Anda di halaman 1dari 32

PEMERIKSAAN TELINGA,

HIDUNG, TENGGOROK, KEPALA


DAN LEHER

Pembimbing:
dr. Moelyadi, Sp.THT

KEPANITERAAN KLINIK ILMU THT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
PALANGKA RAYA
2021
PEMERIKSAAN TELINGA
Anamnesis
Gangguan Pendengaran/pekak (Tuli)
• Pada satu atau kedua telinga, timbul tiba-tiba atau bertambah berat secara bertahap
dan sudah berapa lama diderita
• Adakah riwayat trauma kepala, telinga tertampar trauma akustik, terpajan bising,

pemakaian obat.
• Apakah gangguan pendengaran ini diderita sejak bayi sehingga terdapat juga

gangguan bicara dan komunikasi


• Orang dewasa tua : gangguan lebih terasa ditempat bising atau ditempat tenang
Anamnesis

Suara berdenging/berdengung (Tinitus)


• Apakah pada satu sisi atau kedua telinga
• Apakah disertai gangguan pendengaran dan keluhan berputar

Rasa pusing yang berputar (Vertigo)


• Apakah keluhan ini timbul pada posisi kepala tertentu dan berkurang bila
pasien berbaring dan akan timbul lagi bila bangun dengan gerakan yang cepat
Anamnesis

Rasa nyeri di dalam telinga (otalgia)


• Apakah pada telinga kiri atau kanan dan sudah berapa lama.

Keluar cairan dari telinga (otore)


• Apakah sekret keluar dari satu atau kedua telinga, disertai nyeri atau tidak,
sudah berapa lama.
Pemeriksaan

02

04
Posisi Pasien - Penderita
Fiksasi anak saat PF THT
Pemeriksaan
• Lihat keadaan dan bentuk daun telinga dan daerah belakang daun telinga
• Otoskop  melihat lebih jelas bagian-bagian membrane timpani
• Bila terdapat serumen dalam liang telinga yang menyumbat  dikeluarkan.
• Konsistensinya cair : kapas dililitkan
• Konsistensinya lunak/liat: dikeluarkan dengan pengait
• Berbentuk lempengan: dikeluarkan dengan pinset
• Sangat keras dan menyumbat seluruh liang telinga : dilunakkan dulu dengan
minyak/karbogliserin
• Bila sudah lunak/cair dapat dilakukan irigasi
PEMERIKSAAN HIDUNG
Anamnesis

Sumbatan Hidung
• Apakah sumbatan terjadi terus menerus atau hilang timbul, pada satu atau kedua

lubang hidung atau bergantian.


• Adakah riwayat kontak dengan bahan allergen (debu, tepung sari, bulu binatang,

trauma hidung, pemakaian obat, perokok, alkohol)


• Apakah mulut dan tenggorok merasa kering.
Anamnesis
Sekret di Hidung dan Tenggorok
• Konsistensi sekret (encer, bening seperti air, kental, nanah atau bercampur darah)
• Apakah sekret ini keluar hanya pada pagi hari atau pada waktu tertentu

Bersin
• Apakah bersin ini timbul akibat menghirup sesuatu yang diikuti keluar sekret yang
encer dan rasa gatal di hidung, tenggorok, mata dan telinga
Anamnesis
Rasa nyeri di daerah muka dan kepala
• Rasa nyeri atau rasa berat ini dapat timbul bila menundukkan kepala dan

berlangsung dari beberapa jam sampai beberapa hari

Perdarahan dari hidung


• Apakah perdarahan dari satu atau kedua lubang hidung, berapa kali

• Apakah mudah dihentikan dengan cara memencet hidung saja

• Adakah riwayat trauma hidung/muka sebelumnya

• Apakah menderita penyakit kelainan darah, hipertensi dan pemakaian obat


Anamnesis

Gangguan Penghidu
• Apakah sebelumnya ada riwayat infeksi hidung, infeksi sinus, trauma kepala dan

keluhan ini sudah berapa lama.


Pemeriksaan

• INSPEKSI : Deviasi atau depresi tulang hidung, pembengkakan di daerah

hidung dan sinus paranasal.

• PALPASI : adanya krepitasi tulang hidung pada fraktur os nasal atau rasa nyeri

tekan pada peradangan hidung dan sinus paranasal.


• Rinoskopi anterior  memeriksa rongga
hidung bagian dalam dari depan.
• Otoskop  melihat bagian dalam
hidung 02
• Vestibulum hidung, septum terutama
bagian anterior, konka inferior, konka
media, konka superior serta meatus
sinus paranasal dan keadaan mukosa
04
rongga hidung harus diperhatikan.
• Rinoskopi posterior  melihat bagian belakang
hidung sekaligus untuk melihat keadaan nasofaring.
• Alat  spatula lidah dan kaca nasofaring yang
dihangatkan dengan api lampu spiritus. 02
• Perhatikan bagian belakang septum dan koana,
kemudian kaca diputar ke lateral sedikit untuk
melihat konka superior, konka media dan konka
inferior serta meatus superior dan meatus media.
PEMERIKSAAN SINUS
PARANASAL
• Memakai dipakai lampu khusus sebagai sumber cahaya dan dilakukan pada ruangan yang gelap
• Pemeriksaan transiluminasi sinus maksila :
1.Memasukkan sumber cahaya ke rongga mulut dan bibir dikatup sehingga sumber cahaya tidak
tampak lagi
02
2. Setelah beberapa menit tampak daerah infra orbita terang seperti bulan sabit.

• Pemeriksaan transiluminasi sinus frontal :


1.Lampu diletakkan di daerah bawah sinus frontal dekat kantus medius dan di daerah sinus
frontal tampak cahaya terang.
• Pemeriksaan Radiologi  nilai sinus maksila dengan posisi Water, sinus frontalis dan sinus
etmoid dengan posisi postero anterior dan sinus04
sfenoid dengan posisi lateral.
Transiluminasi sinus maksilaris Transiluminasi sinus frontalis
PEMERIKSAAN FARING
DAN RONGGA MULUT
Anamnesis
Nyeri tenggorok
• Apakah nyeri tenggorok ini disertai dengan demam, batuk, serak dan tenggorok

terasa kering.
• Apakah pasien merokok dan berapa jumlahnya perhari

Nyeri menelan (odinofagia)


• Apakah rasa nyeri ini dirasakan sampai ke telinga
Anamnesis
Dahak di Tenggorok
• Apakah dahak ini berupa lendir, pus, atau bercampur darah

Sulit menelan (disfagia)


• Apakah disertai muntah dan berat badan menurun dengan cepat

Rasa sumbatan di leher


•Sudah berapa lama, tempatnya dimana
Pemeriksaan
• Menekan bagian tengah lidah memakai
spatula lidah
• Melihat keadaan dinding belakang faring
kelenjar limfa, uvula, arkus faring serta 02
gerakannya, tonsil, mukosa pipi, gusi dan
gigi geligi.
• Palpasi rongga mulut diperlukan bila ada
massa tumor, kista
• Apakah ada rasa nyeri di sendi temporo
04
mandibula Ketika membuka mulut
PEMERIKSAAN HIPOFARING
DAN LARING
Anamnesis
Suara Serak (disfoni)
• Sudah berapa lama, apakah sebelumnya menderita peradangan di hidung atau

tenggorok
• Apakah keluhan ini disertai dengan batuk, rasa nyeri dan penurunan berat badan

Batuk
• Apakah ada faktor sebagai pencetus batuk tersebut seperti rokok, udara yang kotor

serta kelelahan.
• Apa yang dibatukkan, dahak, kental, bercampur darah dan jumlahnya.

• Apakah pasien seorang perokok


Anamnesis
Disfagia
• Apakah tergantung dari jenis makanan dan keluhan ini makin lama makin bertambah
berat

Rasa ada sesuatu di tenggorok


• Ditanyakan sudah berapa lama diderita, adakah keluhan lain yang menyertainya

serta hubungannya dengan keletihan mental dan fisik


Pemeriksaan
• Pasien diminta membuka mulut dan menjulurkan
lidahnya sejauh mungkin
• Lidah di pegang dengan tangan kiri memakai kain
kasa dan ditarik keluar dengan hati-hati sehingga
02
pangkal
lidah tidak menghalangi pandangan ke arah laring
• Kaca laring dimasukan kedalam mulut dengan
arah kaca kebawah, bersandar pada uvula dan
palatum mole. Melalui kaca terlihat hipofaring
04
dan laring
• Nilai Gerakan pita suara aduksi pasien diminta mengucapkan ”iiiii”
• Menilai gerakan pita suara abduksi dan melihat daerah subglotik pasien diminta
untuk inspirasi dalam.
• Pemeriksaan laring dengan kaca laring 
02laringoskop tidak langsung
• Pemeriksaan laring langsung dengan menggunakan laringoskop.
• Mengurangi rasa sakit berikan anestesi silokain semprotkan pada bibir, rongga
mulut dan lidah pasien
• Pemeriksaan laring dapat dilakukan menggunakan teleskop 70 0 yang kaku dengan
04
tv monitor atau fleksibel endoskop dan monitor video.
PEMERIKSAAN KELENJAR
LIMFA LEHER
• Pemeriksa berdiri di belakang pasien dan meraba dengan kedua tangan seluruh

daerah leher dari atas ke bawah 02


• Pembesaran kelenjar limfa  ukuran, bentuk, konsitensi, perlekatan dengan

jaringan sekitarnya dan lokasinya.


Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai