Anda di halaman 1dari 11

KERAJAAN MATARAM

KUNO

Nama: Adelia Ananda R


Kelas: XI IPS 1
No. Absen: 01
A. Terbentuknya kerajaan Mataram
Kuno

Kerajaan Mataram berdiri pada abad ke-8 di Jawa
Tengah, sebelah kota Magelang. Nama Mataram sendiri
pertama kali disebut pada prasasti yang ditulis dimasa
Raja Balitung. Kerajaan ini menganut ajaran agama
Hindu. Kerajaan Mataram sering disebut Mataram
Kuno sebagai pembeda dengan Mataram
baru/kesultanan (islam).
Letak Wilayah Kerajaan

B. Daftar Nama Raja-Raja yang pernah
memerintah Mataram Kuno

1. Ratu Sanjaya
2. Rakai Panangkaran
3. Rakai Panunggalan
4. Rakai Waruk
5. Rakai Garung
6. Rakai Pikatan
7. Rakai Kayuwangi
8. Rakai Watuhumalang
9. Dyah Balitung
C. Peninggalan Kerajaan Mataram Kuno

a. Candi Bima j. Candi Gedong Songo
b. Candi Prambanan k. Candi Sari
c. Candi Gatutkaca l. Candi Mendhut
d. Candi Dwarawati m. Candi Sewu
e. Candi Arjuna n. Candi Pawon
f. Candi Semar o. Candi Borobudhur
g. Candi Puntadewa
h. Candi Sembrada
i. Candi Srikandi
Peninggalan Prasasti Mataram Kuno

1. Prasasti Kedu
2. Prasasti Kalasan
3. Prasasti Ratu Boko
4. Prasasti Sojomerto
5. Prasasti Canggal
6. Prasasti Kelurak
7. Prasasti Mantyasih
D. Kehidupan Sosial

Kehidupan sosial masyarakat di kerajaan Mataram
Kuno sudah teratur. Terlihat dari sikap gotong rotong
mereka saat membuat candi bersama. Sikap toleran
diantara masyarakat sangat baik. Terbukti dengan
adanya dua aliran kepercayaan yang berbeda tetapi
mereka tetap bisa bertoleransi.
E. Kehidupan Politik

Untuk mempertahankan wilayah kekuasaanya,
Mataram menjalin hubungan kerjasama dengan
kerajaan tetangga, misalnya Sriwijaya, Siam dan India.
Selain itu Mataram menggunakan sistem perkawinan
politik. Dengan adanya perkawinan politik ini maka
kerukunan bersama akan semakin erat.
F. Kehidupan Budaya

Semangat kebudayaan masyarakat Mataram Kuno
sangat tinggi. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya
peninggalan berupa prasasti dan candi.
G. Proses Kehancuran Mataram Kuno

Kemunduran kerajaan Mataram Kuno disebabkan
karena kedudukan ibukota kerajaan yang semakin lama
semakin lemah dan tidak menguntungkan. Oleh karena
itu pada tahun 929 M ibukota Mataram Kuno
dipindahkan ke Jawa Timur (dibagian hilir sungai
brantas) oleh Empu Sindok, karena wilayah ini
dianggap lebih strategis.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai