GRI-Genap 7 September 2017
GRI-Genap 7 September 2017
Regional classification
Regionalisasi atau perwilayahan dengan cara klasifikasi
wilayah adalah usaha menggolongkan wilayah secara
sistematis ke dalam bagian-bagian tertentu dengan
memperhatikan semua unsur. Ada beberapa teknik dalam
pembuatan regional classification
Teknik regional classification:
Equal Count (kesamaan perhitungan)
Setiap jarak diperkirakan berisi catatan
bentuk yang sama. Jika bentuk yang
dicatat tidak dapat terbagi oleh bentuk
dari jarak-jaraknya.
Equal Ranges (kesamaan jarak)
Perbedaan antara nilai atas dan bawah di
setiap jarak adalah sama.
Natural Break (perubahan alami)
Perubahan-perubahan jarak ditetapkan
sesuai perhitungan algoritma yang mana
perbedaan antara nilai data dan rata-
ratanya adalah pengecilan pada setiap
basis jarak.
http://pro.arcgis.com/en/pro-app/help/mapping/symbols-and-styles/data-
classification-methods.htm
Teknik regional classification:
Standard Deviation (simpangan baku)
Perubahan jarak tengah dimaksudkan dari nilai data. Rata-
rata jarak penyimpangan titik-titik data diukur dari nilai rata-
rata data tersebut
Quantile (kuantil)
Nilai yang membagi kumpulan data ke dalam interval yang
berisi jumlah data yang sama
Penetapan distribusi dari variabel silang sebuah bagian dari
data (misal, populasi).
Region dan regionalisasi
Region merupakan suatu wilayah yang mempunyai batas
tertentu dan mempunyai sifat homoginitas tertentu.
Regionalisasi adalah upaya untuk melakukan rekayasa region.
Prinsip dasar regionalisasi:
Penyamarataan wilayah.
Delimitasi region secara kualitatif atau kuantitatif.
Prinsip klasifikasi region.
Sifat regionalisasi:
Keseragaman/homogenitas
Ciri/karakter
Mudah dibedakan
Region dan regionalisasi
Alasan melakukan regionalisasi:
Alasan teknis: mempermudah pengenalan,
pendeskripsian, pemahaman, pengelolaan.
Alasan ekonomis: obyek menjadi lebih sederhana. (misal
dalam pengambilan sampel dari pekerjaan lapangan).
Alasan strategis: region sederhana dan memiliki ciri
tertentu. Dalam penentuan kebijakan, ada skala prioritas
regionalisasi memudahkan untuk penentuan lokasi
pelaksanaan kebijakan.