Anda di halaman 1dari 17

BY

KEL : PELATIHAN ICU


 ICU adalah : suatu tempat tersendiri di rumah
sakit yang dilengkapi denagn tenaga khusus,
peralatan khusus untuk merawat pasien
gawat /krisis yang di lakukuan secara terus
menerus dengan harapan sembuh secara
ilmu kedokteran.
 1. pelayanan primer (standard minimal)
 2. pelayanan sekunder (menengah)
 3. pelayanan tertier(tertinggi)
 Gangguan pernafasan
 Gangguan syaraf/neurologi
 Gangguan keseimbangan cairan dan
elektrolit
 Gangguan hemodinamik
 intoksikasi
 Post cardiac arrest
 Operasi besar
 Kondisi pasien sudah membaik
 Pasien terminal dengan permintaan keluarga
 Financial problem
 LOKASI : berdampingan dengan kamar
bedah, dekat dengan UGD
 DESAIN : bangunan terisolasi dan
mempunyai standar tergadap prosedur
 Area tempat tidur (jarak antara) 2 meter
 LINGKUNGAN : suhu ruangan22 – 25°C,
kelembaban 50-70%
 ada wastafel
 Ruang administrasi, ruang tunggu keluarga
 Ruang perawat, ruang dokter, ruang makan
 Ruang ganti baju petugas
 Ruang tempat penyimpanan : alat-alat tenun
bersih, medik, obat/cairan infus
 Kamar mandi/WC, Spoelhok, dan tempat alat
tenun kotor
 Dapur
 Dokter spesialis anastesi
 Dokter umum yang memiliki sertifikat ACLS
 Perawat yang memiliki sertifikat Intensif
 Tenaga penunjang : Administrasi, pekarya,
petugas gizi, petugas kebersihan.
 Mampu melakukan RJP
 Mampu melakukan pengelolaan jalan napas
 Mampu memberi terapi oksigen
 Mampu memantau perubahan-perubahan EKG
 Mampu memberikan nutrisi parenteral dan
Enteral
 Mampu menyiapkan dan memelihara ventilator
 Mampu memilah/melakukan chest Fisioterapi
 Mampu berkolaborasi cepat tentang klinis
pasien dan hasil lab
 Bekerja berbagai multidisiplin ilmu
 Bekerja aktif dan inisiatif tinggi
 Bertanggung jawab
 Berespon segera dan berkolaborasi
 Berpenampilan baik
 Berorientasi pada pasien mulai dari pengkajian,
intervensi, implementasi dan evaluasi
 Menciptakan suasana tenang
 Sebagai pendidik, role model
 Meningkatkan ilmu dan pendidikan
Suatu alat yang menghasilkan tekanan positif
secara ritmik untuk mengembangkan paru-
paru selama ventilasi dengan jalan napas
buatan.
1. Fraksi Oksigen ( FiO2 )
2. Volume tidal (6-10cc/kgBB)
3. Frekuensi pernapasan
4. Perbandingan inspirasi dan ekspirasi (I : E
Rasio)
5. Batas tekanan (pressure limit)
6. Sensitivitas (flow trigger)
7. PEEP (Positif End Ekspiratori Pressure)
8. Alarm
9. Mode/pola
1. A/C atau Control : pernapasan dengan secara berkala dan
dikontrol 100% oleh mesin.
2. SIMV (Syncronuous Intermittent Mandatory
Ventilator) = Ventilator memberikan pernapasan wajib dan
disamping itu pasien diberi kesempatan untuk bernapas spontan.
3. PSV (Pressure Support Ventilator) : pasien bisa bernapas sendiri
dgn cukup, maka ventilator tdak mmberikan pernapasan mesin.
4. CPAP (Continuous Positive Airway Pressure) :
Tekanan positif yg kontinue pda saluran pernapasan
5. NPPV (Non Invasive Positive Pressure
Ventilator) : pemakaian ventilator tanpa pemasangan
ETT atau TT.
1) Pilih mode ventilator
2) Rate, inprisi pressure, peak flow, PEEP, FiO2,
TV
3) Setting alarm.
1. Cek tubing sudah dipasang dengan benar
2. Humidifire sudah dihidupkan dan di isi aqua.
3. Cek moksigen sudah terpasang
4. Setiap ada alarm cek dan atasi setiap
permasalahan :
Mis : ada kebocoran maka MV LOW
High pip ada sumbatan atau figting
5. Perhatikan pengembanga testlung saat dicek.
6. Bantu pasien menurunkan kecemasan.
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai