OLEH:
PEMBIMBING
PEMBIMBING I PEMBIMBING II
A.Latar Belakang
Pulau sulawesi memiliki kondisi geologi dan tatanan stratigrafi yang terdiri dari fragmen benua,
kompleks ofiolit dan molasa sulawesi. Kompleks ofiolit di lengan tenggara merupakan bagian dari
lajur ofiolit Sulawesi Timur. Batuan pembentuk lajur ini didominasi oleh batuan ultrabasa dan
basa/mafik serta sedimen pelagik. Pada daerah ini terdapat formasi geologi sebaran batuan
ultrabasa yang kompleks dan cukup luas salah satunya yang terdapat di Kecamatan Amonggedo
Kabupaten Konawe (Suhandi, dkk., 2013). Namun, keterdapatan batuan ultrabasa di daerah
tersebut belum diketahui pasti proses pembentuknya, sehingga diperlukan metode pendekatan
baru sebagai informasi tambahan. Salah satu metode yang cukup baik digunakan adalah metode
anisotropy of magnetic susceptibility (AMS).
Metode AMS adalah kajian tentang perbedaan nilai suseptibilitas magnetik pada suatu bahan
berdasarkan arah pengukurannya dengan memanfaatkan sifat magnetik.. Metode AMS telah banyak
digunakan untuk menentukan pola aliran lava purba pada intrusi granit (Tarling dan Hrouda,
1993), pola pembentukan batuan beku di daerah ponegoro, Jawa Timur (Ngkoimani,2005),
menentukan arah tegasan purba intrusi dasit di Kolaka Utara (Lasila,2018), anisotropi
suseptibilitas magnetik batuan ultrabasa dari Pulau Wawoni-Sulawesi Tenggara (Ngkoimani dan
Makkawaru, 2009).
BAB I PENDAHULUAN
D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Dapat memberikan informasi tentang nilai suseptibilitas magnetik
batuan beku ultrabasa di Kecamatan Amonggedo Kabupaten Konawe
berdasarkan anisotropy of magnetic susceptibility.
2. Dapat dijadikan sebagai referensi bagi peneliti selanjutnya yang lebih
relevan .
3. Dapat mengembangkan implementasi ilmu geofisika khususnya
dalam metode Anisotropy Of Magnetic Susceptibility
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Geologi Regional
A. Geomorfologi Regional
B. Struktur Regional
Struktur geologi yang dijumpai di daerah penelitian adalah sesar,
lipatan dan kekar. Kompleks ofiolitt mempunyai kontak sesar dengan
kepingan benua, dibanyak tempat tampak jelas kompleks ini tersesar
naikkan ke atas kepingan benua.
C. Stratigrafi
Berdasarkan himpunan batuan dan pencirinya, geologi Pra-Tersier
dan Lembar-Lasusua Kendari dapat dibedakan dalam dua lajur
geologi; yaitu Lajur Tinodo dan Lajur Hialu.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2. Parameter Anisotropi
Dalam penelitian ini parameter anisotropi bertujuan untuk melihat
sejauh mana anisotropi suseptibilitas magnetik data penelitian yang
diambil.
parameter-parameter anisotropi suseptibilitas magnetik antara lain:
a. Lineasi magnetik
b. Foliasi magnetik
c. Derajat anisotropi
d. Faktor bentuk
A. Waktu dan Tempat Penelitian
BAB III
METODE PENELITIAN
Penelitian ini akan dilakukan pada bulan februari sampai selesai. Pengambilan sampel
dilakukan di Kecamatan Amonggedo Kabupaten Konawe. Selanjutnya preparasi sampel dan
pengukuran anisotropy of magnetic susceptibility (AMS) dilakukan dilaboratorium Teknik
Geofisika dan Teknik Pertambangan Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Universitas Halu
Oleo.
BAB III
METODE PENELITIAN
B. Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk jenis penelitian pengambilan sampel
di lapangan dan eksperimen laboratorium.
C. Alat dan Bahan
Nama
No. Spesifikasi Kegunaan
Alat/bahan
Bartington MS2
1. Suseptibilitymeter dilengkapi dengan Untuk mengukur suseptibilitas sampel
sensor MS2B
Seperangkat Monitor, CPU,
2. Untuk pengolahan data
Komputer keyboard dan mouse
Diameter dalam mata
3. Portable Rock Drill Untuk memperoleh core sampel
bornya 2,58 cm
8. Semen - Untuk menahan batu pada kotak kayu pada saat pengecoran
Untuk menandai arah utara dan posisi horizontal pada hand sampel
agar sesuai dengan posisi sesungguhnya dilapangan
9. Water-Pass -
12. GPS (Global Garmin etrex Untuk menentukan koordinat posisi geografis area pengambilan sampel
Positioning System)
D. Prosedur Penelitian
1
Mulai
Informasi geologi
Grafik,model/gambar
Interpertasi Data Nilai Anisotropi
Pengambilan Sampel di Lapangan
Suseptibilitas Magnetik
1
C. Jadwal Penelitian
Minggu Ke-
NO Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 Perizinan
Studi literatur dan observasi
2
daerah penelitian
3 Survei lokasi
4 Desain Survei
5 Pengambilan data lapangan
6 Pengolahan data lapangan
7 Analisis dan interpretasi data
8 Penulisan skripsi
LOGO
www.themegallery.com