Nomor dokumen
Nomor Revisi Halaman
.............................
00 1/3
STANDAR Ditetapkan
PROSEDUR Tanggal Terbit Direktur Utama :
OPERASIONAL ……………………..
Dr. H. Ahmad Budi Arto, MM
NIP. 195811191987121001
PENGERTIAN Indikator mutu adalah tolak ukur kinerja / prestasi kuantitatif dan
kualitatifyang digunakan untuk mendapatkan besaran sasaran yang
hendak dipenuhi dalam pencapaian kegiatan, untuk mengukur hasil
kegiatan peningkatan mutu dan keselamatan pasien, yang terdiri dari
indikator area klinik/area manajerial/ JCI Library
Benchmarking data indikator mutu adalah cara untuk mengetahui
pengukuran hasil kinerja mutu dengan membandingkan suatu hasil
analisa data mutu yang dibuat oleh satu satuan kerja/ institusi
dengan hasil analisa data indikator mutu yang sama, yang dilakukan
oleh satuan kerja atau institusi lainnya.
Benchmarking data internal, adalah membandingkan hasil analisa
data indikator mutu satuan kerja yang satu dengan hasil analisa data
indikator mutu satuan kerja lain di RSKRA.
Benchmarking data eksternal adalah membandingkan hasil analisa
data indikator mutu RSKRA dengan hasil analisa data indikator
mutu dari RS lain yang setara, dan atau dengan nilai/ standar yang
telah diakui secara nasional/internasional.
Rumah Sakit lain setara adalah RS Kelas A yang menerapkan
standar akreditasi versi 2012, dan mempunyai beberapa indikator
mutu yang sama dengan indikator mutu RSKRA.
Standar prosedur operasional ini berlaku sejak diterimanya hasil
analisa data indikator mutu dari penanggung jawab analisa data
indikator mutu RSKRA oleh Tim Mutu, sampai dengan
dilaporkannya rangkuman analisa hasil perbaikan tingkat rumah
sakit berdasarkan hasil analisa benchmarking data indikator mutu
dengan rumah sakit lain yang setara kepada Dirut.
PROSEDUR 1.Data indikator dikirim ke Tim Mutu dari penanggung jawab analisa
data indikator mutu dan dibuat rangkuman hasil analisa data
indikator mutu tingkat rumah sakit setiap triwulan.
2.Tim Mutu membuat usulan indikator yang akan dilakukan
benchmarking ke rumah sakit lain yang setara kepada Direktur
Utama setahun sekali.
3.Direktur Utama memutuskan indikator yang hasil analisa datanya
akan dilakukan benchmarking ke rumah sakit setara:
- Apabila disetujui Dirut,Tim Mutu menindak lanjuti dengan
membuat konsep surat permohonan benchmarking data indikator
mutu ke rumah sakit lain yang setara, kemudian dimintakan
persetujuan kepada Dirut.
- Apabila tidak disetujui Dirut,Tim Mutu membuat revisi indikator
yang akan akan dilakukan benchmarking sesuai keputusan Dirut.
4.Konsep surat yang telah disetujui Dirut dikirim ke Bagian Umum
untuk ditindak lanjuti sesuai prosedur yang berlaku di Bagian
Umum.
5.Tim Mutu menindak lanjuti dengan:
- Melakukan koordinasi dengan rumah sakit lain yang setara, untuk
mendapatkan hasil analisa data indikator mutu yang dipilih via e-
mail.
- Membuat analisa perbandingan bersama analisator data indikator
mutu RSKRA.
- Membuat dan mengirim laporan perbandingan data dan
rekomendasi langkah-langkah tindak lanjut perbaikan ke Dirut.
6.Dirut membuat keputusan tindak lanjut, dikirim ke Tim Mutu.
7.Tim Mutu mendistribusikan keputusan Dirut ke satuan kerja terkait.
8.Satuan kerja terkait menindak lanjuti dengan menerapkan langkah-
langkah perbaikan yang telah diputuskan Dirut, kemudian
melaporkan hasil perbaikan kepada penanggung jawab analisa data.
9. Penanggung jawab analisa data membuat analisa laporan hasil
perbaikan satuan kerja,dan mengirim hasil analisa perbaikan ke Tim
mutu
Tim Mutu membuat rangkuman laporan hasil analisa perbaikan
tingkat rumah sakit, dan melaporkan kepada Dirut.