Anda di halaman 1dari 14

Total Quality Control

Seven Tools
KELOMPOK 5
5200611118 Wahyu Syaputra
5200611120 Rizky Adiyatma
5200611156 Rizki Afif Pratama
5200611129 Radhinal Sa’id
5200611146 Kristina Dora Yunita
TQC (Total Quality Control)

TQC adalah metode untuk menambah kualitas dengan


mengurangi komponen cacat dengan menggunakan
perhitungan statistik, untuk mencari hubungan sebab
akibat dari variasi dengan menggunakan peta kontrol.
TQM (Total Quality Management)

TQM didefinisikan sebagai pondasi dari perbaikan


berkelanjutan dari sebuah organisasi. Sebuah aplikasi
kuantitatif yang menurut sertakan pekerja untuk
mengimprove seluruh proses organisasi.
Pengertian Seven Tools
Alat yang digunakan untuk memecahkan
permasalahan yang dihadapi oleh produks,
terutama pada permasalahan yang berkaitan
dengan kualitas (mutu).
Seven
Sejarah Tools
Seven tools pertama kali diperkenalkan oleh Kaoru
Ishikawa, seorang profesor Engineering di Universitas
Tokyo pada tahun 1968 yang juga merupakan Bapak
“Quality Circles” (Lingkaran Kualitas).
Jenis-jenis Seven Tools
Check Sheet Histogram
Digunakan untuk proses pengumpulan data-
data sebelum diolah ataupun dianalisa. 01 04 Digunakan untuk mengetahui distribusi data
dengan melihat seberapa sering nilai itu
berbeda dalam kumpulan data.
Diagram Pareto Control chart
Digunakan untuk mengetahui urutan masalah
terbesar berdasarkan frekuensi yang 02 05 Digunakan untuk memotong kestabilan suatu
proses yang berljalan dari waktu ke waktu.
didapatkan dari check sheet.
Fishbone Diagram Scatter Diagram
Digunakan untuk menganalisa hubungan 03 06 Digunakan untuk menguji seberapa kuat
sebab akibat berdasarkan factor 4M hubungan antara kedua variable data
(Manusia, Material, Metode, dan Mesin). ( variable x dan y).
Stratification
07
Digunakan untuk mengelompokkan data dalam
kategori lebih kecil dan memiliki karakteristik
sama..
Tujuan Penggunaan Metode Seven Tools

Menjaga agar produk


Menekan jumlah barang atau jasa yang
produk barang atau diberikan sesuai dengan
jasa yang cacat. spesifikasi dan standar yang
telah ditetapkan oleh
perusahaan.
Study
》 Kasus
TQM di Arena Pendidikan
Di Lembaga Pendidikan, rekan kerja dalam Lembaga adalah
pelanggan dan bergantung pada layanan internal tertentu untuk
melakukan pekerjaan mereka secara efektif. Cara terbaik untuk
mengembangkan focus pelanggan internal adalah dengan membantu
anggota staff individu untuk mengidentifikasi orang-orang kepada
siapa mereka memberikan layanan. Orang-orang berikutnya dalam
antrian adalah pelanggan langsung dan mungkin internal atau
eksternal.
Pelanggan internal mengacu pada orang-orang di dalam institusi,
yang meliputi staf pengajar, pendukung dan administrasi, pelajar,
dewan institusi dan dewan perwakilan siswa. Pelanggan eksternal
adalah "pengguna akhir" dan termasuk orang-orang di luar institusi
Masalah
Jalan menuju kualitas, proses harus terus ditingkatkan dengan mengubah, menambah,
Problem
mengurangi, dan menyempurnakannya. Mencapai kualitas adalah sebuah perjalanan
dan bukan tujuan. Selanjutnya, kebutuhan peserta didik dan kebutuhan masyarakat
selalu berubah dan oleh karena itu produk dan layanan yang diberikan harus terus
berubah untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Selalu ada ruang untuk perbaikan di
lembaga pendidikan. Selain itu, memilih apa yang akan dikerjakan adalah bagian dari
proses perencanaan. Area untuk perbaikan di lembaga pendidikan dapat mencakup
peningkatan kontak pendidik dan pelajar; meningkatkan komunikasi antara peserta
didik dan institusi; meningkatkan pembelajaran melalui pemantauan peserta didik
terhadap pekerjaan mereka; evaluasi kinerja dan sejenisnya.
Solusi
Di arena pendidikan, pencantuman filosofi yang sangat diperlukan ini adalah
untuk pertumbuhan keseluruhan dan keunggulan institusi secara totalitas. Ini
tidak hanya melibatkan pemolesan kualitas siswa tetapi juga mencakup budaya
partisipatif dari anggota yang bekerja di lembaga, sebagai guru, staf kantor dll.
Pencarian perbaikan terus-menerus dengan menggunakan berbagai alat
peningkatan kualitas adalah inti dari makalah kami.
Kesimpulan
Dalam studi kasus ini, kami telah menyoroti prinsip-prinsip umum TQM
yang menunjukkan bagaimana pendekatan dan bagaimana untuk
meningkatkan kualitas instutusi akademik. Selain itu, cara lembaga
pendidikan bekerja dengan masalah kualitas dibandingkan dengan
pendekatan TQM dan kelemahan serta penguatan kualitas kerja
lembaga pendidikan diakui. Tujuh alat QC tradisional digunakan dalam
studi kasus ini. Tujuh alat QC baru memungkinkan manajer untuk
merencanakan tujuan TQC yang luas dan terperinci di seluruh
organisasi. Mereka membantu dalam mengembangkan solusi yang
lebih ideal dan bahkan mungkin terobosan dengan pertimbangan yang
cermat dari berbagai faktor dalam mengembangkan persyaratan dan
spesifikasi secara objektif.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai