Anda di halaman 1dari 7

Prevalence of Tibiofemoral Osteoarthritis

15 Years After Nonoperative Treatment of


Anterior Cruciate Ligament Injury
Nama kelompok:
• Berry Malik Dharmawan
• Natha Hati Sutjipta
• Nisrina Salma
• Satrio Putra Utama
• Yoshua Santhoso
Tujuan
• Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meneliti terjadinya
osteoarthritis (OA), cedera meniscal terkait, menisektomi, dan
tindakan yang terkait dengan pasien untuk pasien yang dirawat
nonoperatif setelah cedera anterior cruciate ligament (ACL). Dan
diawasi selama 4 tahun.
Epidemiologi
• Time: Data medis pasien dari bulan February 1985 and April 1989
diawasi oleh fisioterapi dibandingkan dengan pelatihan yang dipantau
sendiri. Baik jangka pendek maupun tindak lanjut jangka panjag
subyek pada penelitian ini direncanakan untuk study kohort terutama
pasien yang diobati tanpa rekonstruksi bedah ACL.
• Person: 200 orang perempuan dengan usia 15-45 tahun
• Place: Department of Orthopedics, Lund University Hospital
Jenis Data

No Variable Quantitative/ Qualitative/


continue category
Interval Ratio Ordinal Nominal
Prevalensi
Insiden
Tujuh puluh sembilan pasien menyetujui pemeriksaan radiografi dan 93
menyelesaikan kuesioner KOOS. Tiga belas pasien (16%), semuanya
termasuk di antara 35 pasien yang lututnya diteliti, menggunakan
radiografi OA tibiofemoral. Sebaliknya, sisanya untuk kasus non
menisektomi tidak ada yang menggunakan radiografi lutut OA (n = 44)
(P <.0001). Enam puluh tiga pasien (68%) memiliki lutut tanpa gejala.
Dua puluh dua pasien (23%) telah menjalani rekonstruksi ACL dengan
waktu rata-rata 4 tahun setelah cedera.

Anda mungkin juga menyukai