Anda di halaman 1dari 27

ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN

KEHILANGA DAN BERDUKA

Ns. Hj. Ai Sumiati, S.Kep., MM


A.DEFINISI
ADLAH SUATU KEADAAN
INDIVIDU BERPISAH DG
SESUATU YG SEBELUMNYA
ADA,KEMUDIAN MENJADI TDK
ADA ,BAIK TERJADI SEBAGIAN
ATAU KESELURUHAN.
C.CONTOH STRESSOR DAN BENTUK
KEHILANGAN
1.GEMPA DAN TSUNAMIRUMAH,ORG
YG BERARTI,PEKERJAAN,BAG TUBUH
2.LUMPUR
LAPINDORUMAH ,TETANGGA YG
BAIK
3.GEMPA DI YOGYARUMAH,MAKNA
RUMAH YG LAMA,ORG YG
BERARTI,BAGIAN TUBUH,PEKERJAAN.
4.JATUHNYA PESAWATORG YG
BERARTI,BAGIAN TUBUH
B.PROSES KEHILANGAN
1. STRESSOR INTERNAL ATAU EKSTERNAL GANGGUAN DAN
KEHILANGAN INDIVIDU MEMBERI MAKNA
POSITIFMELAKUKAN KOMPENSASI DG KEGIATAN
POSITIFPERBAIKAN (BERADAPTASI DAN MERASA
NYAMAN . )
2. STRESSOR INTERNAL ATAU EKSTERNALGANNGUAN DAN
KEHILANGANINDIVIDU MEMBERI MAKNAMERASA TDK
BERDAYAMARAH DAN BERLAKU AGRESIDIEKSPRESIKAN
KEDALAM DIRIMUNCUL GEJALA FISIK .
3. STRESSOR INTERNAL ATAU EKSTERNALGANGGUAN DAN
KEHILANGANINDIVIDU MEMBERI MAKNAMERASA TDK
BERDAYAMARAH DAN BERLAKU
AGRESIDIEKSPRESIKAN KELUAR DIRI
INDIVIDUKOMPENSASI DG PERILAKU
KONSTRUKTIFPERBAIKAN(BERADAPTASI DAN MERASA
NYAMAN )
4.KOMPENSASI DG PERILAKU DESTRUKTIFMERASA
BERSALAHKETIDAK BERDAYAAN.
D.PRESPEKTIF AGAMA TERHADAP
KEHILANGAN
SAAT MENGHADAPI KEHILANGAN
MANUSIA DI HARUSKAN UNTUK
SABAR,BERSERAH DIRI ,MENERIMA,
DAN MENGEMBALIKANYA KPD
ALLAH KARENA HANYA DIA
PEMILIK MUTLAK SGL YG KITA
CINTAI DAN MANUSIA BUKANLAH
APA-APA YG DIAKUINYA
E.FASE-FASE KEHILANGAN
1. Fase pengingkaran (denial)
Reaksi pertama individu yg mengalami kehilangan
adlah syok, tdk percaya,atau menolak kenyataan
bahwa kehilangan itu terjadi,dg mengatakan “saya
tdk percaya,itu tdk mungkin”,bagi individu atau klg
yg mengalami penyakit terminal akan terus menerus
untuk mencari informasi tambahan.
Reaksi fisik yg terjadi pd fase pengingkaran
adalah :letih,lemah,lesu,pucat,mual,diare,ggg
pernapasan, detak jantung cepat,menangis,gelisah tdk
tahu hrh berbuat apa. Reaksi tsb cepat berahir dlm
waktu beberapa menit sampai beberapa tahun
2.Fase marah (anger )
Fase ini dimulai dg timbulnya kesdrn akan
kenyataan terjadinya kehilangan.individu
menunjukan perasaan yg meningkat yg sering
diproyeksikan kpd org yg ada di
lingkngnya,org2 ttt atau ditujukan kpd dirinya
sendiri
Peilaku yg ditunjukan: agresif,bicara
kasar,menolak pengobatan,menuduh perwt dan
dr tdk bener
3.Fase tawr menawar (bergaining )
Irespon ini srng dinyatakan dg kata2”kalau
saja kejadian ini bisa ditunda maka saya
akan serg berdoa “kalau saja yg sakit bukan
anak saya “
4.Fase depresi (depresisson
Sering menunjukan sikap menarik diri,tdk
mau bicara,kadang bersikap sbg pasien yg
baik ,penurut,atau dg ungkapan
keputusasaan,perasaan tdk berharga.
5.Fase penerimaan (acceptance)
Individu tlh menerima kenyataan
kehilangan yg dialaminya,gambaran tt
obyek atau org yg hilang mulai
dilepaskan dan scr bertahap perhatian
beralih kpd objek yg baru”saya betul2
menyayangi baju isaya yg hilang tp baju
saya yg baru manis juga, “apa yg dpt
saya lakukan agar saya cepat sembuh
1 pengkajian
Faktor predisposisi
Faktor predisposisi yang mempengaruhi
rentang respon kehilangan :
Genetik

Individu yang dilahirkan dan dibesarkan


dalam keluarga yang mempunyai riwayat
depresi akan sulit mengembangkan sikap
optimis dalam mengahadapi suatu
permasalahan termasuk dalam mengahadapi
Kesehatan jasmani
Individu dengan keadaan fisik sehat, pola hidup yang
teratur, cenderung mempunyai kemampuan mengatasi
stress yang lebih tinggi dibandingkan dengan individu
yang mengalami gangguan fisik
Kesehatan mental

Individu yang mengalami gangguan jiwa terutama yang


mempunyai riwayat depresi yang ditandai perasaan tidak
berdaya pesimis, selalu dibayangi oleh masa depan yang
suram biasanya sangat peka dalam menghadapi situasi
kehilangan
Pengalaman kehilangan dimasa lalu
Kehilangan atau perpisahan dengan orang yang
berarti dimasa kanak-kanak akan
mempengaruhi kemampuan individu dalam
mengatasi perasaan kehilangan pada masa
dewasa
Struktur kepribadian

Individu dengan konsep diri yang negatif,


perasaan rendah diri akan menyebabkan
percaya diri yang rendah yang tidak objektif
terhadap stress yang dihadapi
Stres yang dapat menimbulkan perasaan
kehilangan dapat berupa stress nyata,
ataupun imajinasi individu sperti :
kehilangan sifat bio-psiko-sosial antaralain
meliputi:
-kehilangan kes
-kehilangan fungsi seksualitas
Faktor presipitasi

-kehilangan peran dlm klg


Kehilangan posisi dimasy

Kehilangan milik pribadi


-perilaku
Individu dlm proses berduka serng
menunjukan perilaku: menangis, atau
tdk mampu menangis,marah-
marah,putus asa,kadang2 ada tanda2
usaha untuk bunuh diri,atau ingin
membunuh orang lain ,juga sereing
berganti tempat mencari informasi yg
tdk menyokongndiagnosa
-mekanisme koping
Koping yg sering dipakai oleh individu dg respon
kehilangan :
#denial;pengingkaran
#regresi;kemunduran
#intelektuasi;penggunaan logika
#disosiasi;pemisahan suatu klmpk proses mentldari
kesdrn[demam panggung jd lupa apa yg akn d bicarakn
#supresi;membicarakn sesuatu yg tdk perlu buat d bicrkn
#proyeksi;pengalihan dorongn yg mengakibtkn kecemasn
pd orla.cintanya d tolak tpi bilang ia yg menolaknya
2. Diagnosa keperawatan
Potensial proses berduka yg tdk

terselesaikan s/d kematian ibu


Fiksasi berduka pd fase depresi

s/d amputasi kaki kiri


Potensial respon berduka yg
berkepanjangan s/d proses berduka
sebelumnya yg tdk tuntas
3 perencanaan
Tujuan jangka panjang : agar individu berperan aktif
melalui proses berduka secara tuntas.
Tujuan jangka pendek : pasien mampu :
Mengungkapkan perasaan duka

Menjelaskan makna kehilangan orang atau objek

Membagi rasa denga orang yang berarti

Menerima kenyataan kehilangan dengan perasaan

damai
Membina hubungan baru yang bermakna dengan objek

atau orang baru


4 Prinsip tindakan keperawatan pada pasien dengan
respon kehilangan
Bina dan jalin hubungan saling percaya

Diskusikan dengan klien dalam mempersepsikan suatu

kejadian yang menyakitkan dengan pemberian makna


positif dan mengambil hikmahnya
Identifikasi kemungkinan faktor yang menghambat

proses berduka
Kurangi/hilangkan faktor penghambat proses berduka

Beri dukungan

Tingkatkan rasa kebersamaan antara anggota keluarga

Tentukan kondisi pasien sesuai dengan fase-fasenya


5 Pinsip keperawatan pada anak dengan respon
kehilangan
 Memberi dorongan kepada keluarga untuk

menerima kenyataan serta menjaga anak selama


masa berduka
 Menggali konsep anak tentang kematian serta

membetulkan konsepnya yang salah


 Membantu anak melalui proses berkabung

dengan memperhatikan perilaku yang


diperhatikan oleh orang lain
 Mengikutsertakan anak dalam upacara

pemakaman atau pergi kerumah duka


6 Prinsip keperawatan pada orang tua dengan respon
kehilangan
 Menyediakan sarana ibadah termasuk pemuka

agama
 Menganjurkan pasien untuk memegang/melihat

jenazah anaknya
 Menyiapkan perangkat kenangan

 Mengajurkan pasien untuk mengikuti program

lanjutan bila diperlukan


 Menjelaskan pada pasien/keluarga ciri-ciri respon

yang patologis serta tempat mereka minta bantuan


bila diperlukan
7 Pelaksanaan
Diagnosa keperawatan :
Potensial terjadi proses berduka yang tidak
terselesaikan sehubungan dengan kematian ibu
pada anak usia 5 tahun
Tujuan jangka panjang :
Anak dapat menyelesaikan masa berkabung dengan
tuntas
Tujuan jangka pendek :
1. Anak dapat mengerti arti sakit dan kematian
Tindakan keperawatan
o Membina hubungan saling percaya antara anak

keluarga dan petugas dengan sikap jujur menerima


iklas dan empaty
o Menunjukan perhatian dan kasih sayang anak baik

melalui kata-kata/sikap
o Menjelaskan pada anak bahwa ibunya meninggal,

bukan tidur
o Menanyakan pada anak pengalaman tentang

kematian orang/binatang
2. Anak dapat mengungkapkan perasaannya
Tindakan keperawatan :
o Meminta kepada keluarga/orang yang berarti agar

menemani anak selama masa berduka


o Mendorong anak untuk mengungkapkan

perasaannya
3. Anak dapat mengurangi rasa bersalah
Tindakan keperawatan :
o Menjelaskan kepada anak bahwa ibunya sakit dan

meninggal bukan karena dia nakal/bukan karena


kesalahannya
4.Melalui proses berkabung dengan melihat prilaku
orang dewasa
Tindakan keperawatan :
o Menjelaswkan pada anak bahwa orang yang sering

sedih dan menangis bila ada yang meninggal


o Mengajak anak mengikuti upacara pemakaman atau

mengunjungi rumah duka


o Menjelaskan pada anak urutan upacara dan apa yang

harus dilakukan pada anak sebelum upacara dan


pelayat datang
Diagnosa keperawatan
Fiksasi pada fase pengingkaran sehubungan dgn
kematian kekasih
Tujuan :
Pasien dapat melalui fase pengingkarannya dgn wajar
(tanpa kesulitan)
Tindakan keperawatan :
o Mendorong pasien untuk mengungkapkan
pengingkarannya tanpa memaksa untuk menerima
kenyataan
o Mendengarkan dengan penuh minat dan perhatian
apa yang dikatakan oleh pasien
o Membantu pasien untuk memakai mekanisme
koping yang lain seperti menangis/bicara
o Mengikutsertakan orang yang berarti bagi pasien
untuk menjelaskan apa yg terjadi
o Memberi dukungan atas usaha pasien untuk
mencoba menerima kenyataan
o Menjawab semua pertanyaan pasien dengan singkat
dan jelas
Evaluasi :
1. Apakah pasien sudah dapat mengungkapkan
perasaannya secara spontan
2. Apakah pasien dapat menjelaskan makna kehilangan
tsb thdp kehidupannya
3. Apakah pasien mempunyai sistem pendukung
(teman, keluarga dll)
4. Apakah pasien menunjukan tanda-tanda penerimaan

5. Apakah pasien sudah dpt menilai hub baru dgn org


lain

Anda mungkin juga menyukai