Anda di halaman 1dari 29

TRAUMATOLOGI FORENSIK

Dr. Andriani, SpF


RSUP Fatmawati
Aspek Medikolegal Trauma
Dlm melakukan pemeriksaan korban luka
akibat trauma /kekerasan,pd hakekatnya
dokter diwajibkan utk dpt memberikan
kejelasan sbb:
- Jenis luka

- Jenis kekerasan/senjata penyebab

- Kualifikasi/derajat luka
 Pengertian kualifikasi luka menurut
pengertian ilmu kedokteran
forensik,hanya baru bisa dipahami
setelah mempelajari pasal pasal dalam
KUHP terutama psl 351 dan 352
Pasal 351 KUHP
 1.Penganiayaan diancam dgn pidana paling lama dua
tahun delapan bulan atau denda paling banyak tiga ratus
rupiah
 2.Jk perbuatan mengakibatkan luka berat,dipidana
penjara paling lama 5 th
 3.Jk mengakibatkan mati,dikenakan pidana penjara paling
lama 7 th
 4.Dgn penganiayaan disamakan sengaja merusak
kesehatan
 5.Percobaan utk melakukan kejahatan tdk dipidana
Psl 352 KUHP
 1.Penganiayaan yg tdk menimbulkan penyakit
atau halangan utk menjalankan pekerjaan
jabatan atau pencaharian,diancam sbg
penganiayaan ringan dgn pidana penjara paling
lama 3 bl atau denda paling banyak 300 rp.
Pidana dpt ditambah sepertiga bagi orang yg
melakukan kejahatan itu thd orang yg
bekerjapadanya atau bawahannya.
2.Percobaan utk melakukan kejahatan tdk dipidana.
Pasal 90 KUHP
 Luka berat berarti :
- Jatuh sakit atau mendapat luka yg tdk memberi harapan
akan sembuh sama sekali,atau yg menimbulkan bahaya
maut.
- Tidak mampu terus menerus untuk menjalankan tugas
jabatan atau pekerjaan pencaharian
- Kehilangan salah satu panca indera
- Mendapat cacat berat
- Menderita sakit lumpuh
- Terganggunya daya pikir selama 4 mgg lebih
- Gugur/matinya kandungan seorang perempuan
 Oleh krn istilah ‘penganiayaan” mrpk
istilah hkm yaitu dgn sengaja melukai
atau menimbulkan perasaan nyeri pd
seseorang,mk dokter dalam pembuatan
Visum et Repertum tdk boleh
mencantumkan istilah tersbt krn “sengaja”
atau “tdk sengaja” mrpk urusan hakim.
 Dlm membuat V et R,dokter hanya menentukan
secara obyektif jenis luka,jenis kekerasan dan
derajat luka.
 Drjt luka tsb harus disesuaikan dgn salah satu
dari pasal pasal tersbt yg menyangkut jenis
tindak pidana yaitu: penganiayaan ringan (ps
352),penganiayaan,dan penganiayaan yg
mengakibatkan luka berat ( ps 351)
Penganiayaan ringan
 Yaitu penganiayaan yg tdk menimbulkan penyakit atau
halangan utk menjalankan pekerjaan jabatan atau
pencaharian.Dalam ilmu kedokteran forensik luka yg
dimaksud diatas adalah luka derajat satu/pertama.
 Luka yg termasuk dlm kategori ini adlh:

-luka memar yaitu suatu keadaan dmn terjadi


pengumpulan darah dlm jaringan yg terjadi sewaktu
orang masih hidup krn pecahnya pembuluh darah
kapiler akibat kekerasan tumpul.
-luka lecet adalah luka superficial,terbatas pd kulit lapisan
luar/kulit ari.
Penganiayaan
 Bila sbg akibat penganiayaan seseorang itu mendapat luka
atau menimbulkan penyakit atau halangan di dalam melakukan
pekerjaan jabatan atau pencaharian,akan tetapi hanya untuk
sementara waktu,mk luka ini dinamakan luka derajat dua.
 Jenis luka yg msk kriteria derajat 2 adl:
 - Luka robek :1.kekerasan tajam,ciri luka: tepi rata,sudut luka
lancip (iris,tusuk,bacok)—tgt dsr luka
2.kekerasan tumpul:tepi luka tidak
rata,sudut luka tumpul
- Patah tulang ---tgt komplikasi
- Luka bakar----tgt luas
Penganiayaan berat
 Apabila penganiayaan mengakibatkan
luka berat seperti yg dimaksud dalam
psl 90,luka tersebut sbg luka derajat
tiga.
Luka Lecet Tekan ( cekik )
Luka Lecet Tekan ( jejas jerat)
Granat
Jejas jerat
Jejas jerat
Luka Listrik
Pembusukan
Mutilasi
Pembunuhan Anak Sendiri
Luka Robek
Kekerasan Tajam
Bintik Perdarahan
Luka Tembak
Luka Tembak
Kekerasan Tumpul Kepala
Luka lecet geser - tekan
Marginal Haemorhage

Anda mungkin juga menyukai