Perencanaan Pengembangan
Wilayah Dari Waktu ke Waktu
Pendekatan di dalam proses perencanaan dan
pembangunan mencakup 3 aspek, diantaranya yaitu :
1. Aspek Pemahaman mencakup berbagai ilmu
pengetahuan dan teori untuk memahami fenomena
fisik alamiah hingga sosial ekonomi di dalam dan antar
wilayah.
2. Aspek Perencanaan mencakup proses formulasi
masalah, visi, misi dan tujuan pembangunan, teknik-
teknik desain dan pemetaan serta sistem pengambilan
keputusan.
3. Aspek Kebijakan mencakup pendekatan evaluasi
serta proses pelaksanaannya termasuk politik,
administrasi dan manajerial pembangunan.
Regional Science
Kualitas lahan yang tidak merata akan berdampak pada pasokan barang
yang tidak merata pula.
Ciri dan Orientasi Ilmu Perencanaan
Pengembangan Wilayah
Perencanaan ruang saat ini masih dianggap bidang perencanaan yang
kabur dan kurang realistik akibat menggabungkan berbagai macam aspek
dalam pendekatan tunggal. Pemilihan model, konsep dan pendekatan
pembangunan wilayah yang dipergunakan banyak menentukan jenis alat
analisis yang dinilai dan relevan untuk dikembangkan.
Perencanaan pengembangan wilayah memiliki sifat-sifat :
1. Berorientasi kewilayahan karena mencakup aspek sumberdaya secara
keseluruhan serta interaksi dan interelasi antar wilayah
2. Futuristik karena analisis bersifat prediksi dan peramalan berperan
sangat penting
3. Berorientasi publik lebih menekankan keberpihakan pada publik
dibanding individu-individu
Ciri dan Orientasi Ilmu Perencanaan
Pengembangan Wilayah
Lanjutan...
1. Inventarisasi, klasifikasi, dan evaluasi sumberdaya
Lanjutan...
2. Aspek Ekonomi
Dengan adanya keterbatasan sumberdaya maka setiap potensi sumberdaya yang ada
harus dimanfaatkan sebaik-baiknya.
Dalam aspek ekonomi, terdapat dua teori yaitu :
1. Efisiensi produksi dicapai dengan meminimumkan biaya untuk menghasilkan satu unit
output
2. Efisiensi alokasi merupakan suatu kondisi dlam suatu output, sumberdaya yang
dialokasikan adalah maksimum dan harga produksi barang sama dengan biaya
marginalnya
Dalam hal ini, aspek ekonomi sangat berperan penting karena untuk
mengalokasikan sumberdaya secara lebih efektif dan efisien baik dalam
perspektif jangka pendek maupun jangka panjang.
Lanjutan...
3. Aspek Kelembagaan
Lanjutan...
4. Aspek Lokasi/Spasial
Lanjutan...
Paradigma Baru Perencanaan Pengembangan Wilayah
Diperlukan adanya strategi yang efektif untuk pengembangan wilayah baru yang akan
digolongkan menjadi dua kategori yaitu :
1. Strategi Demand Side diupayakan melalui peningkatan barang-barang dan jasa dari
masyarakat melalui kegiatan produksi lokal untuk meningkatkan taraf hidup penduduk
di suatu wilayah
2. Strategi Supply Side diupayakan melalui investasi modal untuk kegiatan produksi
yang beorientasi keluar untuk meningkatkan pasokan dari komoditi yang diproses dari
sumberdaya alam
Pembangunan
antarwilayah secara
berimbang
Selain dari sisi produktivitas, harus didasarkan pada strategi sinergi keterkaitan (linkage)
antar wilayah. Strategi antarwilayah ini diwujudkan dengan mengembangkan
keterkaitan fisik melalui pembangunan infrastuktur fisik seperti :
1. Tansportasi jalan
2. Pelabuhan
3. Bandara
4. dll
Kesimpulan
Ketentuan Tugas :
- Diketik (huruf Times New Roman 11 spasi
1,5)
- Jurnal dilampirkan