Anda di halaman 1dari 41

Sosialisasi

PELAKSANAAN DIPA
TAHUN ANGGARAN 2013
Pokok Bahasan
1. Dasar Hukum Pelaksanaan Anggaran
2. Pengesahan DIPA 2013
3. Kebijakan Pelaksanaan Anggaran
4. Pejabat Perbendaharaan
5. Hubungan PPK, KPAU dan Pejabat Teknis
6. Tugas dan Fungsi Bendahara
7. Hubungan Bendahara Pengeluaran Pembantu
(BPP), PPK, KPAU, dan Pejabat Teknis
8. Mekanisme Pembayaran
Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara
2. Undang-Undang Nomor1 tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara
3. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012 tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun
2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
4. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 yang terakhir kali
dirubah dengan Perpres Nomor 70 Tahun 2012 tentang
Perubahan Kedua Perpres Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pengadaan Barang /Jasa Pemerintah
5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.05/2012
tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
1. Pagu DIPA 2013 belum semuanya dapat
dicairkan
2. Hampir sebagian besar masih kena tanda
bintang, termasuk kegiatan PNBP
3. Yang dapat dicairkan dari Anggaran Rupiah
Murni (RM) hanya untuk GAJI dan
Pembayaran langganan Telepon, air, Listrik
4. Tahun 2013 tdk tersedia anggaran utk Vakasi
1. Karena Unnes Satker BLU, meski POK belum
ada, Kegiatan PNBP tetap dpt dibiayai
2. Mekanismenya dengan menggunakan Uang
Persediaan (UP)
3. Bila UP kurang, ajukan Tambahan Uang
Persediaan (TUP) selektif yang mendesak
4. Pembayaran Honor rutin bulanan dapat
dibayar dengan SPP TUP tersendiri
5. Pembayaran honor lain (kegiatan)
ditangguhkan dulu sampai DIPA disahkan
Kebijakan Pelaksanaan Anggaran 2013

• Merujuk PMK No. 190/PMK.05/2012,


Pertanggungjawaban penggunaan anggaran
sepenuhnya menjadi tanggung jawab Satuan kerja
• KPPN tak lebih hanya sebagai Juru bayar atas
pelaksanaan APBN
• Sebagai Satker PK BLU diberikan fleksibilitas
menggunakan secara langsung PNBP - konsekuensi
tanggungjawab pengelolaan
• Perlu pembagian/pendelegasian wewenang dan
tanggungjawab penggunaan anggaran
Kebijakan Pelaksanaan Anggaran 2013
• Mulai 2013, Pendelegasian Pertanggungjawaban
penggunaan anggaran PNBP ke Unit-Unit Kerja
• Unit Kerja bertanggungjawab penuh atas
penggunaan Anggaran PNBP  akuntabilitas kinerja
• Kedepan akuntabilitas Kinerja lebih ditonjolkan
ketimbang akuntabilitas Keuangan
• BAPK fokus untuk pertanggungjawaban anggaran
rupiah murni (RM)  PMK 190
• Selenggarakan pelatihan-pelatihan teknis dan
intensifkan koordinasi agar Pelaksanaan anggaran
tidak menumpuk di akhir tahun anggaran
PMK 190/PMK.05/2012
Pasal 5,

MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PENGGUNA ANGGARAN (PA)
Menunjuk

KEPALA SATKER (REKTOR)


KUASA PENGGUNA ANGGARAN (KPA)
ex-officio
Menetapkan

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK) &


PEJABAT PENANDATANGAN SPM (PP SPM)
PMK 190/PMK.05/2012
Pasal 5,

Setiap terjadi pergantian jabatan kepala Satker


(Satuan Kerja), setelah serah terima jabatan,
pejabat kepala Satker yang baru langsung
menjabat sebagai KPA.
Pejabat Pembuat Komitmen
Menurut Keppres 70 :
adalah pejabat yang bertanggung jawab
atas pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa
Menurut PMK 190 :
pejabat yang melaksanakan kewenangan PA/KPA
untuk mengambil keputusan dan/atau tindakan
yang dapat mengakibatkan pengeluaran atas
beban APBN
Pejabat Pembuat Komitmen
Perpres 70

1. PPK dapat dibantu oleh tim pendukung yang diperlukan


untuk pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa.
2. Tim pendukung yang dibentuk PPK, antara lain terdiri atas
Direksi Lapangan, konsultan pengawas, tim Pelaksana
Swakelola, dan lain lain.
3. PPK dapat meminta kepada PA untuk menugaskan Pejabat
Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) dalam rangka
membantu tugas PPK.
Pejabat Pembuat Komitmen
Perpres 70
• Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) dalam
rangkamembantu tugas PPK, di UNNES direpresentasikan
oleh Koordinator Pelaksanaan Anggaran Unit (KPAU)

• Unit-unit kerja agar menunjuk pejabat Pengadaan untuk


mempercepat proses pengadaan

• Untuk paket pekerjaan lelang dan pekerjaan yang


spesifikasinya rumit saja yang dilaksanakan lewat ULP
Persyaratan PPK
Perpres 70 pasal 12
a) memiliki integritas;
b) memiliki disiplin tinggi;
c) memiliki tanggung jawab dan kualifikasi teknis
serta manajerial untuk melaksanakan tugas;
d) mampu mengambil keputusan, bertindak tegas
dan memiliki keteladanan dalam sikap perilaku
serta tidak pernah terlibat KKN;
e) menandatangani Pakta Integritas;
f) tidak menjabat sebagai Pejabat Penanda Tangan
Surat Perintah Membayar (PPSPM) atau
Bendahara; dan
g) memiliki Sertifikat Keahlian Pengadaan
Barang/Jasa.
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)
DAN
PEJABAT TEKNIS
Antara PPK dan Pejabat Teknis
• PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN :
Adalah pejabat yang diberi kewenangan untuk
melakukan tindakan yang mengakibatkan
terjadinya pengeluaran negara

• PEJABAT TEKNIS:
Adalah pejabat yang secara teknis mempunyai
tanggungjawab untuk melaksanakan kegiatan
sesuai dengan tugas dan fungsi jabatannya
Antara PPK dan Pejabat Teknis
• Tindakan Pejabat Teknis tidak selalu
berakibat pada pengeluaran negara
• Tindakan PPK selalu didasarkan atas
tindakan/kegiatan yang dilaksanakan oleh
Pejabat Teknis dan dapat menyebabkan
pengeluaran belanja negara
Antara PPK dan Pejabat Teknis
ILUSTRASI
• Sesuai dengan tugas dan fungsi jabatannya,
Pejabat teknis menerbitkan Surat Tugas/Surat
Keputusan untuk melaksanakan program dan
kegiatan yang menjadi tanggungjawabnya
• Berdasarkan surat tugas/surat keputusan Pejabat
Teknis, PPK dapat mengambil tindakan
(keputusan) yang berakibat pada pengeluaran
negara
KPAU
1. Untuk menghubungkan tugas dan tanggungjawab
antara pejabat teknis dan PPK ditunjuk Koordinator
Pelaksanaan Anggaran Unit (KPAU)  PPTK
(menurut Perpres)
2. Tugas KPAU antara lain :
• Mengkoordinasikan secara teknis penyusunan
perencanaan program dan anggaran
• Mengkoordinasikan secara teknis proses
pertanggungjawaban keuangan atas pelaksanaan
program dan anggaran
• Mengkoordinasikan secara teknis penyusunan
laporan pelaksanaan program dan anggaran
PMK 190/PMK.05/2012
Pasal 11,

• KPA menetapkan PPK dan PP SPM dengan surat keputusan;


• Penetapan PPK dan PPSPM tidak terikat periode tahun anggaran,
dalam hal tidak terdapat penggantian PPK dan/atau PPSPM, maka
pada awal tahun anggaran, KPA menyampaikan pemberitahuan
kepada Kepala KPPN.
• Dalam hal PPK atau PPSPM dipindahtugaskan/pensiun/
diberhentikan dari jabatannya/berhalangan sementara, KPA
menetapkan PPK atau PPSPM pengganti dengan surat keputusan
dan berlaku sejak serah terima jabatan.
• PPK dan PPSPM yang penunjukannya berakhir bertanggungjawab
untuk menyelesaikan seluruh administrasi keuangan.
PMK 190/PMK.05/2012
Pasal 12, & pasal 29

• PPK melaksanakan kewenangan KPA untuk melakukan


tindakan yang mengakibatkan pengeluaran anggaran
belanja negara (Pembuatan Komitmen)
• Pembuatan Komitmen dalam bentuk
1. Perjanjian/kontrak untuk pengadaan barang/jasa;
dan/atau
2. Penetapan keputusan untuk : belanja pegawai, perjalanan
dinas, kegiatan swakelola, dan honorarium kegiatan.
Tugas dan Wewenang PPK
PMK 190, pasal 13

Antara lain:
Menyusun rencana pelaksanaan kegiatan dan rencana
penarikan dana berdasarkan POK, dengan cara:
• Berkoordinasi dengan KPAU dan Pejabat Teknis
• Setiap pagu POK harus diketahui untuk keperluan apa, kapan,
berapa, dan siapa penanggungjawabnya (Rapa)
• Menyusun kebutuhan Uang Persediaan
• Mengusulkan revisi POK bila dipandang perlu

Usahakan kegiatan tidak menumpuk di akhir tahun anggaran


Tugas dan Wewenang PPK
PMK 190, pasal 13

Melakukan pengujian dan menandatangani surat


bukti hak tagih kepada negara, meliputi menguji :
•Kebenaran materill dan keabsahan surat bukti hak
tagih, seperti : Kuitansi, invoice, Surat Tagihan
Rekanan, dan dokumen lain pendukung hak tagih.
•Kebenaran dan keabsahan dokumen/surat keputusan
yang menjadi persyaratan/kelengkapan belanja
pegawai: Gaji, Tunjangan, honorarium dll.
Tugas dan Wewenang PPK
PMK 190, pasal 13

• melaporkan pelaksanaan/penyelesaian kegiatan


kepada KPA (setiap bulan)
• menyerahkan hasil pekerjaan pelaksanaan kegiatan
kepada KPA dengan Berita Acara Penyerahan
Pekerjaan (BAPP)  pekerjaan Fisik
Tugas dan Wewenang PPK
Selengkapnya dibaca di:
PMK 190/PMK.05/2012
(dapat di download di Sikeu)
Bendahara Pengeluaran (BP), dan
Bendahara Pengeluaran Pembantu
(BPP)
Bendahara Pengeluaran Pembantu (BPP)
Untuk tugas-tugas BPP dan Pengelola Keuangan
lainnya secara lebih terinci
akan diselenggarakan Bimbingan Teknis pada
waktu tersendiri
Pencatatan Komitmen oleh KPPN
 Khusus untuk Anggaran Rupiah Murni, Atas
perjanjian/kontrak yang akan dibayar melalui SPM-LS,
PPK mencatatkan perjanjian/kontrak dan
menyampaikan paling lambat 5 hari kerja setelah
ditandatangani perjanjian/kontrak tersebut ke KPPN. :
 Pengajuan SPM-LS tidak akan dibayar bila tidak
dicatatkan dulu ke KPPN
 Alokasi dana yang sudah tercatat dan terikat dengan
perjanjian/kontrak tidak dapat digunakan lagi untuk
kebutuhan lain.
 Pemaketan pekerjaan, pelaksanaan pekerjaan, dan
pembayaran agar dimonev dengan baik
Bantuan Operasional
Perguruan Tinggi
Evaluasi BOPTN 2012
• Perencanaan program dan kegiatan tidak matang
(waktu yg terbatas)
• Kegiatan BOPTN bukan merupakan program baru
(kegiatan pindahan dari pnbp dengan porsi yang lebih
besar)
• RAB dan TOR dari rencana usulan berbeda dengan
realisasinya (akun belanja sehingga menyulitkan
pencairan)
• Mindset unit masih berdasarkan cost bukan
program/kegiatan BOPTN
Pengalokasian BOPTN
• Dasar Hukum :
1. Permendikbud No. 58 Tahun 2012 Tentang BOPTN yang diselenggaran Oleh
Pemerintah
2. Petunjuk Teknis Pelaksanaan BOPTN ; Dirjen Dikti 20 September 2012

Menimbang :

•Untuk meringankan beban mahasiswa terhadap pembiayaan pendidikan


yang sesuai standar pelayanan minimum
•Untuk menjaga kelangsungan proses belajar mengajar di perguruan tinggi
yang diselenggarakan oleh Pemerintah sesuai dengan pelayanan minimal
Dasar Alokasi

Kriteria pengalokasian BOPTN adalah


a. PNBP per mahasiswa (S1 dan Diploma)
b. Proporsi Bidik Misi thd jumlah
mahasiswa
c. Proporsi PNBP non tuition
d. Indeks terhadap Jenis/karakteristik Prodi
PENGALOKASIAN BOPTN

BOPTN tidak dipergunakan untuk


a.Belanja Modal dalam bentuk investasi fisik ( gedung dan Peralatan)
b.Tambahan insentif mengajar untuk PNS
c.Tambahan insentif dan Honor untuk tenaga adm, dan
d.Kebutuhan operasional untuk manajemen
Rencana Penggunaan BOPTN 2013
1) Pelaksanaan penelitian dan pengabdian kpd masyarakat ;
2) Biaya pemeliharaan ;
3) Penambahan bahan praktikum/kuliah ;
4) Bahan pustaka ;
5) Penjaminan mutu ;
6) Pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan ;
7) Pembiayaan langganan daya dan jasa ;
8) Pelaksanaan kegiatan penunjang ;
9) Pengembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK)
dalam pembelajaran ;
10) Honor dosen non pegawai negeri sipil ;
11) Pengadaan dosen tamu ; dan/atau
12) Kegiatan lain yang merupakan prioritas dalam Renstra
perguruan tinggi masing-masing.
DRAFT ALOKASI BOPTN UNIVERSITAS
2012 % 2012 % 2013 2013
No Rincian kegiatan KET
16,155,000,000     30,617,042,000
Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian kpd
1 Masy 3,014,460,000 19% 36% 7,796,594,000
P
    Tambahan Penelitian 3,194,180,000
2 Biaya Pemeliharaan 994,270,000 6% 16% 4,950,000,000 P
3 Tambahan Bahan Praktikum/Kuliah 2,795,200,000 17% 0%    
4 Bahan Pustaka 547,125,000 3% 2% 460,344,000 P
5 Penjaminan Mutu 843,400,000 5% 3% 932,377,000 F/P
6 Kegiatan Kemahasiswaan 2,222,744,000 14% 6% 1,919,600,000 F/P
7 Langganan Daya dan Jasa 654,671,000 4% 2% 548,457,000 P
8 Kegiatan Penunjang 3,745,588,000 23% 6% 1,730,067,000 F/P
9 Pengembangan ICT dalam Pembelajaran 752,845,000 5% 4% 1,096,915,000 F/P
10 Honor Dosen Non PNS 394,417,000 2% 18% 5.645.250.000 P
11 Dosen Tamu 190,280,000 1% 1% 149.429.000 F/P
12 Kegiatan Lain Prioritas dalam Renstra     7% 2,193,829,000 F/P
            
    16,155,000,000 100% 100% 30,617,042,000  
Perubahan Mekanisme Perencanaan dan
Penganggaran TA 2013
• Terbentuknya Tim Perencanaan Unit (AdHoc) dan Tim
Validasi Program dan Kegiatan Universitas (AdHoc)
• Ada mekanisme dan pembahasan/penelaahan
program dan kegiatan unit kerja (Tim
Perencanaan Unit) dengan Tim Validasi
Program dan Kegiatan Universitas
• Adanya mekanisme penelaahan dan verifikasi
anggaran antara unit kerja (Tim Perencanaan
Unit) dengan Bagian Perencanaan Universitas

Anda mungkin juga menyukai