ACARA 8

BENTUKLAHAN ASAL
PROSES SOLUSIONAL
Tim Asisten Praktikum Geomorfologi
2021
 Tujuan Praktikum

1. Mahasiswa mampu mengenali dan menganalisis

berbagai macam mekanisme proses solusional;
2. Mahasiswa mampu membuktikan keberadaan
bentukan-bentukan asal proses solusional yang
dihasilkannya melalui pengamatan hasil proses
baik melalui pengamatan kenampakan pada peta
topografi, foto udara, citra satelit, maupun
pengamatan di lapangan.
 Dasar Teori

● Bentuklahan asal proses solusional terbentuk akibat proses pelarutan batuan

yang terjadi pada daerah berbatuan karbonat tertentu.
● Batuan yang mengandung CaCO3 tinggi akan mudah larut.
● Semakin tinggi kandungan CaCO3 semakin mendorong perkembangan
bentuklahan karst.
Faktor yang mempengaruhi terbentuknya bentuklahan asal
proses solusional
1. Terletak pada daerah tropis basah dengan curah hujan tinggi
2. Topografi tinggi (>300 m) dengan lapisan batuan yang tebal
3. Batuan karbonat yang memiliki banyak diaklas
(rekahan/retakan)
4. Vegetasi penutup cukup rapat
Ciri-ciri bentuklahan asal proses solusional
1. Terdapat cekungan tertutup dan atau lembah kering dalam
berbagai ukuran dan bentuk
2. Tidak terdapatnya drainase/sungai permukaan
3. Terdapatnya goa dari sistem drainase bawah tanah

Sumber : Haryono dan Adji, 2017

 Klasifikasi bentuklahan asal proses solusional
berdasarkan morfologi

Endokasrt
- Terdapat di bawah permukaan tanah
atau lorong gua dengan ukuran,
bentuk, dan pola yang tidak menentu
- Didalamnya sering terbentuk
ornamen gua pada atap maupun
dinding gua
- contohnya, gua bawah tanah,
stalaktit, stalakmit, kolom, korden,
dan sungai bawah tanah.
Eksokarst
- Bentukan yang berada diatas
permukaan bumi
- contohnya, doline, uvala, polje,
karren, kubah karst, dan menara
karst
Klasifikasi bentuklahan asal proses solusional
berdasarkan hasil proses pembentukannya

Bentukan Positif
- Bentukan asal proses solusional sisa
atau residual

Bentukan Negatif
- Bentukan yang berada di bawah rata-
rata permukaan setempat sebagai
akibat proses pelarutan, runtuhan,
maupun terban.
 Bentukan Negatif

Cockpit
Polje

Dolin Uvala
 Bentukan Positif

Menara Karst
Kubah Karst
Bukit sisa pelarutan dan erosi
Bentukan menyerupai
yang berbentuk menara dengan
kubah (dome) yang
lereng yang terjal tegak atau
terbentuk akibat adanya
menggantung, terpisah satu
sisa proses pelarutan
dengan yang lainnya dan
batuan karbonat yang ada
dikelilingi dataran aluvial
di sekelilingnya
 Bentukan Endokarst

Stalaktit
Stalakmit
Bentukan meruncing yang
Endapan kapur yang
menghadap ke bawah dan
terdapat pada lantai gua
menempel pada langit-langit
dengan bentukan yang
goa yang terbentuk akibat
agak tumpul, berlapis-
akumulasi batuan karbonat
lapis, dan tidak berlubang
yang larut akibat adanya banjir
Langkah Kerja
1. Amati peta topografi, peta
rupabumi, foto udara, atau
citra satelit di wilayah karst.
2. Delineasi bentuklahan asal
proses solusional.
3. Kemudian layout hasil
delineasi saudara (HP 1).
4. Buatlah tabel hasil
pengamatan dari peta
topografi, peta rupabumi, foto
udara, atau citra satelit di
wilayah karst (HP 2).
5. Gambarlah masing-masing
bentukan eksokarst (3) dan
endokarst (3) yang saudara
ketahui (HP 3).
Hasil Praktikum (1)
Hasil Delineasi Bentukan Asal Proses Solusional (Dilayout)
Hasil Praktikum (2)
Tabel hasil pengamatan dari citra (minimal 4, sama seperti HP
1)

No. Kenampakan Gambar Keterangan

1. Doline (keterangan aspek geomorfologi)

-Morfografi :
-Morfometri :
-Morfostruktur pasif:
-Morfostruktur aktif :
-Morfodinamik :
-Morfokronologi :
- Morfoaransmen :
+ (sertakan sketsa)

2.

3.
 Hasil Praktikum (3)
Tabel bentukan eksokarst (3) dan endokarst (3) (bebas, tidak
harus sama dengan HP 1 dan 2)
No Bentukan Kenampakan Gambar Keterangan (definisi, ciri-ciri, dll)
.

1. Eksokarst Kubah Karst Bentukan menyerupai kubah

(dome) yang terbentuk akibat
adanya sisa proses pelarutan
batuan karbonat yang ada di
sekelilingnya

2.

3.

4. Endokarst Stalakmit Endapan kapur yang terdapat pada

lantai gua dengan bentukan yang
agak tumpul, berlapis-lapis, dan
tidak berlubang

5.

6.