Anda di halaman 1dari 13

BIOKIMIA

Enzim Protease
Fira Astuti 13334021
Lukvi Anggrainy 13334037
Aditiya Eka Juniardi 14334053
Muhamad Tory L. 14334071
Lazuardi Rizaldi Adi S. 14334088

Dosen :
Dra. Melova Amir. Msc
ENZIM

Enzim adalah suatu biokatalisator, yaitu suatu bahan yang


berfungsi mempercepat reaksi kimia dalam tubuh makhluk
hidup tetapi zat itu sendiri tidak ikut bereaksi karena pada
akhir reaksi terbentuk kembali.

 SIFAT-SIFAT ENZIM
 Mempercepat reaksi kimia
 Bekerja secara spesifik artinya setiap enzim hanya berfungsi untuk
satu senyawa (substrat)  tertentu saja.
 Hanya bekerja pada kisaran suhu dan pH tertentu
 Rusak pada suhu terlalu tinggi
 Susunan kimianya tidak berubah oleh reaksi tempat enzim bekerja
 Dapat bekerja bolak_balik
SUMBER ENZIM

 Tumbuhan : protease (papain, fisin, dan bromelain), amilase,


lipoksigenase, dan enzim khusus tertentu.
 jaringan hewan : tripsin pankreas, lipase dan enzim untuk
pembuatan mentega.

Dari kedua sumber tumbuhan dan hewan tersebut mungkin


timbul banyak persoalan, yakni:
 Enzim yang berasal dari tumbuhan : variasi musim,
konsentrasi rendah dan biaya proses yang tinggi.
 Enzim dari hasil samping industri daging, mungkin
persediaan enzimnya terbatas dan ada persaingan dengan
pemanfaatan lain.
ENZIM PROTEOLITIK
 Enzim proteolitik yaitu enzim yang dapat mengurai/memecah protein.
Protease adalah enzim yang berperan dalam reaksi pemecahan
protein. Enzim ini akan mengkatalisis reaksi-reaksi hidrolisis, yaitu
reaksi yang melibatkan unsur air pada ikatan spesifiksubstrat.
Karena itu enzim ini termasuk dalam kelas utama enzim golongan
hidrolase. Enzim protease dapat dihasilkan oleh tanaman, hewan dan
mikroorganisme seperti bakteri, jamur dan aktinomisetes.

Penggolongan enzim proteolitik


Bergman dan Futon (1941) dan Bergman (1942) menggolongkan enzim
proteolitik :
 Eksopeptidase, terbagi atas :
 Karboksi (ekso) peptidase, memotong peptida dari arah gugus karboksil
terminal
 Amino (ekso) peptidase, memotong peptida dari arah gugus amino terminal.

 Endopeptidase, memecah protein atau ikatan peptida dari dalam.


 Hartley (1960) membagi protease menjadi 4 golongan :
 Protease serin,
 Memiliki residu serin dalam lokasi aktifnya.
 Bersifat endopeptidase
 Yang termasuk enzim ini: tripsin, kimotripsin, elastase dan subtilin
 
 Protease sulfhidril
 Memiliki residu sulfhidril pada lokasi aktif
 Kerja enzim ini dapat dihambat oleh senyawa oksidator, alkilator dan
logam berat
 Yang termasuk enzim ini : protease dari tanaman dan mikroba
seperti papain, fisin dan bromelin
 Protease metal
 Keaktifannya tergantung pada adanya metal dengan hubungan
stoikiometrik 1 mol metal/1 mol enzim
 Dapat dihambat oleh EDTA (Ethlene Diamine Tetra Acetic Acid) dimana
dapat mengkelat metal sehingga keaktifan enzim hilang/berkurang.
 Yang termasuk enzim ini : karboksipeptidase untuk beberapa
aminopeptidase

 Protease asam
 Enzim yang pada lokasi aktifnya terdapat dua gugus karboksil
 Aktif pada pH rendah
 Keaktifannya dapat dihambat oleh p-bromofenasilbromida.
 Yang termasuk enzim ini : pepsin, renin dan protease kapang.
ENZIM PROTEASE

Protease Fungsi Sumber Karakteristik

1. Fisin Pengempuk daging dan Getah pohon ficus Termasuk protease sulfhidril
pengawet bir

2. Papain Pengempuk daging dan Getah pepaya Termasuk protease sulfhidril


pengawet bir

3. Bromelin Penjernih bir Nenas Termasuk protease sulfhidril


Merupakan glukoprotein

       
4. Renin Proses pembuatan kejudan Lambung anak sapi, Dibuat dari prorenin, yaitu
pudding rennt domba atau kambing bentuk inaktif dari rennin

5. Protease dari kapang Industri keju Penicillium roqueforti Penambahan enzim murni
Industri kecap, sake, miso, P. camenberti belum banyak berhasil sehingga
tauco, tempe dan oncom penambahan kapang murni
Aspergillus oryzae masih perlu dilakukan
6. Protease bakteri Menghidrolisis casein, Enzim subtilin dari B. Stabil pada pH 5.3-6.5 &
hemoglobin dan gelatin Subtilis. Di pasaran inaktif pada pH 8.1-9.5. Enzim
dikenal dg nama dapat disimpan lama pada
Subtilin Carlsberg, larutan gliserol
subtilin Novo, Subtilin
BPN

7. Tripsin Hanya memecah ikatan peptide Kelenjar pancreas Termasuk endopeptidase dan
antara lysine dan arginine protease serin, bentuk inaktif
disebut tripsinogen, diproduksi
oleh kelenjar pancreas yang
diaktifkan oleh asam. Trispsin
dapat mengaktifkan
tripsinogen, kimotripsinogen
dan prokarboksi-peptidase
  Hanya memecah ikatan peptide Kelenjar pancreas Protease serin, dalam kelenjar
8. Kimotripsinogen antara AA aromatic spt. Tirosin, pancreas sapi terdapat
phenilalanin dan triptophan kimopepsinogen A dan B
9. Pepsin Pencernaan protein di lower Mikroba dalam Aktif pada pH asam, dibentuk
track (usus) lambung hewan dan dari pepsinogen
manusia
10. Kolagenese Menghidrolisi kalogen Clostridium  
perfringens
Clostridium
histolitica

11. Elastase Menghidrolisis elastin. Pancreas Protease serin


Elastin memecah Mikroba Stabil pada pH 6
ikatan peptide pada AA
non-aromatic & tdk
bercabang

12. Keratinase Memecah ikatan Streptomyces Apabila S. fradiae tumbuh


disulfida pada keratin fradiae pada wool, maka wool
yaitu unsure utama Streptomyces akan terhidrolisis dan
wool, rambut, tanduk, microflavus rusak
kuku, bulu dan sisik
ikan
PEMANFAATAN ENZIM PROTEASE

Purifikasi Dan Karakterisasi Protease dari Bakteri


Patogen Pseudomonas aeruginosa
Pseudomonas aeruginosa pathogen mensekresikan
metaloprotease ekstraseluler, elastase dan alkalin protease
yang berkolerasi dengan patogenisitasnya. Elastase
merupakan metalloprotease yang mengandung seng,
mempunyai kemampuan mendegradasi substansi biologi
penting yaitu elastin,laminin, fibrin, kolagen manusia dan
immunoglobulin (Hase dan Fin kelstein, 1993).
Protease Pseudomonas aeruginosa memiliki aktivitas
tertinggi yaitu 0,243 IU/ml setelah diinkubasi selama 48 jam
dalam media LB, protease diproduksi seiring dengan
pertumbuhan sel dan mencapai aktivitas tertinggi pada fase
stasioner. Hasil pemurnian menunjukkan dengan pengendapan
amonium sulfat terjadi peningkatan derajat kemurnian dari 1
(ekstrak kasar) menjadi 1,66.
Protease pada papaya (Carica papaya)
Effectivity Of Papaya Leaves (Carica papaya L)
As Inhibitor Of Aedes Aegypti Larvae
Pepaya ( Carica papaya L.) merupakan
tanaman yang dapat digunakan sebagai
pengendali vektor demam berdarah dengue.
Kandungan enzim protease, seperti papain
dan kimopapain, yang dimiliki oleh pepaya
diduga dapat membunuh larva Aedes
aegypti. enzim papain merupakan enzim
proteolitik yang akan memecah protein-
protein penting yang diperlukan untuk
perkembangan larva Aedes aegypti.
 Protease pada Jamur Merang
Purifikasi Dan Pencirian Enzim Protease
Fibrinolitik Dari Ekstrak Jamur Merang
Jamur merang (Volvariela volvaceae) merupakan jamur
pangan yang secara empiris diduga dapat melancarkan
peredaran darah sehubungan dengan kandungan enzim
fibrinolitik yang dimilikinya.
Analisis pencirian enzim dilakukan terhadap ekstrak kasar
dan eluat murni. Aktivitas ekstrak kasar dan eluat mencapai
optimum pada suhu 50 ºC dan pH 7 dengan waktu inkubasi 10
menit.
Enzim dihambat kuat oleh inhibitor fenilmetilsulfonil
fluorida dan N-p-tosil-L-lisinklorometil keton yang menunjukkan
golongan protease serin. Profil zimografi fibrin memperlihatkan
bahwa enzim mampu mendegradasi substrat fibrin. Hasil ini
membuktikan bahwa ekstrak dan eluat protease murni dari
jamur merang (V. volvaceae) mempunyai aktivitas fibrinolitik
yang potensial dan dapat dimanfaatkan sebagai alternatif
terapi trombolitik.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai