• Danu Ega 0906558110 • Fajar Gigih Wibowo 0906558161 • Penggugat : Idahjaty Kusni, seorang pengusaha, bertempat tinggal di Jakarta Barat
• Tergugat: Direktur Merek Jenderal Hak
Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM, berkantor di Tangerang.
• Tergugat II Intervensi: Wartono Fachrudi
Kunardi, bertempat tinggal di Jakarta Barat Objek Gugatan • Sikap diam Tergugat atas permohonan pendaftaran Merek “SINAR LAUT”. Tenggang Waktu Menggugat • Pasal 27 ayat (1) UU 15/2001 Dirjen memberikan Sertifikat Merek kepada pemohon paling lama 30 (tiga puluh) hari.
• Pengumuman: 21 Juli - 21 Oktober 2010
• Mulai berlaku gugatan: 21 November 2010 • Gugatan masuk: 2 Februari 2011 Proses Berperkara di PTUN • Proses Administrasi • Proses Yustisiil Acara Biasa Sidang Ketua Majelis Proses Hakim Jawaban Administrasi Terbuka untuk Umum membacakan Tergugat Isi Gugatan
Replik Duplik
Putusan Kesimpulan Pembuktian
Intervensi • Pada tanggal 17 Maret 2011, setelah Tergugat memberikan Jawabannya, masuk pihak ketiga sebagai Tergugat II Intervensi (memihak pada Tergugat untuk membela haknya) Replik - Duplik • Setelah membaca Surat Jawaban dari Tergugat dan Jawaban dari Tergugat II Intervensi, Penggugat mengajukan Replik pada tanggal 20 Maret 2011. • Lalu, pada tanggal 7 April 2011, Pihak Tergugat dan Tergugat II Intervensi masing- masing mengajukan Duplik. Pembuktian • Pada tanggal 13 April 2011 dan tanggal 20 April 2011, masing-masing pihak (Penggugat, Tergugat, dan Tergugat II Intervensi) mengajukan bukti-bukti seperti Surat Permohonan Pendaftaran Merek dari pihak Penggugat, Fotokopi Surat Panggilan Sidang Perkara Penggugat di persidangan lain oleh pihak Tergugat, Sertifikan Merek SINAR LAUT atas nama pihak Tergugat II Intervensi, dan lain-lain. Kesimpulan • Pada tanggal 20 April 2011, Pihak Penggugat dan Tergugat II Intervensi masing-masing mengajukan Kesimpulan, sedangkan pihak Tergugat menyatakan tidak menyerahkan Kesimpulan. Putusan Pengadilan Pada tanggal 3 Mei 2011, Majelis Hakim memutuskan: •Menolak Gugatan Penggugat •Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara. Analisis • Sikap diam pejabat dengan tidak mengeluarkan keputusan TUN dinilai telah tepat karena sedang menunggu putusan Pengadilan Niaga yang BHT. • Akan tetapi, seharusnya Dirjen Haki memberikan pemberitahuan surat tertulis kepada pihak pemohon bahwa pihaknya sedang menunggu proses perkara pemohon di persidangan lain. Cont’d • Berdasarkan fakta di persidangan, diketahui bahwa Penggugat sudah mengetahui mereknya sedang bersengketa di pengadilan lain, seharusnya dengan mengetahui hal tersebut Penggugat tidak melakukan permohonan hak merek ke Dirjen Haki. Kesimpulan • Objek Gugatan dalam kasus ini adalah fiktif negatif atau sikap diam. • Terdapat pihak ketiga yang masuk untuk membela haknya. • Proses Peradilan Tata Usaha Negara sudah berjalan sesuai prosedur dan undang-undang yang berlaku. MA’ACIH :*