Anda di halaman 1dari 68

Kebutuhan Dasar Ibu Masa Nifas

By: Anggie Puspitasari S.Tr.Keb


Nutrisi Ambulasi Eliminasi

Self
Istirahat Seksual
Hygiene
1. Nutrisi
Gizi

Proses organisme menggunakan makanan yang


dikonsumsi secara normal melalui proses digesti,
absorpsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme, dan
pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk
mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi
normal dari organ-organ, serta menghasilkan energi.
Zat Gizi

Zat Gizi (Nutrients) adalah


ikatan kimia yang
diperlukan tubuh untuk
melakukan fungsinya, yaitu
menghasilkan energi,
membangun dan
memelihara jaringan serta
mengatur proses-proses
kehidupan.
Status Gizi
• Status gizi adalah
keadaan tubuh
sebagai akibat
konsumsi makanan
dan penggunaan
zat-zat gizi.
Gizi Baik (optimal)
(Asupan zat gizi = Kebutuhan zat gizi)

Garis
normal

Asupan Kebutuhan
Gizi Kurang (defisiensi)
(Asupan zat gizi< Kebutuhan zat gizi)

Garis
normal

Asupan

Kebutuhan
Gizi Lebih (excess)
(Asupan zat gizi > Kebutuhan zat gizi)

Garis
normal
Kebutuhan

Asupan
Kebutuhan Gizi (requirement)

Secara garis besar yang


dimaksud dengan kebutuhan
gizi adalah jumlah zat gizi
minimal yang
Banyaknya energi dan zat
diperlukan seseorang untuk
gizi minimal yang
hidup sehat.
dibutuhkan
seseorang untuk  mempertah
ankan hidupnya serta
melakukan berbagai kegiatan
selama 24 jam untuk
mencapai derajat kesehatan
yang optimal.
Kecukupan Gizi (recommended)

Secara garis besar yang


dimaksud dengan kecukupan
gizi adalah jumlah zat gizi yang
diperlukan seseorang atau
Jumlah energi dan zat gizi yang rata-rata kelompok
hendaknya dikonsumsi setiap orang agar hampir semua
hari untuk jangka waktu tertentu orang (97,5% populasi) dapat
sebagai bagian dari diet normal hidup sehat
rata-rata orang sehat
menurut golongan umur, jenis
kelamin, ukuran tubuh dan
aktifitas untuk mencegah
terjadinya defisiensi energi.
Pengelompokan Zat Gizi
Menurut Kebutuhan

Golongan makronutrien
terdiri dari :
Makronutrien • Karbohidrat
• Lemak
• Protein
Pengelompokan Zat Gizi
Menurut Kebutuhan

Mineral: Kalsium; fosfor; natrium; kalium; sulfur;


magnesium; zat besi; selenium; seng; mangan;

Mikronutrie tembaga; kobalt; iodium; krom fluor; timah; nikel;


silikon, arsen, boron; vanadium, molibden.
Vitamin: Vitamin A (retinol); vitamin D

n (kolekalsiferol); vitamin E (tokoferol); vitamin K;


tiamin; riboflavin; niacin; biotin; folasin/folat;
vitamin B6; vitamin B12; asam pantotenat; vitamin
C.
Air
Akibat Gangguan Gizi pada Fungsi Tubuh

Akibat Gizi Kurang Pada


Proses Tubuh Akibat Gizi Lebih pada
• Kekurangan gizi secara umum (makanan Proses Tubuh
kurang dalam kuantitas dan
kualitas)menyebabkan gangguan pada • Gizi lebih menyebabkan kegemukan
proses-proses: atau obesitas.
• 1. Pertumbuhan • Kelebihan energi yang dikonsumsi
• 2. Produksi tenaga disimpan di dalam jaringan dalam
bentuk lemak.
• 3. Pertahanan tubuh
• Kegemukan adalah salah satu faktor
• 4. Struktur dan Fungsi Otak
terjadinya berbagai penyakit
• 5. Perilaku degeneratif seperti: hipertensi, diabetes
melitus, jantung koroner, sirosis hati
dan kandung empedu.
Akibat Gangguan Gizi pada Fungsi Tubuh
MALNUTRITION OVERNUTRITION
Fungsi Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi dan
Cairan Pada Ibu Nifas

Pemulihan
kesehatan pasca Pembentukan /
salin produksi ASI Energi untuk
aktivitas sehari-hari
Tambahan kalori yg dibutuhan Diet berimbang untuk dpt sumber
oleh ibu nifas yaitu 500 tenaga, protein, mineral, vit, dan Minum sedikitnya 3 lt/hari
kalori/hari mineral yg cukup

Pil zat besi sedikitnya 1 tablet Hindari makanan yg mengandung


Minum kapsul vit. A (200.000 IU)
sehari selama 40-60 hr pasca salin kafein/nikotin
2. Ambulasi
Ambulasi merupakan upaya Ambulasi dini (early
ambulation) adalah
seseorang untuk melakukan mobilisasi segera
setelah
latihan jalan atau berpindah ibu melahirkan dengan
membimbing ibu
tempat. untuk bangun dari
tempat tidurnya.
Mobilisasi merupakan suatu Ibu post partum
kemampuan individu untuk diperbolehkan bangun
dari tempat tidurnya
bergerak secara bebas, mudah 24-48 jam setelah
melahirkan.
dan teratur. Anjurkan ibu untuk
memulai mobilisasi
dengan miring
kanan/kiri, duduk
kemudian berjalan.
ambulasi dini tidak
mempunyai pengaruh
yang buruk, tidak
menyebabkan Ambulasi dini tidak
perdarahan yang dibenarkan pada pasien
Sebagian besar pasien
abnormal, tidak dengan penyakit
dapat melakukan
memengaruhi anemia, jantung, paru-
ambulasi segera setelah
penyembuhan luka paru, demam, dan
persalinan usai. 
episiotomy, dan tidak keadaan lain yang masih
memperbesar membutuhkan istirahat.
kemungkinan
terjadinya prolaps uteri
atau retrofleksi.
Keuntungan Ambulasi Dini
Mengurang
i insidens
Mempercepat trombo-
Mempercepat membalikkan embolisme
pengeluaran tonus otot &
Lebih lochea vena
sesuai
Memungki
dengan
nkan bidan
Faal usus keadaan
untuk
dan Indonesia
Ibu merasa memberika
kandung (lebih
lebih sehat n
kemih ekonomis)
dan lebih bimbingan
menjadi kepada ibu.
kuat. lebih baik.
Belajar turun
Tindakan-tindakan
Ambulasi Dini
dari tempat tidur

Belajar berjalan

Duduk di atas
tempat tidur
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Mekanika Tubuh Dan Ambulasi

Gaya Hidup

Situasi dan
Emosi
Kebiasaan

Nutrisi

Status
Kesehatan Pengetahuan
3. Eliminasi
Eliminasi BAK
Selama 40 jam
Pada awal post
pertama nifas
partum, kandung
(peurperium),
kemih mengalami
Dalam 6 jam ibu terjadi kenaikan Sumbatan pada
edema, kongesti
nifas harus sudah diuresis sebagai uretra di sebabkan
Urine dalam jumlah Ureter yang dan hipotonik. Hal
bisa BAK secara akibat dari oleh adanya trauma
yang banyak akan berdilatasi akan ini disebabkan oleh
spontan, pengurasan volume saat persalinan
di produksi dalam kembali normal adanya overdistensi
kebanyakan ibu darah ibu dan berlangsung dan
waktu 12-36 jam dalam waktu 6 pada saat kala II
bisa berkemih autolisis serabut trauma ini dapat
setelah melahirkan. minggu. persalinan dan
spontan dalam otot uterus. Kondisi berkurang setelah
pengeluaran urin
waktu 8 jam. ini akan kembali 24 jam post partum.
yang tertahan
normal setelah 4
selama proses
minggu post
persalinan.
partum.
Gangguan BAK pada ibu nifas:
• Tekanan intra abdominal berkurang
• Otot-otot perut masih lemah
• Odeme dari uretra
• Dinding kandung kencing kurang sensitif
• Infeksi saluran kemih
• Urine yang tertahan
• Kateterisasi yang tidak steril
• Radang kandung kemih
• Bendungan kandung kemih
• Akibatnya timbul gangguan pada kontraksi rahim, sehingga pengeluaran cairan vagina tidak lancar
Eliminasi BAB
BAB biasanya
tertunda selama 2-
Ambulansi secara
3 hari, karena Bila lebih dari 3 Asupan cairan
dini dan teratur
edema persalinan, hari belum BAB yang adekuat dan
akan membantu
diet cairan, obat- bisa diberikan diet tinggi serat
dalam regulasi
obatan analgetik, obat pencahar. sangat dianjurkan.
BAB.
dan perinem yang
sangat sakit.
Gangguan pada BAB
• Konstipasi
• Biasanya karena luka bekas episiotomi, ibu merasa
tidak nyaman saat BAB karena takut kesakitan.
• Obstipasi
• Biasanya feses keras.
4. Self Hygiene
Pengertian Perawatan
Diri (Personal
Hygiene)
• Personal Hygiene berasal
dari bahasa Yunani yaitu
personal yang artinya
perorangan dan hygiene
berarti sehat.
• Kebersihan seseoang adalah
suatu tindakan untuk
memelihara kebersihan dan
kesehatan seseoran untuk
kesejahteraan fisik dan
• Meningkatkan derajat kesehatan
Tujuan seseorang
melakuka • Memelihara kebersihan diri seseorang
• Memperbaiki personal hygiene yang
n kurang
Personal • Mencegah penyakit
• Menciptakan keindahan
Hygiene • Meningkatkan rasa percaya diri
Kebutuhan Personal Hygiene pada Ibu Nifas
• a. Pakaian
Sebaiknya, pakaian agak longgar di daerah dada sehingga payudara tidak tertekan dan kering.
Demikian juga dengan pakaian dalam, agar tidak terjadi iritasi pada daerah sekitarnya akibat lochea.

• b. Kebersihan rambut
Setelah bayi lahir, ibu mungkin akan mengalami kerontokan rambut akibat gangguan perubahan
hormon sehingga keadaannya menjadi lebih tipis dibandingkan keadaan normal. Jumlah dan
lamanya kerontokan berbeda-beda antara satu wanita dengan wanita yang lain. Meskipun demikian,
kebanyakan akan pulih setelah beberapa bulan. Cuci rambut dengan conditioner yang cukup, lalu
menggunakan sisir yang lembut. Hindari penggunaan pengering rambut.

• c. Kebersihan kulit
Setelah persalinan, ekstra cairan tubuh yang dibutuhkan saat hamil akan dikeluarkan kembali
melalui air seni dan keringat untuk menghilangkan pembengkakan pada wajah, kaki, betis, dan
tangan ibu. oleh karena itu, dalam minggu-minggu pertama setelah melahirkan, ibu akan merasakan
jumlah keringat yang lebih banyak dari biasanya. Usahakan mandi lebih sering dan jaga agar kulit
tetap kering.
d. Kebersihan vulva dan sekitarnya
• Mengajarkan ibu membersihkan daerah kelamin dengan cara
membersihkan daerah di sekitar vulva terlebih dahulu, dari depan ke
belakang, baru kemudian membersihkan daerah sekitar anus.
Bersihkan vulva setiap kali buang air kecil atau besar.
• Sarankan ibu untuk mengganti pembalut atau kain pembalut
setidaknya dua kali sehari. Kain dapat digunakan ulang jika telah
dicuci dengan baik dan dikeringkan di bawah matahari atau disetrika.
• Sarankan ibu untuk mencuci tangan dengan sabun dan air sebelum
dan sesudah membersihkan daerah kelaminnya.
• Jika ibu mempunyai luka episiotomi atau laserasi, sarankan kepada
ibu untuk menghindari menyentuh luka, cebok dengan air dingin atau
cuci menggunakan sabun.
Perawatan luka Perawatan luka
perineum bertujuan perineum dapat
Bila pembalut yang
untuk: dilakukan dengan
dipakai ibu bukan
cara mencuci
• mencegah infeksi, pembalut habis
daerah genital
• meningkatkan rasa Sebelum dan Pembalut pakai, pembalut
nyaman dan dengan air dan
sesudahnya ibu hendaknya diganti dapat dipakai
• mempercepat sabun setiap kali
dianjukan untuk minimal 2 kali kembali dengan
penyembuhan. habis BAK/BAB
mencuci tangan. sehari. dicuci, dijemur
yang dimulai
dibawah sinar
dengan mencuci
matahari dan
bagian depan, baru
disetrika.
kenudian daerah
anus.
Personal hygiene pada ibu
nifas post SC:
2. Bersihka 5. Gunakan
1. Setiap
n jika bahan
satu 3. Jaga
keluar 4. Menjaga plastik atau
minggu luka agar
darah dan kebersihan pembalut
kasa harus tak lembab
langsung yang kedap
di buka
ganti kasa air (Opset)
5. Istirahat
ISTIRAHAT  membantu involusi uterus, mengurangi perdarahan,
mempercepat pengeluaran ASI, mencegah depresi PP

Anjurkan istirahat cukup untuk mencegah kelelahan

Sarankan ibu untuk melakukan kegiatan rumah tangga secara perlahan-


lahan

Menyusui + Sering bangun di malam hari  anjurkan untuk


mengambil masa istirahat pada siang hari/ beristirahat pada saat bayi
tidur
Mead Bennet(1990)
mengatakan bahwa
”kurangnya tidur
pada masa
postpartum
mempunyai implikasi
tertentu terhadap
interaksi ibu dan
bayi”.
Efek Kurang Istirahat:
• a. Mengurangi jumlah ASI
yang diproduksi.
• b. Memperlambat proses
involusi uterus dan
memperbanyak perdarahan.
• c. Menyebabkan depresi dan
ketidaknyamanan untuk
merawat bayi dan dirinya
sendiri.
6. Seksual
Ibu yang baru melahirkan boleh melakukan
hubungan seksual kembali setelah 6 minggu
persalinan.

Bila suatu persalinan dipastikan tidak ada


luka atau perobekan jaringan, hubungan
seks bahkan telah boleh dilakukan 3-4
minggu setelah proses persalinan.

Kecemasan akan menghambaat proses


hubungan seksual sehingga produksi cairan
pada dinding vagina akan terhambat.

Cairan yang minim akan luka lecet baik


pada dinding vagina maupun kulit penis.
f.
a. Beberapa Kecemasan
wanita dan
e. Mudah
merasakan kelelahan
terkena
perannya mengurus
infeksi.
sebagai d. bayi baru
c. Karena Kuman yang
orang tua b. Karena Kurangnya lahir sering g. Trauma
takut hidup diluar
sehingga adanya luka informasi kali psikis
merusak akibat
timbul bekas tentang seks membuat maupun
keindahan hubungan
tekanan dan episiotomi setelah gairah fisik
tubuhnya seksual
kebutuhan melahirkan bercinta
ketika mulut
untuk pasangan
rahim masih
menyesuaika suami istri
terbuka.
n diri dengan surut,
perannya. terutama
pada wanita.

Faktor-faktor yang mempengaruhi


hubungan seksual pasca persalinan adalah:
• Dyspareunia atau rasa nyeri waktu senggama. Pada kasus semacam ini
ada beberapa kemungkinan yang bisa menjadi penyebab, yaitu:
• a. Terbentuknya jaringan baru pasca melahirkan karena proses penymbuhan luka
seperti guntingan jalan lahir masih sensitive sehingga kondisi alat reproduksi
belum kembali seperti semula.
• b. Adanya infeksi, bisa disebabkan karena bakteri, virus atau jamur.
• c. Konsumsi jamu.
• d. Faktor psikologis yaitu kecemasan yang berlebihan turut berperan, seperti:
• a.) Kurang siap secara mental untuk berhubungan seks
• b.) Adanya trauma masa lalu
• c.) Tipe kepribadian
• d.) Komunikasi suami istri kurang baik sehingga biasanya istri “malas”
melakukan hubungan seks.
Secara fisik aman untuk
melakukan hubungan seks,
apabila :
• Darah merah telah berhenti
• Ibu dapat memasukkan 1 atau 2 jari kedalam
vagina tanpa rasa nyeri

Involusi uterus berlangsung  6


minggu, maka :
• Tidak dianjurkan untuk melakukan
hubungan seksual sampai minggu ke 6 PP

Keputusan tergantung pada pasangan yg bersangkutan


Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai