Anda di halaman 1dari 48

MANAJEMEN PROYEK

(SIL 306)
KELAS REGULER B
SESI 6 : 26/11/20

Pengajar
Ir. H. HERMAN HIDAYAT, MT.

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL - FAKULTAS TEKNIK DAN SAINS


UNIVERSITAS IBN KHALDUN BOGOR
Materi Kuliah Sesi 6

PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

1. Pengertian, Dasar Hukum, Ruang Lingkup dan Prinsip-


prinsip Pengadaan
2. Pelaku Pengadaan
3. Metode Pemilihan Penyedia
4. Persyaratan dan Metode Kualifikasi Penyedia
5. Dokumen Pemilihan
6. Metode Penyampaian Dokumen Penawaran
1. PENGERTIAN, DASAR HUKUM,
RUANG LINGKUP DAN PRINSIP-
PRINSIP PENGADAAN
Pengertian

 Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah adalah kegiatan


Pengadaan Barang/Jasa oleh Kementerian/Lembaga/
Perangkat Daerah yang dibiayai oleh APBN/APBD yang
prosesnya sejak identifikasi kebutuhan sampai dengan
serah terima hasil pekerjaan.

 Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah mempunyai peran


penting dalam pelaksanaan pembangunan nasional untuk
meningkatkan pelayanan publik dan pengembangan
perekonomian nasional dan daerah.
Dasar Hukum

Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun


2018 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah

Peraturan Lembaga Kebijakan


Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
(LKPP) Nomor 9 Tahun 2018 tentang
Pedoman Pelaksanaan Pengadaan
Barang/Jasa Melalui Penyedia
Ruang Lingkup
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang diatur dalam
Peraturan Presiden No.16/2018 meliputi :
a. Barang
b. Pekerjaan Konstruksi
c. Jasa Konsultansi
d. Jasa Lainnya.

Keempat jenis pengadaan tersebut dibagi menjadi dua


kelompok :
1) Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya
2) Pengadaan Jasa Konsultansi.
Ruang Lingkup

a. Barang
Adalah setiap benda baik berwujud maupun tidak
berwujud, bergerak maupun tidak bergerak, yang dapat
diperdagangkan, dipakai, dipergunakan, atau
dimanfaatkan.

b. Pekerjaan Konstruksi
Adalah keseluruhan atau sebagian kegiatan yang meliputi
pembangunan, pengoperasian, pemeliharaan,
pembongkaran, dan pembangunan kembali
Ruang Lingkup

c. Jasa Konsultansi
Adalah jasa layanan profesional yang membutuhkan
keahlian tertentu di berbagai bidang keilmuan yang
mengutamakan adanya olah pikir.

d. Jasa Lainnya
Adalah jasa non-konsultansi atau jasa yang membutuhkan
peralatan, metodologi khusus, dan/atau ketrampilan dalam
suatu sistem tata kelola yang telah dikenal luas di dunia
usaha untuk menyelesaikan suatu pekerjaan.
Prinsip-prinsip Pengadaan

Pengadaan barang/jasa pemerintah menerapkan prinsip-


prinsip berikut :
a. Efisien
b. Efektif
c. Transparan
d. Terbuka
e. Bersaing
f. Adil
g. Akuntabel.
2. PELAKU PENGADAAN BARANG/
JASA PEMERINTAH
Pelaku Pengadaan
Pelaku pengadaan barang/jasa pemerintah terdiri dari :
a. Pengguna Anggaran (PA)
b. Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)
c. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
d. Pejabat Pengadaan
e. Kelompok Kerja Pemilihan (Pokja Pemilihan)
f. Agen Pengadaan
g. Pejabat Pemeriksa Hasil Pekerjaan (PjPHP)
h. Panitia Penerima Hasil Pekerjaan (PPHP)
i. Penyelenggara Swakelola
h. Penyedia.
Pelaku Pengadaan

a. Pengguna Anggaran (PA)


Adalah pejabat pemegang kewenangan pengguna
anggaran di Kementerian/ Lembaga/Perangkat Daerah.

b. Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)


KPA pada pelaksanaan APBN adalah pejabat yang
memperoleh kuasa dari PA untuk melaksanakan sebagian
kewenangan dan tanggung jawab penggunaan anggaran
pada Kementerian/Lembaga yang bersangkutan.
Pelaku Pengadaan

KPA pada pelaksanaan APBD adalah pejabat yang diberi


kuasa untuk melaksanakan sebagian kewenangan PA
dalam melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Perangkat
Daerah.

c. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)


Adalah pejabat yang diberi kewenangan oleh PA/KPA untuk
mengambil keputusan dan/atau melakukan tindakan yang
dapat mengakibatkan pengeluaran anggaran belanja
negara/anggaran belanja daerah.
Pelaku Pengadaan

d. Pejabat Pengadaan
Adalah pejabat administrasi/pejabat fungsional/personil
yang bertugas melaksanakan Pengadaan Langsung,
Penunjukan Langsung, dan/atau E-Purchasing.

e. Pokja Pemilihan
Adalah sumberdaya manusia yang ditetapkan oleh
pimpinan UKPBJ (Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa)
untuk mengelola pemilihan Penyedia.
Pelaku Pengadaan
f. Pejabat Pemeriksa Hasil Pekerjaan (PjPHP)
Adalah pejabat administrasi/pejabat funbgsional/personil
yang bertugas memeriksa administrasi hasil pekerjaan
Pengadaan Barang/Jasa.

g. Panitia Pemeriksa Hasil Pekerjaan (PPHP)


Adalah tim yang bertugas memeriksa administrasi hasil
pekerjaan Pengadaan Barang/Jasa.

h. Penyedia Barang/Jasa Pemerintah (Penyedia)


Adalah Pelaku Usaha yang menyediakan barang/jasa
berdasarkan kontrak.
3. METODE PEMILIHAN PENYEDIA
Metode Pemilihan Penyedia

Metode pemilihan penyedia barang/pekerjaan konstruksi/


jasa lainnya diatur dalam Pasal 38 Perpres 16/2018,
terdiri dari :
1. E-purchasing
2. Pengadaan Langsung
3. Penunjukan Langsung
4. Tender Cepat
5. Tender.
Metode Pemilihan Penyedia

1. E-purchasing
Dilaksanakan untuk barang/pekerjaan konstruksi/jasa
lainnya yang sudah tercantum dalam katalog elektronik.

2. Pengadaan Langsung
Dilaksanakan untuk barang/pekerjaan konstruksi/jasa
lainnya yang bernilai paling banyak Rp.200.000.000,00
(dua ratus juta rupiah).
Metode Pemilihan Penyedia

3. Penunjukan Langsung
Dilaksanakan untuk barang/pekerjaan konstruksi/jasa
lainnya dalam keadaan tertentu, dengan kriteria antara
lain :
a. Pekerjaan konstruksi bangunan yang merupakan satu
kesatuan sistem konstruksi

b. Barang/pekerjaan konstruksi/jasa lainnya hanya dapat


disediakan oleh satu pelaku usaha yang mampu
Metode Pemilihan Penyedia

c. Barang/pekerjaan konstruksi/jasa lainnya yang


spesifik dan hanya dapat dilaksanakan oleh
pemegang hak paten atau pihak yang telah mendapat
izin dari pemegang hak paten

d. Barang/pekerjaan konstruksi/jasa lainnya yang


setelah dilakukan Tender ulang mengalami kegagalan.
Metode Pemilihan Penyedia
4. Tender Cepat
Dilaksanakan dalam hal :
a. Spesifikasi dan volume pekerjaannya sudah dapat
ditentukan secara rinci, dan
b. Pelaku usaha telah terkualifikasi dalam Sistem
Informasi Kinerja Penyedia.

5. Tender
Dilaksanakan dalam hal tidak dapat menggunakan
metode E-purchasing, Pengadaan Langsung,
Penunjukan Langsung dan Tender Cepat.
Metode Pemilihan Penyedia

Sementara itu, metode pemilihan Penyedia Jasa


Konsultansi diatur dalam Pasal 38 Perpres 16/2018,
terdiri dari :
1. Seleksi
2. Pengadaan Langsung
3. Penunjukan Langsung.
Metode Pemilihan Penyedia
1. Seleksi
Dilaksanakan untuk Jasa Konsultansi bernilai paling
sedikit diatas RP. 100.000.000,00 (seratus juta rupiah).

2. Pengadaan Langsung
Dilaksanakan untuk Jasa Konsultansi yang bernilai
paling banyak Rp. 100.000.000,00 (seratus juta rupiah).

3. Penunjukan Langsung
Dilaksanakan untuk Jasa Konsultansi dalam keadaan
tertentu.
Metode Pemilihan Penyedia

Kriteria Jasa Konsultansi dalam keadaan tertentu meliputi :

a. Jasa Konsultansi yang hanya dapat dilakukan oleh satu


pelaku usaha.

b. Jasa Konsultansi yang hanya dapat dilakukan oleh satu


pemegang hak cipta yang telah terdaftar, atau pihak
yang telah mendapat izin pemegang hak cipta.

c. Jasa Konsultansi bidang hukum


Metode Pemilihan Penyedia

c. Jasa Konsultansi bidang hukum yang meliputi konsultan


hukum/advokasi atau pengadaan arbiter yang tidak
direncanakan sebelumnya untuk menghadapi gugatan
dan/atau tuntutan hukum dari pihak tertentu yang harus
segera dan tidak dapat ditunda.

d. Permintaan berulang (repeat order) untuk Penyedia Jasa


Konsultansi yang sama dan diberikan batasan paling
banyak dua kali.
4. PERSYARATAN DAN METODE
KUALIFIKASI PENYEDIA
Persyaratan Kualifikasi Penyedia

 Persyaratan Kualifikasi disusun oleh Pokja Pemilihan


untuk memastikan bahwa pelaku usaha yang akan
menjadi Penyedia barang/jasa mempunyai kemampuan
untuk menyediakan barang/jasa.

 Persyaratan kualifikasi Penyedia terdiri dari :


1. Administrasi/Legalitas
2. Teknis
3. Kemampuan keuangan.
Persyaratan Kualifikasi Penyedia

1. Persyaratan Kualifikasi Administrasi/Legalitas


Diantaranya :
a. Memiliki izin usaha, kecuali untuk usaha perorangan
b. Memiliki Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
c. Memiliki NPWP
d. Mempunyai atau menguasai tempat usaha/kantor
e. Secara hukum mempunyai kapasitas untuk
mengikatkan diri pada Kontrak
f. Surat Pernyataan Pakta Integritas.
Persyaratan Kualifikasi Penyedia

2. Persyaratan Kualifikasi Teknis

Untuk Penyedia pekerjaan konstruksi dan jasa


konsultansi konstruksi berdasarkan ketentuan
perundang-undangan di bidang jasa konstruksi beserta
pedoman pelaksanaan yang ditetapkan oleh Menteri
yang membidangi jasa konstruksi (Menteri Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat).
Persyaratan Kualifikasi Penyedia

3. Persyaratan Kualifikasi Kemampuan Keuangan

Untuk Penyedia pekerjaan konstruksi berdasarkan


ketentuan perundang-undangan di bidang jasa
konstruksi beserta pedoman pelaksanaan yang
ditetapkan oleh Menteri yang membidangi jasa
konstruksi (Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat).
Metode Kualifikasi

 Kualifikasi merupakan evaluasi kompetensi, kemampuan


usaha, dan pemenuhan persyaratan sebagai Penyedia.

 Terdapat dua metode kualifikasi :


1. Pascakualifikasi
2. Prakualifikasi
Metode Kualifikasi
1. Pascakualifikasi

- Merupakan proses evaluasi kualifikasi yang dilakukan


setelah penyampaian penawaran.

- Dilaksanakan pada pelaksanaan pemilihan Penyedia


sebagai berikut :
a. Tender pekerjaan konstruksi untuk pengadaan yang
bersifat tidak kompleks, atau
b. Seleksi jasa konsultansi perorangan.
Metode Kualifikasi

- Evaluasi kualifikasi dilakukan bersamaan dengan


evaluasi administrasi.
- Evaluasi kualifikasi menggunakan metode sistem gugur
(pass and fail).
- Evaluasi dilakukan terhadap kompetensi, kemampuan
usaha, dan pemenuhan persyaratan sebagai penyedia
yang ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan.
- Peserta dinyatakan lulus kualifikasi apabila memenuhi
seluruh persyaratan kualifikasi.
Metode Kualifikasi
2. Prakualifikasi

- Merupakan proses evaluasi kualifikasi yang dilakukan


sebelum penyampaian penawaran.

- Dilaksanakan pada pelaksanaan pemilihan penyedia


sebagai berikut :
a. Tender pekerjaan konstruksi untuk pengadaan yang
bersifat kompleks, yaitu pengadaan yang memiliki
risiko tinggi, memerlukan teknologi tinggi, atau
menggunakan peralatan yang didesain khusus.
Metode Kualifikasi

b. Seleksi untuk jasa konsultansi badan usaha


c. Penunjukan langsung.

- Evaluasi kualifikasi pada prakualifikasi menggunakan


metode :
a. Sistem gugur untuk penyedia pekerjaan konstruksi
dan pada proses penunjukan langsung, atau
b. Sistem pembobotan dengan ambang batas untuk
penyedia jasa konsultansi.
Metode Kualifikasi
- Hasil prakualifikasi :
a. Untuk tender pekerjaan konstruksi paling sedikit 3
(tiga ) peserta yang lulus kualifikasi.
b. Untuk seleksi jasa konsultansibadan usaha paling
sedikit 3 (tiga) dan paling banyak 7 (tujuh) peserta
yang lulus kualifikasi, atau
c. Untuk penunjukan langsung hasil prakualifikasi
memenuhi atau tidak memenuhi syarat kualifikasi.

- Apabila peserta yang lulus kualifikasi untuk tender /


seleksi kurang dari 3 (tiga), prakualifikasi dinyatakan
gagal dan dilakukan prakualifikasi ulang.
5. DOKUMEN PEMILIHAN
Dokumen Pemilihan

 Dokumen Pemilihan adalah dokumen yang ditetapkan


oleh Pokja Pemilihan / Pejabat Pengadaan yang memuat
informasi dan ketentuan yang harus ditaati oleh para
pihak dalam pemilihan Penyedia.

 Dokumen Pemilihan terdiri dari :


1. Dokumen Kualifikasi.
2. Dokumen Tender / Seleksi / Penunjukan Langsung /
Pengadaan Langsung.
Dokumen Pemilihan
1. Dokumen Kualifikasi
Dokumen ini memuat informasi dan ketentuan tentang
persyaratan kualifikasi Penyedia, digunakan sebagai
pedoman oleh Pokja Pemilihan / Pejabat Pengadaan
dan Peserta untuk memenuhi kualifikasi yang
dipersyaratkan.

Untuk pemilihan Penyedia dengan prakualifikasi,


Dokumen Kualifikasi disampaikan sebelum
penyampaian penawaran. Sedangkan untuk pemilihan
dengan pascakualifikasi, Dokumen Kualifikasi
disampaikan bersamaan dengan Dokumen Penawaran.
Dokumen Pemilihan
2. Dokumen Tender/Penunjukan Langsung
Dokumen ini paling sedikit memuat :
a. Undangan/pengumuman
b. Instruksi kepada Peserta
c. Lembar Data Pemilihan
d. Rancangan Kontrak
e. Daftar Kuantitas dan Harga
f. Spesifikasi Teknis/KAK dan/atau gambar
g. Bentuk Surat Penawaran
h. Bentuk Jaminan Pengadaan dan atau
i. Contoh-contoh Formulir yang harus diisi.
6. METODE PENYAMPAIAN
DOKUMEN PENAWARAN
Metode Penyampaian Dokumen Penawaran

 Metode penyampaian dokumen penawaran menjadi


acuan bagi Pokja Pemilihan dalam menyusun jadwal
pemilihan dan bagi Peserta dalam menyampaikan
dokumen penawaran.

 Metode penyampaian dokumen penawaran dalam


pemilihan Penyedia diatur dalam pasal 40 dan pasal 43
Perpres 16/2018, serta dijelaskan dalam Peraturan LKPP
No.9/2018.
Metode Penyampaian Dokumen Penawaran

 Metode penyampaian dokumen penawaran yang


digunakan dalam pemilihan Penyedia Barang/Pekerjaan
Konstruksi/ Jasa Lainnya, yaitu :
1. Metode satu file
2. Metode dua file
3. Metode dua tahap.
Metode Penyampaian Dokumen Penawaran

1. Metode Satu File


Digunakan untuk pengadaan barang/pekerjaan
konstruksi/jasa lainnya yang menggunakan metode
evaluasi Harga Terendah.

2. Metode Dua File


Digunakan untuk pengadaan barang/pekerjaan
konstruksi/jasa lainnya yang memerlukan penilaian
teknis terlebih dahulu.
Metode Penyampaian Dokumen Penawaran

3. Metode Dua Tahap


Digunakan untuk pengadaan barang/pekerjaan
konstruksi/jasa lainnya yang memiliki karakateristik :
a. Spesifikasi teknisnya belum bisa ditentukan dengan
pasti dalam Dukumen Pemilihan.
b. Mempunyai beberapa alternatif penggunaan sistem
dan desain penerapan teknologi yang berbeda.
c. Dimungkinkan perubahan spesifikasi teknis
berdasarkan klarifikasi penawaran teknis yg diajukan.
d. Membutuhkan penyetaraan teknis.
Metode Penyampaian Dokumen Penawaran

 Metode penyampaian dokumen penawaran yang


digunakan dalam pemilihan Penyedia Jasa Konsultansi
melalui Pengadaan Langsung dan Penunjukan Langsung,
yaitu metode satu file.

 Metode penyampaian dokumen penawaran yang


digunakan dalam pemilihan Penyedia Jasa Konsultansi
melalui Seleksi, yaitu metode dua file.
Tugas 1 Perorangan

1. Jelaskan tugas dan kewenangan Pelaku Pengadaan


Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana yang diatur
dalam Perpres Nomor 16 Tahun 2018.

2. Jawaban ditulis tangan sendiri dan diserahkan melalui


email hermanhidayatmt@yahoo.com atau WhatsApp
ke 0812 900 900 70 selambat-lambatnya hari Kamis
tanggal 3 Desember 2020.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai