Tugas Uuk
Tugas Uuk
kesehatan
2
Bab 10: obat generik dan obat esensial
Obat Generik
Sejak 1985 pemerintah menetapkan penggunaan obat
generik pada fasilitas pelayanan kesehatan kesehatan
pemerintah. Sekarang ini pemerintah menetapkan
penggunaan obat generik difasilitas kesehatan mealui
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelolah
oleh BPJS kesehatan. Harga obat generk dikendalikan
oleh pemerintah untuk menjamin akses masyarakat
terhadap obat. Harga obat generik dapa ditekan karna
hanya berisi zat yang dikandungnya dan dijual dengan
jumlah yang besar sehingga tidak diperlukan biaya
kemasan dan biaya iklan pemasarannya.
Obat Generik (OG) adalah obat dengan
nama generik , nama resmi yang telah
ditetapkan dalam Farakope Indonesia
dan INN (Internasional Nonpropietary
Names) dan WHO (World Health
Organization) untuk zat berkhasiat
yang mengandung. Obat generik
(unbranded drug) juga bisa
didefinisikan sebagai obat yang telah
habis masa patennya, dan dijual
dengan nama resmi berdasarkan zat
aktif yang terkandung didalamnya.
5
“
Obat paten adalah obat yang
diprodusi dan dipasarkan oleh
industri farmasi yang memiliki hak
paten berdasarkan obat baru yang
ditemukannya melalui serangkaian
riset hingga uji klinis yang
dilakukan sesuai aturan yang telah
ditetapkan secara internasional.
6
OGB diberi tanda lingkaran 2. Obat generik bermerek Ketentuan penggunaan obat
hijau bergaris-garis putih (OGM) adalah obat generik
dengan tulisan “GENERIK” di Penggunaan obat generik dapat
generik yang diberi
bagian tengah lingkaran yang berjalan efektif diatur dalam
nama atau dagang sesuai
menunjukkan bahwa obat ketentuan peraturan Menteri
kehendak produsen. Kesehatan Nomor
diproduksi oleh pabrik yang
Misalnya, industri HK.02.02/MENKES/068/I/2010
sudah menerapkan CPOB.
Logo OGB memiliki makna
farmasi “X” menjual tentang Kewajiban Menggunakan
yaitu : obat yang mengandung Obat Generik di Fasilitas
a. Bulat berarti suatu zat aktif amoxicillin Pelayanan Kesehatan Pemerintah.
kebulatan tekad untuk dengan merek Adanya peraturan ini maka
menggunakan obat generik “inimicillin”, sedangkan fasilitas pelayanan kesehatan
b. Garis-garis tebal tipis industri farmasi “Y” pemerinah, pemerintah daerah
berarti menjangkau wajib menyediakan obat generik
menjual obat yang
seluruh lapisan masyarakat untuk kebutuhan pasien rawat
mengandung zat aktif
c. Warna hijau berarti obat jalan dan rawat inap dalam
amoxicillin dengan
yang telah lulus dalam bentuk formularium.
merek “itumicillin”
segala pengujian
9
Penggunaan obat generik diharapkan lebih optimal dengan adanya peraturan yang mendorong setiap
aktifitas pelayanan kesehatan pemerintah untuk lebih aktif menggunakan obat generik, yaitu dengan
cara :
1. Dokter yang bertugas di fasilitas pelayanan kesehatan pemerintah wajib menulis resep obat
generik bagi semua pasien sesuai indikasi medis.
2. Dokter dapat menulis resep untuk diambil di apotek atau diluar fasilitas pelayanan kesehatan
dalam hal obat generik tidak tersedia di fasilitas pelayanan kesehatan.
3. Apoteker dapat mengganti obat merek dagang/obat paten dengan obat generik yang sama
komponen aktifnya atau obat merek dagang lain atas persetujuan dokter dan/atau pasien.
4. Dokter di rumah sakit atau puskesmas dan unit pelaksana teknis lainnya dapat menyetujui
pergantian resep obat generik dengan obat generik bermerek/bermerek dagang dalam hal obat
generik tertentu belum tersedia.
Cara tersebut menuntut pemerintah memenuhi penyediaan obat generik yang dibutuhkan.
Ketersediaan obat di fasilitas pelayanan kesehatan pemerintah, merupakan tanggung jawab pemerintah
pusat, provinsi dan kabupaten/kota, yaitu :
1. Fasilitas pelayanan kesehatan pemerintah pusat maupun daerah wajib menyediakan obat generik
untuk pasien rawat jalan dan rawat inap.
2. Penyediaan obat generik berdasaran formularium yang disusun oleh fasilitas pelayanan kesehatan 10
yang dimaksud.
3. formularium yang disusun mengacu kepada Daftar Obat Esensial Nasional (DOEN).
Pemantauan juga dilaukan terhadap pelaksanaan penyediaan obat generik di rumah sakit,
puskesmas maupun fasilitas pelayanan kesehatan. Pemantauan ini dilakukan oleh :
1. Satuan pengawas internal untuk penyediaan obat generik di rumah sakit.
2. Instalasi farmasi kabupaten/kota untuk penyediaan obat generik di puskesmas dan jaringannya
serta sarana pelayanan kesehatan lainnya.
11
Hasil pemantauan dilaporkan kepala dinas kesehatan kabupaten/kota. Reap
hasil pemantauan dilaporkan kepala dinas provinsi.
- Obat sumbangan
Pedoman tersebut mencakup ketentuan-ketentuan tentang pemilihan obat, mutu obat dan masa berlaku
obat, pengemasan dan pemberian label, informasi dan pengelolaan.
2. Tata nama
3. pengertian
17
THANK YOU