Anda di halaman 1dari 48

ANALISA

BEP BIAYA
VOLUME LABA
dan BEP
1. Apa yang saudara ketahui tentang biaya relevan, jenis biaya releven dan apa yang saudara ketahui tentang biaya sunk
cost
2. Manfaat analisa biaya relevan adalah untuk pengambilan keputusan dimasa yang akan datang. Jelaskan langkah -langkah
dalam analisa pengambilan keputusan
3. Terdapat beberapa jenis keputusan dalam biaya relevan, sebut dan jelaskan.
4. Buat salah satu contoh soal dari keputusan tentang biaya relevan.
5. Apa yang saudara ketahui tentang biaya pemasaran, bagaimana cara penggolongan , karakteristik biaya pemasaran dan
Apa itu biaya dapat dikendalikn dan tidak dapat dikendalikan serta contohnya didalam biaya pemasaran?
6. Jika manajemen memerlukan biaya informasi pemasaran menurut jenis produk, jelaskan tahap -tahap yang harus dilalui
dalam analisa biaya pemasaran untuk mememnuhi kebutuhan informasi bagi manajemen tersebut.
7. Jelaskan perbdedaan karakteristik biaya pemasaran dibandingkan dengan biaya produksi dan pengelompokan biaya
pemasaran menurut fungsinya.
8. Biaya pemasaran merupakan biaya untuk menjual produk kepada pembeli, setujukan saudara dengan pernyataan ini?
Jelaskan jawaban saudara.
9. Sebutkan cara analisa biaya pemasaran dan jelaskan manfaat infomasi biaya yang dihasilkan oleh masing -masing cara
analisa tersebut bagi manajemen.
10. Apa yang saudara ketahui tentang persediaan pengaman dan jelaskan bagaimana cara mengelola persediaan untuk
meningkatkan laba yang berhubungan dengan barang yang akan dijual?
11. Bagaimana pengaruh sistem JIT terhadap kalkulasi biaya produk
12. Asumsi apa yang dibuat ketika menggunakan versi model keputusan EOQ yang paling sederhana?
13. Mengapa kita perlu menganalisa tentang laba kotor (Pentingnya analisa laba kotor), dan bagaimana bentuk susunan
laporan rugi laba?
14. Siapa yang bertanggung jawab terhadap timbulnya selisih laba kotor? Jelaskan
15. Bagaimana menghitung selisih kuantitas bersih, selisih komposisi penjualan dan selisih kuantitas penjualan final?
16. Apa yang saudara ketahui tentang biaya administrasi dan umum dan bagaimana perlakuan biaya administrasi dan
umum?
17. Bagaimana penggolongan biaya adm umum berdasarkan jenis biaya?
18. Apa yang saudara ketahui tentang Break even dan analisa hubungan biaya volume laba sebagai alat perencanaan laba?
19. Apa yang menjadi dasar dalamteknik break even dan analisa hubungan biaya volume laba?
20. Bagaimana cara menentukan BEP
TUJUAN PEMBELAJARAN
• Menjelaskan Pengertian BEP dan rumus BEP yang
digunakan

• Menganalisa adanya struktur Biaya variabel dan Biaya


Tetap

• Mengetahui Penerapan Margin Of safety dan cara


menghitungnya

• Mengetahui Kas BEP

• Mengetahui Keterbatasan Analisa Biaya Volume Laba


PENDAHULUAN
• Analisis biaya volume laba merupakan
teknik analisa yang menggunakan tingkat
variabilitas biaya untuk mengukur
pengaruh perubahan volume terhadap
laba.

• Analisis ini mengasumsikan bahwa aktiva


tetap (pabrik, mesin) perusahaan dalam
jangka pendek tidak berubah, sehingga
tingkat biaya tetap juga tidak berubah
selama periode yang dianalisa.
Manfaat
bermanfaat bagi manajemen untuk
merencanakan operasi dalam jangka
pendek, terutama untuk perencanaan:

a) Perhitungan Titik Impas/Break Even Point


(BEP)
b) Target Volume Produksi
c) Margin Contribusi (Contribution Margin) &
Biaya Tetap
d) Margin Of Safety
Pengertian BEP
1. Suatu kondisi dimana pada periode tersebut
perusahaan tidak mendapat keuntungan dan
juga tidak menderita kerugian artinya pada saat
itu penghasilan yang diterima sama dengan
biaya yang dikeluarkan

2. titik pada saat pendapatan penjualan cukup


untuk menutup semua biaya produksi

3. Keadaan Perusahaan pada saat jumlah


penghasilan sama dengan jumlah biaya,
sehingga perusahaan tidak memperoleh laba
tetapi tidak mengalami kerugian.
Persamaan BEP
 Pendapatan penjualan = biaya produksi + biaya
penjualan

Analisis break‑even mendasarkan analisisnya pada


pemisahan biaya menurut tingkat variabilitas.
Umumnya biaya dikelompokan menjadi biaya tetap
dan biaya variabel , sehingga persamaan BEP
ditulis sebagai berikut:

 Penjualan = biaya tetap + biaya variabel


LANGKAH PERHITUNGAN BEP
Kelompokkan biaya menjadi :
Biaya tetap (gaji, penyusutan)
Baya variable (bahan baku, tenaga kerja
langsung dsb)
Hitung break even (dalam unit dan mata
uang)
Kesimpulan : makin rendah break even,
makin baik
Biaya Tetap
Adalah:
Biaya yang tidak terpengaruh oleh
perubahan volume penjualan dan harga
per unitnya berubah-ubah.
Biaya Variabel
adalah:
Biaya yang berubah-ubah dan
perubahannya proporsional denga
perubahan volume penjualan.Biaya ini
secara total akan berubah dengan
perubahan volume penjualan

• tetapi harga per unitnya bersifat tetap.


ANALISA TITIK IMPAS

• Analisa Grafik
• Analisa Matematik
Ad. 1 Analisa Grafik

TR
Rp.

Laba TC

BEP

VC
Rugi

FC

Q
• BEP dalam Unit
• BEP dalam Rp

BEP (Unit)= Biaya Tetap : (Penjualan- Biaya Variabel)

BEP (Rp )= Biaya Tetap : (1- Biaya Variabel / Penjualan)


PT “X” Laporan Rugi‑Laba

Penjulan bersih (10.000 unit) 100.000

Harga Pokok Penjualan:


Bahan Baku 20.000
Trnaga Kerja 25.000
Overhead Pabrik 15.000 60.000
40.000
Laba Kotor Penjualan

Biaya Operasional:
Biaya Penjualan 15.000
Biaya Administrasi 10.000 25.000
Laba Bersih 15.000
Analisa Biaya PT "X" adalah sebagai berikut: (kelompokkan B.mjd BV & BT)

Biaya Biaya Tetap


Total variabel
Bahan baku Rp20.000. 20.000. -
Tenaga kerja 25.000. 25.000. -
Overhead pabrik 15.000. 10.000. 5.000.
Biaya Penjualan 15.000. 10.000. 5.000.
Biaya administrasi 10.000. 5.000. 5.000.
85.000. 70.000. 15.000.

Analisa tersebut mununjukkan bahwa


biaya besarnya 70% dari penjualan neto yang
diperoleh dari pembagian (70.000. : 100.000). = BV : Penj
• BEP dalam unit = B.Tetap 15.000
---------- = --------------
Penj-Variabel 10 -7

Rp 15.000
---------------- = 5.000 unit
3
FC
• BEP dlm Rp = ------------
1- V/P

= Rp 15.000 15.000
--------------- = ---------- =
1- 7/10 0,3

= Rp 50.000
Pembuktiannya adalah sebagai
berikut:

Penjualan break‑even = 5000 unit x Rp 10= 50.000

Biaya Variabel = 5000 unit x Rp 7 = 35.000


Laba kotor Rp15.000
Biaya tetap (Rp15.000
Laba bersih Rp 00
BEP UNTUK LEBIH DARI SATU
MACAM PRODUK
a) Untuk mencari break even point dari dua atau
lebih produk - produk maka perhitunganya
agak berbeda sedikit dengan cara mencari
breakeven point satu jenis produk karena
adanya operating cost dan harga jual per unit
yang berbeda dari masing masing jenis produk.

b) Disamping itu tingkat breakeven point baru


dapat dihitung apabila terlebih dahulu sudah
dapat diketahui komposisi penjualan dari
masing – masing produk.
Contoh soal:
 Perusahaan “Tantar Matano “ yang bergerak dalam
produksi kain batik. Dan “stagen” merencanakan
perluasan daerah pemasarannya meliputi wilayah jawa
timur, bali, Lombok, dan Sumbawa. Penjualan kain batik
direncanakan sebesar 25.000 unit @ Rp. 3.500 dan
stagen sebesar 15.000 unit @ Rp. 1.000.

 Biaya produksi untuk masing – masing jenis adalah Rp.


2.000 per unit kain batik, dan Rp.600 per unit stagen,
sedangkan fixed operating cost untuk kedua jenis produk
tersebut adalah Rp. 28.275.000.

 Hitunglah breakeven poin untuk kedua jenis produk


tersebut baik dalam rupiah maupun dalam unit penjualan.
Jawab : a) Break even poin dalam rupiah

Produk

Keteranga Total
n Kain batik Stagen

Penjualan 25.000 unit @ 3.500 15.000 unit @ 1.000= Rp. 102.500.000


=Rp 87,500.000 15jt

Biaya Tetap - - Rp. (28.275.000 )

Biaya 25.000 unit @ 2.000 15.000 unit @ 600= Rp. (59.000.000)


variabel =Rp. 50 .000.000 9.000.000
FC
BEP dalam Rp = ----------------------------------------

1- biaya Variabel /Penjualan

28.275.000
BEP = -----------------------------------
( 1 - (59.000.000 / 102.500.000)

= 28.275.000 = Rp 66.625.000
0,4243902
• BEP dalam UNIT

• Dengan membuat % tase atau komposisi


produksinya atau penjualannya
(1) (2) (3) (4)
Unit Perbandingan Contribution Margin (2 x 3)
Penjualan Penjualan Per unit Contribution
(komposisi penj) margin
(Harga jual per unit- tertimbang
B.produksi per unit)
Batik 25.000 unit 25.000/40.000=0,625 3500-2000=Rp. 1.500 Rp. 937,50

Stagen 15.000 unit 15.000/40.000=0,375 1000-600 =Rp. 400 Rp. 150,50

40.000 unit Total Rp.1.087,50


Biaya Tetap
BEP dalam unit = ---------------
CM tertimbang dari harga jual-harga produksi variabel

BEP = 28.275.000,00 = 26.000 unit


1.087,50

Penjualan xx
BV (xx)
Margin keuntungan XX

BEP (Q)= FC / (P-V)


• Jadi breakeven poin tercapai pada titik
penjualan sebesar 26.000 unit, masing – masing
16.250 unit untuk kain batik (25.000/40.000 x
26.000 unit ) dan 9.750 unit stagen
(15.000/40.000 x 26.000 unit).

• Untuk lebih jelasnya maka ada baiknya tingkat


breakeven point sebesar 26.000 unit tersebut
diuji kebenaranya sebagai berikut :
Bukti bahwa dengan penjualan sebesar 26.000
tercapai BEP
Produk
Keterangan Total
Kain batik Stagen

Penjualan 16.250 @ 3500 =Rp.56.875.000 9.750 @ 1.000 =Rp. 9.750.000 Rp. 66.625.000

Dikurangi Fixed
operating cost

- - Rp. 28.275.000

Dikurangi Variable
operating cost

16.250 @ 2.000 =Rp. 32.500.000 9.750 @ 600=Rp. 5.850.000 Rp. 38.350.000

EBIT

0
TIHAN 1 :
haan “ABC “ yang bergerak dalam produksi kain
Dan “selendang” merencanakan perluasan daerah
arannya meliputi wilayah jawa timur, bali, Lombok,
mbawa. Penjualan kain batik direncanakan sebesar
unit @ Rp. 50.000 dan selendang sebesar 20.000
Rp. 30.000

ng cost untuk masing – masing jenis produk adalah


000 / unit kain batik, dan Rp.15.000 / unit untuk
ang, sedangkan biaya tetap untuk kedua jenis
tersebut adalah Rp. 35.000.000.

ah breakeven poin untuk kedua jenis produk


ut baik dalam rupiah maupun dalam unit penjualan.
SOAL LATIHAN 1 :
 Perusahaan “ABC “ yang bergerak dalam produksi kain
batik. Dan “selendang” merencanakan perluasan daerah
pemasarannya meliputi wilayah jawa timur, bali, Lombok,
dan Sumbawa. Penjualan kain batik direncanakan
sebesar 40.000 unit @ Rp. 50.000 dan selendang
sebesar 20.000 unit @ Rp. 30.000

 operating cost untuk masing – masing jenis produk


adalah Rp. 30.000 / unit kain batik, dan Rp.15.000 / unit
untuk selendang, sedangkan biaya tetap untuk kedua
jenis produk tersebut adalah Rp. 35.000.000.

 Hitunglah breakeven poin untuk kedua jenis produk


tersebut baik dalam rupiah maupun dalam unit penjualan.
Latihan 2 :

PT SAWA, Taksiran Rugi Laba
Per Tanggal 31 Desember 200X
Hasil penjualan (100 unit @ Rp 100.) Rp 10.000.
Harga pokok penjualan :
Biaya bahan baku Rp 1.500.
Biaya tenaga kerja langsung () Rp 1.400.
Biaya overhead pabrik Rp 1.000.
Biaya overhead pabrik tetap Rp 500.
Rp 4.400.
Laba bruto Rp 5.600.
Biaya pemasaran:
Variabel Rp 600.
Tetap Rp1.000.
B iaya administrasi :
Variabel Rp 500.
Tetap Rp 1.000.
Jumlah biaya pemasaran dan administr Rp 3.100.
Laba bersih usaha Rp 2.500.
1. Berapa jmh unit minimum produk X yg harus terjual agar BEP
a.50
b.58
c.68
d. 75 e) tdk ada

2. Jika volume Penj naik 25% berapa jmh laba usaha yg akan diperoleh
PT X?
Rp. 3.125.00
Rp. 3.750.
Rp. 4.000.
Rp. 5.000. e) tdk ada

3. Jika. biaya overhead pabrik tetap naik sebesar RP 1.700. berapakah


volume penjualan dalam rupiah pada titik impas ?
­Rp. 6.700.
Rp. 8.400.
Rp. 8.666.
Rp. 9.200. e) tdk ada
• Latihan 3 :
Pada tahun 2006 PT CINTA NEGARA merencanakan untuk memperoleh margin of safety 20%
dan contribution margin 40%. Besamya jumlah biaya tetap Rp 600.000. per tahun.

1. Besarnya penjualan Pada titik impas (break even) adalah :


a. Rp 3.000.000..
b. Rp 750.000..
c. Rp 1.000.000900.
d. Rp 1.500.000, W
c. Tidak ada jawaban yang benar.

2. Besarnya penjualan dianggarkan adalah :


a. Rp 1.500.000..
b. Rp 1.875.000..
c. Rp 1.800.000..
d. Rp 2.100.000..
e. Tidak ada jawaban yang be=.

3. Besamya laba pada penjualan dibudgetkan adalah


a. Rp 150.000..
b. Rp 300.000..
c. Rp 600.000..
d. Rp 375.000..
c. Tidak ada jawaban yang benar.
4. Jika diketahui besamya pajak atas laba besarnya 25%, besarnya
penjualan yang dicapai pada laba sebelum pajak sebesar Rp
75.000. adalah :
a. Rp 1.575.000..
b. Rp 1.750.000..
o. Rp 1.687.500.
d. Rp 1.867.500..
e.Tidak ada jawaban yang benar.

5. Jika diketahui besamya pajak atas laba 25%, besarnya


penjualan yang harus dicapai pada laba sesudah pajak Rp
75.000. adalah :
Rp. 1.600.000.
Rp. 1.575.000.
Rp. 1.687.500.
Rp. 1.750.000.
Tidak ada jawaban yang benar
Contoh : Latihan 3
 Perusahaan “Suka Makmur“ yang bergerak dalam
Konveksi pakaian” barang yang diproduksi terdiri baju
wanita dan pria. produksi baju wanita sebesar 25.000 unit
dan rencana harga jual per unit sebesar Rp. 50.000 dan
baju pria produksi sebesar 15.000 unit dengan harga jual
Rp. 25.000.

 Biaya operasional variabel untuk baju wanita Rp. 25.000,


dan untuk baju pria Rp.10.000 per unit . Biaya tetap
untuk kedua jenis produk tersebut adalah Rp.
300.000.000.

 Hitunglah breakeven poin untuk kedua jenis produk


tersebut baik dalam rupiah maupun dalam unit penjualan.
Produk

Total
Keterangan Kain batik Stagen

Penjualan 25.000 unit @ 50.000 15.000 unit @ 25.000= Rp Rp. 1.625.000.000


=Rp 1.250.000.000 375.000.000

Biaya Tetap - - Rp. 300.000.000

Biaya Produksi 25.000 unit @ 25.000 15.000 unit @ 10.000= Rp. 775.000.000
variabel =Rp. 625 .000.000 150.000.000
FC
BEP dalam Rp = ---------------

1- V/P

300.000.000
BEP = -----------------------------------
( 1 - (775.000.000) / 1.625.000.000

= 300.000.000 = Rp 576.923.076,92
1-0,48
BEP dlm unit
(1) (2) (3) (4)
Unit Perbandingan Contribution Margin (2 x 3)
Penjualan Penjualan Per unit Contribution
(komposisi penj) margin
(Harga jual per unit- tertimbang
B.produksi per unit)
Batik 25.000 unit 25.000/40.000=0,625 50.000-25.000=Rp. 25.000 Rp. 15.625

Stagen 15.000 unit 15.000/40.000=0,375 25.000-10.000 =Rp. 15.000 Rp. 5.625

40.000 unit Total Rp.21.250


• BEP = Rp 300.000.000 / Rp 21.250 = Rp
14.117 unit
Penjualan 1.625.000.000
HPP:
BV 775.000.000
BT 300.000.000 1.075.000.000
LK 550.000.000
Contoh : Latihan 4
 Perusahaan “Suka Makmur“ yang bergerak dalam
Konveksi pakaian” barang yang diproduksi terdiri baju
wanita , pria dan anak2. produksi baju wanita sebesar
25.000 unit dan rencana harga jual per unit sebesar Rp.
50.000 ,baju pria produksi sebesar 15.000 unit dengan
harga jual Rp. 25.000 dan baju anak2 sebanyak 20.000
unti dengan harga jual Rp 35.000.

 Biaya operasional variabel untuk baju wanita Rp.


30.000,untuk baju pria Rp.20.000 per unit dan baju
anak2 Rp 25.000. Biaya tetap untuk kedua jenis produk
tersebut adalah Rp. 350.000.000.

 Hitunglah breakeven poin untuk kedua jenis produk


tersebut baik dalam rupiah maupun dalam unit penjualan.
Produk

Total
Keterangan Pakaian wanita Pakaian Pakaian
Pria anak2

Penjualan 25.000 unit @ 50.000 15.000 unit @ 25.000= 20.000 unit @ 35.000= Rp. 2.325.000.000
=Rp 1.250.000.000 375.000.000 700.000.000

Biaya Tetap - - Rp. 350.000.000

Biaya 25.000 unit @ 30.000 15.000 unit @ 20.000= 20.000 unit @ 25.000= Rp. 1.550.000.000
Produksi =Rp. 750 .000.000 300.000.000 500.000.000
variabel
FC
BEP dalam Rp = ---------------

1- V/P

350.000.000
BEP = -----------------------------------
( 1 - (1.550.000.000/ 2.325.000.000)

= 350.000.000 = Rp 1.050.105.010,5
1-0,6667
SOAL LATIHAN 4 :
 Perusahaan “ABC “ yang bergerak dalam produksi kain
batik. Dan “selendang” merencanakan perluasan daerah
pemasarannya meliputi wilayah jawa timur, bali, Lombok,
dan Sumbawa. Penjualan kain batik direncanakan
sebesar 40.000 unit @ Rp. 50.000 dan selendang
sebesar 20.000 unit @ Rp. 30.000

 operating cost untuk masing – masing jenis produk


adalah Rp. 30.000 / unit kain batik, dan Rp.15.000 / unit
untuk selendang, sedangkan biaya tetap untuk kedua
jenis produk tersebut adalah Rp. 35.000.000.

 Hitunglah breakeven poin untuk kedua jenis produk


tersebut baik dalam rupiah maupun dalam unit penjualan.
Contoh : Latihan 5 (F3.17.1)
 Perusahaan “ Ananda“ bergerak dalam Konveksi pakaian”
barang yang diproduksi terdiri baju wanita , pria dan anak2.
produksi baju wanita sebesar 28.000 unit dan rencana
harga jual per unit sebesar Rp. 50.000 ,baju pria produksi
sebesar 17.000 unit dengan harga jual Rp. 25.000 dan
baju anak2 sebanyak 25.000 unit dengan harga jual Rp
35.000.

 Biaya operasional variabel untuk baju wanita Rp.


25.000,untuk baju pria Rp.20.000 per unit dan baju anak2
Rp 28.000. Biaya tetap untuk kedua jenis produk tersebut
adalah Rp. 300.000.000.

 Hitunglah breakeven poin untuk kedua jenis produk


tersebut baik dalam rupiah maupun dalam unit penjualan.
Buktikan bahwa dengan BEP jumlah labanya nol.
Wanita   Pria   Anak    
 
Q P Jmh Q P Jmh Q P Jmh Ttl
Penjualan
28.000 50.000 1.400.000 17.000 25.000 425.000. 25.000 35.000 875.000.000 2.700.000.00
.000 000 0
Biaya Tetap  
300.000.000
B. Produksi
variabel 28.000 25.000 700.000.0 17.000 20.000 340.000. 25.000 28.000 700.000.000 1.740.000.00
00 000 0

                  LK 660.000.000
Contoh : Latihan 6 ()
 Perusahaan “ Jaya Selalu“ bergerak dalam Konveksi pakaian”
barang yang diproduksi terdiri baju wanita , pria dan anak2.
produksi baju wanita sebesar 30.000 unit dan rencana harga
jual per unit sebesar Rp. 50.000 ,baju pria produksi sebesar
20.000 unit dengan harga jual Rp. 45.000 dan baju anak2
sebanyak 28.000 unit dengan harga jual Rp 40.000.

 Biaya operasional variabel untuk baju wanita Rp. 35.000,untuk


baju pria Rp.35.000 per unit dan baju anak2 Rp 25.000. Biaya
tetap untuk kedua jenis produk tersebut adalah Rp.
400.000.000.
Hitunglah BEP:
a. Jika hanya memproduksi 1 jenis barang saja yaitu baju
wanita. Berapa BEP (unit) dan Rp
b. Jika 3 jenis produk tersebut baik dalam rupiah maupun dalam
unit penjualan. Buktikan bahwa dengan BEP jumlah labanya
nol.
Wanita  
 
Q P Jmh
Penjualan 30.000 50.000 1.500.000.000

Biaya Tetap     400.000.000

B. Produksi variabel 30.000 35.000 1.050.000.000

LK     50.000.000

400.000.000/ (1-(1.050.000.000-1.500.000.000)= Rp 1.333.333.333

400.000.000/ (1.500.000.000:-1.050.000.000)=
400.000.000 : 450.000.000 = 0,88 unit
Wanita   Pria   Anak    
 
Q P Jmh Q P Jmh Q P Jmh Ttl
Penjualan 50.000 45.000
30.000 1.500.000.0 20.000 900.000.0 28.000 40.000 1.120.000.000
00 00 3.520.000.000
Biaya  
Tetap 400.000.000
B.Prod 35.000 35.000
Var 30.000 1.050.000.0 20.000 700.000.0 28.000 25.000 700.000.000
00 00 2.450.000.000

                  LK 670.000.000

400.000.000/ (1-(2.450.000.000:3.520.000.000)= Rp 1.315.789.974

Anda mungkin juga menyukai