Anda di halaman 1dari 32

DINAMIKA BENTUK NEGARA &

PEMERINTAHAN:
NEGARA NASIONAL OTORITARIAN
DAN NEGARA NASIONAL
DEMOKRATIK
PENGANTAR
• Pada masa Yunani kuno dikenal
ada tiga pokok bentuk negara
yaitu monarchi, oligarchi, dan
demokrasi.
• Susunan negara saat itu masih
sangat sederhana jika
dibandingkan dengan negara saat
ini, maka hanya merupakan
Negara Kota atau disebut dengan
istilah “Polis” (Joeniarto, 1967:
10).
• Kekuasaan negara dibagi menjadi 3 jenis yaitu
legislatif, eksekutif, dan yudikatif. Masing-
masing kekuasaan itu harus dipegang oleh alat
perlengkapan negara yang terpisah satu sama
lainnya, di mana masing-masing hanya boleh
menjalankan kekuasaannya sendiri-sendiri.

• Montesquieu menyusun teori ‘trias politica’


ini mendasarkan keadaan di Inggris, namun Charles-Louis de
Secondat, Baron de
hingga saat ini teori ini tidak pernah La Brède et de
dilaksanakan sama sekali. (Montesquieu)

• Teori ini pun sebenarnya dimaksudkan untuk


menentang kekuasaan Raja Louis ke XIV di
Perancis.
Pengertian mengenai istilah Bentuk Negara :

• Jika yang memegang pemerintahan


(kekuasaan) itu satu orang, maka bentuk
negaranya disebut ‘monarchi’.
• Jika yang memegang pemerintahan itu
beberapa orang maka bentuk negara disebut
‘oligarchi’.
• Sedangkan jika yang memegang pemerintahan
ialah rakyat, maka bentuk negaranya disebut Mr.dr. R.
‘demokrasi’. Kranenburg
Sistem pemeritahan yang dikenal di dunia ini ada dalam empat model:

• Model Amerika Serikat


menganut sistem presidensiil, hal ini terjadi hampir semua negara di Benua Amerika,
kecuali beberapa seperti Kanada, meniru Amerika Serikat dalam hal ini.
• Model Inggris
Negara-negara di Benua Eropa dan kebanyakan Negara Asia pada umumnya
menggunakan model Inggris, yaitu sistem parlementer.
• Model Perancis
Perancis memiliki model tersendiri yang bersifat campuran atau yang biasa disebut
dengan hybrid system.
• Model Swiss
Sistem pemerintahan Swiss ini biasa disebut sebagai ‘collegial system’ yang sangat
berbeda dari tradisi presidentialisme atau parlementarisme dimana-mana.
(a) aturan berasal dari
seseorang
(personifikasi hukum),
(b) pemilihan umum
bersifat kaku dan
Theodore M. Vestal penuh dengan
rekayasa sehingga
semua keputusan
Tidak ada kebebasan untuk politis ditentukan oleh
Dalam sistim politik membentuk suatu kelompok, satu pihak dan
otoriter infrastruktur organisasi, atau partai politik berlangsung tertutup;
dan fasilitas untuk bersaing dengan kekuatan dan
pemerintahan politik petahana atau status quo, (c) penggunaan kekuatan
dikendalikan secara bahkan untuk sekedar
terpusat (sentralistik). politik nyaris tak
menyatakan pandangan yang terbatas.
berbeda dengan penguasa.
Pemimpin
(a) kontrol penuh terhadap dukungan pihak dipilih sendiri
militer untuk mempertahankan keamanan atau
menyatakan
sistem dan kontrol terhadap masyarakat; diri.
Tidak ada jaminan (b) birokrasi dikuasai oleh orang-orang yang
kebebasan sipil, apalagi
mendukung rezim;
toleransi bagi yang ingin
menjadi oposisi. (c) kendali terhadap oposisi dari internal
negara; dan
(d) pemaksaan kepatuhan kepada publik
melalui berbagai cara mobilisasi dan
intimidasi.
PENGERTIAN FASISME
Fasisme adalah gerakan radikal ideologi nasionalis
otoriter politik. Fasis berusaha untuk mengatur bangsa
menurut perspektif korporatis, nilai, dan sistem,
termasuk sistem politik dan ekonomi. Mereka
menganjurkan pembentukan partai tunggal negara
totaliter yang berusaha mobilisasi massa suatu bangsa
dan terciptanya "manusia baru" yang ideal untuk
membentuk suatu elit pemerintahan melalui
indoktrinasi, pendidikan fisik, dan termasuk eugenika
kebijakan keluarga.
CIRI PAHAM FASISME
• Tidak rasional
• Tidak mengakui persamaan derajat manusia
• Tidak mengakui oposisi
• Pemerintahan oleh kelompok elite
• Totaliterisme
• Rasionalisme
SEJARAH FASISME DI ITALIA
Fasisme didirikan oleh sindikalis nasional Italia dalam Perang Dunia
I yang menggabungkan sayap kiri dan sayap kanan pandangan politik,
tapi condong ke kanan di awal 1920-an. Pada pecahnya Perang Dunia I
pada bulan Agustus 1914, politik kiri Italia menjadi sangat dibagi atas
posisinya pada perang . Awal fasisme yang dihasilkan dari perpecahan
ini, dengan Angelo Oliviero Olivetti membentuk Fascio Revolusioner
Aksi Internasional pada Oktober 1914 .Pada saat yang sama, Benito
Mussolini bergabung penyebab intervensionis.
Bennito Mussolini memperoleh kemenangan
dalam pemilu pada tahun 1923 dan dapat
menduduki jabatan perdana mentri pada tahun
1924. ia memerintah secara ditaktor, yakni
berkuasa mutlak untuk memaksa rakyat dengan
menggunakan paham yang mengutamakan
kepentingan negara adalah segala-galanya
sehingga siapapun tidak boleh menentang negara
dan kepentingan negara.
FAKTOR PENYEBAB DI BENTUKNYA
FASISME DI ITALIA
Terbentuknya paham fasis dipelopori oleh Benitto Mussolini di
dorong oleh beberapa faktor berikut:
• Kekecewaan rakyat Italia atas penyimpitan wilayah (hanya dapat
wilayah Tirol dan Istria ) akibat Perang Dunia I yang bertolak
belakang dengan cita-cita negara Italia, yaitu Italia Irrendenta atau
Italia Ia Prima.
• Keinginan Italia untuk mengulang masa kejayaan Romawi Kuno
dengan lambang fascio
• Kelemahan atas atas kebijakan pemerintah ketika di
pimpin oleh Raja Victor Emmanuel III
• Kemenangan partai fasis saat pemilu tahun 1923 dengan
mengalahkan partai sosialis dan memperoleh sebagian
besar dari jumlah kursi yang ada.
BERKEMBANGNYA FASISME DI
ITALIA
Upaya Bennito Mussolini sebagai pemimpin partai Combattimento atau
persatuan perjuangan dalam mengembangkan kekuasaanya telah
mengambil beberapa tindakan berikut:
• Menyingkirkan lawan-lawan politiknya yang mencoba merintangi
usahanya.
• Membentuk Italia Irrendenta atau Italia Raya, seperti zaman
Romawi Kuno dengan usaha menduduki wilayah di sekitarnya.
• Membentuk hubungan politik poros Roma – Berlin yang
isinya antara lain, Jerman akan membantu Italia
melawan Inggris di Laut tengah dan Italia akan
membantu mengembalikan wilayahnya yang di ambil
Inggris saat perang Perang Dunia I.
• Membentuk hubungan politik poros Italia, Jerman, dan
Jepang untuk menghadapi Rusia yang di tandai dengan
perjanjian antikomunis internasional (Anti Comintern
Pact).
PENYEBAB FASISME DI ITALIA RUNTUH
• Italia Irideta: mengembalikan Italia seperti saat Romawi; ingin
mengambil alih daerah di Austria.
• Austria mengalami konflik dan akhirnya pindah ke kelompok sekutu.
• Italia mengalami kekacauan yang mengakibatkan ekonomi tidak stabil.
• Benito Musolini memanfaatkan keadaan Italia yang sedang
mengalami kekacauan agar ia dapat menjadi pemimpin baru.
• Benito Musolini masuk penjara karena
Pangeran Vektor Emanuel tidak suka dengan
kepemimpinannya.
• Kemudian Hitler membantu Musolini dan
akhirnya Musolini bebas dari penjara.
• Benito Musolini kabut kemudian tertangkap
kembali. Benito Musolini digantung terbalik
dan ditembaki.
• Runtuhnya fasisme terjadi saat Benito
Musolini meninggal dunia.
PERANG DUNIA II, JERMAN BERUBAH

Sesudah perang dunia II, Jerman segera berbenah. Kekalahan


perang memang menimbulkan banyak kerugian bagi Negara
tersebut. Namun, dengan cepat Jerman mampu bangkit setelah
keterpurukannya tersebut. Melalui system pemerintahan Jerman
yang efektif, Negara itu menjelma menjadi salah satu kekuatan
Eropa yang diperhitungkan.Kebebasan dan stabilitas adalah
hasil yyang diperoleh pasca Perang Dunia II yang
meluluhlantakkan sebagian besar benua Eropa dan dunia pada
pertengahan abad-20. Kondisi itu, hingga tahun 1990, hanya
dinikmati sebagian warga Jerman yang berada dibagian barat
Negara tersebut. Tidak berlebihan rasanya jika menyebutkan
bahwa sejarah system pemerintahan Jerman berawal dari
sebuah peristiwa besar yang memilukan. Harus diakui bahwa
Jerman memiliki sejarah kelam yang terkenal hingga seluruh
dunia. Akibatnya, system pemerintahan Jerman masa kini pun
menjadi sorotan banyak negara.
NAZI JERMAN
• Nationalsozialistische Deutchse Arbeiterpartei (NSDAP), atau yang dikenal sebagai partai
Nazi, adalah sebuah partai politik Jerman yang berdiri tahun 1920 dan berbasis di München.
Awalnya bernama Deutchse Arbeiterpartei (DAP) yang didirikan Anton Drexler pada 5 Januari
1919, yang kemudian pada tanggal 24 Februari 1920 diubah menjadi NSDAP. Lambang partai
tersebut adalah swastika.NSDAP, atau selanjutnya kita sebut Nazi, adalah kekuatan politik
utama Jerman mulai dari kejatuhan Republik Weimar pada 1933 hingga masa kejatuhannya
pada 1945, setelah partai tersebut dinyatakan ilegal dan seluruh pimpinannya ditangkap oleh
sekutu dan diadili di Pengadilan Nürenberg atas tuduhan kemanusiaan.Pimpinannya, Adolf
Hitler, dilantik menjadi kanselir oleh presiden Paul von Hindenburg. Sejak saat itu, dia mulai
membangun rezim totalitarian di Jerman, yang disebut Reich Ketiga.
• Nazisme adalah suatu ideologi totalitarian partai Nazi (partai
pekerja nasionalis sosialis, Jerman: Nationalsozialitische Deutsche
Arbeiter Partei atau NSDAP) di bawah kepemimpinan Adolf
Hitler.Nazi merupakan singkatan dari Nationalsozialismus
(nasionalis-sosialis). Kemunculan ideologi ini karena adanya
penentangan terhadap Perjanjian Versailles dan kebencian
terhadap Yahudi dan komunis yang dipercaya berada dibalik
perjanjian tersebut. Ideologi ini menganggap bahwa ras mareka
(ras Aria Jerman) lebih tinggi dari bangsa lain, terutama Yahudi.
Ideologi ini digunakan di Jerman tahun atau pada masa Jerman
Nazi atau Reich Ketiga (Third Reich).
ADOLF HITLER
 Adolf Hitler lahir pada 20 April 1889 di Austria, dan kemudian meninggal
pada 30 April Hitler merupakan seorang politisi Jerman dan ketua Partai
Nazi (Nationalsozialistische Deutsche Arbeiterpartei atau disingkat dengan
NSDAP) Ia menjabat sebagai Kanselir Jerman sejak 1933 sampai 1945 dan
diktator Jerman Nazi (bergelar Führer und Reichskanzler) mulai tahun 1934
sampai Hitler menjadi tokoh utama Jerman Nazi, Perang Dunia II di Eropa,
dan Holocaust.

 Hitler dilantik sebagai kanselir Jerman pada tahun 1933. Segera ia


mengkonsolidasi kekuatan. Posisi-posisi penting di birokrasi, kehakiman,
dan pemerintah provinsi diberikan kepada loyalis Nazi. Semua partai politik
diberangus, segala aktivitas ekonomi, media, dan kebudayaan dikontrol oleh
Nazi.Kebijakan rasial Hitler segera dimulai saat ia berkuasa. Ia berusaha
menjaga kemurnian ras unggul Arya dan membasmi ras-ras lain yang
menurutnya lebih rendah. Orang Yahudi mengalami perlakuan sangat kejam
pada masa Hitler.
ADOLF HITLER

Bulan September 1939, Hitler segera menduduki


sebagian besar Polandia. Tetapi dia tidak segera
melakukan genosida terhadap orang Yahudi. Memang
benar bahwa ghetto dibangun di Warsawa dan Lodz,
dan puluhan ribu orang Yahudi Polandia binasa karena
penembakan, paparan, dan penyakit secara acak.
Namun, ini belum Holocaust. Pada saat itu, Hitler
memikirkan pemusnahan banyak orang Polandia yang
baik: "kaum terpelajar, ulama, aktif secara politik."
Rencana semacam itu mungkin akan membunuh lebih
dari tiga juta orang Yahudi Polandia yang akhirnya
dibunuh oleh Nazi. Dan ada tujuan yang bahkan lebih
luas - Generalplan Ost - yang dirancang untuk
menghilangkan antara 31 juta dan 45 juta orang Slavia
untuk memberi ruang hidup bagi Jerman di Timur
NEGARA OTORITARIAN
Sistem ini memungkinkan pemerintah dapat melaksanakan
pembangunan dan merintis modernisasi bagi negara dan
rakyatnya. Peluang ini dimungkinkan oleh tradisi kepemimpinan
otoritarian yang lebih menekankan aspek tertib sosial dan
stabilitas politik sebagai prasyarat bagi berlangsungnya proses
pembangunan daripada mengumbar kebebasan yang lebih
banyak melahirkan kegaduhan sosial dan instabilitas politik.
Sistim politik otoriter menawarkan jalan yang efisien dan cepat
dalam proses pengambilan keputusan politik. Sementara
demokrasi menyediakan jalan panjang dan berliku, karena setiap
keputusan harus mendapat persetujuan rakyat atau parlemen
yang mewakilinya. Setidaknya, itulah dasar argumentasi para
pendukung otoritarianisme
NEGARA OTORITARIAN

● Pemimpin Menjabat Dalam Waktu yang Lama


● Tidak Dihargainya HAM
● Tidak Adanya Pemerataan Infrastruktur
● Organisasi Baru Selalu Dicurigai
● Kekuasan Tertinggi Berada di Tangan Pemimpin
● Selalu Bermasalah Dengan Rakyatnya
● Tidak Adanya Pemilihan Umum
● Kondisi Ekonomi Rakyat yang Memprihatinkan
● Penjagaan Perbatasan yang Ketat
● Adanya Sugesti Tersendiri Dari Pemerintah Pusat
• Sistem Negara Nasional Otoritarian memungkinkan
pemerintah berkuasa penuh untuk melaksanakan
pembangunan dan merintis modernisasi bagi negara dan
rakyatnya.

“Kepemimpinan otoritarian yang menekankan aspek tertib sosial dan


stabilitas politik lebih utama daripada mengumbar kebebasan yang
lebih banyak melahirkan kegaduhan sosial dan ketidakstabilan politik”

“otoriter menawarkan jalan yang efisien dan cepat dalam proses


pengambilan keputusan politik”

“Demokrasi menjadikan jalan panjang dalam mengambil keputusan,


karena setiap keputusan harus mendapat persetujuan dari parlemen
(wakil rakyat).”
SIMPULAN

Hadirnya negara nasional demokratik selalu ditandai dengan


ketidakpuasan oleh warga negara kepada pemerintah sebelumnya.

“demokrasi juga bisa tidak dipercaya dan akan tergantikan oleh sistem
lainnya, jika tidak terpenuhinya keadilan dan kesejahterahan bagi
seluruh rakyat”

Sistem Negara Nasional Otoritarian didasarkan lebih pada kekuatan


otoritas atau kekuasaan monolitik yang dipegang oleh pemimpinnya.

“menekankan aspek tertib sosial dan stabilitas politik daripada


mengumbar kebebasan yang lebih banyak melahirkan kegaduhan sosial
dan ketidakstabilan politik”
Dinamika Demokratik dan Otoritarian; Negara
Indonesia di Era Orde Lama & Baru

Sejak Indonesia merdeka ada lima era politik, yakni:


• era revolusi (1915 - 1950)
• era demokrasi liberal (1950 - 1959)
• era demokrasi terpimpin (1959 - 1956) yaitu
termasuk massa Orde Lama.
• Sedangkan era Orde Baru dimulai tahun 1966
hingga l998).
• Kemudian era Reformasi terjadi pada tahun l998
hingga sekarang.
Sosok Soekarno
• Menampilkan wajah yang egaliter
(namun dalam pemerintahannya, Bung Karno juga pernah
menerapkan prinsip diskriminatif).
• Nilai demokrasi sangat sedikit diterapkan, karena beliau terlalu
terlena dengan kekuasaannya
• Era pemerintahan Soekarno, pembagian partai cenderung
bergantung pada idelologi “aliran”
• Pada tahun 1955, Indonesia melakukan Pemilu yang pertama
untuk memilih para wakil rakyat yang akan duduk dikursi
parlemen.
• Sesuai perintah UUD 1945, seharusnya Pemilu 1955 berlanjut
dengan Pemilihan Presiden & Wakil Presiden oleh anggota
DPR/MPR hasil Pemilu 1955, ternyata hal ini tidak pernah terjadi.
• Selama periode Demokrasi Terpimpin, peran partai politik yang
kehilangan sebagian besar pengaruh mereka di pemerintahan
(Bü nte & Ulfen, 2006: 157).
Sosok Soeharto
• Pemimipin yang sangat diktator.
(melarang terbitnya tujuh surat kabar yaitu Kompas, Sinar Harapan,
Merdeka, Pelita, The Indonesian Times, Sinar Pagi, dan Pos Hari Pers).
• Bertekad untuk memulihkan stabilitas nasional.
• Pemerintah mulai mendepolitisasi masyarakat dengan
memusatkan segala urusan kepada pemerintahan dan
merampingkan sistem politik.
• Ditandai dengan munculnya antagonisme moderat antara koalisi
rezim (Golkar), Islam politik, dan Sukarnoisme moderat.
• Adanya legalisasi penerapan paksa peraturan azas tunggal,
profesionalisme dan demiliterisasi Golkar. ((Bü nte & Ulfen, 2006:
156).
Demokrasi di Indonesia
DEMOKRASI

Secara etimologis, kata Demokrasi berasal dari


bahasa Yunani yaitu “Demos” dan “Kratos”. Demos
artinya rakyat/khalayak, dan Kratos artinya
pemerintahaan. Sehingga pengertian demokrasi
adalah pemerintahan yang diselenggarakan dari
rakyat, untuk rakyat, dan oleh rakyat

Wilson, N. G. (2006). Encyclopedia of ancient Greece. New York: Routledge.


Demokrasi Menurut Para Ahli

Charles Costello, Koentjoro


Demokrasi adalah Poerbopranoto,
sistem sosial dan Demokrasi adalah
politik pemerintahan negara yang Harris Soche,
Abraham Lincoln, diri dengan pemerintahannya Demokrasi
Demokrasi adalah kekuasaan- dipegang oleh adalah
pemerintahan kekuasaan rakyat. Hal ini pemerintahan
dari, oleh dan pemerintah yang
berarti suatu sistem rakyat karena itu
untuk rakyat. dibatasi hukum dan
kebiasaan untuk dimana rakyat kekuasaan
melindungi hak-hak diikut sertakan melekat pada
perorangan warga dalam rakyat.
negara. pemerintahan
negara.
Ciri-ciri Demokrasi

 Memungkinkan adanya pergantian pemerintahan secara berkala;


 Anggota masyarakat memiliki kesempatan yang sama menempati kedudukan dalam pemerintahan untuk
masa jabatan tertentu.
 Adanya pengakuan dan anggota masyarakat terhadap kehadiran tokoh-tokoh yang sah yang berjuang
mendapatkan kedudukan dalam pemerintahan; sekaligus sebagai tandingan bagi pemerintah yang sedang
berkuasa;
 Dilakukan pemilihan lain untuk memilih pejabat-pejabat pemerintah tertentu yang diharapkan dapat mewakili
kepentingan rakyat tertentu;
 Agar kehendak masing-masing golongan dapat diketahui oleh pemenntah atau anggota masyarakat lain, maka
harus diakui adanya hak menyatakan pendapat (lisan, tertulis, pertemuan, media elektronik dan media cetak,
dsb);
 Pengakuan terhadap anggota masyarakat yang tidak ikut serta dalam pemilihan umum.
Ciri-ciri Kepribadian yang Demokratis

 Menerima orang lain;


 Terbuka terhadap pengalaman dan ide-ide baru;
 Bertanggungjawab;
 Waspada terhadap kekuasaan;
 Toleransi terhadap perbedaan-perbedaan;
 Emosi-emosinya terkendali;
 Menaruh kepercayaan terhadap lingkungan
Nilai-Nilai Demokrasi

 Kesadaran akan pluralism


 Sikap yang jujur dan pikiran yang sehat.
 Demokrasi membutuhkan kerjasama antarwarga masyarakat dan sikap serta etika baki.
 Demokrasi membutuhkan sikap kedewasaan
 Demokrasi membutuhkan pertimbangan moral
Prinsip Demokrasi

 Adanya control atau kendali atas keputusan pemerintah


 Adanya pemilihan yang teliti dan jujur.
 Adanya hak memilih dan dipilih.
 Adanya kebebasan menyatakan pendapat tanpa ancaman
 Adanya kebebasan mengakses informasi.
 Adanya kebebasan berserikat yang terbuka
Pelaksanaan Sistem Demokrasi di
Indonesia

Pelaksanaan
demokrasi pada Pelaksanaan
masa revolusi ( 1945 demokrasi Orde
– 1950 ). Baru 1966 – 1998

Pelaksanaan Pelaksanaan
demokrasi pada Demokrasi
masa Orde Lama Reformasi (1998 -
• Masa Demokrasi Sekarang)
Liberal 1950 – 1959
• Masa Demokrasi
Terpimpin 1959 –
1966
SEKI
AN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai