PADA LANSIA
H. SURANI WARSITO,SST.M.KES
MASALAH
Mudah Jatuh
Kemampuan fisik yang menurun, sehingga
kesigapan berkurang/ stabilitas badan
berkurang, akibatnya: Fraktur ( fraktur
Culumna Femoris, iga, humerus dan Pevis),
keselio dan kerusakan Jaringan lunak
Hematoma Subdural
Faktor Risiko:
1. Sistem sensorik Sistem Saraf Pusat
berhubungan dengan infut sensorik yang
tidak baik.
2. Otak kecil
Pada sistem ini yang berperan di dalamnya
adalah penglihatan dan pendengaran.
3. Kognitif: dementia
Mudah Jatuh. Continue.
4. Muskuloskletal: kekakuan jaringan penghubung,
berkurangnya masa otot, perlambatan konduksi
saraf dan penurunan visus/lapang pandang.
Penurunan Range Of Motion (ROM)
Penurunan Kekuatan Otot,
Perpanjangan waktu reaksi
Semua perubahan tersebut berakibat: kelambanan
bergerak, langka pendek, penurunan irama, kaki tidak
dapat menapak dengan kuat dan cenderung gampang
goyah, susah/terlambat mengantisipasi bila
terjadi gangguan.
Mudah Lelah
Faktor penyebab:
1. Faktor Psikologis ( perasaan bosan,
keletihan, depresi)
2. Gangguan organis: anemia,
kekurangan vitamin, perubahan
pada tulang (oesteomalasia),
gangguan pencernaan, kelainan
metabolisme (DM, Hipoteroid),
gangguan ginjal dengan uremia,
gangguan hati dan gangguan 3
sistim vaskularisasi.
3. Pengaruh obat-obat.
Kekacauan Mental
Penyebab: Keracunan, penyakit infeksi dengan
demam tinggi, alkohol, penyakit metabolisme,
dehidrasi, gangguan fungsi otak, gangguan fungsi
hati dan radang selaput otak.
Nyeri Dada/palpitasi
Penyebab: Penyakit jantung koroner, aneurisme
aorta, Perikarditis, gangguan sistem pernafasan
dan ganguan sistem pencernaan bagian atas dan
faktor psikologis
Sesak Nafas sewaktu
beraktivitas
ATRITIS/RHEUMATISME 49
HEPERTENSI/CVD 15,2
BRONKITIS/DIPSNEA 7,4
DIABETES MELITUS 3,3
JATUH 2,5
STROKE/PARALISIS 2,1
TBC 1,8
FAKTUR TULANG 1,0
KANKER 0,7
DLL 29,3
PENYAKIT SISTEM PERNAFASAN
Elastisitas Jariang Paru dan Dada Berkurang
Kekuatan Kontraksi Berkurang
Otot Sistem Pernafasa Atropi
Pergerakan selia berkurang
Vintilasi berkurang
Difusi berkurang
Shg mudah terkena Pneumonia, TBC, Bronkhitis
Bila perokok terkena Kanker Paru.
PENYAKIT SISTEM
KARDIOVASKULER
Sel-Sel Otot Jantung Membesar, shg kekuatan
kontraksi menurun, dan Katup-Katup Jantung
Menebal akhirnya Curah Jantung Menurun,
Efeknya pada sistem Lainnya:
Otot, Paru dan ginjal
Akumulasi Plag pada pembulu darah, shg
arterisklerosis dan diameternya mengecil, akhirnya
TD Meningkat, stroke, angina pektoris dan infark
miokard
PENYAKIT GASTROINTESTINAL
Gigi Berkurang, Produksi saliva menurun, shg
proses pencernaan karbohidrat menurun, Sulit
menelan.
Menurun Kontraksi Lambung, oesofagus dan
produksi kelenjar pencernaan, shg perasaan
mual( reflux), nafsu makan berkurang.
HCL Menurun, shg Mudah Infeksi, akhirnya
gastritis dan ulkus peptikum.
Absorbsi makanan dan air menurun, shg kurus dan
kurang gizi
Motilitas pristaltik menurun, shg konstipasi.
PENYAKIT SISTEM UROGENITAL
Gangguan pada Sfinkter, tonus otot Visika Urinaria,
shg beser dan sisa air urin yang berakibat infeksi pada
blass.
Penurunan hormon genotropin, shg atropi pada prostat.
Penurunan kelenjar adrenal (adrenalin), pengaturan
elektrolit dan air berkurang.
GANGGUAN METABOLIT/ENDOKRIN
Menurunnya hormon: Tiroid, insulin, estrogen dan
progesteron
Metabolisme Zat gizi menurun
Penyerapan Kalsium menurun, shg osteoporosis.
Monoupuse, shg sindroma klimakterium.
PENYAKIT PERSENDIAN DAN
TULANG
Gangguan Hormon, absorbsi dan penyerapan kalsium
menurun.
Pegal-pegal/nyeri-nyeri pada otot.
Produksi Cairan Persendian
Sakit-sakit pada persendian
PENYAKIT-PENYAKIT KEGANASAN
Bahan-bahan karsinogenik:
Akumulasi bahan sisa, Zat-zat netrosamin (bahan
tembakau), Policiclic Aromatic Hidrocarbon (PAH/hasil
panggangan dipanggang), Hetrocyclic Aomatic Amines
(dihasilkan sewaktu masak),
Infeksi Virus, diet tinggi lemak dan kurang serat.
Kanker payudara, ovarium, paru, oral, oesofagus, pankreas dan
kolon,