0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
5 tayangan11 halaman
Kerajaan Mataram Kuno berdiri pada abal ke-8 di Jawa Tengah sebelah Magelang. Kerajaan ini menganut Hindu dan meninggalkan banyak candi serta prasasti. Kerajaan ini mempunyai raja-raja seperti Ratu Sanjaya dan Dyah Balitung. Masyarakat Mataram Kuno memiliki kehidupan sosial, politik, dan budaya yang maju untuk zamannya.
Kerajaan Mataram Kuno berdiri pada abal ke-8 di Jawa Tengah sebelah Magelang. Kerajaan ini menganut Hindu dan meninggalkan banyak candi serta prasasti. Kerajaan ini mempunyai raja-raja seperti Ratu Sanjaya dan Dyah Balitung. Masyarakat Mataram Kuno memiliki kehidupan sosial, politik, dan budaya yang maju untuk zamannya.
Kerajaan Mataram Kuno berdiri pada abal ke-8 di Jawa Tengah sebelah Magelang. Kerajaan ini menganut Hindu dan meninggalkan banyak candi serta prasasti. Kerajaan ini mempunyai raja-raja seperti Ratu Sanjaya dan Dyah Balitung. Masyarakat Mataram Kuno memiliki kehidupan sosial, politik, dan budaya yang maju untuk zamannya.
Kelas: XI IPS 1 No. Absen: 01 A. Terbentuknya kerajaan Mataram Kuno Kerajaan Mataram berdiri pada abad ke-8 di Jawa Tengah, sebelah kota Magelang. Nama Mataram sendiri pertama kali disebut pada prasasti yang ditulis dimasa Raja Balitung. Kerajaan ini menganut ajaran agama Hindu. Kerajaan Mataram sering disebut Mataram Kuno sebagai pembeda dengan Mataram baru/kesultanan (islam). Letak Wilayah Kerajaan B. Daftar Nama Raja-Raja yang pernah memerintah Mataram Kuno 1. Ratu Sanjaya 2. Rakai Panangkaran 3. Rakai Panunggalan 4. Rakai Waruk 5. Rakai Garung 6. Rakai Pikatan 7. Rakai Kayuwangi 8. Rakai Watuhumalang 9. Dyah Balitung C. Peninggalan Kerajaan Mataram Kuno a. Candi Bima j. Candi Gedong Songo b. Candi Prambanan k. Candi Sari c. Candi Gatutkaca l. Candi Mendhut d. Candi Dwarawati m. Candi Sewu e. Candi Arjuna n. Candi Pawon f. Candi Semar o. Candi Borobudhur g. Candi Puntadewa h. Candi Sembrada i. Candi Srikandi Peninggalan Prasasti Mataram Kuno 1. Prasasti Kedu 2. Prasasti Kalasan 3. Prasasti Ratu Boko 4. Prasasti Sojomerto 5. Prasasti Canggal 6. Prasasti Kelurak 7. Prasasti Mantyasih D. Kehidupan Sosial Kehidupan sosial masyarakat di kerajaan Mataram Kuno sudah teratur. Terlihat dari sikap gotong rotong mereka saat membuat candi bersama. Sikap toleran diantara masyarakat sangat baik. Terbukti dengan adanya dua aliran kepercayaan yang berbeda tetapi mereka tetap bisa bertoleransi. E. Kehidupan Politik Untuk mempertahankan wilayah kekuasaanya, Mataram menjalin hubungan kerjasama dengan kerajaan tetangga, misalnya Sriwijaya, Siam dan India. Selain itu Mataram menggunakan sistem perkawinan politik. Dengan adanya perkawinan politik ini maka kerukunan bersama akan semakin erat. F. Kehidupan Budaya Semangat kebudayaan masyarakat Mataram Kuno sangat tinggi. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya peninggalan berupa prasasti dan candi. G. Proses Kehancuran Mataram Kuno Kemunduran kerajaan Mataram Kuno disebabkan karena kedudukan ibukota kerajaan yang semakin lama semakin lemah dan tidak menguntungkan. Oleh karena itu pada tahun 929 M ibukota Mataram Kuno dipindahkan ke Jawa Timur (dibagian hilir sungai brantas) oleh Empu Sindok, karena wilayah ini dianggap lebih strategis.