SMA/MA
Kelas X Semester 1
• Materi powerpoint ini mengacu Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar
(KD) Kurikulum 2013.
D. Penyusunan
C. Struktur dan Kaidah Teks Laporan
Kebahasaan Teks Laporan Hasil Observasi
Hasil Observasi
A. Pengertian, Ciri-Ciri, dan Informasi
dalam Teks Laporan Hasil Observasi
Pengertian dan Ciri-ciri Teks
Laporan Hasil Observasi Informasi dalam Teks Laporan
Hasil Observasi
Pengertian Teks Laporan Hasil Observasi dan Ciri-Cirinya
Teks laporan hasil observasi (report) berisi penjabaran umum mengenai sesuatu yang didasarkan
pada hasil kegiatan observasi. Kegiatan observasi merupakan kegiatan pengumpulan data atau
informasi melalui pengamatan langsung atau peninjauan secara cermat di lapangan atau lokasi
pengamatan. Kegiatan ini dilakukan untuk memperoleh informasi tentang tingkah laku, keadaan,
kondisi, atau situasi dari objek yang diteliti.
Ringkasan Teks Laporan Hasil Observasi
Simpulan Fungsi Teks Laporan Hasil Observasi
Memahami isi teks.
Langkah-Langkah
Meringkas Menemukan pokok-pokok informasi
Teks Laporan Hasil dalam teks laporan hasil observasi.
Observasi
Mengembangkan pokok-pokok
informasi ke dalam paragraf.
Interpretasi terhadap teks
laporan hasi observasi dapat
dilakukan dengan
menyimpulkan teks laporan
Simpulan teks hasil laporan
hasil observarsi. Simpulan
observasi
adalah rumusan akhir tentang
sesuatu, dalam hal ini adalah
teks. Simpulan disusun
berdasarkan pemahaman atau
penalaran kita terhadap
keseluruhan isi teks tersebut.
C. Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks
Laporan Hasil Observasi
Struktur Teks Kaidah Kebahasaan
Laporan Hasil Teks Laporan Hasil
Observasi Observasi
Struktur Teks Laporan Hasil Observasi
Definisi umum • Definisi umum merupakan pembukaan yang berisi pengertian mengenai
sesuatu yang dibahas di dalam teks.
Definisi Bagian • Definisi bagian merupakan bagian yang berisi ide pokok dari setiap
paragraf (penjelasan rinci).
manfaat atau sesuatu yang dilaporkan, biasanya untuk benda mati. Sementara itu,
untuk mendefinisikan benda hidup, definisi yang digunakan adalah
definisi perilaku.
perilaku
Penutup atau • Penutup atau simpulan merupakan bagian rincian akhir teks laporan
hasil observasi. Penutup dapat berisi simpulan berupa tanggapan atau
simpulan interpretasi penulis tentang objek yang dibahas. Penutup atau simpulan
bersifat opsional. Artinya, boleh ada, boleh tidak.
Kaidah Kebahasaan Teks Laporan Hasil
Observasi
• Kata, frasa, verba, dan nomina
1.
a.
• Menentukan topik masalah yang akan diamati atau diteliti.
b.
• Merencanakan cara menyelesaikan masalah.
c.
• Melakukan pengamatan sesuai dengan masalah yang ditentukan.
d.
• Meneliti ulang hasil pengamatan.
e.
• Membuat kerangka laporan hasil observasi.
f.
• Menyusun laporan hasil observasi.
g.
• Membenahi laporan.
BAB II
Pemaparan Objek untuk Memperluas Pengetahuan
eksposisi perbandingan
eksposisi klasifikasi atau pertentangan
eksposisi ilustrasi
B. Identifikasi Teks Eksposisi
Argumentasi
Penegasan
Tesis
Ulang
Struktur
KEBAHASAAN TEKS EKSPOSISI
Istilah
Konjungsi Adjektiva
Kebahasaan
Pronomina Afiksasi
Verba
E. Penyusunan Teks Eksposisi
Langkah
Penyusunan
Teks Eksposisi
Penyuntingan
Teks Eksposisi
Langkah Penyusunan Teks Eksposisi
Menentukan topik
Pengertian
Ciri Anekdot Jenis Anekdot
Anekdot
Pengertian Anekdot
menyindir
menggelitik
Berdasarkan Berdasarkan
Peristiwa Tujuan
Jenis
Anekdot
B. Mengevaluasi Makna Tersirat dalam Teks
Anekdot
Mengidentifikasi
Membaca teks Mencatat pokok-
pokok-pokok isi teks
anekdot dengan pokok isi dalam teks
anekdot dengan
saksama. anekdot.
cermat.
Membaca teks anekdot dengan saksama.
01
Mengidentifikasi Makna
Menyimpulkan
makna tersirat Tersirat Anekdot
berupa pesan,
kritik, ataupun
nasihat dari
03 02
cerita.
Struktur Kebahasaan
Struktur Teks Anekdot
Abstraksi
Orientasi
Krisis
Reaksi
Koda
Menggunakan
Kalimat Tanya
Menggunakan Menggunakan
Konjungsi Kalimat
'Waktu' Imperatif
Menggunakan
Kalimat
Kebahasaan Menggunakan
Anekdot Kalimat Seru
Retoris
E. Menyusun Teks Anekdot Berdasarkan
Struktur dan Kebahasaan
4. Menceritakan kembali
dengan pola (dialog ke
3. Mencatat unsur-unsur
narasi atau narasi ke dialog)
pokok anekdot. berbeda dengan tetap
memperhatikan unsur-
unsurnya.
Langkah Menyusun Anekdot
Menentukan Membuat narasi anekdot dari
sesuatu yang awal sampai akhir dengan
ingin dikritik. memasukkan humor tersebut di
dalamnya.
01 03 05
02 04
Suara
Bab IV
Menelusuri Nilai-Nilai dalam Karya Sastra
Ciri-ciri atau
karakteristik hikayat
Jenis-jenis hikayat
Definisi hikayat
Hikayat adalah karya sastra lama berbentuk prosa yang
mengisahkan kehidupan keluarga istana atau kaum
bangsawan, orang-orang ternama, orang suci di sekitar
istana dengan segala kesaktian, keanehan, dan mukjizat
tokoh utamanya.
Bersifat komunal
Bersifat statis
Nilai-nilai yang
terkandung dalam
hikayat
Isi yang
terkandung dalam
hikayat
1 4
NILAI RELIGI NILAI BUDAYA
2 5
NILAI MORAL NILAI ESTETIKA
3 6
NILAI SOSIAL NILAI EDUKASI
Tema
1
2
Amanat
Alur/plot 3
4 Latar/setting
Tokoh dan penokohan 5
6 Sudut pandang
UNSUR INTRINSIK
RELIGI ADAT
(AGAMA) ISTIADAT
UNSUR EKSTRINSIK
LATAR
SILSILAH/
BELAKANG
GARIS
SOSIAL
KETURUNAN
BUDAYA
C. Pengungkapan Kembali Isi Hikayat
Ringkasan Isi
Hikayat
Penyampaian Isi
Hikayat
Sinopsis atau ringkasan hikayat dapat
disusun dengan langkah-langkah berikut.
a. Membaca keseluruhan hikayat dengan
saksama.
Ringkasan hikayat dapat b. Mencatat gagasan utama dengan
disusun dengan menentukan menggarisbawahi gagasan-gagasan penting.
unsur intrinsik dan ekstrinsik c. Menulis ringkasan berdasarkan gagasan-
gagasan utama yang telah dicatat pada
untuk menentukan pokok-
langkah kedua. Gunakan kalimat padat,
pokok isi hikayat.
efektif, dan menarik untuk merangkai jalan
cerita menjadi sebuah karangan singkat yang
menggambarkan karangan asli.
d. Dialog dan monolog tokoh cukup ditulis
isi atau dicari garis besarnya.
e. Sinopsis hikayat tidak boleh menyimpang
dari jalan cerita dan isi keseluruhan
hikayat.
Mengembangkan urutan Membaca hikayat dengan
peristiwa dengan bahasa 4 1 saksama.
sendiri yang lebih sederhana.
Langkah-
langkah
menyampaikan
isi
hikayat
Mencatat peristiwa- Memahami unsur intrinsik
peristiwa yang terjadi 3 2 dalam hikayat tersebut.
sesuai dengan urutan
waktu.
D. Perbandingan Nilai-Nilai dan Kebahasaan Hikayat dan Cerpen
Karakteristik
Kebahasaan dalam
Hikayat
Perbedaan Nilai-Nilai
dan Kebahasaan dalam
Hikayat dan Cerpen
Penggunaan Majas Penggunaan Kata-Kata Arkais
Alur Alur yang digunakan biasanya alur Alur maju, mundur, dan campuran
maju. sangat mungkin digunakan.
Sudut Sudut pandang yang digunakan Sudut pandang yang biasa digunakan
pandang adalah sudut pandang orang ketiga yaitu sudut pandang orang ketiga,
serbatahu. sudut pandang orang pertama, dan
campuran.
Gaya Gaya bahasa yang digunakan Gaya bahasa lebih dinamis dan
bahasa bersifat statis. mengikuti perkembangan zaman.
Amanat Amanat ditulis secara eksplisit. Amanat tidak selalu ditulis secara
eksplisit, bahkan cenderung implisit.
Unsur Biografi Nama pengarang biasanya tidak Nama pengarang ditampilkan atau
Ekstrinsik pengarang disebutkan (anonim). disebutkan.
Niai-nilai Nilai agama dan pendidikan paling Nilai lebih beragam, misalnya sosial,
menonjol. budaya, agama, dan pendidikan.
E. Penyusunan Hikayat ke dalam Bentuk Cerpen
a. Meringkas atau membuat sinopsis sebuah
Langkah-langkah
penggalan hikayat.
b. Mendaftar konflik-konflik antartokoh dalam
Penyusunan Hikayat
penggalan hikayat tersebut.
dalam Bentuk
c. Memilih konflik yang menarik
Cerpen
(mengesankan) berdasarkan data konflik yang
sudah dirumuskan.
d. Mengembangkan pilihan konflik tersebut
menjadi cerita pendek.
Penyampaian
Penyampaian
Aspek-aspek yang harus diperhatikan dalam Hikayat
Hikayat
dalam
dalam
menyampaikan hikayat dalam bentuk cerpen. Bentuk
BentukCrepen
Cerpen
a. Keruntutan cerita
b. Suara, lafal, dan intonasi
c. Gestur dan mimik
BAB 5
Bersepakat Melalui Negosiasi
B. Penjelasan Pengajuan,
A. Pengajuan, Penawaran, Persetujuan,
Penawaran, dan dan Penutup dalam Teks
Penutup dalam Teks Negosiasi
Negosiasi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, negosiasi berarti proses tawar-menawar dengan jalan
berunding guna mencapai kesepakatan bersama antara satu pihak (kelompok atau organisasi)
dan pihak (kelompok atau organisasi) lainnya.
Negosiasi Informal
Negosiasi Dominasi
Negosiasi
Akomodasi
Negosiasi Menghindari
Konflik
Ciri-Ciri Teks Negosiasi
•P
Be
P
Pngat
re
ru
araran
sb
s•DN
yi a
y•Faktip
ac•Pnas
aKaero
raetram n
rmikagtI
arilapicarteBun
a•R
tanitaln
tB•Fm Sakt
ereu o
Eicar•P
bSar O
B eEkstr
u
rf•Darn
agatl
geiksu
hra
akn
aT
t
n
sbu
i
ahu
sf
B. Penjelasan Pengajuan, Penawaran, Persetujuan, dan Penutup dalam Teks Negoisasi
Cara
Aspek-aspek yang menyampaikan
Trik pengajuan, harus diperhatikan pendapat dan
penawaran, dan oleh negosiator komentar saat
persetujuan dalam bernegosiasi
teks negosiasi
Faktor penentu
keberhasilan Cara bersikap
santun dalam
negosiasi
negosiasi
Penampilan
Sikap
Cara Bicara
Wawasan
Gaya Bahasa
Langkah Menyampaikan Pendapat dan Komentar
1. •Pendapat dan komentar disampaikan secara padat dan tersusun dengan baik.
6. •Pendapat dan komentar menggunakan bahasa santun agar tidak menyinggung perasaan orang lain.
8. •Menghindari tuturan yang mengandung ejekan, baik langsung maupun tidak langsung.
Kesantunan dalam Berorganisasi
Sopan santun merupakan perilaku penting dalam negosiasi. Sopan santun sangat diperlukan dalam
memenangi negosiasi. Berikut beberapa perilaku santun dalam bernegosiasi.
a. Sabar
Kesediaan untuk
berkompromi Tidak ada pihak
dengan pihak yang dirugikan.
lain.
Negosiasi •Negosiasi lisan adalah jenis negosiasi yang dilakukan dalam ragam
lisan. Negosiator berperan penting dalam melakukan negosiasi
•Negosiasi tulis merupakan bentuk negosiasi dalam ragam bahasa tulis. Ragam bahasa
Negosiasi Tulis tulis digunakan untuk melengkapi negosiasi lisan secara formal. Negosiasi tulis berguna
untuk mencapai persetujuan dengan jalan menggunakan ragam tulis, baik proposal
maupun surat.
C. Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks
Negosiasi
Unsur teks Pasangan
negosiasi tuturan
Kaidah
Struktur teks berupa surat dalam kebahasaan
negosiasi penawaran negosiasi teks negosiasi
Struktur Teks Negosiasi
Kepala Surat
Tempat dan Tanggal Surat
Nomor Surat
Hal/Perihal
Lampiran
Alamat Surat
Salam Pembuka
Isi Surat
Salam Penutup
Nama Pengirim dan Tanda Tangan
Pasangan Tuturan dalam Teks Negosiasi
Menggunakan Pronomina
Mengembangkan
kerangka teks
negosiasi menjadi
Mengembangkan teks negosiasi
topik menjadi berbentuk dialog.
kerangka teks
negosiasi sesuai
dengan struktur
Menentukan teks negosiasi.
partisipan yang
berbeda
kepentingan.
Menentukan
topik
permasalahan.
Langkah Menyusun Teks Negosiasi secara Tertulis
Mengembangkan
kerangka menjadi
surat penawaran
Mengembangkan atau pemesanan.
kerangka teks
sesuai kerangka
surat resmi.
Mencari topik
penawaran atau
pemesanan.
Bahasa Indonesia
SMA/MA
Kelas X Semester 2
Penulis:
. Uti Darmawati
. Y. Budi Artati
DISKLAIM
ER
• Powerpoint pembelajaran ini dibuat sebagai alternatif
guna membantu Bapak/Ibu Guru melaksanakan
pembelajaran.
• Materi powerpoint ini mengacu Kompetensi Inti (KI) dan
Kompetensi Dasar (KD) Kurikulum 2013.
• Dengan berbagai alasan, materi dalam powerpoint ini
disajikan secara ringkas, hanya memuat poin-poin besar
saja.
• Dalam penggunaannya nanti, Bapak/Ibu Guru dapat
mengembangkannya sesuai kebutuhan.
• Harapan kami, dengan powerpoint ini Bapak/Ibu Guru
dapat mengembangkan pembelajaran secara kreatif dan
interaktif.
DAFTAR
ISI
Bab I Mengemukakan Argumentasi dalam Debat
B. Esensi Debat
C. Konstruksi Debat
E. Praktik Debat
A. Definisi, Bentuk, dan Jenis Debat
Definisi
Debat
Jenis-Jenis Bentuk
Debat Debat
Definisi Debat
penonton
penulis (notulis) (juri) yang
dipanggil
Tata Cara Debat
Skema Dialektis
Simpulan Isi Debat
a. Memusatkan perhatian.
b. Menyiapkan alat tulis (buku, pensil, dan bolpoin).
Langkah-langkah c. Mendengarkan/membaca bacaan dengan teliti dan
membuat simpulan cermat.
debat d. Mencatat secara cepat isi bacaan.
e. Menentukan tema/inti bacaan.
f. Menceritakan kembali isi bacaan secara padu dan utuh.
a. Generalisasi
Cara menarik
b. Hubungan Sebab-Akibat
kesimpulan dengan c. Hubungan Akibat-Sebab
penalaran induktif d. Hubungan Sebab-Akibat Berantai
e. Pola Analogi
D. Analisis Isi Debat
#1
Isi Debat
Kebahasaan Debat
Isi Debat
Pernyataan
Mosi Sikap Argumentasi
(Pendapat)
Ragam Bahasa Debat
Susunan Mosi
Prinsip Debat
a. Isi
b. Tata Perilaku dan Cara Penyampaian
c. Struktur (Metode)
Bab II
Meneladan Karakter Unggul
Tokoh Biografi
Pengertian dan Jenis-Jenis Teks Biografi
Jeni
Pen s-
ger Jeni
tian s
Teks Teks
Bio Bio
gra gra
fi fi
Jenis-Jenis Teks Biografi
Identifikasi Peristiwa
dalam Biografi Tokoh
Identifikasi Karakter
Unggul Tokoh Biografi
Cara Meneladan
Karakter Unggul Tokoh
dengan Teks Eksposisi
D. Analisis Aspek Makna dan Kebahasaan
dalam Teks Biografi
Waktu,
Kata Rujukan Pronomina Aktivitas,
Kata Kerja Kata Sifat
Hubung Kata Penunjuk dan
Tempat
E. Cerita Kembali Isi Teks Biografi
C. Demonstrasi Puisi
Puisi merupakan bentuk karya sastra yang disajikan dalam bahasa indah,
menggambarkan perasaan penyairnya, dan mengandung makna.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, puisi adalah ragam sastra yang
bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan
bait.
Jenis-Jenis Puisi
Puisi lama adalah puisi
yang masih terikat oleh
berbagai aturan.
Puisi Lama
Jenis puisi lama, misalnya
pantun, syair, mantra,
gurindam, seloka, bidal,
karmina, dan talibun.
Puisi
Puisi baru adalah puisi
yang sudah tidak terikat
oleh aturan-aturan baku
puisi lama.
Puisi Baru
Puisi baru, misalnya
balada, kuatren, hymne,
epigram, romansa, elegi,
satire, distikon, kuatren,
kuintet, dan terzina.
Perbedaan Puisi Lama dan Puisi Baru
Nomor Perbedaan Puisi Lama Puisi Baru
Tipografi Tema
Gaya
Imaji
Bahasa Nada/
Kata Suasana
Konkret
Identifikasi Komponen Penting dalam Puisi
Menulis Puisi
biografi novel
pengayaan roman
kumpulan cerpen
drama
B. Analisis Unsur-Unsur Buku Fiksi dan
Nonfiksi
Tema
Bahasa
Amanat Latar
Unsur Unsur
Intrinsik Ekstrinsik
Latar
Alur Penokohan Nilai-nilai belakang
pengarang
Sudut
Pandang
Unsur-Unsur Pembangun Buku Nonfiksi
Kata Pengantar
Daftar Isi
Pendahuluan
Isi
Glosarium
Daftar Pustaka
Indeks
C. Informasi dalam Buku Fiksi dan
Nonfiksi
Menemukan Menemukan
Informasi dalam Informasi dalam
Buku Fiksi Buku Nonfiksi
Kata Tanya untuk Menemukan Informasi Penting dalam Buku Fiksi
Di mana
Apa Kapan
Siapa
Bagaimana
Mengapa
Mem Menca Mendata
Menemukan Informasi dalam Buku Nonfiksi
informasi
baca tat penting
buku pokok- dalam
buku
nonfi pokok nonfiksi
isi yang
ksi dalam dibaca
denga buku
berdasark
an pokok
n nonfik isi buku
yang
saksa si yang ditemuka
ma. dibaca. n.
D. Ringkasan Buku Fiksi dan Nonfiksi
Ringkasa
n Buku
MembMenyusun Sinopsis
Mencat Buku Fiksi
Menyusu
aca at n bagian-
bagian- bagian
keselur penting
bagian
uhan dalam
penting
cerita cerita
dalam fiksi
fiksi pengisa menjadi
dengan han sebuah
saksam cerita paragraf
a. fiksi. sinopsis.
Langkah-Langkah Menyusun Ikhtisar Buku Nonfiksi
Pengertian
Struktur Resensi
Resensi
Penyusunan
Resensi
Resensi
• Menggambarkan isi resensi. Judul resensi ditulis secara singkat dan jelas.
Judul Judul resensi juga harus menarik supaya menimbulkan minat pembaca.
• Data buku yang biasa ditemukan dalam sebuah resensi mencakup judul
Data Buku buku, pengarang, penerbit, tahun terbit, cetakan, tebal buku, ISBN, dan
harga buku.
Tubuh Resensi • Tubuh resensi berisi sinopsis, kelebihan, dan kekurangan buku.