Anda di halaman 1dari 14

IBADAH LAHIR

IBADAH BATIN
Fahruddin Faiz
UNSUR MANUSIA
Ibnu Miskawaih
MANUSIA

JASAD FISIK MATERI LAHIR

TUMBUH, GERAK,
HAYAT PSIKIS INTELEJENSI BATIN
(kemanusiaan)

RUH SPIRITUAL CITRA-ILAHI


Ibadah

Whole-
Formalistic Essensialistic Pragmatic Dramaturgic
souled
Percaya dan
Aqidah Mu’min
Penyataan
Lahir
Kepatuhan dan
Ibadah Muslim
Kepasrahan
Ibadah
Pemahaman
Hikmah Alim
dan Pemaknaan
Batin
Penghayatan
Ma’rifah ‘Arif
dan Rasa
Relasi Lahir dan Batin

Batin sebagai penyempurna Lahir

Lahir sebagai manifestasi batin

Batin sebagai kendali lahir

Lahir sebagai kendaraan menuju batin


MENYEMPURNAKAN YANG LAHIR DENGAN YANG BATIN
SYAIKH MUHAMMAD ARSYAD AL-BANJARI

• Musyahadah, menjaga segenap perasaan dan memelihara apa yang


dipikirkan atau ditafakkurkan semata melihat akan wujudnya Allah
dan kebesaran-Nya, tidak bercampur dengan makhluk lainnya,
meskipun makhluk itu berwujud nyata dan terlihat dalam pandangan
zhahir.
• Muraqabah, kata muraqabah sendiri mustaq dari raqib diterjemahkan
sebagai – menjaga, mengawal, mengawasi. Dalam segala amal itu
(ibadah) seolah-olah melihat Allah hadir di depan kita, dan jika tidak
mampu demikian maka nyatakan bahwa Allah yang melihat kita.
• Muhadharah, hadir hati selalu mengingat akan Allah.
PENYUCIAN:
LAHIR DAN BATIN

Dua jenis penyucian:


1. Penyucian zahir, ditentukan oleh peraturan agama dan
dilakukan dengan membasuh tubuh badan dengan air
yang bersih.
2. Penyucian batin, dilakukan dengan menyadari
kekotoran di dalam diri, menyadari dosanya dan
bertaubat dengan ikhlas.

7
Ibadah batin : Bersyahadat
Menyem
Menjalankan purnakan

Memahami

Mengikrarkan

Meyakini
IBADAH BATIN: SHALAT
• S. Albaqarah: 238 __Hafidhu ‘Ala al-Shalawaati…(Shalat Lima
Waktu) Was-Shalat al-Wustho…(Shalat Qalbu)
• Disebut Shalat Wustho Karena hati itu letaknya di tengah
rangkaian tubuh manusia.
• Hakekat Shalat adalah shalatnya Qalbu, sebagaimana sabda Nabi
SAW: “La Shalata Illa bi Hudur al-Qalb”
• Shalat itu adalah Munajat dengan Tuhan, dan tempat Munajat itu
adalah hati.
IBADAH BATIN: SHALAT
• Shalat qalbu: tak mengenal waktu, tanpa akhir, sepanjang umur.
• Masjidnya: hati.
• Jamaahnya : semua kekuatan batin bersama-sama mengingat dan
melafalkan nama-nama Allah.
• Imamnya : kerinduan dan ketundukan total kepada-Nya.
• Kiblatnya : Allah Yang Maha Esa – yang ada di mana-mana –
beserta segala sifat dan keindahan-Nya yang kekal.
• Prinsipnya: “Hanya kepada-Mu kami menyembah dan hanya
kepada-Mu kami memohon pertolongan.”
IBADAH BATIN: ZAKAT
 Berbagi karena Allah saja dan berkarakter faqr.
 Walaupun balasan berlipat dijanjikan, duniawi (psikologi maupun sosial) dan
ukhrawi (pahala-surga), tetapi tidak melakukannya karena balasan tersebut. Semua
dilakukanlah karena Allah semata.
 Menyucikan ego.
 Menenggang kepemilikan duniawi, menyisihkan keinginan/kepentingan pribadi,
menumbuhkan kesadaran kesetaraan-kemanusiaan
 Mengarahkan focus hanya kepada Allah saja. Segala sesuatu yang diberikan sebagai
zakat akan sampai terlebih dahulu ke tangan Allah sebelum sampai kepada orang
miskin. Karena itu, tujuan zakat tidak semata-mata untuk membantu kaum fakir,
karena Allah Maha memenuhi semua kebutuhan, termasuk kebutuhan kaum fakir.
IBADAH BATIN: PUASA
• Puasa batin adalah menjaga semua indera dan pikiran dari segala
yang diharamkan. Sedikit saja niat buruk, pikiran buruk hinggap di
hatimu, puasamu rusak. Jika puasa lahir dibatasi oleh waktu, puasa
batin dijalani selama-lamanya, selama hidup di dunia.
• Puasa paling baik adalah puasa hakikat, yaitu mencegah hati dari
menyembah selain Allah. Caranya adalah dengan membutakan
mata hati dari segala yang ada, sehingga yang tersisa hanyalah cinta
kepada Allah.
• Puasa hakikat batal jika cinta kepada selain Allah, meski sebesar
atom memasuki hatinya. Jika itu terjadi, harus dimulai lagi dari awal.
IBADAH BATIN: HAJI

▪ Bekal Taqwa
▪ Ketundukan dan kepasrahan total terhadap apapun ketetapannya
▪ Mulut yang senantiasa menyebut asma-Nya, batin pun lalu hidup dan
sibuk dengan asma-Nya, hingga tersingkirkan segala pernik duniawi
▪ Kesadaran bergerak seputar ketetapan dan kehendak-Nya
▪ Allah menjadi orientasi hidup satu-satunya
▪ Membawa kesadaran ilahiah dalam kehidupan
SISI BATIN IBADAH: IMPLIKASI INDIVIDUAL
 TAWAJJUD : Membawa penikmatnya mencapai keabadian
jiwa yang damai (mutmainnah) dan menemukan yang
sejati.
 TAJARRUD : Pembebasan jiwa dari alam benda.
 TAZKIYAT AL-NAFS: Penyucian diri dari penuhanan selain
Allah
 HIKMAH: kearifan untuk memahami kehidupan
 DAKWAH: Penyebaran gagasan, pengetahuan, informasi
yang berguna
 MADAH: Puji-pujian kepada Yang Maha Segala 

Anda mungkin juga menyukai