Anda di halaman 1dari 16

PELATIHAN PENYUSUNAN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

BANDUNG BARAT, NOPEMBER 2012

DINAS KESEHATAN
Lecture 1
Reformasi Birokrasi

R. Nurjaman, MT.
Pendahuluan

Reformasi birokrasi telah menjadi isu dan agenda


nasional

Pedoman Umum Reformasi Birokrasi diatur dalam


Permen PAN Nomor PER/15/M.PAN/7/2008

Tujuan refeormasi birokrasi yaitu untuk


memperbaiki tata kelola dan perbaikan administrasi
pemerintahan berjalan sesuai dengan semangat
reformasi.
Pendahuluan

Tuntutan reformasi terhadap birokrasi


pemerintahan dalam rangka memberikan
pelayanan yaitu:
1. Pemerintah mampu menumbuhkan adanya
good governance yaitu suatu sistem
penyelenggaraan pemerintahan yang bersih,
bertanggung jawab dan profesional.
2. Semakin tajamnya kritik masyarakat atas
semakin rendahnya kualitas pelayanan
publik
Pendahuluan

3. Semua aparat pemerintah dituntut untuk


mempunyai sense of crisis. artinya dalam
situasi yang penuh dengan krisis ini aparat
pelayanan harus bekerja lebih keras dan lebih
produktif walaupun dengan sumber daya yang
terbatas
4. Aparat pemerintah dituntut agar bekerja lebih
profesional
5. Masyarakat, sebagai pihak yang harus
dipenuhi dan dilindungi kepentingannya (public
interest), menuntut agar pemerintah
memperhatikan dengan sungguh – sungguh
aspirasi mereka dan sejauh bisa memenuhinya
Pendahuluan

Upaya pembaharuan dan perubahan mendasar


terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan
menyangkut aspek :
1. Kelembagaan (organisasi) negara
Organ atau lembaga negara hanya terbatas
pada pengertian lembaga-lembaga negara yang
dibentuk berdasarkan UUD, UU, atau peraturan
yang lebih rendah baik tingkat pusat maupun
daerah. Lembaga tersebut mempunyai strukur
yang saling terintegrasi dan mempunyai tupoksi
spesifik
Pendahuluan

2. Ketatalaksanaan (business process)


Pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen dalam
kelembagaan (organisasi). Ketatalaksanaan
diterjemahkan dalam tugas pokok dan fungsi
(tupoksi). Tupoksi mencakup tata kerja ataupun
prosedur dan tata alir tanggung jawab.
Ketatalaksanaan mempunyai hubungan kerja
antara bagian internal (bagian) dan bagian
eksternal (antar instansi pemerintahan)
Pendahuluan

3. Sumber daya aparatur.


Aparatur adalah Perangkat alat negara
pemerintah, para pegawai negeri, Negara, alat
kelengkapan negara, terutama meliputi bidang
kelembagaan, ketatalaksanaan, dan
kepegawaian yg mempunyai tanggung jawab
melaksanakan roda pemerintahan sehari-hari.
Aparatur Negara adalah Aparatur Pemerintah
yang bertanggungjawab mewujudkan
pemerintahan yang baik (good governance) dan
kepemerintahan yang bersih (clean
governance)
Good Governance

Hasil akhir dari reformasi birokrasi yaitu


mewujudkan tata kelola pemerintahan yang lebih
baik (good governance).
Governance describes "the process of decision-
making and the process by which decisions are
implemented (or not implemented)“
Prinsip-prinsip good governance antara lain
adalah prinsip efektifitas (effectiveness), keadilan
(equity), Partisipasi (participation), Akuntabilitas
(accountability) dan tranparansi (transparency).
Good governance

Prinsip good governance (UU No. 23 Tahun 2004):


1. Asas Kepastian Hukum
Asas Kepastian Hukum adalah asas dalam
negara hukum yang mengutamakan landasan
per-UU-an, kepatuhan dan keadilan dalam
setiap kebijakan Penyelenggara Negara.
2. Asas Tertib Penyelenggaraan Negara
Asas Tertib Penyelenggaraan Negara adalah
asas yang menjadi landasan keteraturan,
keserasian dan keseimbangan dalam
pengendalian Penyelenggara Negara
Good Governance

Prinsip good governance (UU No. 23 Tahun 2004):


3. Asas Kepentingan Umum
Asas Kepentingan Umum adalah asas yang
mendahulukan kesejahteraan umum daripada
kepentingan individu atau kelompok dengan cara yang
aspiratif, akomodatif dan selektif.
4. Asas Keterbukaan
Asas Keterbukaan dalah asas yang membuka diri
terhadap hak masyarakat untuk memperoleh informasi
yg benar, jujur, dan tidak diskriminatif tentang
penyelenggaraan negara dengan tetap memperhatikan
perlindungan atas hak asasi pribadi, golongan dan
rahasia negara
Good Governance

Prinsip good governance (UU No. 23 Tahun


2004):
5. Asas Proporsionalitas
Asas Proporsionalitas adalah asas yang
mengutamakan keseimbangan antara hak
dan kewajiban Penyelenggara Negara..
6. Asas Profesionalitas
Asas Profesionalitas adalah asas yang
mengutamakan keahlian yang
berlandaskan kompetensi, kode etik dan
ketentuan peraturan perundang-undangan
yang berlaku. 
Good Governance

Prinsip good governance (UU No. 23 Tahun 2004)


7. Akuntabel
Accountability are required or expected to give
an explanation for one’s action.
Akuntabilitas adalah asas yang menentukan
bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari
kegiatan Penyelenggara Negara harus dapat
dipertanggung jawabkan kepada masyarakat
atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan
tertinggi negara sesuai ketentuan peraturan
per-UU-an yang berlaku
Good Governance

8. Asas Efektifitas
Asas Efektifitas adalah asas yang
berorientasi pada tujuan yang tepat guna
dan berdaya guna
9. Asas Efisiensi
Asas Efisiensi adalah asas yang
berorientasi pada minimalisasi penggunaan
sumber daya untuk mencapai hasil kerja
yang terbaik
Standar Operasional Prosedur (SOP)

Dasar Hukum penyusunan SOP:


1. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor Per/15/M.Pan/7/2008 tentang Pedoman
Umum Reformasi Birokrasi
2. Permendagri Nomor 52 Tahun 2011 tentang
Standar Operasional Prosedur Di Lingkungan
Pemerintah Provinsi Dan Kabupaten/Kota
3. Nomor : Per/21/M.Pan/11/2008 Tentang
Pedoman Penyusunan Standar Operational
Prosedur (Sop)
Standar Operasional Prosedur (SOP)
Kegiatan penyusunan tatalaksana (business process)
yaitu menghasilkan Standar Operasional Prosedur
(SOP) pada setiap proses kerja utama dan subproses
yang ada dalam organisasi.
Acuan Pedoman Penyusunan Standar Operasional
Prosedur (SOP) Administrasi Pemerintahan di
Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bandung termuat
dalam Peraturan Bupati Nomor 11 Tahun 2010

Pemkab Kabupaten Bandung Barat secara aktif


memfasilitasi dan mendorong terwujudnya SOP,
khususnya yang melibatkan beberapa SKPD dan SOP

Anda mungkin juga menyukai