ANALISIS POSISI MEREK

KOPI LOKAL DENGAN

METODE
MULTIDIMENTIONAL
SCALING
BERDASARKAN
PERSEPSI
Cinderella Meilani KONSUMEN
 LATAR BELAKANG

Minum kopi kini sudah menjadi gaya hidup bagi anak-anak generasi
millenial dan bukan sekedar minuman penghilang rasa kantuk. Ini
tercermin dari menjamurnya kafe atau kedai-kedai kopi di seluruh
nusantara. Kini untuk dapat menikmati kopi yang berkualitas tidak
hanya di Starbucks atau di Coffee Bean. Sebab, kafe penjaja minuman
kopi lokal kini telah hadir di mana-mana. Persaingan bisnis kopi pun
diprediksi akan semakin ketat. Untuk memasuki pasar persaingan kedai
kopi saat ini, dibutuhkan analisis positioning agar mengetahui
bagaimana persaingannya menurut persepsi konsumen.
 Berdasarkan Pusat Data dan Sistem
Informasi Pertanian Kementerian
Pertanian, konsumsi kopi nasional pada
2016 mencapai sekitar 250 ribu ton dan
tumbuh 10,54% menjadi 276 ribu ton.
Konsumsi kopi Indonesia sepanjang
periode 2016-2021 diprediksi tumbuh
rata-rata 8,22%/tahun. Pada 2021,
pasokan kopi diprediksi mencapai 795
ribu ton dengan konsumsi 370 ribu ton,
sehingga terjadi surplus 425 ribu ton.
6 KEDAI KOPI
TERPOPULER
DI
INDONESIA
Hello Flokq
Agustus 18, 2020
 SESUATU YANG
Masalah apa yang BERDEKATAN DENGAN
SIMILARITI BELUM
ada pada TENTU BERDEKATAN
DENGAN PREFERENSI
penelitian ini?
Framework
HARGA

PROMOSI

PERSEPSI
DESIGN MDS
KONSUMEN

PRODUK

KUALITAS
Analisis
Muldimentional Scaling
 Pemetaan persepsi dapat membantu
pemasar untuk mengetahui produk atau
jasa yang ditawarkan pada konsumen
dalam hubungannya untuk persaingan
Kesimpulan merek atau karakteristik lain yang
relevan. Dari hasil data tersebut akan di
uji lagi dengan menggunakan peta
persepsi, sehingga mendapatkan
positioning brand.