Anda di halaman 1dari 4

PENGANTAR BISNIS

C. Pelaksanaan

1. Definisi Pelaksanaan
Setelah membahas fungsi-fungsi manajemen yang berupa fungsi
perencanaan dan fungsi pengorganisasian, maka giliran berikutnya
adalah
fungsi pelaksanaan (actuating). Menurut Terry (1986) bahwa
actuating
merupakan usaha menggerakkan anggota-anggota kelompok
sedemikian
rupa hingga mereka berkeinginan dan berusaha untuk mencapai
sasaran
perusahaan dan sasaran anggota-anggota perusahaan tersebut oleh
karena
para anggota itu juga ingin mencapai sasaran-sasaran tersebut.
Sedangkan menurut Prof. Dr. Mr. S. Prajudi Atmosudirdjo
sebagai
pengaktifan orang-orang sesuai dengan rencana dan pola
organisas yang
telah ditetapkan. Menurut Prof. Dr. H. Arifin Abdurrachman, MPA
sebagai
kegiatan manajemen untuk membuat orang-orang lain suka dan
dapat
bekerja dan menurut Prof. Dr. Sondang S. Siagian, MPA sebagai bentuk
penggerakan (motivating) yaitu keseluruhan proses pemberian motif
bekerja
kepada para bawahan sedemikian rupa, sehingga mereka mau
bekerja
2. Fungsi Pelaksanaan
dengan ikhlas demi tercapainya
Dalam pelaksanaan tujuan
kegiatannya organisasi
didapat dengan
beberapa efisiendalam
fungsi dan
ekonomis.
pelaksanaan yang antara lain meliputi beberapa kegiatan-
kegiatan Dari beberapa pendapat di atas, maka dapat dikatakan
pelaksanaan
pokonnya, seperti:
a. Pengarahan
atau actuating merupakan usaha melaksanakan kegiatan dengan apa
yang
sudah direncanakan sesuai dengan pembagian tugas yang telah
32
diberikan
oleh pimpinan dalam sebuah organisasi dan saling bersinerjia
dengan
memberikan pengarahan, motivasi dan
PENGANTAR BISNIS

b. Motivasi dan
c. Koordinasi

3. Pengarahan
Agar pelaksanaan kegiatan dapat serasi dengan kebijaksanaan
yang ditetapkan oleh lapisan manajemen tingkat atas guna
mencapai
tujuan perusahaan,
memperjelas kepada paramaka diperlukan
pelaksana. pengarahan
Bentuk -
pengarahan dapat
pengarahan yang
diwujudkan baik secara tertulis maupun secara lisan. Sedangkan ini
pengarahan dapat bersifat penjelasan atau panduan serta bersifat perintah.
Beberapa ciri pengarahan yang baik ialah :
a. Bersifat lugas dan sederhana.
b. Singkat dan jelas.
c. Berikan alasan dan sasarannya.
d. Dapat memberikan semangat dan motivasi kerja.
e. Perlu ditekankan adanya kegiatan dalam rangka kebersamaan,
serta jaringan yang berurutan, karenanya perlu dijaga adanya
ketepatan kualitas, kuantitas serta waktunya.

4. Motivasi
Dalam kegiatan fungsi pelaksanaan perlu dikembangkan motivasi
kepada para pelaksana. Pada dasarnya motivasi memberikan
semangat
agar kegiatan dapat dilaksanakan sesuai dengan ketentuan-
ketentuan yang
seharusnya. Berbagai corak motivasi yang dapat dikembangkan ialah:
a. Motivasi positif, dan
b. Motivasi negatif.
Motivasi positif ialah motivasi kepada para pelaksana dengan
harapan untuk memperoleh sesuatu imbalan, baik yang bersifat
material
maupun immaterial. Contoh imbalan yang bersifat material misalnya
dalam
bentuk pemberian uang atau yang
33 dapat dinilai uang, sedangkan
imbalan
PENGANTAR BISNIS

yang bersifat immaterial misalnya dalam bentuk pemberian piagam


penghargaan, percepatan kenaikan pangkat atau jabatan dan sebagainya.
Sedangkan motivasi negatif adalah motivasi kepada para
pelaksana dengan perasaan segan untuk melakukan sesuatu yang tidak
serasi. Atas dasar pengertian dan kesadaran yang mendasar,
para
pelaksana tidak melakukan sesuatu yang merugikan perusahaan karena
takut akan mengancam terhadap kelanjutan pekerjaannya.

5. Koordinasi
Kegiatan fungsi pelaksanaan perlu terkoordinir antara bagian yang
satu dengan bagian yang lainnya.Terlebih -lebih koordinasi antara
fungsi -
fungsi operasional perusahaan, yaitu antara fungsi produksi, fungsi
pemasaran dan fungsi pembelanjaan serta fungsi urusan umum
mempunyai arti yang sangat penting. Koordinasi antara pimpinan-
pimpinan bagian merupakan suatu langkah yang dapat
menserasikan
antara kepentingan-kepentingan bagian yang satu dengan yang lain.
Suatu
kegiatan yang terkoordinasikan ialah kegiatan yang harmonis,
terarah
serta terintegrasikan untuk mencapai tujuan bersama dari suatu
perusahaan/bisnis. Dengan demikian kegiatan yang
terkoordinas ikan
merupakan suatu kegiatan untuk memperoleh kesatuan langkah dan
tindakan
guna mencapai tujuan perusahaan.
Untuk memudahkan pelaksanaan koordinasi diperlukan hal-hal
sebagai berikut:
a. Sistem dan prosedur yang mudah
dipahami.
b. Organisasi yang sederhana.
c. Metoda yang mempermudah penyebaran informasi dan
komunikasi.
Sistem dan prosedur yang harus
34
dilakukan oleh para karyawan
harus mudah mereka pahami. Mereka perlu kejelasan apa yang
harus
dilakukan, bagaimana melakukannya dengan urutan-urutannya,
bilamana
PENGANTAR BISNIS

melakukannya.
Organisasi yang sederhana akan menjamin rentang kendali
manajemen untuk mudah dikuasai. Meskipun suatu
perusahaan/bisnis telah
berkembang menjadi besar, dapat saja organisasinya
disederhanakan
bagian-bagian yang dianggap penting. Saluran penugasan dan
dengan pembentukan unit-unit atau departemen-departemen
pertanggung
serta jawaban di atur secara jelas sehingga dapat menjamin
efisiensi.
Selanjutnya metode penyaluran informasi dan komunikasi yang
sudah akan bermanfaat guna memperoleh bahan -bahan
masukan yang
dapat diperlukan serta kemungkinan
dengan segera ada permasalahanSistem
di atasi. Pengembangan yang harus
Informasi
diselesaikan
Manajemen (SIM) di dalam perusahaan/bisnis yang bersangkutan
akan
banyak membantu monitoring dan evaluasi kegiatan-kegiatan serta kinerja
perusahaan. Langkah-langkah awal untuk mencegah terjadinya masalah
atau pemecahan masalah dapat segera diupayakan.
6. Soal Latihan
1. Jelaskan apa yang saudara pahami dengan fungsi pelaksanaan
selama
ini!
2.
Jelaskan kegiatan yang dilakukan dalam fungsi pelaksanaan
dalam
3.
organsiasi bisnis!
4.
Jelaskan ciri-ciri pengarahan yang baik!
Jelaskan pemberian motivasi kepada para pekerja dalam
5. melaksanakan
pekerjaan!
Jelaskan konsep koordinasi dalam organisasi bisnis!

35

Anda mungkin juga menyukai