PENEMU: PENEMU:
Nama : Ir. Koderi Nama : DR. Muhamad Fatah Wiyatna, S.Pt, M.Si,
Jabatan : Kepala Bidang Analisa Pencegahan Dampak Jabatan : Dosen Fakultas Peternakan Unpad Bandung
Lingkungan BLH Kab. Malang (per-2015) Alamat : Kompleks Griya Taman Lestari Blok C5/1,
Alamat : Jalan III/38, RT. 05, RW. 04, Desa Kebonsari, Kecamatan Tanjungsari, Kab. Sumedang
Kecamatan Sukun, Kota Malang No. Kontak : 08122173431
No. Kontak : 081233664063 Prestasi : Penerima Penghargaan Naik Kelas Sindo 2016
Prestasi : Penerima Penghargaan Kalpataru Tahun 2013 Kategori Lingkungan
Kategori Pengabdi Lingkungan Karya : Penemu Konsep Biomethagreen Limbah
Karya : Penemu Pemanfaatan Gas Metan TPA (2009) Rumah Tangga Perkotaan (2008)
: Penggagas TPA Eduwisata Talangagung, : Pendiri PT Biomethagreen Lingga Lestari
Kepanjen, Malang : Pemanfaatan Biomethagreen Bekerjasama
: Pemanfaatan Gas Metan Untuk 300 KK Dengan Yayasan Saung Kadeudeuh, Dinas
(Perum BTN – TPA Talangagung) Kebersihan Kota Bandung, Bank Jabar, PLN,
: Aplikasi Pemanfaatan Gas Metan di > 60 TPA BPLHD Jabar, dan Pusat Penelitian dan
Kabupaten/Kota di Indonesia (Termasuk TPA Pengembangan Dinamika Pembangunan
Suwung Kota Denpasar) (PDP) Unpad
PEMANFAATAN GAS METAN TPA VS BIOMETHAGREEN
KONSEP: KONSEP:
• Muncul sebagai upaya pengelolaan polusi gas metan yang dihasilkan TPA • Muncul sebagai upaya pengelolaan limbah sampah rumah tangga di
(sebagai salah satu syarat pengelolaan TPA: (1) pengelolaan air lindi untuk perkotaan yang ramah lingkungan
mengurangi pencemaran tanah dan air (2) sistem penangkapan gas metan • Mengutamakan pengelolaan sampah di sumbernya: rumah tangga
untuk mengurangi pencemaran udara (bau) dan pemanasan global, sebab (pemukiman), hotel atau lingkungan rumah makan, sehingga
1 ton CH4 setara dengan 21 ton CO2 meminimalisasi sampah yang diangkut ke TPA
• Model pengelolaan sampah tingkat akhir (di TPA), dimana instalasi untuk • Sampah yang digunakan adalah sampah organik yang telah dipilah: sisa
menangkap gas metan di-install di TPA sayuran, daun, sisa makanan, buah busuk, ampas tahu, septic tank,
• Sampah yang digunakan adalah sampah umum baik yang organik maupun kotoran ternak
non-organik tanpa dipilah • Jumlah sampah yang digunakan untuk menghasilkan gas metan tidak
• Jumlah sampah yang dibutuhkan untuk menghasilkan gas metan cukup banyak (karena proses farmentasi dibantu oleh bakteri dan jenis sampah
banyak. Jika kualitas sampah cukup baik, maka 1 m3 sampah dapat mudah terurai). Untuk sampah organik dengan berat 3-4 kg dapat
menghasilkan kurang lebih 2 m3 gas metan. menghasilkan gas metan untuk kebutuhan memasak 1 rumah tangga
PEMANFAATAN GAS METAN TPA VS BIOMETHAGREEN
Penangkapan gas metan di TPA Talangagung Kepanjen menggunakan pipa paralon • Pipa paralon yang digunakan untuk menangkap
vertical yang ditanam dalam tumpukan sampah sanitary landfill gas metan yang ditanam/ ditancapkan ke dalam
sampah dilubangi setiap sisinya dengan jarak
setiap 5-10 cm sebagai lubang penyerapan gas
metan
Dari beberapa jenis material dalam biogas (CH4, H2O, H2S,N2), yang merupakan
sumber energi adalah kandungan metana (CH4), namun komposisi gas metan
yang dihasilkan dari langsung sampah belum optimal, masih berkisar antara 40-70
% sementara lainnya terdiri dari CO2, H2O, H2S dan N2. Dengan konsentrasi
metan bervariasi tersebut, energi yang dihasilkan juga tidak optimal, khususnya
Blower Gas Metan apabila kadar metana dalam biogas lebih kecil dari 65 %. Oleh karena itu, perlu
biogas yang dihasilkan dari sampah harus dimurnikan lagi agar kandungan gas
metan (CH4) menjadi lebih tinggi. Tabung Pemurnian Gas Metan TPA Suwung
PEMANFAATAN GAS METAN TPA VS BIOMETHAGREEN
Digester: bak penampungan sampah tertutup yang terbuat dari beton dan serat kaca.
Digester Biomethagreen Ukuran bak dan bentuknya pun bisa dibuat fleksibel sesuai kondisi tempat/keinginan
PEMANFAATAN GAS METAN TPA VS BIOMETHAGREEN
• Biogas dapat diproduksi secara optimal apabila persyaratan untuk proses fermentasi
anaerob berada pada lingkungan yang kondusif, baik secara internal internal (biotis) dan
eksternal (a-biotis) yang terlibat dalam rangkaian proses fermentasi, terutama bakteri
penghasil gas metan, sedangkan faktor lingkungan a-biotis yang berpengaruh adalah:
• Pupuk cair biomethagreen: Limbah dari hasil pembuatan gas bio (sludge) dari digester
biomethagreen berupa cairan. Limbah ini tidak mengandung bakteri penyebab penyakit
dan bahan berbahaya lainnya dan dapat dimanfaatkan sebagai bahan pupuk karena
kandungan nutrisinya yang cukup lengkap seperti yang dibutuhkan tanaman
• Genset listrik: Jika dipakai sebagai bahan bakar generator set, gas metan yang
dihasilkan sanggup untuk menyalakan 30 titik lampu berdaya 14 watt selama 3-4 jam.
Genset listrik perlu dimodifikasi sedikit karena metan yang dihasilkan masih berkadar
60 persen, ditambah alat pemurnian gas metan agar kandungan CH4 mendekati 100%.
• Sumber energi untuk pemanas ayam (brooder): Alat ini merupakan salah satu komponen
brooding (induk buatan). Pemanas berfungsi memberikan kehangatan pada anak ayam