Oleh:
Nurul Nadifa Erza 2010221012
Pembimbing:
dr. Ni Made Rika Trismayanti, Sp.B, Sp.BA
RPD RPK
BB : 15 kg
PB : 95 cm
Px. FISIK
Status Generalis
Saraf dan Otot
dbn
Kepala
dbn
Tenggorokan dan Leher
dbn
Toraks
dbn
Kulit dan Ekstremitas
dbn
Abdomen
dbn
Px. FISIK
Status Lokalis
Regio Umbilikalis
Inspeksi:
Terdapat benjolan di regio umbilikalis
dengan ukuran 3x2x2 cm berbentuk
tabung dan berjumlah satu (soliter).
Benjolan berbatas tegas, warna kulit sama
dengan sekitar, tekstur kulit sama dengan
sekitar.
Palpasi:
Benjolan dapat dimasukan kembali, nyeri
tekan (-), konsistensi lunak, suhu sama
dengan sekitar, lembut (tenderness).
DIAGNOSIS KERJA
Hernia Umbilicalis Kongenital
DIAGNOSIS BANDING
Umbilical cord hernia
Granuloma umbilical
Paraumbilical hernia
Spigelian hernia
Incisional hernia
Omfalokel
Gastroskisis
PROGNOSIS
Ad Vitam : bonam
Ad Fungsionam: bonam
Ad Sanationam : bonam
TATA LAKSANA
Diagnostik Terapi definitive
• Pemeriksaan klinis Herniorrhaphy
Hernioplasty
Diskusi
Hernia Umbilikalis
Hernia umbilikalis pada anak terjadi karena kegagalan
penutupan umbilical ring sehingga meninggalkan defek
sentral pada linea alba. Hernia umbilikalis ditutupi oleh kulit
dan jaringan subkutan, namun adanya defek fascia yang
menyebabkan penonjolan keluar isi abdomen.
Hernia ini terdapat pada kira-kira 20% bayi dan angka ini lebih
tinggi lagi pada bayi premature. Angka kejadian laki-
laki=perempuan.
Penonjolan yang mengandung isi rongga perut yang terlihat pada area umbilicus.
Pada hernia umbilicus jarang terjadi inkarserasi, inkarserasi biasanya terjadi pada hernia
berukuran kecil (<1cm) yang memiliki gambaran klinis berupa nyeri abdomen, muntah
bilious, penonjolan massa pada umbilicus yang teraba keras dan disertai nyeri tekan.
Tatalaksana
Terapi hernia umbilikalis pada anak:
Hernia dengan ukuran <1 cm pada saat lahir
biasanya akan menutup spontan pada usia 4-5
tahun dan pada kebanyakan kasus tidak
memerlukan terapi operatif dini.
Indikasi pembedahan:
• Inkarserasi
• Strangulasi
• Perforasi
• Eviserasi
• Bila defek berdiameter >1,5cm dan menetap
setelah usia 5 tahun sebaiknya dilakukan
pembedahan
Daftar
Pustaka
Sjamsuhidajat R, Prasetyo TOH, Rudiman R, et al. Buku Ajar Ilmu
Bedah Edisi 4. Jakarta: EGC; 2017.
Brunicardi FC, Andersen DK, Billiar TR, Dunn DL, et al. Schwartz
Principles of Surgery Eleventh Edition. New York: Mc Grae Hill;
2018
Yusriadi T. Pintar Bedah Anak. Jogjakarta: Aswaja Pressindo; 2017
Terima Kasih