Anda di halaman 1dari 24

Kebutuhan Dasar Ibu Masa Nifas

A. NUTRISI DAN CAIRAN

1. NUTRISI

Nutrisi yang di konsumsi harus bermutu tinggi, bergizi dan cukup kalori.
Kalori bagus untuk proses metabolisms tubuh, kerja organ tubuh, proses
pembentukan ASI. Wanita dewasa memerlukan 2.200 k kalori. Ibu menyusui
memerlukan kalori yang sama dengan wanita dewasa + 700 k. kalori pada 6 bulan
pertama kemudian + 500 k. kalori bulan selanjutnya.

2. GIZI IBU MENYUSUI

- Mengkonsumsi tambahan 500 kalori tiap hari

- Makan diet berimbang untuk mendapatkan protein, mineral, dan vitamin yang
cukup.

- Minum sedikitnya 3 liter setiaphari (anjurkan ibu untuk minum setiap kali
menyusui)

- Pil zat besi harus diminum untuk menambah zat gizi setidaknya selama 40 hari
pasca bersalin.

- Minum Vitamin A (200.000 unit) agar bisa memberikan Vitamin A kepada


bayinya melalui ASInya.

Sesudah satu bulan pasca persalinan, makanlah makanan yang


mengandung kalori cukup banyak untuk mempertahankan berat badan si ibu.

Jika ibu ingin menyusui bayi kembar dua, kembar tiga atau bayi baru lahir
beserta dengan kakaknya yang balita ibu meembutuhkan kalori Iebih banyak dari
pada ibu menyusui satu bayi saja. Jika ibu ingin menurunkan berat badan batasi
besarnya penurunan tersebut sampai setengah kilogram perminggu. Pastikan diet
ibu mengandung 1500 kalori dan hidrusi diet cairan atau obat-obatan pengurus
badan.

Penurunan berat badan lebih dari setengah kilogram perminggu dan


pembatasan kalori yang terlalu ketat akan rnengganggu gizi dan kesehatan ibu
serta dapat membuat ibu memproduksi ASI lcbih lanjut.
3. KARBOHIDRAT

Makanan yang dikonsumsi dianjurkan mengandung 50-60% karbohidrat.


Laktosa (gula susu) adalah bentuk utama dari karbohidrat yang ada dalam jumlah
lebih besar dibandingkan dalam susu sapi. Laktosa membantu bayi menyerap
kalsium dan mudah di metabolisme menjadi dua gula sederhana (galaktosa dan
glukosa) yang dibutuhkan untuk pertumbuhan otak yang cepat yang terjadi selama
masa bayi.

4. LEMAK

Lemak 25-35% dari total makanan. Lemak menghasilkan kira-kira


setengah kalori yang diproduksi oleh air susu ibu.

5. PROTEIN

Jumlah kelebihan protein yang diperlukan oleh ibu pada masa nifas adalah
sekitar 10-15%. Protein utama dalam air susu ibu adalah whey. Mudah dicerna
whey menjadi kepala susu yang lembut yang memudahkan penyerapan nutrient
kedalam aliran darah bayi. Sumber karbohidrat yaitu :

- Nabati :tahu, tempe dan kacang – kacangan

- Hewani : daging, ikan, telur, hati, otak, usus, limfa, udang, kepiting

6. VITAMIN DAN MINERAL

Kegunaan vitamin dan mineral adalah untuk melancarkan metabolisme


tubuh. Beberapa vitamin dan mineral yang ada pada air susu ibu perlu mendapat
perhatian khusus karena jumlahnya kurang mencukupi, tidak mampu memenuhi
kebutuhan bayi sewaktu bayi bertumbuh dan berkembang.

Vitamin dan mineral yang paling mudah menurun kandungannya dalam


makanan adalah Vit B6, tiamin, As.folat, kalsium, seng, dan magnesium. Kadar
Vit B6, tiamin dan As.folat dalam air susu langsung berkaitan dengan diet atau
asupan suplemen yang dikonsumsi ibu. Asupan vitamin yang tidak memadai akan
mengurangi cadangan dalam tubuh ibu dan mempengaruhi kesehatan ibu maupun
bayi.
 Sumber vitamin : hewani dan nabati
 Sumber mineral : ikan, daging banyak mengandung kalsium, fosfor, zat besi,
seng dan yodium.
7. CAIRAN

Fungsi cairan sebagai pelarut zat gizi dalam proses metabolisme tubuh.
Minumlah cairan cukup untuk membuat tubuh ibu tidak dehidrasi.
 Asupan tablet tambah darah dan zat besi diberikan seta= 40 hari
post partum
 Miuman kapsul Vit A (200.000 unit)

AMBULASI PADA MASA NIFAS

Persalinan merupakan proses yang melelahkan, itulah mengapa Ibu disarankan tidak
langsung turun ranjang setelah melahirkan karena dapat menyebabkan jatuh pingsan akibat
sirkulasi darah yang belum berjalan baik. Ibu harus cukup beristirahat, dimana Ibu harus tidur
terlentang selama 8 jam post partum untuk mencegah perdarahan post partum. Setelah itu,
mobilisasi perlu dilakukan agar tidak tcrjadi pembengkakan akibat tersumbatnya pembuluh
darah Ibu. Pada persalinan normal, jika gerakannya tidak terhalang oleh pemasangan infuse
atau kateter dan tanda-tanda vitalnya juga memuaskan, biasanya Ibu diperbolehkan untuk
mandi dan pergi kc wc dcngan dibantu, satu atau dua jam setelah melahirkan secara normal.
Sebelum waktu ini, Ibu diminta untuk melakukan latihan menarik nafas yang dalam serta
latihan tungkai yang sederhana dan harus duduk serta mcngayunkan tungkainya dari tepi
ranjang. Pasien Sectio Caesarea biasanya mulai ‘ambulasi’ 24-36 jam sesudah melahirkan.
Jika Pasien menjalani analgesia epidural, pemuiihan sensibilitas yang total harus dilakukan
dahulu sebelum ambulasi dimulai. Setelah itu Ibu bisa pergi ke kamar mandi. Dengan begitu
sirkulasi darah di dalam tubuh akan berjalan dengan baik. Gangguan yang tidak diinginkan
pun bisa dihindari.
Mobilisasi hendaknya dilakukan secara bertahap. Dimulai dengan gerakan miring ke
kanan dan ke kiri. Pada hari kedua Ibu telah dapat duduk, lalu pada hari ketiga Ibu telah dapat
menggerakkan kaki yakni dengan jalan-jalan. Hari keempat dan kelima, Ibu boleh pulang.
Mobilisasi ini tidak mutlak, bervariasi tergantung pada adanya komplikasi persalinan, nifas
dan sembuhnya luka. Terkait dengan mobilisasi, Ibu sebaiknya mencermati faktor-faktor
berikut ini:
 Mobiliasi jangan dilakukan terlalu cepat sebab bisa menyebabkan Ibu terjatuh.
Khususnya jika kondisi Ibu masih lemah atau memiliki penyakit jantung. Meski
begitu, mobilisasi yang terlambat dilakukan juga sama buruknya, karena bisa
menyebabkan gangguan fungsi organ tubuh, aliran darah tersumbat, teranggunya
fungsi otot dan lain-lain.

 Yakinlah Ibu bisa melakukan gerakan-gerakan di atas secara bertahap.


 Kondisi tubuh akan cepat pulih jika Ibu melakukan mobilisasi dengan benar dan tepat.
Tidak Cuma itu, sistem sirkulasi di dalam tubuh pun bisa bcrfungsi normal
kembali akibat mobilisasi. Bahkan penelitian menyebutkan early
ambulation (gerakan sesegera mungkin) bisa mencegah aliran darah terhambat.
Hambatan aliran darah bisa menyebabkan terjadinya trombosis vena dalam atau
DVT (Deep Vein Thrombosis) dan bisa menyebabkan infeksi.
 Jangan melakukan moblisasi secara berlebihan karena bisa membebani jantung.

Latihan postnatal dilakukan seperti diuraikan dalam gambar 20.2. biasanya latihan
dimulai pada hari pertama dan dilakukan sehari sekali dengan pengawasan Bidan. Pada
beberapa Rumah Sakit, fisioterapis menyelenggarakan kelas-kelas latihan postnatal pada hari-
hari tertentu setiap minggu.
Tujuan latihan dijelaskan pada lbu sehingga la menyadari pentingnya meluangkan waktu
untuk mengikuti latihan ketika di Rumah Sakit dan akan melanjutkannya setelah di rumah
nanti. Latihan membantu menguatkan otot-otot perut dan dengan demikian menghasilkan
bentuk tubuh yang baik, mengencangkan dasar panggul sehingga mencegah atau
memperbaiki stres inkontinensia, dan membantu memperbaiki sirkulasi darah di seluruh
tubuh.

PROSES ADAPTASI PSIKOLOGIS IBU PADA MASA NIFAS


ELIMINASI : BAB/BAK
1. Fungsi Sistem Perkemihan

a. Mencapai hemostatis internal

 Keseimbangan Cairan dan Elektrolit

Cairan yang terdapat dalam tubuh terdiri dari air dan unsur-unsur yang terlarut di
dalamnya. 70 % dari air tubuh terletak di dalam sel-sel dan dikenal sebagai cairan
intraselular. kandungan air sisanya disebut cairan ekstraselular. Cairan
ekstraselular dibagi antara plasma darah, dan cairan yang langsung memberikan
lingkungan segera untuk sel-sel yang disebut cairan interstisial (Cambridge, 1991:
2)
 Edema adalah tertimbunnya cairan dalam jaringan akibat gangguan
keseimbangan cairan dalam tubuh.
 Dehidrasi adalah kekurangan cairan atau volume air yang terjadi
pada tubuh karena pengeluaran berlebihan dan tidak diganti.
b. Keseimbangan asam basa tubuh

 batas normal PH cairan tubuh adalah 7,35-7,40

Bila PH >7,4 disebut alkalosis dan jika PH <>


c. Mengeluarkan sisa metabolisme, racun dan zat toksin
ginjal mengekskresi hasil akhir metabolisme protein yang mengandung nitrogen
terutama : urea, asam urat, dan kreatinin.
2. Keseimbangan dan keselarasan berbagai proses di dalam tubuh
a. Pengaturan Tekanan Darah
Menurunkan volume darah dan serum sodium (Na) akan meningkatkan serum
pottasium lalu merangsang pengeluaran renin yang dalam aliran darah diubah menjadi
angiotensin yang akan mengekskresikan aldosteron sehingga mengakibatkan
terjadinya retensi Na+ + H2O kemudian terjadi peningkatan volume darah yang
meningkatkan tekanan darah.
Angiotensin juga dapat menjadikan vasokontriksi perifer yang mengakibatkan
peningkatan tekanan darah.
b. Perangsangan produksi sel darah merah
Dalam pembentukan sel darah merah diperlukan hormon eritropoietin untuk
merangsang sumsum tulang hormon ini dihasilkan oleh ginjal.
3. Sistem Urinarius
Perubahan hormonal pada masa hamil (kadar steroid yang tinggi) turut
menyebabkan peningkatan fungsi ginjal, sedangkan penurunan kadar sterorid setelah
wanita melahirkan sebagian menjelaskan sebab penurunan fungsi ginjal selama masa
pasca partum. Fungsi ginjal kembali normal dalam waktu satu bulan setelah wanita
melahirkan. diperlukan kira-kira dua sampai 8 minggu supaya hipotonia pada kehamilan
dan dilatasi ureter serta pelvis ginjal kembali ke keadaan sebelum hamil (Cunningham,
dkk ; 1993). Pada sebagian kecil wanita, dilaktasi traktus urinarius bisa menetap selama
tiga bulan.
a. Komponen Urine
Glikosuria ginjal diinduksikan oleh kehamilan menghilang. Laktosuria positif
pada ibu meyusui merupakan hal yang normal. BUN (blood urea nitrogen), yang
meningkat selama pasca partum, merupakan akibat otolisis uterus yang berinvolusi,
Pemecahan kelebihan protein di dalam sel otot uterus juga menyebabkan proteinuria
ringan (+1) selama satu sampai dua hari setelah wanita melahirkan. Hal ini terjadi
pada sekitar 50% wanita. Asetonuria bisa terjadi pada wanita yang tidak mengalami
komplikasi persalinan atau setelah suatu persalinan yang lama dan disertai dehidrasi.
b. Diuresis Postpartum
Dalam 12 jam pasca melahirkan, ibu mulai membuang kelebihan cairan yang
tertimbun di jaringan selama ia hamil. salah satu mekanisme untuk mengurangi cairan
yang teretensi selama masa hamil ialah diaforesis luas, terutama pada malam hari,
selama dua sampai tiga hari pertama setelah melahirkan. Diuresis pascapartum, yang
disebabkan oleh penurunan kadar estrogen, hilangnya peningkatan tekanan vena pada
tingkat bawah, dan hilangnya peningkatan volume darah akibat kehamilan,
merupakan mekanisme tubuh untuk mengatasi kelebihan cairan. Kehilangan cairan
melalui keringat dan peningkatan jumlah urine menyebabkan penurunan berat badan
sekitar 2,5 kg selama masa pasca partum. Pengeluaran kelebihan cairan yang
tertimbun selama hamil kadang-kadang disebut kebalikan metabilisme air pada masa
hamil (reversal of the water metabolisme of pregnancy)
c. Uretra dan Kandung Kemih
Trauma bila terjadi pada uretra dan kandung kemih selama proses melahirkan,
yakni sewaktu bayi melewati jalan lahir. Dinding kandung kemih dapat mengalami
hiperemesis dan edema, seringkali disertai di daerahdaerah kecil hemoragi. Kandung
kemih yang oedema, terisi penuh dan hipotonik dapat mengakibatkan overdistensi,
pengosongan yang tak sempurna dan urine residual kecuali jika dilakukan asuhan
untuk mendorong terjadinya pengosongan kandung kemih bahkan saat tidak merasa
untuk berkemih.
Pengambilan urine dengan cara bersih atau melalui kateter sering menunjukkan adanya
trauma pada kandung kemih. Uretra dan meatus urinarius bisa juga mengalami edema.
Kombinasi trauma akibat kelahiran, peningkatan kapasitas kandung kemih setelah
bayi lahir, dan efek konduksi anestesi menyebabkan keinginan untuk berkemih menurun.
Selain itu, rasa nyeri pada panggul yang timbul akibat dorongan saat melahirkan, leserasi
vagina, atau episiotomi menurunkan atau mengubah refleks berkemih. Penurunan
berkemih, seiring diuresis pascapartum, bisa menyebabkan distensi kandung kemih.
Distensi kandung kemih yang muncul segera setelah wanita melahirkan dapat
menyebabkan perdarahan berlebih karena keadaan ini bisa menghambat uterus
berkontraksi dengan balk. pada masa pascapartum tahap lanjut, distensi yang berlebihan
ini dapat menyebabkan kandung kemih lebih peka terhadap infeksi sehingga mengganggu
proses berkemih normal (Cinningham, dkk, 1993). Apabila terjadi distensi berlebih pada
kandung kemih dalam mengalami kerusakan lebih lanjut (atoni). Dengan mengosongkan
kandung kemih secara adekuat, tonus kandung kemih biasanya akan pulih kembali dalam
lima sampai tujuh hari setelah bayi lahir

INKONTINENSI URINE

Ketidaksanggupan sementara atau permanen otot sfingter eksterna untuk mengontrol


keluarnya urine dari kandung kemih Jika kandung kemih dikosongkan secara total selama
inkontinensi (Inkontinensi komplit) Jika kandung kemih tidak secara total dikosongkan
selama inkontinensia (inkontinensi sebagian)
Penyebab Inkontinensi

 Proses ketuaan

 Pembesaran kelenjar prostate

 Spasme kandung kemih

 Menurunnya kesadaran

 Menggunakan obat narkotik sedative

Ada beberapa jenis inkontinensi yang dapat dibedakan :

 Total inkontinensi

Adalah kelanjutan dan tidak dapat diprediksikan keluarnya urine.


Penyebabnya biasanya adalah injury sfinter eksternal pada laki-laki, injury otot
perinela atau adanya fistula antara kandung kemih dan vagina pada wanita dan
kongenital atau kelainan neurologis.

 Stress inkontinensi

Ketidaksanggupan mengontrol keluarnya urine pada waktu tekanan


abdomen meningkat contohnya batuk, tertawa — karena ketidaksanggupan
sfingter eksternal menutup.

 Urge inkontinensi

Terjadi pada waktu kebutuhan berkemih yang baik, tetapi tidak dapat
ketoilet tepat pada waktunya. Disebabkan infeksi saluran kemih bagian bawah
atau spasme kandung kemih.

 Fungisonal inkontinensi

Adalah involunter yang tidak dapat diprediksi keluarnya urine. Biasa


didefinisikan sebagai inkontinensi persists karena secara fisik dan mental
mengalami gangguan atau beberapa faktor lingkungan dalam persiapan untuk
buang air kecil di kamar mandi.

 Refleks inkontinensi
Adalah involunter keluarnya urine yang diprediksi intervalnya ketika ada
reaksi volume kandung kemih penuh. Klien tidak dapat merasakan pengosongan
kandung kemihnya penuh.
3 . Enuresis

o Sering terjadi pada anak-anak

o Umumnya terjadi pada malam hari — nocturnal enuresis

o Dapat terjadi satu kali atau lebih dalam semalam.

Penyebab Enuresis

 Kapasitas kandung kemih lebih besar dari normalnya


 Anak-anak yang tidurnya bersuara dan tanda-tanda dari indikasi dari
keinginan berkemih tidak diketahui, yang mengakibatkan terlambatnya bagun
tidur untuk kekamar mandi.
 Kandung kemih irritable dan seterusnya tidak dapat menampung urine dalam
jumlah besar.
 Suasana emosional yang tidak menyenangkan di rumah (misalnya persaingan
dengan saudara kandung, cekcok dengan orang tua). Orang tua yang mempunyai
pendapat bahwa anaknya akan mengatasi kebiasaannya tanpa dibantu untuk
mendidiknya.
 lnfeksi saluran kemih atau perubahan fisik atau neurologi sistem perkemihan.
 Makanan yang banyak mengandung garam dan mineral atau makanan pemedas
 Anak yang takut jalan pada gang gelap untuk kekamar mandi.

PERUBAHAN SISTEMIK PASCAPARTUM, URINARIUS

Setelah melahirkan, sistem urinarius kembali kepada kondisi seperti sebelum hamil.
Perubahan ini merupakan perubahan yang retrogresif yang efeknya banyak menghabiskan
tenaga dan berat badan. Hamper segera setelah melahirkan,terjadi diuresis untuk
membersihkan tubuh dari kelebihan cairan yang di kumpulkan oleh tubuh selama kehamilan.

Temuan kajian :

1. Kehilangan tonus kandung kemih untuk sementara


2. Kehilangan sensasi untuk berkemih

3. Uterus terdesak oleh distensi kandung kemih

4. Peningkatan produksi urin

5. Peningkaatan keringat

Implikasi keperawatan :

1. dapatkan riwayat pascapartum dan lakukan pemeriksaan fisik lengkap

2. dapatkan riwayat proses persalinan lengkap


3. kaji distensi kandung kemih dengan palpasi atau perkusi diatas abdomen dan diatas
simfisis pubis.
4. palpasi fundus uteri; fundus yang lunak dan redup mungkin mengindikasikan distensi
kandung kemih.
5. anjurkan kepada klien untuk berjalan ke kamar mandi dan berkemih pada akhir
jam pertama pascapartum.
6. temani klien selama proses berkemihnya yang pertama untuk mengantisipasi
rasa pusing yang dialami klien.
7. nyalakan keran air, berikan klien segelas air, atau alirkan air hangat diatas vulva untuk
membantu proses berkemih.
8. pasang kateter jika kandung kemih klien mengalami distensi dank lien tidak mampu
untuk berkemih sendiri pada akhir jam pertama.
9. pantau masukan dan keluaran engan ketat untuk mencegah terjadinya ketidakseimbangan
cairaan.
KEBUTUIIAN DASAR IBU MASA NIFAS
KEBERSIIIAN DIRI / PERINEUM

A. PENGERTIAN KEBERSIHAN

Dibawah ini dijelaskan macam-macam pengertian kebersihan yaitu sebagaiberikut :


Kebersihan adalah keadaan bebas dari kotoran, termasuk di antaranya, debu, sampah, dan
bau. Di zaman modern, setelah Louis Pasteur menemukan proses penularan penyakit atau
infeksi disebabkan oleh mikroba, kebersihan juga berarti bebas dari virus, bakteri
patogen, dan bahan kimia berbahaya.
Kebersihan adalah salah satu tanda dari keadaan higiene yang baik. Manusia perlu
menjaga kebersihan lingkungan dan kebersihan diri agar sehat, tidak bau, tidak malu, tidak
mcnyebarkan kotoran, atau menularkan kuman penyakit bagi diri sendiri maupun orang lain.
Kebersihan badan meliputi kebersihan diri sendiri, seperti mandi, menyikat gigi, mencuci
tangan, dan mcmakai pakaian yang bersih.
Mencuci adalah salah satu cara menjaga kebersihan dengan memakai air dan
sejenis sabun atau deterjen. Mencuci tangan dengan air dan sabun, atau menggunakan produk
kebersihan tangan merupakan cara terbaik dalam mencegah penularan influenza dan batuk-
pilek.
Kebersihan lingkungan adalah kebersihan tempat tinggal, tempat bekerja, dan berbagai
sarana umum. Kebersihan tempat tinggal dilakukan dengan cara melapjendela dan perabot
rumah tangga, menyapu dan mengepel lantai, mencuciperalatan masak dan peralatan
makan, membersihkan kamar mandi dan jamban,serta membuang sampah. Kebersihan
lingkungan dimulai dari menjaga kebersihan halaman dan selokan, dan membersihkan jalan
di depan rumah dari sampah.
Tingkat kebersihan berbeda-beda menurut tempat dan kegiatan yang dilakukan manusia.
Kebersihan di rumah berbeda dengan kebersihan kamar bedah di rumah sakit, sedangkan
kebersihan di pabrik makanan berbeda dengan kebersihan di pabrik semikonduktor yang
bebas debu.
B. KEBERSIHAN PADA MASA NIFAS
Empat puluh minggu masa kehamilan telah terlewati dengan mulus. Namun masih harus
menjalani proses yang tak kalah merepotkan, yakni proses “pembersihan diri” alias masa
nifas. Biasanya berlangsung 40 hari. Tahapan-tahapan selama masa nifas ini, vagina akan
terus-menerus mengeluarkan darah. Biasanya darah tersebut mengandung trombosit, sel-sel
tua, sel-sel mati (nekrosis), serta sel-sel dinding rahim (endometrium), yang disebut lokia. Ibu
pasca melahirkan akan mengalami empat tahapan perubahan lokia dalam masa nifas ini:
 Merah segar (lokia lubra). Tahap pertama ini akan berlangsung selama tiga hari pertama
setelah melahirkan. Darah pada tahapan pertama ini berpotensi mengandung banyak
kuman penyakit.
 Merah dan berlendir (lokia sanguinolenta). Untuk tahapan kedua ini biasanya
berlangsung selama satu hingga dua minggu
 Kuning kecoklatan lalu merah muda (lokia serosa). Cairan yang berwarna seperti ini
biasanya mulai keluar dua minggu hingga satu bulan setelah melahirkan.
 Kekuningan lalu bening (lokia alba). Cairan ini keluar selama sekitar dua minggu, yakni
dari minggu keempat sampai minggu keenam. Bila cairan lokia sudah berwarna bening,
tandanya masa nifas Anda berlangsung normal. Kebersihan yang kurang terjaga di masa
nifas bukan hanya dapat mengundang infeksi pada vagina tapi juga rahim.
Pada prinsipnya, urgensi kebersihan vagina pada saat nifas dilandasi beberapa alasan yaitu :
(1) Banyak darah dan kotoran yang keluar dari vagina.
(2) Vagina berada dekat saluran buang air kecil dan buang air besar yang tiap hari kita
lakukan.
(3) Adanya luka di daerah perineum yang bila terkena kotoran dapat terinfeksi.
(4) Vagina merupakan organ terbuka yang mudah dimasuki kuman. untuk kemudian menjalar
ke rahim.
C. LANGKAH MENJAGA KEBERSIHAN VAGINA
Berikut mengenai cara membersihkan vagina yang benar :
(1) Siram mulut vagina hingga bersih dengan air setiap kali habis BAK dan BAB. Air
yang digunakan tak perlu matang asalkan bersih. Basuh dari arah depan ke belakang
hingga tidak ada sisa-sisa kotoran yang menempel di sekitar vagina baik itu dari air
seni maupun feses yang mengandung kuman dan bisa menimbulkan infeksi pada
luka jahitan.
(2) Vagina boleh dicuci menggunakan sabun maupun cairan antiseptik karena dapat
berfungsi sebagai penghilang kuman. Yang penting jangan takut memegang daerah
tersebut dengan saksama.
(3) Bila ibu benar-benar takut menyentuh luka jahilan, upaya menjaga kebersihan vagina
dapat dilakukan dengan cara duduk berendam dalam cairan antiseptik selama 10
menit. Lakukan setelah BAK atau BAB.
(4) Yang kadang terlupakan, setelah vagina dibersihkan, pembalutnya tidak diganti. Bila
seperti itu caranya maka akan percuma saja. Bukankah pembalut tersebut sudah
dinodai darah dan kotoran? Berarti bila pembalut tidak diganti, maka vagina akan
tetap lembap dan kotor.
(5) Setelah dibasuh, keringkan perineum dengan handuk lembut, lalu kenakan pembalut
baru. Ingat pembalut mesti diganti setiap habis BAK atau BAB atau minimal 3 jam
sekali atau bila sudah dirasa tak nyaman.
(6) Setelah semua langkah tadi dilakukan, perineum dapat diolesi salepantibiotik yang
dircsepkan oleh dokter.
D. PERAWATAN PADA TINDAKAN EPISIOTOMI
Jika persalinan normal sampai memerlukan tindakan episiotomi, ada beberapa hal yang
harus dilakukan agar proses pemulihan berlangsung seperti yang diharapkan.
Inilah cara perawatan setelah episiotomi:
1. Untuk menghindari rasa sakit kala buang air besar, ibu dianjurkan memperbanyak
konsumsi serat seperti buah-buahan dan sayuran. Dengan begitu tinja yang dikeluarkan
menjadi tidak keras dan ibu tak perlu mengejan. Kalau perlu, dokter akan memberikan
obat untuk melembekkan tinja.
2. Dengan kondisi robekan yang terlalu luas pada anus, hindarkan banyak bergerak pada
minggu pertama karena bisa merusak otot-otot perineum. Banyak-banyaklah duduk dan
berbaring. Hindari berjalan karena akan membuat otot perineum bergeser.
3. Jika kondisi robekan tidak mencapai anus, ibu disarankan segera melakukan mobilisasi
setelah cukup beristirahat (lihat boks Perhatikan Tahapan Mobilisasi hlm. v).
4. Setelah buang air kecil dan besar atau pada saat hendak mengganti pembalut darah nifas,
bersihkan vagina dan anus dengan air seperti biasa. Jika ibu
benar-benar takut untuk menyentuh luka jahitan disarankan untuk duduk berendam dalam
larutan antiseptik selama 10 menit. Dengan begitu, kotoran berupa sisa air seni dan feses
juga akan hilang.
5. Bila memang dianjurkan dokter, luka di bagian perineum dapat diolesi salep
antibiotik.

E. BILA TERJADI INFEKSI


Infeksi bisa terjadi karena ibu kurang telaten melakukan perawatan pasca persalinan. Ibu
takut menyentuh luka yang ada di perineum sehingga memilih tidak membersihkannya.
Padahal, dalam keadaan luka, perineum rentan didatangi kuinan dan bakteri sehingga mudah
terinfeksi. Gejala-gejala infeksi yang dapat diamati adalah :
 suhu tubuh melebihi 37,5° C.

 menggigil, pusing, dan mual


 keputihan

 keluar cairan seperti nanah dari vagina

 cairan yang keluar disertai bau yang sangat

 keluarnya cairan disertai dengan rasa nyeri

 terasa nyeri di perut


 perdarahan kembali banyak padahal sebelumnya sudah sedikit. Misalnya, seminggu
sesudah melahirkan, pendarahan mulai berkurang tapi tiba-tiba darah kembali banyak
keluar.
Bila ada tanda-tanda seperti di atas, segera periksakan diri ke dokter. Infeksi vagina yang
ringan biasanya ditindaklanjuti dengan penggunaan antibiotik yang adekuat untuk membunuh
kuman-kuman yang ada di situ.
F. ALASAN MENJAGA KEBERSIHAN VAGINA
Setelah seluruh hasil pemantauan dinyatakan baik, ibu bisa meneruskan perawatan secara
pribadi. Selama masa pasca persalinan, entah itu normal atau sesar, akan terjadi perdarahan
selama 40 hari atau masa nifas. Di sinilah pentingnya menjaga kebersihan di daerah seputar
vagina dengan saksama. Kebersihan vagina selama masa nifas harus dilakukan karena
beberapa alasan, seperti :
 Banyak darah dan kotoran yang keluar dari vagina.
 Vagina merupakan daerah yang dekat dengan tempat buang air kecil dan tempat buang
air besar yang tiap hari kita lakukan.
 Adanya luka di daerah perineum yang bila terkena kotoran dapat terinfeksi.
 Vagina merupakan organ terbuka sehingga mcmudahkan kuman yang ada di daerah
tersebut menjalar ke rahim.

KEBUTUHAN DASAR MASA NIFAS


(ISTIRAHAT)

ISTIRAHAT

Istirahat yang memuaskan bagi ibu yang baru merupakan masalah yang sangat penting
sekalipun kadang-kadang tidak mudah dicapai. keharusan ibu untuk beristirahat sesudah
melahirkan memang tidak diragukan lagi, kehamilan dengan beban kandungan yang berat
dan banyak keadaan yang menganggu lainnya, plus pekerjaan bersalin,bukan persiapan yang
baik dalam menghadapi kesibukan yang akan terjadi pada hal hari-hari postnatal akan
dipengaruhi oleh banyak hal : begitu banyak yang harus dipelajari asi yang diproduksi dalam
payudara, kegembiraan menerima kartu ucapan selamat, karangan bunga, hadiah-hadiah serta
menyambut tamu, dan juga kekhawatiran serta keprihatian yang tidak ada kaitannya dengan
situasi ini. dengan tubuh yang letih dan mungkin Pula pikiran yang sangat aktif, ibu sering
perlu diingatkan dan dibantu agar mendapatkan istirahat yang cukup.
ISTIRAHAT MALAM
Selama satu atau dua malam yang pertama, ibu yang baru mungkin memerlukan obat tidur
yang ringan. Biasanya dokter akan memberikannya jika benar-benar diperlukan. Kerapkali
tubuhnya sendiri yang mengambil alih fungsi obat tidur ini dan ia benar-banar tidur lelap
sehingga pemeriksaan tanda-tanda vital serta fundus uteri hanya sedikit mengganggunya.
Sebagian ibu menemukan bahwa lingkungan yang asing baginya telah mengalihkan
perhatiannya dan sebagian lainnya merasa terganggu oleh luka bekas episiotomi sehingga
semua ini akan menghalangi tidurnya ketika pengaruh pembiusan sudah hilang. Rasa nyeri
atau tcrganggu selalu memerlukan pemeriksaan dan analgesik dapat diberikan sebelum pasien
menggunakan obat tidur.
Setelah hari kedua postnatal ,pemberian obat tidur pada malam hari biasanya sudah tidak
dibutuhkan lagi dan tidak dianjurkan jika ibu ingin menyusui bayinya pada malam hari. ibu
harus dibantu agar dapat beristirahat lebih dingin dan tidak diganggu tanpa alasan. Hal-hal
kecil yang menarik perhatiannya seperti suara pintu yang berderik atau bunyi tetesan air dari
keran harus dilaporkan pada siang harinya sehingga dapat di atasi sebelum suara-suara
tersebut mengganggu tidur ibu.
Ibu yang baru yang tidak dapat tidur harus diobservasi dengan ketat dan semua keadaan
yang di temukan harus dilaporkan pada dokter. Insommia merupakan salah satu tanda
peringatan untuk psikosis nifas.
ISTIRAHAT SIANG

Waktu siang hari di rumah sakit tidak perlu terlalu diprihatinkan, namun banyak orang
mengatakan hal tersebut harus pulang ke rumah untuk bisa beristirahat merupakan pernyataan
yang sering terdengar dan petugas yang terlibat dalam unit asuhan maternitas harus
mendengarkan serta mencari mcngapa keluhan tersebut bisa tcrjadi.
Pada hampir setiap rumah sakit bersalin, priode istirahat yang jelas perlu disediakan secara
teratur dan kerapkali di perlukan selama satu jam sebelum makan siang tirai ditarik, radio
dimatikan, staf keperawatan harus bekerja tanpa suara, tamu yang ingin berkunjung dilarang
dan pangilan telpon tidak diteruskan kepada pasien kecuali benar-benar mendesak. Ibu harus
dibantu untuk mengatur sendiri bagaimana memanfaatkan waktu istirahat ini: berbaring
telungkup (mungkin dengan bantal di bawah panggulnya ) untuk membantu drainase uterus
jika posisi nyaman baginya. priode istirahat ini umumnya memberikan manfaat fisik maupun
psikologis yang sangat besar. Beberapa rumah sakit mengulangi waktu istirahat yang jelas
pada sore harinya.
Kalau ditanya apa yang membuat bangsal postnatal tampak begitu sibuk, jawaban
sebagian ibu mengungkapkan hal yang terjadi. kejadian yang rutin dan teratur,seperti visite
dokter, program latihan, peragaan dalam memandikan bayi atau bahkan menyusui bayi
tampaknya bukan masalah. kegiatan-kegiatan yang membutuhkan curahan emosi, seperti
menghadapi tamu dan panggilan telpon dari luar, atau menulis surat ucapan terima kasih atas
pengiriman kartu ucapan selamat dan hadiah, semua ini lah yang melelahkan ibu baru
melahirkan barang kali perawat yang dapat merasakan kesibukan ibu dalam menghadapi hal-
hal semacam itu. Dapat membantunya dengan membahas prioritas, Apakah setiap orang yang
mangirim surat ucapan selamat benar-benar memerlukan jawaban. Di samping itu, perawat
harus berhati-hati pada saat jam kunjungan untuk menjaga agar ibu tidak terlalu lelah.

TIDUR
Masa nifas berkaitan dengan gangguan pola tidur, terutama segera setelah melahirkan. 3 hari
pertama dapat merupakan hari yang sulit bagi ibu akibat penumpukan kelelahan karena
persalinan dan kesulitan beristirahat karena perineum. Nyeri perineum pasca partus
berkolerasi erat dengan durasi kala II persalinan. Rasa tidak nyaman di kandung kemih, dan
perineum, serta gangguan bayi, semuanya dapat menyebabkan kesulitan tidur, yang dapat
mempengaruhi daya ingat dan kemampuan psikomotor. Secara eoritis pola tidur kembali
mendekati normal dalam 2 / 3 minggu setelah persalinan, tetapi ibu yang menyusui
mengalami gangguan pola tidur yang lebih besar.
Yang sangat di idamkan ibu baru adalah tidur dia tidur lebih banyak istirahat di minggu 2 dan
bulan 2 pertama setelah melahirkan, bias mencegah depresi
danmemulihkan tenaganya yang terkuras habis.

Banyak orang yang mengalami sulit tidur. Orang dewasa butuh rata - rata 7 - 8 jam untuk
tidur dan
semakin sedikit waktu yang dibutuhkan untuk tidur saat orangsemakin tua. Orang yang sudah
tua biasanya membutuhkan 5 - 6 jam, sesekali begadang tidak mengganggu kecuali
menyebabkan kelelahan esok harinya. Gangguan tidur yang menetap sering diakibatkan
stres, kegelisahan, atau depresiyang membuat Anda torus capai, kesal, dan tak dapat
berkonsentrasi. Simpton atau gejala fisik seperti nyeri, masalah pernafasan dan hot flush
( serangan rasapanas ) Juga beberapa obat dapat mengganggu tidur.

 Kurang istirahat Akan mempengaruhi ibu dalam beberapa hal:


1. Mengurangi jumlah AS1 yang di produksi
2. Memperlambat proses involusio uterus dan meningkatkan perdarahan
3. Menyebabkan depresi dan ketidakmampuan untuk
merawat bayi dan dirinya sendiri.
Ada beberapa hal yang dapat Anda coba lakukan untuk lebih mudah tertidur di malam hari.
 Pergi ke tempat tidur dan bangun di saat sama setiap hari. Bahkan jika lelah jangan
tidur siang.
 Jangan makan makanan berat kurang dart tiga jam sebelum pergi tidur. Hindari kopi,
tch, minuman kola, alkohol dan merokok. Jika Anda lapar, makan biskuit atau pisang.
Minum segelas susu hangat setengah jam sebelum tidur.
 Lakukan hal yang membantu Anda mengatasi kesulitan tidur ( lihat tip praktis di
bawah )
 Coba obat herbal yang membuat tidur nyenyak ( lihat obat alami di bawah )
 Jika Anda merasa tegang, lakukan latihan relaksasi ( lihat relaksasi ) beberapa saat
sebelum tidur. Berendamlah dalam air hangat. Minyak lavender
 Jangan makan makanan berat kurang dari tiga jam sebelum pergi tidur. Hindari kopi,
tch, minuman kola, alkohol dan merokok. Jika Anda lapar, makan biskuit atau pisang.
Minum segelas susu hangat setengah jam sebelum tidur.
 Lakukan hal yang membantu Anda mengatasi kesulitan tidur ( lihat tip praktis di
bawah )

Mengelola tidur , coba tip berikut :


 Untuk Berhenti bekerja setidaknya sejam sebelum waktu tidur dan baca buku atau
dengarkan musik menenangkan. Buat ruangan tenang, redup dan sejuk.
 Untuk Jika tak bisa tertidur dalam 30 menit, bangun dan pergi ke ruangan lain dan
baca. Jangan menonton TV.
 Untuk Jika kepala anda penuh dengan tugas untuk esok harinya, taruh buku catatan di
samping tempat tidur dan catat.
KEBUTUHAN DASAR PADA 1BU NIFAS
( SEKSUAL )

Masa setelah melahirkan selama 6 minggu atau 40


hari, menurut orangawam merupakan masa nifas yang penting untuk di pantau. Nifas
merupakan masa pembersihan rahim, sama hal nya seperti masa haid. Darah
nifas mengandungtrombosit, sel - sel degeneratif, set – sel mati dan sel –
sel endometrium sisa.
Banyak pasangan suami - istri merasa frekuensi
berhubungan intim semakinberkurang setelah memiliki anak.
Ada anggapan bahwa wanita usai persalinankurang bergairah karena pengaruh hormon.
Terutama pada bulan - bulan pertama pasca melahirkan, kegiatan mengurus bayi dan
menyusui membuat istri lebih banyak mencurahkan perhatian kepada si kecil di bandingkan
suami. Untuk memiliki waktu berdua saja sulit apalagi berhubungan intim. Beberapa bulan
pertama setelah melahirkan, memang hormon pada wanita akan di program ulang untuk
menyusui dan mengasuh bayi. Waktu dan tenaga seakan tercurah hanya untuk si
kecil, sehingga sulit rasanya mencari waktu untuk berhubungan intim.
Ibu yang baru malahirkan boleh melakukan hubungan seksual kembali setelah 6
minggu persalinan. Batasan waktu 6 minggu didasarkan atas pemikiran pada masa itu semua
luka akibat persalinan, termasuk luka episiotomi dan luka bekas section cesarean
( SC ) biasanya telah sembuh dengan baik. Bila suatu persalinan di pastikan tidak ada luka
atau perobekan jaringan, hubungan seks bahkan telah boteh dilakukan 3 - 4 minggu setelah
proses melahirkan itu. Meskipun hubungan telah dilakukan setelah minggu ke - 6 adakalanya
ibu - ibu tertentu mengeluh hubungan masih terasa sakit atau nyeri meskipun telah beberapa
bulan proses persalinan. Gangguan
seperti ini disebut dyspareunia atau rasa nyeriwaktu senggarna. Pada kasus semacam ini ada
beberapa kemungkinan yang bisamenjadi penyebab, yaitu :
1. Sesuai tradisi. Setelah melahirkan ibu - ibu sering mengkonsumsi jamu - jamu tertentu.
Jamu - jamu ini mengandung zat zat yang memiliki sifat astringents yang berakibat
menghambat produksi cairan
pelumas padavagina saat seorang wanita terangsang seksual.
2. Jaringan baru yang terbentuk karena proses penyembuhan luka guntingan jalan lahir
masih sensitif.
3. Faktor psikologis yaitu kecernasan yang berlebihan turut berperan. Hubungan seksual
yang memuaskan memerlukan suasana hati yang tenang. Kecemasan akan
menghambat proses perangsangan sehingga produksi cairan pelumas pada dinding
vagina akan terhambat. Cairan pelumas yang minim akan berakibat gesekan penis dan
dinding vagina tidak terjadi dengan lembut, akibatnya akan terasa nyeri dan tidak
jarang akan ada luka lecet baik pada dinding vagina maupun kulit penis suami.
Kondisi inilah yang menyebabkan rasa sakit. Selain itu ada dua lagi penyebab yang
mungkin menurunkan gairah seksual ibu pascamelahirkan. Pertama penyebab
langsung seperti luka pada persalinan. Kemudian penyebab tidak langsung seperti
depresi, baby blues atau kelelahan.
Pada prinsipnya, tidak ada masalah untuk melakukan hubungan seksual setelah selesai
masa nifas 40 hari. Hormon prolaktin tidak akan membuat ibu kehilangan gairah seksual.
Beragam perilaku seksual pada ibu - ibu pasca melahirkan yang menyusui, Jika sebagian
lagi merasa tidak bergairah untuk melakukan kegiatan seksual, sedangkan sebagian lagi
merasakan hasrat seksual yang tinggi. Intinya ialah permasalahan psikologis ibu
untuk melakukan hubungan seksual. Jika memang ibu sudah tidak mengatami luka pasca
persalinan, maka boleh – bolehsaja.

LATIHAN ATAU SENAM NIFAS


Masa NIFAS adalah masa setelah ibu persalinan. Pada masa nifas ibu mengalami beberapa
perubahan fisiologis, diantaranya adalah:
1. Involusio uterus yang dimulai segera setelah persalinan dan proses ini selesai biasanya
setelah 6 minggu
2. Laktasi sebagai respon terhadap kerja prolaktin yang disekresi oleh kelenjar hipofisis
anterior
3. Perubahan fisiologis pada bagian tubuh lain yang mengembalikan tubuh pada kondisi
sebelum hamil.
DEFINISI SENAM NIFAS
SENAM NIFAS adalah senam yang dilakukan oleh ibu setelah persalinan, setelah
keadaan ibu normal (pulih kembali). Senam nifas merupakan latihan yang tepat untul
memulihkan kondisi tubuh ibu dan keadaan ibu secara fisiologis maupun psikologis. Wanita
yang setelah persalinan seringkali mengeluhkan bentuk tubuhnya yang melar. Hal ini dapat
dimaklumi karena merupakan akibat membesarnya otot rahim karena pembesaran selama
kehamilan dan otot perut jadi memanjang sesuai usia kehamilan yang terus bertambah.
Setelah persalinan, otot-otot tersebut akan mengandur. Selain itu, peredaran darah dan
pernafasan belum kembali normal. Hingga untuk mengembalikan tubuh ke bentuk dan
kondisi semula salah satunya dengan melakukan senam nifas yang teratur di sarnping
anjuran-anjuran lainnya.

WAKTU UNTUK MELAKUKAN SENAM NIFAS


Senam nifas sebaiknya dilakukan dalam 24 jam setelah persalinan, secara teratur
setiap hari. Kendala yang sering ditemui adalah tidak sedikit ibu yang setelah melakukan
persalinan takut untuk melakukan mobilisasi karena takut merasa sakit atau menambah
pendarahan. Anggapan ini tidak tepat karena 6 jam setelah persalinan normal dan 8 jam
setelah persalinan caesar, ibu sudah dianjurkan untuk melakukan mobilisasi dini. Tujuannya
mobilisasi ini agar terutama peredaran darah ibu dapat berjalan dengan baik. Selanjutnya ibu
dapat melakukan senam nifas.
Degan melakukan senam nifas tepat waktu, maka hasil yang didapat pun bisa maksimal.
Senam nifas tentunya dilakukan secara bertahap hari demi hari. Bentuk latihan senam antara
ibu yang habis persalinan normal berbeda dengan caesar. Pada ibu yang mengalami
persalinan caesar, beberapa jam setelah keluar dari kamar operasi, pernafasan lah yang dilatih
guna mempercepat penyembuhan luka operasi, sementara latihan untuk mengencangkan otot
perut dan melancarkan sirkulasi darah di tungkai baru dilakukan 2-3 hari setelah ibu dapat
bangun dari tempat tidur. Sedangkan pada persalinan normal, bila keadaan ibu cukup baik,
semua gerakan senam bisa dilakukan.
Walaupun banyak kegunaannya, tidak semua ibu setelah persalinan dapat melakukan
senam nifas. Untuk ibu-ibu yang mengalami komplikasi selama persalinan tentu tidak boleh
melakukan senam nifas. Demikian juga untuk penderita kelainan seperti jantung, ginjal atau
diabetes. Jangankan untuk melakukan senam, ibu tersebut justru harus istirahat total sekitar 2
minggu postpartum. Sedangkan pada ibu pada persalinan normal dan bila tidak dibatasi oleh
pemasangan infus juga tanda vital ibu (tekanan darah, suhu, nadi dan respirasi) normal, maka
ibu dapat mulai melakukan ambulasi dini seperti ke kamar mandi untuk BAK sendiri dan
senam nifas 24 jam setelah persalinan.
TUJUAN/ KEGUNAAN SENAM NIFAS
Banyak sekali manfaat dari melakukan senam nifas. Secara umum adalah untuk
mengembalikan keadaan ibu agar kondisi ibu kembali seperti sediakala sebelum kehamilan,
manfaat itu antara lain :
1. Memperbaiki sirkulasi darah sehingga mencagah terjadinya pembakuan (trombosis)
pada pembuluh darah terutama pembuluh tungkai.
2. Memperbaiki sikap tubuh setelah kehamilan dan persalinan dengan memulihkan dan
menguatkan otot-otot punggung.
3. Memperbaiki tonus otot pelvis

4. Memperbaiki regangan otot tungkai bawah

5. Memperbaiki regangan otot abdomen setelah hamil


6. Meningkatkan kesadaran untuk melakukan relaksasi otot-otot dasar panggul
7. Memperlancar terjadinya involusio uteri
http://endahpurnasari.blogspot.com/2010/07/kebutuhan-dasar-ibu-masa-nifas.html

Kebutuhan Dasar Ibu Nifas: Kebersihan Diri


Jan 15, 2011No Commentsby lusa

Kebersihan diri berguna untuk mengurangi infeksi dan meningkatkan perasaan


nyaman. Kebersihan diri meliputikebersihan tubuh, pakaian, tempat tidur maupun lingkungan.
Beberapa hal yang dapat dilakukan ibu post partum dalam menjaga kebersihan diri, adalah sebagai
berikut:
1. Mandi teratur minimal 2 kali sehari
2. Mengganti pakaian dan alas tempat tidur
3. Menjaga lingkungan sekitar tempat tinggal
4. Melakukan perawatan perineum
5. Mengganti pembalut minimal 2 kali sehari
6. Mencuci tangan setiap membersihkan daerah genetalia

kebutuhan kebersihan diri masa nifas


BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Periode post partum adalah waktu penyembuhan dan perubahan, waktu kembali ke keadaan
tidak hamil. Dalam masa nifas, alat-alat genitalia interna maupun eksterna akan berangsur-
angsur pulih seperti ke keadaan sebelum hamil. Untuk membantu mempercepat proses
penyembuhan pada masa nifas, maka ibu nifas membutuhkan diet yang cukup kalori dan
protein, membutuhkan istirahat yang cukup dan juga terutama kebersihan diri ibu.
Kebersihan diri ibu membantu mengurangi sumber infeksi dan meningkatkan perasaan nyaman
pada ibu. Anjurkan ibu unutuk menjaga kebersihan diri dengan cara mandi yang teratur
minimal 2 kali sehari, mengganti pakaian dan alas tempat tidur serta lingkungan dimana ibu
tinggal.

I.2 Tujuan
 untuk mengetahui pentingnya kebersihan diri bagi ibu nifas
 untuk mengetahui macam-macam kebersihan diri
 agar mengetahui cara menjaga kebersihan

BAB II
PEMBAHASAN
KEBERSIHAN DIRI MASA NIFAS

II.1 Pengertian Kebersihan Diri


Kebersihan diri adalah suatu upaya untuk memelihara kebersihan tubuh dari ujung rambut
sampai ujung kaki. Kebersihan diri merupakan langkah awal memwujudkan kesehatan diri.
Dengan tubuh yang bersih meminimalkan resiko sesorang terhadap kemungkinan
terjangkitnya suatu penyakit, terutama penyakit yang berhubungan dengan kebersihan diri
yang buruk.
II.2 Kebersihan Masa Nifas
Periode post partum adalah waktu penyembuhan dan perubahan, waktu kembali ke keadaan
tidak hamil. Dalam masa nifas, alat-alat genitalia interna maupun eksterna akan berangsur-
angsur pulih seperti ke keadaan sebelum hamil. Untuk membantu mempercepat proses
penyembuhan pada masa nifas, maka ibu nifas membutuhkan diet yang cukup kalori dan
protein, membutuhkan istirahat yang cukup dan juga terutama kebersihan diri ibu.
Kebersihan diri ibu membantu mengurangi sumber infeksi dan meningkatkan perasaan nyaman
pada ibu. Anjurkan ibu unutuk menjaga kebersihan diri dengan cara mandi yang teratur
minimal 2 kali sehari, mengganti pakaian dan alas tempat tidur serta lingkungan dimana ibu
tinggal.
Kebutuhan dalam Masa Nifas
1. Kebersihan diri
Jaga kebersihan diri secara keseluruhan untuk menghindari infeksi, baik pada luka jahitan
maupun kulit.
a. Pakaian
Sebaiknya pakaian terbuat dari bahan yang mudah menyerap keringat karena produksi
keringat menjadi banyak. Produksi keringat yang tinggi berguna untuk menghilangkan ekstra
volume saat hamil. Sebaiknya, pakaian agak longgar di daerah dada sehingga payudara tidak
tertekan dan kering. Demikian juga dengan pakaian dalam, agar tidak terjadi iritasi (lecet)
pada daerah sekitarnya akibat lochea.

b. Kebersihan rambut
Setelah bayi lahir, ibu mungkin akan mengalami kerontokan rambut akibat gangguan
perubahan hormon sehingga keadaannya menjadi lebih tipis dibandingkan keadaan normal.
Jumlah dan lamanya kerontokan berbeda-beda antara satu wanita dengan wanita yang lain.
Meskipun demikian, kebanyakan akan pulih setelah beberapa bulan. Cuci rambut dengan
conditioner yang cukup, lalu menggunakan sisir yang lembut. Hindari penggunaan pengering
rambut.

c. Kebersihan kulit
Setelah persalinan, ekstra cairan tubuh yang dibutuhkan saat hamil akan dikeluarkan
kembali melalui air seni dan keringat untuk menghilangkan pembengkakan pada wajah, kaki,
betis, dan tangan ibu. oleh karena itu, dalam minggu-minggu pertama setelah melahirkan,
ibu akan merasakan jumlah keringat yang lebih banyak dari biasanya. Usahakan mandi lebih
sering dan jaga agar kulit tetap kering.
d. Kebersihan vulva dan sekitarnya
•Mengajarkan ibu membersihkan daerah kelamin dengan cara membersihkan daerah di
sekitar vulva terlebih dahulu, dari depan ke belakang, baru kemudian membersihkan daerah
sekitar anus. Bersihkan vulva setiap kali buang air kecil atau besar.
•Sarankan ibu untuk mengganti pembalut atau kain pembalut setidaknya dua kali sehari.
Kain dapat digunakan ulang jika telah dicuci dengan baik dan dikeringkan di bawah matahari
atau disetrika.
•Sarankan ibu untuk mencuci tangan dengan sabun dan air sebelum dan sesudah
membersihkan daerah kelaminnya.
•Jika ibu mempunyai luka episiotomi atau laserasi, sarankan kepada ibu untuk menghindari
menyentuh luka, cebok dengan air dingin atau cuci menggunakan sabun.

Kebersihan diri / perineum


1. Kebersihan diri
• Presonal hygience
Mandi di tempat tidur dilakukan sampai ibu dapat mandi sendiri di kamar mandi , yang
terutama dibersihkn pada putting susu dan mammae. Setelah mandi ganti baju
o Putting susu
Harus diperhatikan kebersihannya dan rhgade (luka peah) harus segera diobati, karena
kerusakan putind susu merupakan ported entree dan dapat menimbulkan mastitis. Air susu
yang menjadi kering merupakan kerak dan dapat merangsang kulit sehingga timbul enzema,
maka sebaiknya putting susu diberikan dengan air yang telah dimasak, tiap kali sebelum dan
sesudah menyusukan bayi, rhagade diobati dengan salep penicillin, lanolin, dll.

o Pembengkakan payudara dan pengeluaran ASI


Apabila pada hari ke 3-5 payudara membengkak akibat bendungan ASI lakukan.
a. Pengompresan payudara dengan menggunakan kain basah dan hangat selam 5 menit
b. Urut payudara dari arah pangkal menuju putting
c. Keluarkan ASI sebagian dari bagian depan payudara sehingga putting susu menjadi lunak
d. Susukan bayi setiap 2-3 jam sekali. Apabila tidak dapat menghisap seluruh ASI
keluarkan dengan tangan
e. Letakkkan kain dingin pada payudara setelah menyusui
o Partum lochia
Lochia adalah cairan yang keluar dari vagina pada masa nifas yang tidak lain adalah secret
dari rahim terutama luka plasenta. Pada 2 hari pertama, lochia berupa darah disebut lochia
rubra, setelah 3-7 hari merupakan darah encer disebut lochia serosa dan pada hari ke 10
menjadi cairan putih atau kekuning-kuningan yang disebut lochia alba. Lochia berbau amin
dan lochia yang berbau busuk menandakan adanya infeksi. Kalau lochia berwarna merah
setelah 2 minggu ada kemungkinan ketinggalnya sisi plasenta atau karena involusi yang
kurang sempurna yang sering disebabkan retrolexio uteri. Pengeluaran lochia menunjukkan
keadaan yang abnormal seperti:
- Pendarahan berkepanjangan
- Pengeluaran lochia tertahan
- Rasa nyeri yang berlebihan
- Terdapat sisa plasenta yang merupakan sumber pendarahan
- Terjadi infeks intrauterine

Keadaan patologis (abnormal) memerlukan penanganan.


• Kebersihan lingkungan perlu diperhatikan
Tempat tidur perlu dijaga kebersihannya, closet harus diperhatikan untuk menghidarkan
terjadinya errors infeksi, error infeksi ini juga dapat terjadi:
- Perawat tidak mencuci tangan sebelum dan sesudah memberikan tindakan
- Perawat sedang sakit, misalnya sedang batuk, pilek, atau sakit kulit
- Kebersihan alat keperawanan yang digunakan harus asepsis dn anuseptis.

2. Perawatan Perincum
Bila sudah buang air besar atau buang air kecil perineum harus dibersihkan secara rutin.
Caranya dibersihkan dengan sabun yang lembut minimal sehari sekali. Biasaya ibu akan takut
akan jahitan yang lepas, juga merasa sakit sehingga perineum tidak dibersihkan atau tidak
dicuci. Cairan sabun yang hanyat atau sejenisnya sebaiknya dipakai setelah ibu buang air
kecil atau buang air besar. Sesudah atau sebelum mengganti pad harus cuci tangan dengan
larutan desinfektan atau sabun. Ibu perlu diberitahu cara mengganti pad yaitu bagian dalam
jangan sampi terkontaminasi oleh tangan. Cara memakaikannya yaitu dari depan ke
belakang. Pada yang kotor harus segera diganti paling sedikit 4 hari sekali.
• Penanganan kebersihan diri
a. Anjurkan kebersihan seluruh tubuh
b. Mengajarkan ibu bagaimana membersihkan daerah kelamin dengan sabun dan air. Pastikan
bahwa ia mengerti untuk membersihkan daerah sekitar vulva terlebih dahulu dari depan ke
belakang, baru kemudian dibersihkan daerah sekitar anus. Nasehatkan pada ibu untuk
membersihkan vulva setiap kali selesai buang air kecil/besar.
c. Sarankan ibu untuk mengganti pembalut atau kain pembalut setidaknya 2 kali sehari, kain
dapat digunakan ulang jika telah dicuci dengan baik dan dikeringkan di bawah matahari atau
disetrika.
d. Sarankan ibu untuk mencuci tangan dengan sabun dan air, sebelum dan sesudah
membersihkan daerah kelaminnya.
e. Jika ibu mempunyai luka episiotomi atau lserasi, sarankan kepada ibu untuk menghindari
dari menyentuh luka.

3.Langkah Menjaga Kebersihan


Berikut mengenai cara membersihkan vagina yang benar:
* Siram mulut vagina hingga bersih dengan air setiap kali habis BAK dan BAB. Air yang
digunakan tak perlu matang asalkan bersih. Basuh dari arah depan ke belakang hingga tidak
ada sisa-sisa kotoran yang menempel di sekitar vagina baik itu dari air seni maupun feses
yang mengandung kuman dan bisa menimbulkan infeksi pada luka jahitan.
* Vagina boleh dicuci menggunakan sabun maupun cairan antiseptik karena dapat berfungsi
sebagai penghilang kuman. Yang penting jangan takut memegang daerah tersebut dengan
saksama.
* Bila ibu benar-benar takut menyentuh luka jahitan, upaya menjaga kebersihan vagina
dapat dilakukan dengan cara duduk berendam dalam cairan antiseptik selama 10 menit.
Lakukan setelah BAK atau BAB.
* Yang kadang terlupakan, setelah vagina dibersihkan, pembalutnya tidak diganti. Bila
seperti itu caranya maka akan percuma saja. Bukankah pembalut tersebut sudah dinodai
darah dan kotoran? Berarti bila pembalut tidak diganti, maka vagina akan tetap lembap dan
kotor.
* Setelah dibasuh, keringkan perineum dengan handuk lembut, lalu kenakan pembalut baru.
Ingat pembalut mesti diganti setiap habis BAK atau BAB atau minimal 3 jam sekali atau bila
sudah dirasa tak nyaman.
* Setelah semua langkah tadi dilakukan, perineum dapat diolesi salep antibiotik yang
diresepkan oleh dokter.
BAB III
KESIMPULAN

Kebersihan diri adalah suatu upaya untuk memelihara kebersihan tubuh dari ujung rambut
sampai ujung kaki. Kebersihan diri merupakan langkah awal memwujudkan kesehatan diri.
Periode post partum adalah waktu penyembuhan dan perubahan, waktu kembali ke keadaan
tidak hamil. Dalam masa nifas, alat-alat genitalia interna maupun eksterna akan berangsur-
angsur pulih seperti ke keadaan sebelum hamil. Untuk membantu mempercepat proses
penyembuhan pada masa nifas, maka ibu nifas membutuhkan diet yang cukup kalori dan
protein, membutuhkan istirahat yang cukup dan juga terutama kebersihan diri ibu.
Kebersihan diri ibu membantu mengurangi sumber infeksi dan meningkatkan perasaan nyaman
pada ibu. Anjurkan ibu unutuk menjaga kebersihan diri dengan cara mandi yang teratur
minimal 2 kali sehari, mengganti pakaian dan alas tempat tidur serta lingkungan dimana ibu
tinggal.
DAFTAR PUSTAKA

Bobak, dkk. 2005. Keperawatan Maternitas. Jakarta : EGC.


Saleha, Sitti.2009.Asuhan Kebidanan pada Masa Nifas. Jakarta : Salemba Medika.
http://www.tabloid-nakita.com/artikel.php3?edisi=05255&rubrik=kecil
http://sekuracity.blogspot.com/2009/02/perubahan-fisiologis-pada-masa-nifas.html
http://yahooanswers.com
http://upeeknouvelz.blogspot.com/2009/11/kebutuhan-kebersihan-diri-masa-nifas.html

Anda mungkin juga menyukai