Anda di halaman 1dari 22

‫’‬

‫المدرسة اإلبتدائية و المتوسطة اإلمام الإلسالمي بالكبابان‬

‫‪1‬‬
1. Berniat di dalam hati dan tidak diucapkan
2. Mengucapkan: “Bismillah”
3. Mencuci kedua telapak tangan sebanyak tiga kali (lihat gambar
no. 1) dan menyela-nyela di antara jari-jemari kedua tangan
(lihat gambar no.2)

Gambar no.1 Gambar no.2

4. Berkumur-kumur dan istinsyaq (menghirup air ke dalam


hidung) dengan telapak tangan kanan lalu istintsar
(menyemburkan air ke luar) dengan tangan kiri sebanyak tiga
kali (lihatlah gambar no. 3 & 4)

Gambar no.3 Gambar no.4

2
5. Membasuh muka sebanyak tiga kali,
• Batasan muka adalah dari telinga satu ke telinga yang
lain dan dari batasan tempat tumbuhnya rambut kepala
di atas kening/dahi hingga dagu. (Lihat gambar no.5&6)

Gambar no.5 Gambar no.6

6. Membasuh tangan kanan sebanyak tiga kali lalu tangan kiri.


• Dimulai dari ujung jari dengan menyela-nyela jari-
jemari, lalu menggosok-gosokkan air ke lengan,
kemudian mencuci siku. Demikian pula dengan tangan
kiri (lihat gambar no.7)
• Atau dimulai dari siku hingga ke ujung jari. (Lihat
gambar no.8)

Gambar no.7 Gambar no.8

3
7. Mengusap seluruh kepala sebanyak satu kali.
• Kedua tangan yang masih basah dijalankan dari depan
kepala ke belakang hingga tengkuk lalu kembali lagi ke
depan tempat semula. (Lihat gambar no.9, 10, dan 11)

Gambar no.9
Gambar no.10 Gambar no.11

• Kemudian membasuh telinga, yaitu dengan


memasukkan kedua jari telunjuk ke dalam telinga dan
kedua ibu jari di bagian luar telinga (lihat gambar no.12
&13)

Gambar no. 12 Gambar no. 13

4
7. Membasuh kaki kanan sebanyak tiga kali, dari ujung jari ke
mata kaki, dengan cara mencuci mata kaki dan menyela-nyela
jari-jemari (lihat gambar no.14 & 15), lalu membasuh kaki kiri
seperti itu pula.

Gambar no.14 Gambar no.15

8. Mengucapkan doa setelah wudhu


‫ُ َ ْ َ ُ َ ََ ْ َ َ ُ َ َ ْ َ ُ َ ا‬ ‫َ ْ َ ُ َْ َ َ َ ا‬
‫وأشهد أن‬,‫شيك له‬ ِ ‫وحده َل‬, ‫َل ِإله ِإَل ُللا‬ ‫أشهد أن‬
ُ ُ ُ َ ً َ
‫ُمح امدا ع ْبده َو َر ُس ْوله‬
Asy-hadu allaa ilaaha illallooh, wahdahu laa syarikalah,
wa asyhadu anna muhammadan 'abduhu wa rosuluh

َ ْ ِّ َ َ ُ ْ َ ْ ْ َ ْ َ َ ْ ‫َ َّ ُ ا ْ َ ْ ْ َ ا ا‬
‫اللهم اجعل ِ ين ِمن التوا ِبي واجعل ِ ين ِمن المتطه ِرين‬
Alloohummaj'alnii minattawwaabiina waj'alnii minal
mutathohhiriin

5
‫’‬

‫المدرسة اإلبتدائية و المتوسطة اإليمام الإلسالمي بالكبابان‬

‫‪6‬‬
1. Raka’at Pertama:
• Berwudhu terlebih dahulu
• Berniat di dalam hati dan tidak dilafazhkan
• Menghadap kiblat, yaitu ka’bah
• Menempatkan sutrah di hadapanmu
Sutrah yaitu pembatas, seperti: tembok, tiang,
belakang orang sholat, dll.
• Lakukanlah sholat dengan berdiri.
(Lihat gambar di samping)
Bila tidak mampu, maka boleh duduk, bila tidak
mampu duduk, maka dengan berbaring dan jika
tidak mampu menggerakkan anggota badan
maka boleh dengan isyarat, bila tidak mampu
dengan isyarat, maka dengan hati.

2. Bertakbiratul ihram, dengan mengucapkan: “Allahu Akbar” sambil


mengangkat kedua tangan sejajar dengan bahu
atau telinga serta melihat ke tempat sujud,
tidak menoleh ke kiri atau ke kanan. (lihat gambar
di samping)
Mengangkat tangan ketika takbir bisa di lakukan
dengan salah satu dari tiga keadaan:

Jari jemari tangan saat takbir di rapatkan,


namun tidak digenggam, dan
jari-jemarinya menghadap ke atas.

7
3. Meletakkan telapak tangan kanan di atas punggung telapak tangan
kiri, atau di lengan bawah
tangan kiri, atau tangan kanan meng-
genggam tangan kiri, dan posisi kedua
tangan di dada. (lihat gambar di samping)
• Membaca doa iftitah:

َ َ َََ َ ْ َ َ ‫ُ ْ َ َ َ ُ ا‬
‫سبحانك اللهم و ِبحم ِدك وتبارك‬
َ َُْ َ َ ََ َ ُ َ َ َ َ َ َ ُ ْ
‫اسمك وتعاَل جدك وَل ِإله غيك‬
Subhaanakalloohumma wa bihamdika,
wa tabaarokasmuka, wa ta’ala
jadduka, wa laa ilaaha ghairuka

4. Membaca ta’awwudz, basmalah dan surah Al-Fatihah

ْ ‫ا‬ َ ْ ‫َ ا‬ ُ ْ َُ
‫ان الر ِجـي ِـم‬
ِ ‫اهلل ِمن الشيط‬
ِ ‫أعـوذ ِب‬
A’udzubillaahiminasyaitoonirrojiim

• Membaca
‫الر ْحمن ا‬ ‫ه‬
‫الر ِح ْي ِم‬ ِ
‫اّلل ا‬
ِ ‫م‬ِ
ْ‫ب‬
‫س‬ ِ
Bismillaahirrohmaanirrahiim dipelankan
(tidak dikeraskan).

• Membaca surat al-Faatihah.

8
5. - Membaca: “Aamiiin” setelah selesai membaca
“Waladhdhoolliin”.

- Setelah membaca al-Faatihah, bacalah salah satu


surat atau ayat-ayat al-Qur’an yang dihafal.
Bacaan surat atau ayat-ayat ini dibaca pada rakaat
pertama dan kedua saja.

- Setelah selesai membaca surat, maka berdiam


sejenak (thuma’niinah).

6. Melakukan ruku’ sambil bertakbir (mengucapkan: “Allaahu


Akbar”) dan mengangkat kedua tangan sejajar dengan
pundak atau telinga.
Posisi ruku': Punggung rata, dan kepala sejajar
dengan punggung. Kedua telapak tangan
diletakkan atau menggenggam kedua
lutut dan jari-jemari direnggangkan.
Lakukanlah ruku’ dengan thuma’niinah, yaitu diam
sejenak, hingga tulang-tulang menempati
posisinya.
Kemudian membaca:
ْ ْ ‫ُ ْ َ َ َ َّ ُ ا َ ا َ َ َ ْ َ َّ ُ ا‬
‫( سبحانك اللهم ربنا و ِبحم ِدك اللـهـم اغ ِـفـر ِ يَل‬3x)
Subhanakalloohumma robbanaa
wa bihamdika, allaahummaghfir-lii
(sebanyak 3x)

9
7. Bangkit dari ruku’ (I’tidaal), dengan mengangkat
kedua tangan sejajar dengan bahu atau kedua telinga
(lihat gambar di samping) sambil mengucapkan:
ُ َ َ ْ ُ َ َ
‫للا ِل َمن ح ِـمـده‬ ‫س ِمع‬
Sami’alloohuliman hamidah
Setelah tegak berdiri (lihat gambar di samping) lalu
mengucapkan:

ْ ً َ َ ُ ً ِّ َ ً ْ َ ً ْ َ ُ ْ َ ْ َ َ َ َ ‫َ ا‬
,‫مباركا ِفـي ِه‬,‫حـمدا ك ِثيا طيبا‬,‫ربـنـا ولك الحـمد‬
َ ََُْ َ َ ْ ًْ َ ْ َ َ ‫الس َم‬
‫م ْل َء ا‬
,‫ض وما بـيـنـهـما‬ ِ ‫ر‬ ‫اْل‬ ‫ء‬ ‫ـل‬ ‫م‬ِ ‫و‬ ‫ات‬
ِ ‫ـاو‬ ِ
ُ َْ ‫َ ْ َ َ ْ َ ْ َ ْئ‬
.‫و ِملء ما ِشئت ِمن ش ٍن بعد‬
Robbana walakal hamdu, hamdan katsiron thoyyiban
mubaarokan fiih, mil assamaa waati, wa mil al ardhi
wa maa baynahumaa, wa mil a maa syi’ta min syai-im ba’du

8. Melakukan sujud sambil bertakbir, kemudian


meletakkan kedua lutut terlebih dahulu dari kedua
tangan (atau boleh pula sebaliknya).
(lihat gambar)

Posisi sujud: Kedua telapak tangan dibuka, tidak


mengepal, dan diletakkan sejajar dengan bahu
atau telinga, kedua sikut diangkat, dijauhkan
dari lantai dan direnggangkan/dijauhkan dari
lambung kiri dan kanan, sehingga ketiak
kelihatan, kecuali ketika shalat berjamaah,
maka kedua sikut dirapatkan ke sisi lambung.
(lihat gambar)

Posisi jari-jemari ketika sujud: Jari-jemari


Tangan dirapatkan dan menghadap kiblat.

10
9. Posisi ketika sujud: Kedua paha dibuka,
lalu ujung jari-jemari kaki menghadap
kiblat dan kedua telapak kaki ditegakkan
serta kedua tumit dirapatkan.
(lihat gambar di samping)
Jarak antara paha dan lambung dijauhkan.

Sujudlah dengan thuma’niinah dan


lakukanlah dengan menempelkan tujuh
anggota badan: dahi dan hidung, kedua
tangan, kedua lutut, dan ujung jari-jemari
kedua kaki (lihat gambar di samping)
Kemudian membaca:
ْ ُ َّ َ َ َ ‫َ َ َ َّ ُ ا‬
‫( ُس ْبحانك الله ام َربنا َو ِبح ْم ِدك اللـه اـم اغ ِـف ْـر ِ يَل‬3x)
Subhanakalloohumma robbanaa
wa bihamdika, alloohummaghfir-lii
(sebanyak 3x)

10. Bangkit dari sujud sambil bertakbir lalu


duduk Iftirasy (untuk duduk di antara
dua sujud), yaitu duduk dengan bertumpu
pada telapak kaki kiri dan telapak kaki kanan
ditegakkan. (Lihat gambar di samping)

Perhatikan gambar di atas ini cara duduk


Iftirasy yang salah:
Duduk bertumpu di atas kedua telapak kaki.

11
11.Posisi tangan ketika duduk iftirasy: telapak
tangan kanan diletakkan di atas paha kanan,
demikian pula dengan tangan kiri. Atau
telapak tangan kanan diletakkan di lutut
kanan seolah-olah menggenggamnya,
demikian pula telapak tangan kiri.
(lihat gambar di samping)

Membaca doa:

ْ ْ ِّ َ ْ ْ ْ ِّ َ
‫ رب اغ ِـفـر ِ يَل‬,‫رب اغ ِـفـر ِ يَل‬
Robbighfirlii, robbighfirlii

12.Lalu sujud kembali, kemudian bangkit dari


sujud sambil bertakbir, dan duduk sejenak
sebagai duduk istirahat. Kemudian bangkit
dengan mengepalkan tangan atau dengan
membukanya. (Lihat gambar)

RAKAAT KEDUA:
Melakukan rakaat kedua dengan bersedekap,
lalu membaca surat al-Fatihah.
Rakaat kedua lebih singkat dari rakaat pertama.
Sehingga membaca surat yang lebih pendek dari
surat di rakaat pertama. Kemudian ruku’, i’tidaal,
sujud dan duduk di antara dua sujud sebagaimana
pada rakaat pertama.

12
13.Setelah sujud kedua, maka lakukanlah
tasyahhud awal dengan posisi duduk
yaitu duduk Iftirasy.
(lihat gambar di samping)

Posisi tangan ketika tasyahhud awal:


➢ Tangan kanan menggenggam jari
kelingking dan jari manis, adapun
ibu jari dan jari tengah membentuk
lingkaran, atau boleh juga digenggam
seluruhnya.

➢ Pandangan mata harus tertuju pada


telunjuk. (lihat gambar di samping)

14.Lalu membaca doa Tasyahhud Awal:

‫ﻋﻠَ ْﻴﻚَ اَيُّ َﻬا الﻨَّ ِﺒ ُّﻰ‬َ ‫ﺴالَ ُم‬ َّ ‫ اَل‬٠ ُ‫ﺼ َﻠ َﻮاتُ َوال َّﻄ ِﻴِّ َﺒات‬ ِ ‫اَلﺘ َّ ِﺤﻴَّاتُ ِ ﻪ‬
َّ ‫ّﻠِﻟ َوال‬
ِ ‫ﻋ َﻠﻰ ِﻋﺒَا ِد ﻪ‬
‫ّٰﻠﻟا‬ َ ‫ﻋﻠَ ْﻴﻨَا َو‬
َ ‫ﺴالَ ُم‬ ِ ‫َو َرﺣْ َﻤةُ ﻪ‬
َّ ‫ اَل‬٠ُ‫ّٰﻠﻟا َوبَ َﺮكَاتُﻪ‬
َ ً ‫ﺷ َﻬ ُﺪ اَ َّن ُم َﺤ َّﻤﺪا‬
ُ‫ﻋ ْﺒ ُﺪه‬ ‫ﺷ َﻬ ُﺪ اَ ْن َ َٓﻟ ا ِٰل َﻪ ا ﻪَِﻟ ﻪ‬
ْ َ‫ّٰﻠﻟاُ َوا‬ ْ َ‫ ا‬٠‫ﻴﻦ‬ َ ‫ﺼا ِل ٖﺤ‬َّ ‫ال‬
ُ‫سﻮلُﻪ‬ ُ ‫َو َر‬
Attahiyyatu lillaah, wassholawaatu wattoyyibaats,
assalaamu ‘alaika ayyuhannabiyyu warohmatulloohi
wabarokaatuh, assalaamu ‘alainaa wa ‘alaa ‘ibaadillaahish
shoolihiin, asyhadu allaa ilaaha illallooh, wa asyhadu anna
muhammadan ‘abduhu wa rosuuluh.

13
15. Lalu membaca sholawat:

‫ا‬ َ ُ َ َ ِّ َ ‫َ َّ ُ ا‬ Alloohumma sholli ‘ala


,‫اللهـم صـل عـَل محـم ٍـد‬ muhammad, wa ‘ala aali
َ‫ َكـمـا‬,‫َو َع َـَل آل ُم َـح اـمد‬ muhammad, kamaa
ٍ ِ
َ ْ َْ َ َ َ ْ َّ َ shollaita ‘ala ibroohim, wa
,‫اهـيـم‬ ِ ‫صـليت عـَل ِإبر‬ ‘ala alii ibroohim, innaka
َ َ ْ َْ ّ ََ َ hamiidummajiid.
‫اهـيـم ِإنـك‬ ِ ‫آل ِإبـر‬ ِ ‫وعَل‬
ُ َّ َ ٌ ٌ َ
‫ الله اـم‬,‫ح ِـم ْـيـد َم ِـج ْـيد‬
Allahumma baarikh
‘ala muhammad, wa
ََ َ ‫َ ْ ََ ُ َ ا‬ ‘ala aali muhammad,
‫ وعـَل‬,‫ـارك عـَل محـم ٍد‬ ِ ‫ب‬ kamaa baarokhta ‘ala
َ ْ َ َ َ
‫ ك َـما ب َـاركـت‬,‫آل ُمح اـم ٍد‬ ِ ibroohim, wa ‘ala aali
ََ َ َ ْ َْ ََ ibroohim, innaka
‫آل‬ ِ ‫اه اـيـم وعَل‬ ِ ‫عـَل ِإبـر‬ hamiidummajiid.
ٌ َ َ َْ
‫ ِإنك ح ِم ْيد‬,‫اه ْي َـم‬ ِ ‫ِإبـر‬
ٌ
.‫َم ِج ْيد‬

16. Bila shalat Shubuh, Jum’at atau shalat dua rakaat lainnya,
maka tidak ada Tasyahhud Awal, namun langsung melakukan
Tasyahhud Akhir, dengan posisi duduk, yaitu duduk Iftirasy,
dan membaca seperti bacaan di atas lalu ditambah dengan
doa:
ْ َ ْ ‫َ َ ا‬ َ َ ْ َ ُ ْ ُ َ ْ ِّ ‫َ َّ ُ ا‬
‫ و ِمـن‬,‫اللـهـم ِإ ين أعـوذ ِبـك ِمـن عـذا ِب جـهـنـم‬
َ َ ْ َ َ ْ َ ْ َْ ْ َ ْ َْ َ َ
,‫ـات‬ِ ‫ و ِمـن ِفـتـن ِة المحيا والمم‬,‫ـي‬ ِ ْ ‫اب الق‬ ِ ‫عـذ‬
‫ا ا‬ ْ
ْ ‫ش ف ْـت َـنة ال َمس‬
ِّ ََ ْ َ
‫ال‬
ِ ‫ج‬ ‫الد‬ ‫ح‬‫ي‬
ِ ِ ِ ِ ‫و ِمـن‬

Alloohumma inni a'uudzubika min 'adzaabi


jahannam, wa min ‘adzaabil qabri, wa min
fitnatil mahyaa wal mamaati, wa min syarri
fitnatil masiihid dajjaal

Lalu berdoa lagi sesuai yang diinginkan.

14
17. Bila engkau telah melakukan Tasyahhud Awal, maka
bangkitlah, lalu kerjakan rakaat ketiga dengan tangan
bersedekap dan membaca al-Fatihah dan tidak membaca
surat lain setelahnya. Kemudian ruku’, i’tidaal, sujud dan
duduk di antara dua sujud lalu sujud kedua
seperti biasa.

➢ Bila shalat Maghrib, maka di rakaat ketiga ini


lakukanlah Tasyahhud Akhir setelah
melakukan sujud kedua. Posisi duduknya
yaitu, duduk Tawarruk (dengan posisi: Telapak
kaki kanan ditegakkan, kaki kiri diletakkan di
bawah kaki kanan, dan pantat duduk di
lantai). Bacaannya sama dengan yang
sebelumnya.

➢ Bila tidak mampu duduk tawarruk seperti


gambar samping, maka boleh melakukannya
seperti pada gambar yang lebih kecil.

18. Bila engkau telah melakukan sujud kedua, maka bangkitlah


lalu kerjakanlah rakaat keempat. Lalu ruku’, i’tidaal, sujud,
duduk di antara dua sujud dan sujud kedua seperti biasa.
Maka lakukanlah Tasyahhud Akhir dengan posisi duduk
Tawarruk.
• Setelah itu salam, dimulai dengan menolehkan
wajah ke kanan sambil mengucapkan:

ُ َ ْ ََ ْ ُ ََْ َُ ‫َ ا‬
‫للا‬
ِ ‫ة‬ ‫السالم عـليكـم ورحـم‬
Assalaamu’alaikum warohmarullooh

Lalu menolehkan wajah ke kiri dengan


mengucapkan ucapan yang sama.

Demikianlah tuntunan shalat secara ringkas


berdasarkan sunnah Rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallam.

15
‫’‬

‫المدرسة اإلبتدائية و المتوسطة اإليمام الإلسالمي بالكبابان‬

‫‪16‬‬
1. Membaca “Istigfaar” Tiga Kali

َ ُ َْ ْ َ
)x3( ‫أستغ ِفر للا‬
“Aku minta ampun kepada Allah,” (3x).

2. Membaca Doa

َ ْ ْ َ َ َ ْ َ َ َ ْ َ َ َ ُ َ ‫َ َّ ُ ا َ ْ َ ا َ ُ َ ْ َ ا‬
.‫ تباركت يا ذا الجال ِل وا ِإلكر ِام‬،‫ و ِمنك السالم‬،‫اللهم أنت السالم‬
“Ya Allah, Engkau pemberi keselamatan, dan dariMu keselamatan, Maha Suci Engkau,
wahai Tuhan Yang Pemilik Keagungan dan Kemuliaan.”

ُ َ َ ُ ُ َ ْ ُ َ ُ ْ ْ ُ َ ُ َ َ ْ ََ َ ُ َ ْ َ ُ ‫َ َ َ ا‬
‫ له ال ُملك َوله الح ْمد َوه َو عَل ك ِّل‬،‫شيك له‬ ِ ‫ال ِإلـه ِإال للا وحده ال‬
َ َ َ َ
َ ْ َ ْ َ َ َ َ ‫ََ ْ َ ْ ُ َ َّ ُ ا‬
َ ِ ‫ َو َال ُم ْع‬،‫ت‬
‫ َوال‬،‫ط ِل َما َمن ْعت‬ ‫ اللهم ال م ِانع ِلما أعطي‬،‫ش ٍء ق ِدير‬
‫ي‬
َ ْ َ ْ ِّ َ ْ َ ُ َ‫َ ْ ي‬
.‫ينفع ذا الجد ِمنك الجد‬
“Tiada Rabb yang berhak disembah selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagiNya.
Bagi-Nya puji dan bagi-Nya kerajaan. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, tidak
ada yang mencegah apa yang Engkau berikan dan tidak ada yang memberi apa yang
Engkau cegah. Tidak berguna kekayaan dan kemuliaan itu bagi pemiliknya (selain iman
dan amal shalihnya yang menyelamatkan dari siksaan). Hanya dari-Mu kekayaan dan
kemuliaan.”

3. Membaca Ayat Kursi

َ ُ َ ٌ ْ َ َ ٌ َ ُ ُ ُ َْ ُ َْ َ ْ َ ُ َ َ ُ َّ
‫ح القيوم ال تأخذه ِسنة وال نوم له ما ِ يف‬ ‫ي‬ ‫ال‬ ‫و‬‫ه‬ ‫ال‬ ‫إ‬ ‫ه‬
ِ ِ ‫ل‬ ‫إ‬ ‫ال‬ ‫اّلل‬
َ َ ْ ُ َ ْ َ ْ َ َّ َ ْ ْ ‫الس َم َاوات َو َما ف‬
‫ض َمن ذا ال ِذي يشف ُع ِعنده ِإال ِب ِإذ ِن ِه ي ْعل ُم َما‬ ِ َْ َ ‫اْلر‬ ‫ي‬ ِ ِ
‫ا‬
َ‫شء م ْن ع ْلمه إال ب َما َشاء‬ ْ َ َ َ ُ ُ َ ْ ُ َ َ ْ َْ َ َْ
ِ ِ ِ ِ ٍ ‫يهم وما خلفهم وال ي ِحيطون ب‬ ِ ‫بي أي ُِد‬
َْ َ ِ ُ َ ِ َ ُ ُ ْ ُ ُ ‫َ ْ َ َ ِ َ ُ ي‬ ‫َوس َع ك ْرسي ُه ا‬
َ ‫الس َم‬
‫ات واْلرض وال يئوده ِحفظهما وهو الع ِ يَل‬ ِ ‫او‬ ِ ِ
ُ ‫ال َعظ‬ ْ
‫يم‬ ِ
“Allah, tidak ada ilah (yang berhak disembah dengan benar) melainkan Dia Yang Hidup
Kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur.
Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafaat di sisi
Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang
mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang
dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat
memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar” – ayat Kursi (QS. Al-
Baqarah: 256) – dibaca pada waktu pagi dan sore.

17
‫‪4. Membaca Surah Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Naas‬‬

‫الر ْح َمن ا‬
‫الر ِح ْي ِم‪.‬‬ ‫للا ا‬ ‫ْ‬
‫ِبس ِم ِ‬
‫ِ‬ ‫ُ ْ ُ َ َّ ُ َ َ ٌ‬
‫ََْ َ ُ ْ‬ ‫َْ َ ْ ََْ ُ َْ‬ ‫َّ ُ ا َ ُ‬
‫قل هو اّلل أحد (‪ )1‬اّلل الصمد (‪ )2‬لم ي ِلد ولم يولد (‪ )3‬ولم يكن‬
‫َ ُ ُ ُ ً َ َ ٌ‬
‫له كفوا أحد (‪ - )4‬سورة اإلخالص‬

‫َ‬ ‫َ ْ ََ ِّ َ‬ ‫ْ ََ ِّ َ َ َ َ‬ ‫ُ ْ َ ُ ُ َ ِّ ْ َ َ‬
‫اس ٍق ِإذا‬‫(‪ِ )1‬من ش ما خلق (‪ )2‬و ِمن ش غ ِ‬ ‫قل أعوذ ِبرب الفل ِق‬
‫َ َ َ‬ ‫َ‬ ‫َ ْ ََ ِّ َ‬ ‫ُ َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ا‬ ‫َ ْ ََ ِّ ا‬ ‫َ‬ ‫َ َ‬
‫اس ٍد ِإذا حسد‬ ‫ات ِ يف العق ِد (‪ )4‬و ِمن ش ح ِ‬ ‫وقب (‪ )3‬و ِمن ش النفاث ِ‬
‫(‪ - )5‬سورة الفلق‬

‫الناس (‪ِ )3‬م ْن ََشِّ‬‫َ ا‬ ‫ا‬ ‫َ‬ ‫ُ ْ َ ُ ُ َ ِّ ا‬


‫اِ‬ ‫اس (‪ِ )2‬إل ِه‬
‫ِ‬ ‫اس (‪ )1‬م ِل ِك الن‬ ‫ِ‬ ‫قل أعوذ ِبرب الن‬
‫َ‬ ‫ُ ُ‬ ‫ُ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫َّ‬ ‫ْ َ ا‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬
‫اس (‪ِ )5‬من‬ ‫ور الن ِ‬
‫اس (‪ )4‬ال ِذي يوس ِوس ِ يف صد ِ‬ ‫ِ‬ ‫اس الخن‬‫ِ‬ ‫الوسو‬
‫ْ ا َ ا‬
‫اس (‪ - )6‬سورة الناس‬ ‫ِ‬ ‫الن‬ ‫ال ِجن ِة و‬
‫‪5. Membaca Wirid-Wirid‬‬
‫ُ ْ َ َ‬
‫للا (‪)× 33‬‬ ‫سبحان ِ‬
‫ْ َ ْ ُ َّ‬
‫ّلل (‪)× 33‬‬ ‫الحم َد ِ ِ‬
‫ُ‬ ‫َ‬ ‫ُ ْ‬
‫للا أك ْي (‪)× 33‬‬
‫ُ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َال إ َل َـه إ اال ُ‬
‫للا َو ْح َد ُه َال َشْي َك ل ُه‪ ،‬ل ُه ال ُمل ُك َول ُه ال َح ْم ُد َو ُه َو َعَل كلِّ‬
‫ِ‬ ‫َ ِ َِ‬
‫ْ‬
‫ش ٍء ق ِدي ُر‪.‬‬ ‫َ ْ‬
‫ي‬
‫)‪“Maha Suci Allah” (33 x‬‬
‫)‪“Segala puji bagi Allah” (33 x‬‬
‫)‪“Allah Maha Besar” (33 x‬‬
‫‪Tidak ada Rabb (yang berhak disembah) kecuali Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu‬‬
‫‪bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan. Bagi-Nya pujaan. Dia-lah Yang Maha Kuasa atas segala‬‬
‫”‪sesuatu.‬‬

‫‪18‬‬
‫المدرسة اإلبتدائية و المتوسطة اإليمام الإلسالمي بالكبابان‬

‫‪19‬‬
ُ َ َ ‫َ ْ َ ْ ُ َّ َ ْ َ ُ َ ا َ ُ َ ا َ ُ َ َ َ ْ َ َ ا‬
:‫ن ب ْعده‬
‫والصالة والسالم عَل من ال ن ِْ ي‬,‫ّلل وحده‬
ِ ِ ‫الحمد‬
1. Membaca Ayat Kursi

‫ا‬ َ ‫َ ا‬ ُ َُ
‫يم‬ِ ‫ان الر ِج‬ ِ ‫اهلل ِمن الشيط‬ ِ ‫أعوذ ِب‬
َ ُ َ ٌ ْ َ َ ٌ َ ُ ُ ُ َْ ُ َْ َ ْ َ ُ َ َ ُ َّ
‫ح القيوم ال تأخذه ِسنة وال نوم له ما ِ يف‬ ‫ي‬ ‫ال‬ ‫و‬ ‫ه‬ ‫ال‬‫إ‬ ‫ه‬
ِ ِ ‫ل‬‫إ‬ ‫ال‬ ‫اّلل‬
َ‫اْلرض َم ْن َذا َّالذي َي ْش َف ُع ع ْن َد ُه إال بإ ْذنه َي ْع َل ُم ما‬ ْ ‫الس َم َاوات َو َما ف‬ ‫ا‬
ِ ِ ِِ ِ ِ ِ ِ ‫ِي‬ ِ
َ‫شء م ْن ع ْلمه إال ب َما َشاء‬ ْ ََ َ ُ ُ َ ْ ُ َ ْ َ َ َ ْ َْ َ َْ
ِ ِ ِ ِ ِ ِ ٍ ‫يهم وما خلفهم وال ي ِحيطون ِب ي‬ ِ ‫بي أي ِد‬
َ ْ َ ُ َ َ ُ ُ ْ ُ ُ َُ َ َ ْ َ ‫َوس َع ُك ْرسي ُه ا‬
َ ‫الس َم‬
‫ات واْلرض وال يئوده ِحفظهما وهو الع ِ يَل‬ ِ ‫او‬ ِ ِ
‫يم‬ُ ‫ْال َعظ‬
ِ

“Aku berlindung kepada Allah dari godaan syetan yang terkutuk. Allah, tidak ada ilah
(yang berhak disembah dengan benar) melainkan Dia Yang Hidup Kekal lagi terus menerus
mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di
langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafaat di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah
mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak
mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah
meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah
Maha Tinggi lagi Maha Besar” – ayat Kursi (QS. Al-Baqarah: 256) – dibaca pada waktu pagi
dan sore.

2. Membaca Al-Muawwidzat (Surah Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Naas)

‫الر ْح َمن ا‬
‫الر ِح ْي ِم‬ ‫للا ا‬
ِ ‫م‬ ‫س‬ْ‫ب‬
ِ
ْ ُ َ ََْ ْ َ ُ ْ َ َ ْ َ ِْ َ ُ َ ‫َّ ِ ُ ا‬ ٌ َ َ ُ َّ َ ُ ْ ُ
‫) ولم يكن‬3( ‫) لم ي ِلد ولم يولد‬2( ‫) اّلل الصمد‬1( ‫قل هو اّلل أحد‬
ٌ َ َ ً ُ ُ ُ َ
‫ سورة اإلخالص‬- )4( ‫له كفوا أحد‬

َ َ ِّ ََ ْ َ َ َ َ َ ِّ ََ ْ َ َ ْ ِّ َ ُ ُ َ ْ ُ
‫اس ٍق ِإذا‬ِ ‫) و ِمن ش غ‬2( ‫) ِمن ش ما خلق‬1( ‫قل أعوذ ِبرب الفل ِق‬
َ َ َ َ َ ِّ ََ ْ َ َ ُ ْ َ ‫َ ْ ََ ِّ ا ا‬ َ َ َ
‫اس ٍد ِإذا حسد‬ ِ ‫) و ِمن ش ح‬4( ‫ات ِ يف العق ِد‬ ِ ‫) و ِمن ش النفاث‬3( ‫وقب‬
‫ سورة الفلق‬- )5(

20
ِّ‫) ِم ْن ََش‬3( ‫الناس‬ ‫َ ا‬ ‫ا‬ َ ‫ُ ْ َ ُ ُ َ ِّ ا‬
ِ‫ا‬ ‫) ِإل ِه‬2( ‫اس‬
ِ ‫) م ِل ِك الن‬1( ‫اس‬ِ ‫قل أعوذ ِبرب الن‬
َ
‫) ِمن‬5( ‫اس‬ ‫الن‬ ‫ور‬ ‫د‬
ُ ُ
‫ص‬ ‫ف‬ ُ ‫) َّالذي ُي َو ْسو‬4( ‫ْال َو ْس َواس ْال َخ اناس‬
‫س‬
ِ ِ ‫ِ ِي‬ ِ
‫ْ ِ ا َ ا‬ ِ
‫ سورة الناس‬- )6( ‫اس‬ ِ ‫ال ِجن ِة والن‬
Dibaca di pagi hari
َ ُ َ ْ َ ُ ‫َ َ َ ا‬ ُ ْ َ ْ َ ُ ُْ ْ َ َ ْ ََ َ ْ َ ْ َ
‫ َل ِإله ِإَل للا وحده َل‬،‫هلل‬ ِ ‫ والحمد‬،‫هلل‬ ِ ‫أصبحنا وأصبح الملك‬
ِّ َ ٌ َ ْ ََ ِّ ُ َ َ َ ُ َ ُ ْ َ ْ ُ َ َ ُ ْ ُ ْ ُ َ ُ َ َ ََ
‫ رب‬،‫ش ٍء ق ِدير‬ ‫ وهو عَل كل ي‬،‫ له الملك وله الحمد‬،‫شيك له‬ ِ
َ ِّ ََ ْ َ ُ ُ َ َ ُ َ ْ َ َ َ ْ َ َ ْ َ ْ َ َ َ َ ْ َ َ َُ ْ َ
‫ وأعوذ ِبك ِمن ش ما ِ يف‬،‫أسألك خي ما ِ يف هذا اليو ِم وخي ما بعده‬
ِّ َ َ ْ ُ َ َ َ ْ َ َ ُ ُ َ ِّ َ ُ َ ْ َ َ ِّ ََ َ ْ َ ْ َ َ
‫ رب‬،‫وء ال ِك ْ ِي‬ ِ ‫ رب أعوذ ِبك ِمن الكس ِل وس‬،‫هذا اليو ِم وش ما بعده‬
ْ َْ ََ َ ‫ا‬ ََ ْ َ ُ َُ
.‫اب ِ يف الق ْ ِي‬ٍ ‫اب ِ يف الن ِار وعذ‬
ٍ ‫أعوذ ِبك ِمن عذ‬
“Kami telah memasuki waktu pagi dan kerajaan hanya milik Allah, segala puji hanya milik
Allah. Tidak ada ilah (yang berhak disembah dengan benar) kecuali Allah Yang Maha Esa,
tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dialah Yang Maha Kuasa
atas segala sesuatu. Wahai Rabb, aku mohon kepada-Mu kebaikan di hari ini dan kebaikan
sesudahnya. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan hari ini dan kejahatan sesudahnya.
Wahai Rabb, aku berlindung kepada-Mu dari kemalasan dan kejelekan hari tua. Wahai
Rabb, aku berlindung kepada-Mu dari siksaan neraka dan kubur” – dibaca pada waktu
pagi

َ ِّ َ ََ َ َ ْ ْ َ َ ََ َ َ ْ ْ َ ْ ََ َ ْ َ ْ َ
‫ين ن ِبينا‬
ِ ‫ وعَل ِد‬،‫ص‬ ِ ‫ وعَل ك ِلم ِة ِاإلخَل‬،‫أصبحنا عَل ِفطر ِة ِاإلسَل ِم‬
ً‫يفا ُم ْسلما‬ً َ َ َ ْ َ َ َّ َ َ َ َ َّ َ َ َ َ ُ َّ َ ‫ُ َ ا‬
ِ ‫ن‬ِ ‫ح‬ ‫يم‬‫اه‬ ‫ر‬‫ب‬‫إ‬ ‫ا‬‫ين‬
ِ ِ ِ ِ ِ ‫ب‬‫أ‬ ‫ة‬ ‫ل‬‫م‬ ‫َل‬ ‫ع‬‫و‬ ،‫م‬‫ل‬ ‫س‬ ‫و‬ ‫يه‬
ِ ‫ل‬‫ع‬ ‫للا‬ ‫َل‬ ‫محم ٍد ص‬
.‫ي‬ َ ‫ان م َن ْال ُم َْشك‬َ َ َ َ
ِِ ِ ‫وما ك‬
“Di waktu pagi kami berada di atas fithrah agama Islam, kalimat ikhlash, agama Nabi kita
Muhammad shallallaahu ‘alaihi wa sallam, dan agama ayah kami, Ibrahim, yang berdiri
di atas jalan yang lurus, muslim, dan tidak tergolong orang-orang musyrik” – dibaca pada
waktu pagi.

21
َّ ََ ُ َّ َ ‫ً َ ُ َ ا‬ َ ْ ْ َ ًّ َ ُ
‫يه َو َسل َم‬
ِ ‫ل‬ ‫ع‬ ‫للا‬ ‫َل‬ ‫ص‬ ‫د‬ٍ ‫م‬ ‫ح‬‫م‬ ‫ب‬
ِ ‫و‬ ،‫ا‬‫ين‬ ‫د‬
ِ ‫م‬ِ ‫َل‬‫س‬ ‫اإل‬‫ب‬
ِ ِ ‫و‬ ،‫ا‬‫ب‬‫ر‬ ‫اهلل‬
ِ ‫ب‬ِ ‫يت‬ ‫ض‬ ِ ‫ر‬ َ
َ
.‫ن ِب ًّيا‬
“Aku ridha Allah sebagai Rabbku, Islam sebagai agamaku, dan Muhammad shallallaahu
‘alaihi wa sallam sebagai nabiku” – dibaca pada waktu pagi dan sore.

َّ
َ ‫الل ُه ام َعافن ف َب‬ َّ
ْ ‫الل ُه ام َعافن ف َس‬ ََ َ ‫َّ ُ ا‬
،‫َصي‬
ِ ‫ِ ِ ي ِي‬ ،‫ع‬‫ِي‬ ‫م‬ ‫ِ ِ ي ِي‬ ،‫ن‬ ‫اللهم ِ ِ ي ِ ي ِ ي‬
‫د‬ ‫ب‬ ‫ف‬ ‫ن‬ ‫اف‬‫ع‬
ُ ُ َ ِّ ‫َّ ُ ا‬ ْ َ ْ َ ْ ُ ْ َ َ ُ ُ َ ِّ ‫َ َ َ ا َ ْ َ َّ ُ ا‬
‫ اللهم ِإ ين أعوذ‬،‫ اللهم ِإ ين أعوذ ِبك ِمن الكف ِر والفق ِر‬.‫َل ِإله ِإَل أنت‬
َ َْ ‫ْ َ ْ َ َ َ ا‬ ََ ْ َ
.‫ َل ِإله ِإَل أنت‬،‫اب الق ْ ِي‬
ِ ‫ِبك ِمن عذ‬
“Ya Allah, selamatkanlah tubuhku (dari penyakit dan dari apa yang tidak aku inginkan). Ya
Allah, selamatkanlah pendengaranku (dari penyakit dan maksiat atau dari apa yang tidak
aku inginkan). Ya Allah, selamatkanlah penglihatanku, tidak ada ilah (yang berhak
disembah dengan benar) kecuali Engkau. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-
Mu dari kekufuran dan kefaqiran. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur,
tidak ada ilah (yang berhak disembah dengan benar) kecuali Engkau” – dibaca pada waktu
pagi dan sore sebanyak tiga kali.

ْ َ َ َ َ َ ِّ ُ َّ َ
‫الله ام َص ِّل َو َسل ْم عَل ن ِب ِّينا ُمح امد‬
“Ya Allah, (sampaikanlah) sholawat dan salam kepada nabi kami Muhammad SAW”

22

Anda mungkin juga menyukai