Anda di halaman 1dari 27

MANAJEMEN PROYEK

(SIL 306)
KELAS REGULER B
SESI 3 : 05/11/20

Pengajar
Ir. H. HERMAN HIDAYAT, MT.

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL - FAKULTAS TEKNIK DAN SAINS


UNIVERSITAS IBN KHALDUN BOGOR
Materi Kuliah Sesi 3

Stakeholders Kegiatan Proyek

Unsur-unsur Pengelola Proyek

Hubungan Kerja Antar Unsur Pengelola Proyek


STAKEHOLDERS KEGIATAN
PROYEK
Stakehoders Kegiatan Proyek

 Kegiatan proyek pada dasarnya merupakan suatu proses


yang mengolah sumberdaya menjadi suatu hasil kegiatan
proyek berupa bangunan.

 Proses pengolahan sumberdaya tersebut melibatkan


pihak-pihak yang terkait (stakeholders), baik secara
langsung maupun tidak langsung.

 Pihak-pihak yang terlibat dalam suatu kegiatan proyek


secara skematis dapat digambarkan sebagai berikut :
Stakeholders Kegiatan Proyek
KONSULTAN
LEMBAGA PEMILIK (PERENCANA,
PEMERINTAH PROYEK PENGAWAS,
MANAJEMEN)

LEMBAGA
KONTRAKTOR
INTERNAL

MANAJEMEN
PROYEK

LEMBAGA PEMASOK
KEUANGAN (SUPPLIER)

LEMBAGA TENAGA
MASYARAKAT
PELAYANAN KERJA
Stakeholders Kegiatan Proyek

 Manajemen proyek berkewajiban mengkoordinasikan


semua stakeholders tersebut untuk berperan secara
optimal sehingga tujuan proyek dapat tercapai dengan
baik.

 Manajemen proyek perlu memperhatikan sasaran yang


ingin dicapai oleh masing-masing stakeholders.

 Manajemen proyek juga perlu memperhatikan kapan


saat-saat keterlibatan para stakeholders tersebut.
UNSUR-UNSUR PENGELOLA
PROYEK
Unsur-unsur Pengelola Proyek

Dalam pengelolaan suatu proyek terdapat beberapa unsur


yang terlibat, yaitu :
1. Pemilik proyek/Owner/Pemberi Tugas/Employer/
Principal/Client
2. Kontraktor/Pelaksana/Pemborong
3. Konsultan Perencana
4. Konsultan Pengawas/Supervisi
5. Konsultan Manajemen Konstruksi (MK)
6. Konsultan Value Engineering (VE)
Unsur-unsur Pengelola Proyek
1. Pemberi Tugas/Principal/Pemilik Proyek/Owner/
Bouwheer/Employer/Client

 Pemberi Tugas ialah orang atau badan yang


memberikan pekerjaan/proyek dan membayar biaya
pekerjaan/proyek tersebut.

 Pemberi Tugas dapat berupa perseorangan, badan/


instansi/lembaga baik pemerintah maupun swasta.

 Pada umumnya untuk proyek-proyek pemerintah,


Pemberi Tugas menerima penunjukan dari atasannya.
Unsur-unsur Pengelola Proyek
2. Kontraktor/Pelaksana/Pemborong

 Kontraktor ialah orang/badan yang menerima dan


menyelenggarakan pekerjaan/proyek menurut biaya
yang telah tersedia dan melaksanakannya sesuai
dengan peraturan dan syarat-syarat serta gambar-
gambar rencana yang telah ditetapkan.

 Kontraktor dapat berupa badan/perusahaan yang


bersifat perseorangan yang berbadan hukum atau
badan hukum yang bergerak dalam bidang pelaksanaan
pekerjaan/proyek.
Unsur-unsur Pengelola Proyek

3. Konsultan Perencana

 Konsultan Perencana ialah orang/badan yang membuat


perencanaan lengkap suatu pekerjaan/proyek.

 Konsultan Perencana dapat berupa perseorangan yang


berbadan hukum, atau badan hukum yang bergerak
dalam bidang perencanaan pekerjaan/proyek.
Unsur-unsur Pengelola Proyek

4. Konsultan Pengawas/Supervisi

 Konsultan Pengawas ialah orang/badan yang


mengawasi pelaksanaan pekerjaan/proyek.

 Konsultan Perencana dapat berupa perseorangan yang


berbadan hukum, atau badan hukum yang bergerak
dalam bidang pengawasan pekerjaan/proyek.
Unsur-unsur Pengelola Proyek

5. Konsultan Manajemen Konstruksi (MK)

 Konsultan Manajemen Konstruksi ialah lembaga yang


memberikan jasa untuk bertanggung jawab atas
pengelolaan proses konstruksi secara keseluruhan,
mulai dari tahap penyusunan TOR (Term of Reference)
perencanaan hingga selesainya tahap pelaksanaan.
(Dipohusodo, 1996).
Unsur-unsur Pengelola Proyek
6. Konsultan Value Engineering (VE)

 Menurut Dipohusodo (1996), tujuan Value Engineering


adalah mengurangi biaya proyek dengan cara meninjau
pembiayaan-pembiayaan yang dibutuhkan berkaitan
dengan masalah teknis yang teramati pada tahap
pelaksanaan termasuk persiapannya tanpa mengurangi
mutu, keandalan, serta fungsi proyek itu sendiri.

 Jadi, Konsultan VE adalah lembaga yang memberikan


jasa untuk melakukan upaya-upaya penghematan biaya
proyek tanpa mengurangi hasil proyek.
HUBUNGAN KERJA ANTAR
UNSUR PENGELOLA PROYEK
Hubungan Kerja Antar Unsur Pengelola Proyek

 Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan


teknologi, hubungan kerja antar unsur pengelola proyek
juga mengalami tahap-tahap perkembangan dari masa ke
masa.

 Pada masa-masa awal, pemberi tugas menyampaikan


keinginan untuk membangun suatu proyek kepada
kontraktor sebagai pemberi jasa yang dapat mewujudkan
gagasan pemberi tugas.
Hubungan Kerja Antar Unsur Pengelola Proyek

 Hubungan kerja antara pemberi tugas dan kontraktor


dituangkan dalam bentuk kontrak dimana pemberi tugas
membayarkan sejumlah uang sebagai imbalan kepada
kontraktor yang memberikan jasa pembangunan proyek.

 Hubungan kerja antara Pemberi Tugas dengan Kontraktor


tersebut digambarkan sebagai berikut :

Imbalan
Pemberi
Kontraktor
Tugas Jasa
Hubungan Kerja Antar Unsur Pengelola Proyek

 Dalam perkembangannya, kadang-kadang terjadi


kesalahan-kesalahan dalam pelaksanaan proyek oleh
pihak kontraktor.

 Untuk menghindari terjadinya kesalahan-kesalahan


tersebut dibutuhkan suatu badan yang berisi para ahli yang
membantu dalam proses produksi proyek, khususnya
dalam perencanaan proyek yaitu Konsultan Perencana.

 Kehadiran Konsultan Perencana diharapkan dapat


menghasilkan rencana proyek yang akurat dan handal.
Hubungan Kerja Antar Unsur Pengelola Proyek

 Hubungan kerja antara Pemberi Tugas, Kontraktor dan


Konsultan Perencana tersebut digambarkan sebagai
berikut :

Konsultan
Perencana
Imbalan
Jasa
Imbalan
Pemberi
Kontraktor
Tugas Jasa
Hubungan Kerja Antar Unsur Pengelola Proyek

 Untuk menghindari terjadinya penyimpangan terhadap


rencana proyek selama berlangsungnya tahap
pelaksanaan proyek, maka diperlukan Konsultan
Pengawas dalam proses produksi proyek tersebut.

 Tugas Konsultan Pengawas yang paling utama adalah


mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari segi
kualitas, kuantitas, serta laju pencapaian volume.
(Dipohusodo, 1996).
Hubungan Kerja Antar Unsur Pengelola Proyek

 Tugas Konsultan Pengawas yang lain diantaranya :


- Mengawasi metode pelaksanaan
- Mengkoordinasikan perubahan-perubahan pekerjaan
yang diperlukan
- Melakukan monitoring dan pengukuran hasil pekerjaan.
- Memberikan masukan kepada Pemberi Tugas apabila
terjadi perubahan ataupun penyimpangan pelaksanaan.

 Hubungan kerja antara Pemberi Tugas, Kontraktor,


Konsultan Perencana dan Konsultan Pengawas
digambarkan sebagai berikut :
Hubungan Kerja Antar Unsur Pengelola Proyek

Konsultan
Perencana
Imbalan
Jasa
Imbalan
Pemberi
Tugas
Jasa Kontraktor

Imbalan
Jasa
Konsultan
Pengawasan
Hubungan Kerja Antar Unsur Pengelola Proyek

 Selanjutnya pada proyek-proyek konstruksi yang relatif besar dimana


terlibat lebih dari satu konsultan dan kontraktor, maka dapat terjadi
masalah saling ketergantungan yang akan membuat proses produksi
proyek menjadi kompleks.

 Untuk menangani masalah tersebut diperlukan peran Konsultan


Manajemen Konstruksi yang bertugas sebagai pengendali dan
koordinator dalam keseluruhan sistem produksi proyek konstruksi,
mulai dari tahap persiapan perencanaan sampai pelaksanaan
konstruksi selesai.

 Hubungan kerja antara Pemberi Tugas, Kontraktor, Konsultan


Perencana dan Konsultan Manajemen Konstruksi digambarkan
sebagai berikut :
Hubungan Kerja Antar Unsur Pengelola Proyek

Konsultan
Perencana
Imbalan
Jasa
Imbalan
Pemberi
Tugas
Jasa Kontraktor

Imbalan
Jasa
Konsultan
Manajemen
Konstruksi
Hubungan Kerja Antar Unsur Pengelola Proyek

 Pada proses pelaksanaan kegiatan proyek dapat terjadi


pembengkakan biaya konstruksi yang disebabkan oleh
munculnya hal-hal yang mungkin tidak diperlukan.

 Oleh karena itu perlu dilakukan langkah-langkah evaluasi secara


sistematis untuk meningkatkan efisiensi penggunaan biaya proyek
tanpa mengurangi kinerja teknis dan fungsi proyek tersebut.
Langkah-langkah inilah yang akan dilakukan oleh Konsultan Value
Engineering.

 Hubungan kerja antara Pemberi Tugas, Kontraktor, Konsultan


Perencana, Konsultan Manajemen Konstruksi dan Konsultan
Value Engineering digambarkan sebagai berikut :
Hubungan Kerja Antar Unsur Pengelola Proyek
Imbalan

Konsultan
Perencana
Imbalan
Jasa
Imbalan Konsultan
Pemberi
Kontraktor Value
Tugas Jasa Engineering
Imbalan
Jasa Konsultan
Manajemen
Konstruksi
Jasa
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai