DISUSUN OLEH :
SULANJARI
NIM.2022207209029
kandungan kembali seperti saat sebelum hamil. Secara normal masa nifas
genetalia ini disebut involusi. Pada masa ini terjadi juga perubahan penting
1) Uterus
fundus uteri berada kurang lebih dua jari dibawah pusat. Satu minggu
rongga pelvis dan tidak dapat diraba lagi dari luar. Involusi uterus
lochea.
2) Lochea
Lochea adalah cairan sekret yang berasal dari cavum uteri dan vagina
a) Lochea Rubra
b) Lochea sanguilenta
Berwarna merah kuning berisi darah dan lendir yang keluar pada
lebih pucat dari lochea rubra. Lochea ini berbentuk serum dan
3) Serviks
Segera setelah berakhirnya kala IV, serviks menjadi lembek, kendur,
persalinan, ostium eksterna dapat dimasuki dua hingga tiga jari tangan,
besar selama proses melahirkan bayi, dan dalam beberapa hari pertama
sesudah proses tersebut, kedua organ ini masih tetap berada dalam
5) Payudara
Pada semua wanita yang telah melahirkan proses laktasi terjadi secara
sebagai berikut:
a) Produksi susu
dan harus dikeluarkan dengan efektif dengan cara diisap oleh bayi
b. System kardiovaskular
c. Sistem Hematologi
sel-sel darah putih normal rata-rata pada wanita hamil hingga 12000/mm3
d. Sistem Perkemihan
Buang air kecil sering sulit selama 24 jam pertama, kemungkinan terdapat
spasine dan edema leher buli-buli sesudah bagian ini mengalami kompresi
antara kepala janin dan tulang pubis selama persalinan. Urine dalam
e. Sistem Muskuloskeletal
dalam proses tersebut. Kadar estrogen menurun 10% dalam waktu sekitar
a. Kebutuhan nutrisi
Nutrisi yang dikonsumsi harus bermutu tinggi, bergizi dan cukup kalori.
Kalori bagus untuk proses metabolism tubuh, kerja organ tubuh, proses
kalori pada 6 bulan pertama + 500 kalori bulan selanjutnya. Makanan yang
dari total makanan, jumlah kelebihan peotein yang diperlukan oleh ibu
b. Kebutuhan cairan
Fungsi cairan sebagai pelarut zat gizi dalam proses metabolisme tubuh.
Ibu nifas harus meminum cairan untuk membuat tubuh tidak dehidrasi.
Asupan tablet tambah darah dan zat besi diberikan selama 40 hari
c. Kebutuhan ambulasi
usai. Aktivitas tersebut amat berguna bagi semua sistem tubuh, terutama
fungsi usus, kandung kemih, sirkulasi, dan paru-paru. Hal tersebut juga
dilakukan dengan miring kanan atau kiri terlebih dahulu, kemudian duduk
Pada persalinan normal masalah berkemih dan buang air besar tidak
urinaria dengan air hangat atau ajarkan ibu untuk berkemih sambil
membuka kran air. Jika tetap belum bisa melakukan juga, maka dapat
dilakukan kateterisasi.
2) Defekasi
Buang air besar akan biasa setelah sehari, kecuali bila ibu takut dengan
luka episiotomi. Bila sampai 3-4 hari belum buang air besar, sebaiknya
dilakukan pemberian obat ransangan per oral atau per rektal. Namun,
jika masih belum bisa BAB, maka dilakukan klisma untuk merangsang
jahitan terbuka.
kebersihan diri dengan cara mandi yang teratur minimal 2 kali sehari,
mengganti pakaian dan alas tempat tidur serta lingkungan dimana ibu
tinggal. Ibu harus tetap bersih, segar dan wangi. Merawat perineum
kulit.
Ibu nifas memerlukan istirahat yang cukup, istirahat tidur yang dibutuhkan
ibu nifas sekitar 8 jam pada malam hari dan 1 jam pada siang hari.
dirinya.
g. Kebutuhan seksual
Secara fisik, ibu aman untuk memulai hubungan suami istri begitu darah
merah berhenti dan ibu dapat memasukkan satu atau dua jarinya ke dalam
vagina tanpa rasa nyeri. Ibu yang baru melahirkan boleh melakukan
didasarkan atas pemikiran pada masa itu semua luka akibat persalinan,
termasuk luka episiotomi dan luka bekas section cesarean (SC) biasanya
telah sembuh dengan baik. Bila suatu persalinan di pastikan tidak ada luka
atau perobekan jaringan, hubungan seks bahkan telah boleh dilakukan 3-4
masih terasa sakit atau nyeri meskipun telah beberapa bulan setelah proses
persalinan.
puting lemas, tidak keras, dan kering sebagai persiapan untuk kelelahan
dirinya.
seperti dinding perut menjadi kendor, longgarnya liang senggama dan otot
agar tetap prima, senam nifas sangat baik dilakukan pada ibu setelah
melahirkan. Ibu tidak perlu takut untuk banyak bergerak, karena dengan
Senam nifas adalah senam yang dilakukan sejak hari pertama melahirkan
setiap hari sampai hari yang kesepuluh, terdirii dan sederetan gerakan
tubuh yang dilakukan untuk mempercepat pemulihan keadaan ibu. Hal-hal
bertahap, misal latihan duduk, jika tidak pusing baru boleh berjalan.
j. Rencana KB
kandungan). Ibu dan suami dapat memilih alat kontrasepsi KB apa saja
yang ingin digunakan. Ibu dan suami perlu menggunakan KB agar ibu
tidak cepat hamil lagi (minimal 2 tahun) serta agar ibu punya waktu
berikut:
a. Puerperium Dini
b. Puerperium Intermediate
1) Atonia Uteri
3) Retensio plasenta
4) Rest plasenta
5) Inversio uteri
6) Endometritis
38o C atau lebih yang terjadi antara hari kedua sampai keseluruh
1) Metritis
2) Abses Pelvic
3) Peritonitis
5) Selutis
7) Tetanus
Keadaan pada masa nifas dapat terjadi keadaan yang abnormal pada
sebagai berikut :
2) Payudara bengkak
9) Konseling.
komplikasi.
e. Bagi ibu yang melahirkan dengan cara operasi caesar maka harus
f. Cara menyusui yang benar dan memberi ASI saja selama 6 bulan.
setelah persalinan.
a. Tujuan Umum
anak.
b. Tujuan Khusus
diri,
G. Asuhan keperawatan
A. Pengkajian
suami/istri).
2. Riwayat Haid (apakah haid teratur, siklusnya berapa haari, apakah ada
beraapa kali).
4. Riwaya obsterti
a. Riwayat kehamilan
b. Riwayat Persalinan
ini.
Riwayaat nifas pada persalinan lau (masalah nifas dan laktasi yang
berulang-ulang.
e. Profil Keluarga.
f. Pola Nutrisi
dan frekuensi.
suara.
h. Pola eliminasi
i. Personal Higine
Pola mandi, kebersihan mulut dan gigi, penggunaan pembalut dan
j. Aktifitas
k. Konsep Diri
selama kehamilan.
l. Pemeriksaan Fisik
distensi bilas.
Anogenital : Lihat struktur, ragangan, udema vagina, keadaan liang
k. Pemeriksaan Laboratorium
Trombosit.
B. Diagnosa keperawatan
C. Intervensi Keperawatan
perawatan vulva.
Noc : status imun, pengetahuan tentang kontrol infeksi dan kontrol resiko,
tidak mengalai infeksi dengan kriteria hasil :Klien bebas dari tanda
Berikan terapi antibiotik, Monitor tanda dan gejala infeksi sistemik dan
gejala infeksi.
BB,
tekanan darah, nadi, suhu dalam batas normal, Tidak ada tanda-tanda
Monitor tanda vital, Monitor status cairan yang masuk dan keluar,
hasil yang akan di capai : Jumlah jam tidur dalam batas normal,
Perasaan
pasien dan keluarga teknik tidur pasien, Monitor atau catat kebutuhan
dengan
secara benar.
Nic :kaji tingkat pengetahuan pasien dan keluarga, Gambarkan tanda dan
gejala yang biasa muncul pada penyakit dengan cara yang tepat,
D. Implementasi Keperawatan
keperawatan yang telah disusun pada tahap perencanaan. Pada tahap ini,
perawat yang akan memberikan perawatan kepada pasien dan sebaiknya tidak
bekerja sendiri tetapi juga melibatkan tenaga medis yang lain untuk
E. Evaluasi Keperawatan
tenaga medis yang lain agar mencapai tujuan/kriteria hasil yang telah
ditetapkan (Rohmah,12)
DAFTAR PUSTAKA
Ekayanthi, dkk. 2018 . Kebidanan Teori dan Asuhan Volume 2. Jakarta: EGC
Mastiningsih, Putu dan Agustina. 2019. Buku Ajar Asuhan Kehamilan. Bogor: In
Media
Walyani. 2015 Asuhan kebidanan persalinan dan bayi baru lahir. Book.
Yogyakarta : Pustaka Baru Press,