Anda di halaman 1dari 8

12.

AYAT-AYAT AL-QUR’AN DAN HADIST TENTANG


RIBA

Anggota :
1. Nanda Aulia (2020510113)
2. Dona Yohanda (2020510131)
PENGERTIAN RIBA

Riba adalah pemberlakuan bunga atau penambahan jumlah pinjaman saat pengembalian
berdasarkan persentase tertentu dari jumlah pinjaman pokok yang dibebankan kepada
peminjam. Dengan kata lain, arti riba adalah pengambilan tambahan dari harta pokok atau
modal secara batil, baik dalam transaksi jual-beli maupun pinjam meminjam.
Kata riba‫ل‬44‫ ربوا ّا‬menurut bahasa artinya‫ل‬44‫ زيادة ّا‬yaitu tambahan atau kelebihan. Yang dimaksud
dengan tambahan adalah tambahan kuantitas dalam penjualan asset yang tidak boleh dilakukan
dengan perbedaan kuantitas (tafadhul), yaitu penjualan barang-barang riba fadhal : emas, perak,
gandum, serta segala macam komoditi yang disetarakan dengan komoditi tersebut.
HUKUM RIBA
Larangan riba :

ُ‫ب ِّم َن اللَّـ ِه َو َرسُولِ ِه ۖ َوِإن تُ ْبتُ ْم فَلَ ُك ْم ُر ُءوس‬ ٍ ْ‫﴾ فَِإن لَّ ْم تَ ْف َعلُوا فَْأ َذنُوا بِ َحر‬٢٧٨﴿ ‫ين‬ َ ‫يَا َأيُّهَا الَّ ِذ‬
َ ِ‫ين آ َمنُوا اتَّقُوا اللَّـهَ َو َذرُوا َما بَقِ َي ِم َن الرِّ بَا ِإن ُكنتُم ُّمْؤ ِمن‬
٢٧٩﴿ ‫ون‬ َ ‫ظلَ ُم‬ ْ ُ‫ون َواَل ت‬ َ ‫ظلِ ُم‬ْ َ‫﴾َأ ْم َوالِ ُك ْم اَل ت‬
Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa Riba (yang
belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman. Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan
sisa riba), Maka ketahuilah, bahwa Allah dan Rasul-Nya akan memerangimu. dan jika kamu bertaubat
(dari pengambilan riba), Maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak Menganiaya dan tidak (pula)
dianiaya”. (QS Al Baqarah: 278-279).

‫َّح َم ِشجْ نَةٌ ِم ْن الرَّحْ َم ِن‬ ِ ‫ق َوِإ َّن هَ ِذ ِه الر‬ َ ِ‫ال ِم ْن َأرْ بَى الرِّ بَا ااِل ْست‬
ِ ْ‫طالَةُ فِي ِعر‬
ٍّ ‫ض ُم ْسلِ ٍم بِ َغي ِْر َح‬ َ َ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم َأنَّهُ ق‬
َ ‫َع ْن َس ِعي ِد ْب ِن َز ْي ٍد َع ْن النَّبِ ِّي‬
َ‫ط َعهَا َح َّر َم هَّللا ُ َعلَ ْي ِه ْال َجنَّة‬
َ َ‫فَ َم ْن ق‬
Dari Sa’id bin Zaid dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, bahwa beliau bersabda: “Sesungguhnya riba
yang paling buruk adalah merusak kehormatan seorang muslim tanpa hak, dan sesungguhnya rahim
dijalinkan oleh Ar Rahman, barangsiapa yang memutuskannya niscaya Allah mengharamkan baginya
syurga.” (Ahmad, bab Musnad Said bin Zaid, no 1564)
JENIS RIBA SECARA GARIS BESAR :

 Riba akibat hutang-piutang yaitu suatu manfaat atau tingkat kelebihan tertentu yang
disyaratkan terhadap yang berhutang (muqtarid), dan Riba Jahiliyah, yaitu hutang yangdibayar
dari pokoknya, karena si peminjam tidak mampu membayar hutangnya pada waktu yang
ditetapkan.

 Riba akibat jual-beli yaitu pertukaran antar barang sejenis dengan kadar atau takaran yang
berbeda dan barang yang dipertukarkan termasuk dalam jenis barang ribawi. (Riba Qardh,
Riba Jahiliyah, Riba Fadhl, Riba Nasi’ah)
SEBAB DILARANGNYA RIBA :

1. Riba memungkinkan seseorang memaksakan pemilikan harta dari orang lain tanpa ada
imbalan. Keuntungan yang akan diperoleh si peminjam bersifat belum pasti, dan
pemungutan tambahan oleh pemberi pinjaman adalah hal yang pasti tanpa risiko.
2. Riba menghalangi pemodal ikut berusaha mencari rezeki, karena ia dengan mudah
membiayai hidupnya dengan bunga saja.
3. Jika riba diperbolehkan, masyarakat akan tidak segan-segan meminjam uang walaupun
dengan bunga yang tinggi, dan ini telah merusak tata hidup tolong menolong.
4. Dengan riba biasanya pemodal semakin kaya dan si peminjam semakin miskin.
5. Larangan riba telah ditetapkan dalam nash.
CARA MENGHINDARI RIBA :

1) Dalam jual beli Berikut ini beberapa syarat jual beli agar tidak menjadi riba, yaitu :
• Serupa timbangan dan banyaknya.
• Tunai.
• Terima dalam akad (ijab kabul) sebelum meninggalkan majelis akad.

2) Dalam kehidupan sosial Terdapat beberapa cara untuk menghindari riba dalam kehidupan
bermasyarakat, di antaraya :
• Membiasakan hidup sederhana.
• Menghindari kebiasaan berhutang, jika terpaksa hutang jangan berhutang kepada rentenir.
• Bekerjalah dengan sungguh-sungguh untuk mencukupi kebutuhan hidup walaupun dengan
bersusah payah.
HIKMAH LARANGAN RIBA :

1. Riba berarti mengambil harga orang lain tanpa ganti.


2. Bergantung pada riba hanya akan menghalangi manusia dalam bekerja.
3. Riba akan memutuskan kebaikan antarsesama.
4. Riba dapat mengambil hak dan harta orang lain.
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai