Anda di halaman 1dari 48

Teks Berita

Sudahkah kalian membaca berita


hari ini?
Dengan berita, kita bisa mengetahui berbagai peristiwa yang sedang
terjadi dan dibicarakan banyak orang. Dengan segala kemudahan
dalam memperoleh berita kita harus bisa memanfaatkannya dengan
baik.
Perhatikan gambar di bawah ini!
Informasi apa yang kalian dapat dari gambar tersebut?
Mengidentifikasi
Unsur-Unsur Berita
Teks Berita

Teks yang berisi tentang segala yang


terjadi di dunia yang ditulis di media
cetak, disiarkan di radio, ditayangkan
di televisi, atau diunggah di situs
internet.
Syarat-Syarat Berita

Lengkap Aktual Menarik


Berita harus memenuhi Jarak penyiaran berita dengan waktu Berita harus mampu menarik
unsur-unsur berita kejadian tidak terlalu jauh minat pembaca atau
pendengar

Sistematis Faktual Seimbang


Berita harus disusun dengan Berita harus berdasarkan kejadian Berita harus ditulis dan disampaikan
urutan yang jelas yang benar-benar nyata. dengan seimbnag, tidak memihak
kepada salah satu pihak.
Unsur-Unsur Berita
Bagaimana

Mengapa

Kapan

Di mana

Siapa

Apa
Kapan
peristiwa
Siapa yang
tersebut
terlibat? (Who)
terjadi?
(When)
Di manakah Mengapa hal
peristiwa
itu bisa
tersebut
terjadi? terjadi?
(Where) (Why)

Apa yang
terjadi?
5W1 Bagaimana
peristiwa itu
(What)
H terjadi? (How)
Ringkasan dan Penyimpulan Berita

Merangkum adalah meringkas sebuah


berita dala bentuk pokok-pokok berita saja.

Tujuannya untuk mempermudah dalam


memahami suatu berita dan mengantarkan
kita pada hal-hal yang dianggap penting
saja sehingga hemat waktu.
Langkah untuk membuat rangkuman berita

Mendengarkan berita dengan saksama.


Mencatat pokok-pokok berita
Jawaban atas pertanyaan
apa
Membuat ringkasan
Jawaban atas pertanyaan
siapa
Jawaban atas pertanyaan
kapan
Jawaban atas pertanyaan
dimana
Jawaban atas pertanyaan
mengapa
Jawaban atas pertanyaan
bagaimana
Informasi apa yang disampaikan?
Siapa yang diberitakan?

Di mana peristiwa itu terjadi?


Kapan peristiwa tersebut terjadi?
Mengapa peristiwa itu bisa terjadi?

Bagaimana jalannya peristiwa itu terjadi?


Kebahasaan
Kata keterangan (adverbia)
adalah kata yang memberikan
keterangan pada kata lainnya.
Kata keterangan bentuk
dasar

• alangkah, amat, barangkali,


belum, boleh, bukan, hampir,
hanya, masih, memang, mungkin,
nian, niscaya, sangat, saling, selalu,
senantiasa, sudah, telah, tidak
Kata keterangan turunan
Berimbuhan Bereduplikasi
• terlalu, terlampau, • Akhir-akhirnya, mula-
sebaiknya, sebenarnya, mula, pelan-pelan, diam-
sesungguhnya, diam, habis-habisan,
secepatnya, agaknya, mati-matian
biasanya, rasanya.
Berdasarkan perilaku semantisnya
Kata keterangan kualitatif (tingkat, derajat, mutu)
• paling, sangat, lebih kurang
Kata keterangan kuantitatif (jumlah)
• banyak, kira-kira, cukup
Kata keterangan limitatif (pembatasan)
• hanya, saja, sekadar
Kata keterangan frekuentatif
• selalu, sering, kadang-kadang
Berdasarkan perilaku semantisnya
Kata keterangan waktu
• baru, segera
Kata keterangan cara
• diam-diam, secepatnya, pelan-pelan
Kata keterangan kontrastif (pertentangan)
• justru
Kata keterangan kepastian
• niscaya, tentu, mungkin
Kebahasaan
Kata kerja adalah kata yang
menyatakan makna perbuatan,
pekerjaan, tindakan, proses,
atau keadaan.
Fungsinya sebagai predikat
dalam kalimat
Kata kerja transitif

Kata kerja yang memerlukan kehadiran objek.

Contoh: Saya menulis surat.


subjek predikat objek
Kata kerja berimbuhan
me-
• membawa, menolong, membahas
memper-
• memperbesar, memperistri
memper-kan
• mempersoalkan
me-i
• mengurangi, melindungi, memulai
memper-i
• memperbaiki, memperbarui
me-kan
• mengerjakan, menyelesaikan
Kata kerja intransitif

Kata kerja yang tidak memerlukan kehadiran


objek.

Contoh: Zuleyka pergi ke Bandung.


subjek predikat keterangan
Kata kerja berimbuhan
verba dasar
• makan minum

ber-
• berlari, berpakaian

ber-kan
• berdasarkan, beralaskan

ter-
• tersenyum, tertawa
Menelaah Struktur dan
Kebahasaan Teks
Berita
Alat yang digunakan untuk menyusun
berita agar menjadi berita yang informatif
adalah piramida terbalik.

Manfaat utama dari struktur piramida


terbalik berkaitan dengan ruang dalam
halaman yang disediakan untuk memuat
berita.
Ketika berita terlalu panjang dan tidak
cukup dimuat di halaman yang disediakan,
editor bisa membuang bagian berita itu
mulai dari paling bawah/akhir berita.
Dimulai dari hal-
hal yang paling
penting.

Makin ke bawah
semakin kurang
penting tapi
bukan berarti
tidak penting.
Tujuannya agar
memberikan
kemudahan
kepada pembaca
untuk langsung
Judul
• Menggambarkan inti terpenting berita
• Ditulis secara singkat, padat, dan menarik
• Kata kunci yang mewakili keseluruhan isi
berita
• Harus dibuat semenarik mungkin
Lead/Teras Berita
• Paragraf pertama sebuah berita
• Bagian penting dan tersulit dalam suatu
berita yang memudahkan pembaca
memahami bagian yang terpenting dari
keseluruhan isi berita.
Body/tubuh/badan
• Kelanjutan isi berita yang dapat memberitahukan
secara lebih rinci tentang keseluruhan peristiwa
yang diberitakan.
• Memuat fakta atau informasi penambah atau
pelengkap keterangan
• Memuat unsur bagaimana dan mengapa
Leg/kaki/ekor
• Berbagai data yang tidak terlalu
penting ditempatkan
Kebahasaan

Konjungsi temporal adalah kata


sambung yang mengacu pada
waktu.
Konjungsi temporal

Nita mengepel lantai,


Biasanya dipakai pada
Sederajat kemudian ia merapikan
kalimat majemuk setara.
tempat tidur.

Demi mendapatkan
Biasanya digunakan
uang jajan lebih, Wahyu
Tidak sederajat dalam kalimat majemuk
membersihkan seluruh
bertingkat.
halaman rumahnya.
pulpen (kata)
pulpen baru (frasa)
davina membeli pulpen baru (klausa)
davina membeli kotak pensil (klausa)
Davina membeli kotak pensil. (kalimat tunggal)
Davina membeli pulpen baru dan kotak pensil.
(Kalimat majemuk setara)
Khalishah tidak masuk sekolah karena hujan deras.
(kalimat majemuk bertingkat)

Davina membeli pulpen baru. (Kalimat tunggal)


Dilihat Dari Konjungsi Temporal Sederajat Konjungsi Temporal
Tidak Sederajat

Kata Lalu, kemudian, sesudahnya, Demi, hingga, sambil,


selanjutnya ketika, sebelum, sejak
selama, semenjak, waktu,
setelah, apabila, dll
Letak Tengah kalimat Dimana saja
Kebahasaan
Kalimat langsung adalah
Kalimat yang secara cermat
menirukan apa yang diujarkan
orang.
Ciri-Ciri Kalimat Langsung

• Bertanda petik dua dalam bahasa tertulis


• Huruf pertama pada kalimat yang dipetik menggunakan huruf
kapital
• Athallah berkata, “Siapa namamu?”
• “Siapa namamu?” kata Athallah.
• “Bingung, Miss,” kata Athallah.
• Athallah berkata,”Bingung, Miss.”
• Kalimat petikan dan kalimat pengiring dipisahkan dengan tanda
baca koma (,)
• Kalimat langsung yang berupa dialog berurutan, harus
menggunakan tanda baca titik dua (:) di depan kalimat langsung
Ciri-Ciri Kalimat Langsung

• Intonasi bagian kutipan bernada lebih tinggi


dari bagian lainnya.
• Beberapa contoh penyusunan kalimat
langsung
• pengiring/kutipan
• kutipan/pengiring
• kutipan/pengiring/kutipan
• Bagian kutipan ada yang berupa kalimat
tanya, kalimat berita, atau kalimat perintah.
• Ibu menyuruh, “Antarkan surat ini
(pengiring/kutipan)
ke kantor Bapak.”

• “Ayo, masuk satu-satu,” gertak


(kutipan/pengiring) polisi kepada tiga orang pencopet
yang baru saja tertangkap.

(kutipan/pengiring/ • “Kak, kau dipanggil Ibu,” kata


kutipan) Lilis,”disuruh makan.”
Kebahasaan
Kalimat tidak langsung adalah
Kalimat yang melaporkan apa
yang diujarkan orang.
Ciri-Ciri Kalimat Tidak Langsung

• Tidak bertanda petik.


• Intonasi mendatar
• Berkata tugas: bahwa, agar, sebab, untuk,
supaya, tentang, dsb.
• Kirana meminta, “Tolong tutup pintu itu!”
• Kirana meminta tolong agar kami menutup
pintu.
• Bagian kutipan semuanya berbentuk kalimat
berita.
Ciri-Ciri Kalimat Tidak Langsung

• Pelaku yang dinyatakan pada isi kalimat langsung mengalami perubahan, yakni:
• kata ganti orang kesatu menjadi orang ketiga.
• kata ganti orang kedua menjadi orang kesatu

• kata ganti orang kedua dan kesatu jamak berubah menjadi kami, kita dan
mereka. Kalian, kami menjadi mereka, kami

• Athar berkata,”Apakah saya dipanggil Ustaz Fahmi?”


• Athar mengatakan bahwa apakah dia dipanggil Ustaz Fahmi.
• Syirlan bertanya kepada Galang,”Kamu sedang apa?”
• Syirlan mengatakan bahwa saya/Galang sedang melakukan apa.
• “Kita hari ini ada tugas kah?” tanya Ezy.
• Ezy menanyakan bahwa apakah hari ini kami ada tugas.
• “Mereka sedang bermain bola,” kata Rifqi.
• Rifqi berkata bahwa mereka sedang bermain bola.
• Ustaz Fahmi bertanya,”Kalian sudah mengumpulkan tugas belum?”
Ibu Rita menyuruhku untuk mengambilkan segelas air putih.
Ibu Rita meminta/berkata/menyuruh,”Tolong ambilkan segelas air putih.”

“Belikan saya mobil baru!” pinta Tria.


Tria meminta kepada orang tuanya untuk dibelikan mobil baru.
Mirna menerangkan bahwa mungkin Anto tidak datang.
Mirna berkata,”Mungkin Anto tidak datang.”
Ayah menyuruhku untuk mengantarkan surat ini ke
kantornya.

Polisi menggertak tiga orang pencopet yang baru


saja tertangkap agar mereka masuk satu per satu.

Wartawan bertanya kepada Kadispen Polri tentang


siapa- siapa yang menjadi biang keladi bom Bali itu.

Lilis berkata kepada kakaknya bahwa ia dipanggil


ibu untuk makan.
Kebahasaan
Kata baku adalah kata yang digunakan sesuai
dengan pedoman atau kaidah bahasa yang telah
ditentukan

Sumber utama dari bahasa baku, yaitu Kamus


Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

Kata baku sering digunakan pada kalimat yang


resmi, baik itu dalam tulisan maupun lisan.
Kebahasaan
Suatu kata bisa disebut dengan tidak baku jika
kata yang digunakan tidak sesuai dengan kaidah
bahasa Indonesia.
Ketidakbakuan bisa disebabkan salah penulisan,
pengucapan yang salah, dan penyusunan suatu
kalimat yang tidak benar.

Biasanya kata tidak baku selalu dipakai dalam


percakapan sehari-hari.
Kata Baku Kata Tidak Baku
cabai cabe

lubang lobang

foto photo

aktifitas aktivitas

izin ijin

praktik praktek

detail detil
Menyusun Teks Berita
Penyusunan
berita
Mencatat hal-
hal penting
Melakukan
wawancara

Mencari
sumber
berita

Penemuan
peristiwa
atau
kejadian

Anda mungkin juga menyukai