Anda di halaman 1dari 11

WILAYAH DAN

TATA RUANG
Bagian 2
KELOMPOK B

Anggota Kelompok
Diva Ratna Indah
Fahri Pratama
Najwa Putri Windya
Novitasari
Renggah Kurniawan
Resti Dwi Anjani
Syaiba Kianda Sa'ban

3. Perwilayahan

Perwilayahan atau regonialisasi merupakan upaya untuk membagi-


bagi permukaan bumi menjadi unit-unit teritorial dalam lingkup dan
tujuan tertentu. Untuk menyediakan informasi tentang lokasi-lokasi
di permukaan bumi dengan sederhana, efisien, dan ekonomis.
Contoh peta persebaran hewan dan tumbuhan.
Dalam perencanaan
pengembangan wilayah, upaya
perlu dilakukan dengan tujuan :
a. Untuk menerapkan pemerataan
Tiga metode untuk melaksanakan perwilayahan:
pembangunan. a. Generalisasi wilayah, upaya untuk membagi
b. Untuk menjamin keserasian dan permukaan bumi atau bagian permukaan bumi
koordinasi antarprogram menjadi beberapa bagian.
pembangunan di setiap daerah. b. Delimitasi wilayah, cara penentuan batas
c. Untuk mempermudah proses terluar suatu wilayah unruk tujuan tertentu.
sosialisasi berbagai program • Demilitasi kualitatif
pembangunan. • Demilitasi kuantitatif
c. Klasifikasi wilayah, upaya pengelompokan
wilayah secara sistematis ke dalam kelompok-
kelompok wilayah tertentu. Tujuannya :
1) Perbedaan jenis dalam klasifikasi wilayah
2) perbedaan tingkat dalam klasifikasi wilayah
klasifikasi wilayah berdasarkan topik ada 5 kategori dasar :
• Single topic region, wilayah bertopik tunggal.
• Combined topic region, wikayah bertopik gabungan.
• Multiped topic region, wilayah bertopik banyak.
• Total region, wilayah total.
• Compage, perwilayahan berdasarkan aktivitas manusia yang paling menonjol.
proses perwilayahan dapat dilakukan berdasarkan homogenitas
(keseragamaan). Homogenitas dapat dilihat dari kriteria fisik atau alam
ataupun sosial budaya. Jika keseragamaan dilihat berdasarkan lebih dari
satu kriteria, batas-batas wilayah formal dapat diperoleh dengan
menggunakan metode nilai bobot indeks.

• Metode nilai bobot indeks tetap (membagi wilayah sudah ditentukan


terlebih dulu, kemudian dikelompokkan untuk mempermudah
perwilayahan.)

• Metode nilai bobot indeks bervariasi (membedakan region satu dengan


lainnya berdasarkan aktivitas yang berhubungan dengan nilai volume.)
Poses perwilayahan dapat dilakukan berdasarkan hubungan antara
titik-titik pertumbuhan pada unit-unit wilayah dan titik pusat. Untuk
menentukan perwilayahan, dilakukan pendekatan :
a. Analisis aliran barang/orang ~~> melihat wilayah fungsional atas
dasar arah dan intensitas aliran barang/orang antara titik pusat dan

wilayah sekitarnya.
b. Analisis gravitasi ~~> menyatakan bahwa interaksi antara dua titik
geografis atau wilayah berhubungan langsung dengan "massa"
mereka (populasi, pekerjaan, oendaoatan, dan perputaran ritel) dan
berbanding terbalik dengan "jarak" (jarak perjalanan, penerbangan,
dan jarak tempuh) di antara keduanya.
4. TATA RUANG

Penataan ruang adalah suatu sistem proses perencanaan tata


ruang, pemanfaatan ruang, dan oengendalian pemanfaatan
tata ruang. Tujuan utamanya adalah perbaikan yang
berkesinambungan atas suatu masyarakat atau suatu sistem
sosial secara keseluruhan menuju kehidupan yang lebih baik.
Tata ruang adalah wujud struktur ruang dan pola ruang. Penataan
ruang dalam undang-undang ada lima hal, yaitu sistem, fungsi
utama kawasan, kegiatan kawasan, nilai strategis kawasan, dan
eilayah administratif.
Struktur ruang adalah susunan pusat-pusat permukiman dan
sistem jaringan prasarana dan sarana yang berfungsi sebagai
pendukung kegiatan.
Pola ruang adalah distribusi peruntukan ruang dalam suatu wilayah.
Pemanfaatan ruang adalah upaya untuk mewujudkan struktur
ruang dan pola ruang sesuai dengan rencana tata ruang. Mengacu
pada ruang ditetapkan dalam rencana tata ruang dilaksanakan
dengan mengembangkan penatagunaan tanah, air, udara, dan
sumber daya alam.
Pengendalian pemanfaatan ruang adalah upaya untuk mewujudkan
tertib tata ruang.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai