Anda di halaman 1dari 11

PROGRAM KERJA AUDIT

KEPEGAWAIAN

INSPEKTORAT JENDERAL
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
LATAR BELAKANG
PNS :
1. Fungsi Pemerintahan dan Pembangunan
2. Pelayanan Kepada Masyarakat

Disiplin
Pegawai

Pengembangan
Karier

Penilaian
Kinerja

2016
RUANG LINGKUP

Penilaian kinerja PNS

Disiplin Izin Belajar

Pengembangan
Karier Pegawai
Transformasi Jabatan
KRITERIA

1. Undang-Undang Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.


2. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil.
3. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2019 tentang Penilaian Kinerja PNS.
4. Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 21 Tahun 2010 tentang Ketentuan
Pelaksanaan PP nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS.
5. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 22/ PERMEN -KP/2019
tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor
PER.10/MEN/2011 tentang Izin Belajar Bagi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan KKP.
LANGKAH KERJA

TAO 1. Penyusunan dan Pengukuran SKP belum sesuai ketentuan


Kriteria:
PP 30 Tahun 2019 tentang Penilaian Kinerja PNS
Langkah kerja:
1. Dapatkan data pegawai dan struktur organisasi satker.
2. Dapatkan data renstra, IKU, organisasi dan tata kerja satker.
3. Dapatkan data SKP pegawai, cek apakah SKP telah disusun dan disepakati serta telah
ditandatangani oleh PNS dan ditetapkan oleh Pejabat Penilai Kinerja PNS.
4. Bandingkan SKP Pegawai dengan renstra, IKU satker, organisasi dan tata kerja dan SKP atasan langsung.
a. Pimpinan Satker
Analisis apakah SKP bagi pejabat Pimpinan Unit Kerja mandiri disusun berdasarkan Perjanjian Kinerja Unit Kerja yang
dipimpinnya dengan memperhatikan :
1) Rencana Strategis.
2) Rencana Kerja Tahunan.
b. Pejabat Administrasi
Analisis apakah SKP bagi pejabat administrasi disusun berdasarkan SKP atasan langsung dengan memperhatikan:
1) Organisasi dan Tata Kerja.
2) Uraian Jabatan.
c. Pejabat Fungsional
Analisis apakah SKP bagi pejabat fungsional disusun berdasarkan SKP atasan langsung dan organisasi/unit kerja dengan
memperhatikan:
1) Rencana Kerja Tahunan.
2) Perjanjian Kinerja.
3) Organisasi dan Tata Kerja.
4) Uraian Jabatan.
5) Butir-butir kegiatan untuk jabatan fungsional.
5. Cek apakah SKP telah memuat kinerja utama yang harus dicapai seorang PNS setiap tahun.
Kemudian lakukan analisis apakah Indikator Kinerja Individu telah disusun dengan memperhatikan
kriteria: a. spesifik; b. terukur; c. realistis; d. memiliki batas waktu pencapaian; dan e.
menyesuaikan kondisi internal dan eksternal organisasi.
6. Cek apakah penilaian kinerja telah memperhatikan bobot SKP dan Perilaku Kerja yang sesuai.
(60% SKP : 40% Perilaku, bagi Instansi yang menerapkan penilaian Perilaku Kerja dengan
mempertimbangkan pendapat rekan kerja setingkat dan bawahan langsung).
7. Uji apakah Pengukuran kinerja dilaksanakan berdasarkan data dukung mengenai kemajuan kinerja
yang telah dicapai (output) pada setiap periode pengukuran kinerja.
8. Lakukan konfirmasi dengan Pegawai yang bersangkutan dan Pejabat Penilai Kinerja jika terdapat
ketidaksesuaian. Analisis penyebab dan akibatnya.
9. Buat kesimpulan dan tuangkan dalam kertas kerja.
TAO 2. Pekerjaan rutin Pegawai Transformasi Jabatan tidak mendukung pengembangan
karier sebagai Pejabat Fungsional
Kriteria:
PP 30 Tahun 2019 tentang Penilaian Kinerja PNS
Langkah Kerja
1. Dapatkan SKP pegawai yang mengalami transformasi jabatan.
2. Analisis apakah SKP telah mendukung butir-butir kegiatan untuk jabatan fungsional pegawai
yang bersangkutan.
3. Lakukan konfirmasi kepada pegawai yang bersangkutan mengenai pekerjaan rutin yang
dilakukan, bandingkan dengan butir-butir kegiatan untuk jabatan fungsionalnya.
4. Lakukan konfirmasi dengan Pejabat Penilai Kinerja jika terdapat ketidaksesuaian. Analisis
penyebab dan akibatnya terutama terkait dengan pengembangan karier pegawai yang
bersangkutan.
5. Buat kesimpulan dan tuangkan dalam kertas kerja.
TAO 3. Pelaksanaan Izin Belajar Pegawai yang tidak sesuai ketentuan
Kriteria:
Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 22/ PERMEN -KP/2019 tentang
Perubahan Ketiga Atas Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.10/MEN/2011 tentang Izin
Belajar Bagi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Langkah Kerja
1. Dapatkan daftar pegawai yang mendapatkan Izin Belajar.
2. Cek apakah penerbitan Izin Belajar telah melalui tahapan sesuai Pasal 9 Peraturan Menteri Kelautan dan
Perikanan Republik Indonesia Nomor 22/ PERMEN -KP/2019, antara lain dilengkapi dengan:
a. Permohonan Pegawai Izin Belajar kepada Pimpinan Unit kerja (Form 2 s.d. 6)
b. Permohonan Pimpinan Unit Kerja kepada Pimpinan Unit Kerja Eselon I.
c. Permohonan Pimpinan Unit Kerja Eselon I kepada kepala BRSDM.
d. Rekomendasi Kepala BRSDM.
3. Cek apakah kewajiban Pegawai Izin Belajar untuk tidak meninggalkan tugas sehari-hari
sebagai PNS dan menaati ketentuan jam kerja dipatuhi (dikecualikan apabila meninggalkan
tugas jabatan sebagian waktu kerja atas izin Pimpinan Unit Kerja yaitu pegawai yang akan
mengisi formasi dosen dan pegawai dengan jabatan peneliti paling banyak 15 jam dalam 5
hari kerja).
4. Lakukan konfirmasi dengan Pejabat terkait jika terdapat ketidaksesuaian. Analisis penyebab
dan akibatnya.
5. Buat kesimpulan dan tuangkan dalam kertas kerja.
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai