Anda di halaman 1dari 9

Konsep Dasar

Persalinan
Oleh: Anggie Puspitasari, S.Tr.Keb
A.Pengertian Persalinan
1. Persalinan adalah proses membuka dan menipisnya serviks dan janin turun ke dalam jalan lahir.
Kelahiran adalah proses di mana janin dan ketuban didorong keluar melalui jalan lahir.
(Sarwono, 2008:100)
2. Persalinan adalah kontraksi uterus yang teratur yang menyebabkan penipisan dan dilatasi
serviks sehingga hasil konsepsi dapat dikeluarkan. (Heffne, 2006)

Persalinan adalah serangkaian kejadian yang berakhir dengan pengeluaran bayi cukup bulan
atau hampir cukup bulan, disusul dengan pengeluaran placenta dan selaput janin dari tubuh ibu.
JENIS PERSALINAN :
1. Persalinan spontan
2. Persalinan buatan
3. Persalinan Anjuran

CARA PERSALINAN
1. Persalinan Normal
2. Persalinan Abnormal
• Lahir pervaginam
• Tanpa bantuan alat Persalinan pervaginam dengan bantuan
• Cukup bulan (37-42 minggu) alat/ melalui dinding perut ibu.Seperti:
• Tanpa bantuan obat forceps, vakum.
• Murni dari kekuatan ibu
• Presentasi belakang kepala
• Berlangsung tidak lebih dari 18 jam
• Tidak ada komplikasi dari ibu dan janin
B. Sebab- Sebab Mulainya Persalinan
1. Penurunan kadar progesterone
2. Teori oksitosin
3. Keregangan otot rahim
4. Teori prostaglandin
5. Teori hipotalamus-pituitari-glandula suprarenalis
6. Teori berkurangnya nutrisi
7. Teori plasenta menjadi tua
8. Teori iritasi mekanik
C. Tahapan Persalinan Kala I( Kala Pembukaan)
1. Kala I (Kala Pembukaan)
dimulai dari his persalinan yang pertama sampai pembukaan serviks menjadi lengkap. Berdasarkan
kemajuan pembukaan maka kala I dibagi menjadi:
a. Fase laten
b. Fase aktif,
2. Kala II (Kala Pengeluaran)
dimulai dari pembukaan lengkap sampai lahirnya bayi.ctt: lamanya kala II untuk primigravida 1,5- 2
jam dan multigravida 1 jam.
3. Kala III (Kala Uri/ Plasenta)
Kala III dimulai segera setelah bayi lahir sampai lahirnya plasenta,
4. Kala IV (Kala Pengawasan)
Kala IV merupakan masa 1-2 jam setelah placenta lahir. 
D. Tujuan Asuhan Persalinan
1. Mengupayakan kelangsungan hidup serta mencapai derajat kesehatan yang tinggi bagi ibu
dan bayinya.
2. Memberikan dukungan baik secara fisik, maupun emosional kepada ibu dan keluarganya
selama persalinan dan kelahiran
3. Memperkecil risiko infeksi dengan melaksanakan pencegahan infeksi yang aman.
4. Selalu memberitahukan kepada ibu dan keluarganya mengenai kemajuan, adanya penyulit
maupun intervensi yang akan dilakukan dalam persalinan.
5. Memberikan asuhan yang tepat untuk bayi segera setelah lahir.
6. Membantu ibu dengan pemberian ASI dini.
E. Tanda- Tanda Persalinan (In Partu)
1. Terjadinya his persalinan
Sifat his persalinan adalah:
a. Pinggang terasa sakit dan menjalar ke depan.
b. Sifatnya teratur, interval makin pendek, dan kekuatan makin besar.
c. Makin beraktivitas (jalan), kekuatan akan makin bertambah.
2. Pengeluaran lendir dengan darah
Terjadinya his persalinan mengakibatkan terjadinya perubahan pada serviks, yang akan menimbulkan:
a. Pendataran dan pembukaan.
b. Pembukaan menyebabkan lendir yang terdapat pada kanalis servikalis lepas.
c. Terjadi perdarahan karena kapile pembuluh darah pecah.
3. Pengeluaran cairan
Pada beberapa kasus persalinan akan terjadi pecah ketuban. Sebagian besar, keadaan ini
terjadi menjelang pembukaan lengkap. Setelah adanya pecah ketuban, diharapkan proses
persalinan akan berlangsung kurang dari 24 jam.
4. Hasil- hasil yang didapatkan pada pemeriksaan dalam
a. Perlunakan serviks
b. Pendataran serviks
c. Pembukaan serviks
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai