Anda di halaman 1dari 10

Kunci Jawaban dan Pembahasan:

Geografi (Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial) XII SMA/MA


Semester Gasal (Kurikulum 2013)
Bab 1 wilayah, Community participation, Pemerataan (equity),
Konsep Wilayah dan Tata Ruang Keterpaduan (interdependency), Keseimbangan dan
keserasian, serta Efisiensi.
A. Konsep Wilayah dan Tata Ruang 5. Terdapat tiga unsur dalam setiap usaha pembangunan,
yaitu: manusia, sumberdaya alam dan energi, serta ilmu
Tugas Mandiri pengetahuan (iptek) dan lingkungan. Ketiga unsur tersebut
1. Menurut sumber data, dapat dibedakan menjadi: data merupakan satu kesatuan yang mendukung terlaksanannya
internal, yaitu data yang bersumber dari dalam suatu wilayah pembangunan.
tertentu yang menggambarkan keadaan wilayah tersebut)
dan data eksternal, yaitu data yang bersumber dari luar suatu Tugas Kelompok
wilayah tertentu, yang menggambarkan faktor-faktor yang Kebijaksanaan guru
mungkin memengaruhi kinerja atau produktivitas wilayah
tersebut. C. Perencanaan Tata Ruang Nasional, Provinsi, dan
2. Wilayah perencanaan harus memiliki ciri-ciri seperti Kabupaten/Kota
berikut.
a. Cukup besar untuk mengambil keputusan-keputusan Tugas Mandiri
investasi yang berskala ekonomi. 1. RTRW Nasional merupakan strategi dan arahan
b. Mampu mengubah industrinya sendiri dengan tenaga kebijaksanaan pemanfaatan ruang wilayah negara yang
kerja yang ada. meliputi tujuan nasional dan arahan pemanfaatan ruang yang
c. Mempunyai struktur ekonomi yang homogen. memperhatikan keterkaitan antar pulau dan antar propinsi.
d. Mempunyai sekurang-kurangnya satu titik per- 2. Pedoman penyusunan rencana tata ruang wilayah provinsi
tumbuhan. bertujuan untuk mewujudkan rencana tata ruang wilayah
e. Menggunakan suatu cara pendekatan perencanaan provinsi yang sesuai dengan ketentuan dalam Undang-
pembangunan. Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang.
3. Wilayah (region) didefinisikan sebagai suatu unit geografi 3. Beberapa unsur yang harus menjadi perhatian dalam
yang di batasi oleh kriteria tertentu dan bagian-bagiannya penyusunan rencana tata ruang nasional, yaitu sebagai
tergantung secara internal. Wilayah dapat di bagi menjadi berikut.
empat jenis, yaitu: a. Rencana pembangunan jangka panjang nasional.
a. wilayah homogen b. Rencana tata ruang kawasan strategis nasional.
b. wilayah nodal c. Rencana tata ruang wilayah provinsi dan rencana tata
c. wilayah perencanaan ruang wilayah kabupaten/kota.
d. wilayah administrative. d. Keselarasan aspirasi pembangunan nasional dan
4. Provinsi, kabupaten, kecamatan, desa/kelurahan, dan RT/ pembangunan daerah.
RW. e. Daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup.
5. Wilayah homogen adalah wilayah yang dipandang dari 4. Jangka waktu rencana tata ruang wilayah provinsi adalah
aspek/kriteria mempunyai sifat-sifat atau ciri-ciri yang relatif dua puluh tahun. Rencanatata ruang wilayah provinsi
sama. sebagaimana dimaksud di atas ditinjau kembali satu kali
dalam lima tahun.
Tugas Kelompok 5. Rencana tata ruang wilayah provinsi menjadi pedoman
Kebijaksanaan guru untuk.
a. Penyusunan rencana pembangunan jangka panjang
B. Pembangunan dan Pertumbuhan Wilayah daerah.
b. Penyusunan rencana pembangunan jangka menengah
Tugas Mandiri daerah.
1. Wilayah formal identik dengan definisi wilayah secara umum, c. Pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan
yaitu suatu daerah atau kawasan di muka bumi yang memiliki ruang dalam wilayah provinsi.
karakteristik yang khas sehingga dapat dibedakan dari d. Mewujudkan keterpaduan, keterkaitan, dan keseimbangan
wilayah lain di sekitarnya. perkembangan antarwilayah kabupaten/kota, serta
2. Pembangunan/pengembangan wilayah pada hakekatnya keserasian antarsektor.
merupakan bagian dari cita-cita masyarakat yang e. Penetapan lokasi dan fungsi ruang untuk investasi.
sesuai dengan tujuan setiap tahap pembangunan, yaitu
meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat. Tugas Kelompok
3. Pembangunan yang berimbang adalah terpenuhinya Kebijaksanaan guru
potensi-potensi pembangunan sesuai dengan kapasitas
pembangunan setiap wilayah atau daerah yang beragam. D. Permasalahan dalam Penerapan Tata Ruang Wilayah
Dalam prosespembangunan ekonomi nasional, tidak terlepas
dari pembangunan ekonomi daerah atau regional. Tugas Mandiri
4. Prinsip pembangunan meliputi: Ecological integrity, Cultural 1. Kerjasama pendanaan dilakukan bila Pemerintah Daerah
integrity, Memperhatikan sumberdaya/ potensi daerah/ memiliki keterbatasan dalam hal pendanaan namun telah

Kunci Jawaban Geografi (Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial) XII SMA/MA Semester Gasal (Kurikulum 2013) 1
memiliki sumber daya manusia yang cukup di bidang dapat diartikan sebagai wilayah yang memiliki kaitan
penataan ruang sehingga bantuan teknis yang dibutuhkan fungsional antarpusat kegiatan atau antarbagian. Wilayah
dari Pemerintah Pusat hanyalah bantuan bagi kerja sama fungsional merujuk pada pola polarisasi dan membentuk
pendanaan. keragaman unit, misalnya kabupaten, kecamatan, dan
2. Permasalahan tata ruang merupakan suatu dampak kelurahan secara fungsional saling berhubungan. Wilayah
dari perbuatan manusia sendiri yang bertindak tanpa fungsional merupakan wilayah yang dinamis, aktif, dan
perencanaan atau tanpa pikir panjang dampak ke depannya terbentuk secara terus-menerus oleh faktor pendorong yang
pada masyarakat dan lingkungan sekitarnya. Selain itu mengubahnya.
berbagai masalah perkotaan timbul akibat perencanaan 4. c. arus perdagangan
tata ruang kota yang tidak jelas, serta inkonsistensi 5. d. kemampuan memproduksi untuk keperluan nasional
pembuat kebijakan dalam melaksanakan perencanaan dan ekspor
pembangunan. Pembahasan:
3. Karena penataan ruang merupakan instrumen untuk Pertumbuhan wilayah sangat dipengaruhi oleh ketersediaan
merumuskan tujuan dan strategi pengembangan wilayah sumber daya dan kemampuan memproduksinya untuk
terpadu sebagai landasan pengembangan kebijakan keperluan nasional dan ekspor. Kegiatan ekspor akan
pembangunan sektoral dan daerah, termasuk sebagai memperluas permintaan dan efek multiplier yang berpengaruh
landasan pengembangan infrastruktur yang efisien sesuai pada dinamika wilayah.
dengan fungsi-fungsi yang telah ditetapkan. 6. b. fungsional
4. Pemerintah hanyalah sebagai perwakilan yang masyarakat Pembahasan:
percaya sebagai yang dituakan atau pemberi fasilitas dan Wilayah fungsional adalah wilayah yang memiliki beberapa
pembangun situasi dan kondisi di masyarakat. Sedang pusat kegiatan yang saling berhubungan menurut jenis dan
subyek yang sesungguhnya adalah masyarakat yang karakteristik khusus. Wilayah fungsional dapat diartikan
bertempat tinggal. Oleh karena itu harus terjadi kerja sebagai wilayah yang memiliki kaitan fungsional antarpusat
sama yang baik antara pemerintah dan masyarakat untuk kegiatan atau antarbagian.
mengatasi masalah tersebut. 7. c. mata pencaharian
5. Penyebab permasalahan tata ruang kota di Indonesia ada 8. b. (1), (3), (4), dan (5)
tiga hal penting mengenai persoalan perkotaan : 9. a. teknik analisis pendukung
a. Indonesia tidak punya perencanaan terintegrasi, Pembahasan:
sehingga berbagai macam persoalan muncul berkaitan Guna memantapkan metode perencanaan yang diterapkan
dengan pembangunan kota oleh seorang perencana wilayah (regional planner) dalam
b. Konsistensi dalam melaksanakan aturan yang ada juga proses penyusunan rencana, biasanya diterapkan berbagai
lemah. Misalnya seluruh pemerintah, baik pusat dan teknik analisis pendukung.
daerah keliatannya konsistensinya kalau berhadapan 10. b. fisik
dengan pemodal lemah, seperti kasus yang terjadi 11. a. arus
sekarang, tiba-tiba kawasan hijau akan dijadikan Pembahasan:
mall. Analisis arus (flow analysis) dapat digunakan untuk
c. Pemerintah kurang memiliki kemampuan mengantisipasi menentukan batas wilayah fungsional yang didasarkan
persoalan-persoalan di masa yang akan datang. pada arah dan intensitas arus/aliran kegiatan, barang, atau
orang dari satu tempat ke tempat lain. Sebagai contoh,
Tugas Kelompok arus ekonomi terdiri dari arus penumpang, arus barang,
Kebijaksanaan guru dan sebagainya. Arus ini menandai adanya interaksi
antartempat/antardaerah.
Refleksi Akademik 12. c. (2), (3), dan (4)
Kebijaksanaan guru Pembahasan:
Suatu bagian/daerah tertentu dapat disebut sebagai sebuah
Penilaian Harian Bab 1 wilayah dari suatu kesatuan administratif pemerintahan
A. Pilihan Ganda apabila daerah tersebut memiliki unsur-unsur, yaitu sebagai
1. e. T.J. Woofler berikut.
Pembahasan: a. Pelaksana administrasi/pemerintah yang sah atau
Menurut T. J. Woofter, wilayah formal adalah daerah tertentu legitimasi sesuai hukum yang berlaku dan bertugas
yang di dalamnya tercipta homogenitas ekonomi dan sosial melaksanakan pengaturan yang diperlukan bagi
sebagai perwujudan kombinasi antara faktor lingkungan dan kelangsungan eksistensi wilayah itu.
demografs. b. Ruang, berupa bentangan geograf dengan batas-batas
2. e. (2) dan (4) jelas beserta infrastruktur di dalamnya dengan udara
Pembahasan: di atasnya sesuai yang diakui secara hukum yang
Secara umum suatu wilayah dapat dibedakan menjadi dua, berlaku.
yaitu wilayah formal (formal region) dan wilayah fungsional c. Sumber daya yaitu kekayaan-kekayaan yang ada
(functional region atau nodal region). Pengertian wilayah dalam wilayah itu dan dapat menjadi potensi yang
formal identik dengan definisi wilayah secara umum, yaitu dapat dimanfaatkan sebagai modal untuk melakukan
suatu daerah atau kawasan di muka bumi yang memiliki pengembangan wilayah itu. Contohnya sumber
karakteristik yang khas sehingga dapat dibedakan dari daya manusia, dan sumber daya alam lain misalnya
wilayah lain di sekitarnya. sumber daya air, kandungan mineral, minyak, dan
3. d. daerah tertentu yang memiliki kondisi fisik seragam lain-lainnya.
Pembahasan: 13. d. 20
Wilayah fungsional adalah wilayah yang memiliki beberapa Pembahasan:
pusat kegiatan yang saling berhubungan menurut jenis dan Jangka waktu rencana tata ruang wilayah provinsi adalah
karakteristik khusus. Dengan kata lain, wilayah fungsional 20 (dua puluh) tahun.

2 Kunci Jawaban Geografi (Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial) XII SMA/MA Semester Gasal (Kurikulum 2013)
14. c. pedoman bidang penataan ruang masing-masing wilayah administratif kabupaten/kota.
Pembahasan: Sebagai contoh, RTRW Kabupaten Aceh Utara hanya
Penyusunan rencana tata ruang wilayah provinsi mengacu berlaku pada wilayah hukum Kabupaten Aceh Utara.
pada hal berikut. RTRWK selanjutnya diterjemahkan dalam bentuk dokumen
a. Rencana tata ruang wilayah nasional. detail ruang untuk kawasan-kawasan tertentu. Dalam
b. Pedoman bidang penataan ruang. pelaksanaan pembangunan, dokumen RTRWK merupakan
c. Rencana pembangunan jangka panjang daerah. acuan bagi pemerintah kabupaten/kota dalam menerbitkan
15. c. daerah Izin Prinsip dan Izin Lokasi bagi investor/masyarakat
16. a. (1), (2), (3), dan (4) pengguna ruang.
Pembahasan: 6. Penyamarataan wilayah (generalisasi regional) adalah suatu
Pada dasarnua data wilayah dapat dibedakan berdasarkan proses atau usaha untuk membagi permukaan bumi atau
macam atau jenisnya, yaitu sebagai berikut. bagian permukaan bumi tertentu menjadi beberapa bagian
a. Menurut sifat data dengan cara mengubah atau menghilangkan faktor tertentu
b. Menurut cara memperoleh data dalam populasi yang dianggap kurang atau kurang relevan
c. Menurut sumber data dengan maksud untuk menonjolkan karakteristik tertentu.
d. Menurut waktu pengumpulannya 7. Perwilayahan untuk perencanaan pengembangan wilayah
17. a. formal di Indonesia bertujuan sebagai berikut.
Pembahasan: a. Meratakan pembangunan, sehingga dapat terhindar
Menurut T. J. Woofter, wilayah formal adalah daerah tertentu dari adanya pemusatan kegiatan pembangunan yang
yang didalamnya tercipta homogenitas ekonomi dan sosial berlebihan di daerah tertentu.
sebagai perwujudan kombinasi antara faktor lingkungan dan b. Menjamin keserasian dan koordinasi antara berbagai
demografs. kegiatan pembangunan yang ada di tiap-tiap daerah.
18. e. fisik dan ekonomi c. Memberikan pengarahan kegiatan pembangunan,
19. a. fisik bukan saja pada para aparatur pemerintah, baik pusat
Pembahasan: maupun daerah, tetapi juga kepada masyarakat umum
Perencanan yang perlu dilakukan untuk merencanakan dan para pengusaha (Hariri Hady, 1974).
secara fisik pengembangan wilayah, yaitu perencanaan fisil 8. Beberapa contoh wilayah yang ada di permukaan bumi,
(Physical planning) antara lain sebagai berikut.
20. d. (1) dan (3) a. Wilayah hutan hujan tropis (region alamiah).
b. Amerika Latin (region budaya).
B. Uraian c. Kepulauan Wallacea (region fauna).
1. Penggunaan wilayah administratif lebih sering digunakan d. Corn Belt (region pertanian).
disebabkan oleh dua faktor, yaitu sebagai berikut. e. Zona dataran rendah Jakarta (region fisiograf).
a. Dalam kebijaksanaan dan rencana pembangunan 9. Penyusunan rencana tata ruang wilayah provinsi mengacu
wilayah diperlukan tindakan dari berbagai badan pada hal-hal berikut.
pemerintahan. Dengan demikian, lebih praktis apabila a. Rencana tata ruang wilayah nasional.
pembangunan wilayah didasarkan pada suatu wilayah b. Pedoman bidang penataan ruang.
administrasi yang telah ada. c. Rencana pembangunan jangka panjang daerah.
b. Wilayah yang batasnya ditentukan berdasarkan atas 10. Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN);
suatu administrasi pemerintah lebih mudah dianalisis, merupakan dokumen rencana ruang yang mengatur
karena sejak lama pengumpulan data diberbagai peruntukan fungsi pada seluruh wilayah negara Indonesia.
wilayah berdasarkan pada wilayah administrasi. Dokumen ini berlaku secara nasional dan menjadi acuan
2. Berdasarkan prosesnya, perwilayahan dibedakan menjadi dalam penyusunan rencana tata ruang pada level provinsi
dua, yaitu sebagai berikut. dan kabupaten/kota.
a. Perwilayahan formal.
b. Perwilayahan fungsional. Perbaikan
3. Penyusunan rencana tata ruang wilayah provinsi harus 1. Suburban fringe merupakan daerah yang melingkari
memerhatikan hal-hal sebagai berikut. suburban dan merupakan daerah peralihan kota ke desa.
a. Perkembangan permasalahan nasional dan hasil 2. Cara membuat perwilayahan secara garis besar dapat
pengkajian implikasi penataan ruang provinsi. digolongkan menjadi dua cara, yaitu sebagai berikut.
b. Upaya pemerataan pembangunan dan pertumbuhan a. Penyamarataan wilayah (generalisasi regional).
ekonomi provinsi. b. Klasifkasi wilayah
c. Keselarasan aspirasi pembangunan provinsi dan 3. Rencana rinci tata ruang sebagaimana dimaksud ditetapkan
pembangunan kabupaten/kota. dengan peraturan daerah provinsi.
d. Daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup. 4. Menurut cara memperoleh data, dapat dibedakan menjadi:
e. Rencana pembangunan jangka panjang daerah. data primer (primary data) yaitu data yang dikumpulkan
f. Rencana tata ruang wilayah provinsi yang berbatasan. sendiri oleh perorangan/suatu organisasi langsung dari
g. Rencana tata ruang kawasan strategis provinsi. objeknya, dan data sekunder (secondary data) yaitu data
h. Rencana tata ruang wilayah kabupaten/kota. yang diperoleh dalam bentuk sudah jadi berupa hasil
4. Wilayah formal, yaitu wilayah yang berciri dengan asosiasi publikasi, data mentah dikumpulkan oleh pihak lain yang
areal yang ditandai dengan alam fisik, biotik, dan sosial. berkompeten (misalnya: data BPS, data keuangan, dan
sebagainya).
Perwilayahan secara formal di permukaan bumi mudah
5. Perwilayahan adalah usaha untuk membagi-bagi permukaan
diamati dan dibedakan karena perwilayahan secara formal
bumi atau bagian permukaan bumi tertentu untuk tujuan
jelas batas-batasnya.
yang tertentu pula. Pembagiannya dapat mendasarkan
5. Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten/Kota (RTRWK);
pada kriteria-kriteria tertentu seperti administratif, politik,
merupakan penjabaran dari dokumen RTRWN dan RTRWP
ekonomis, sosial, budaya, fsis, geografs, dan sebagainya.
pada level kabupaten/kota. Dokumen ini berlaku pada

Kunci Jawaban Geografi (Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial) XII SMA/MA Semester Gasal (Kurikulum 2013) 3
Tugas Proyek 11. d. sosial
Kebijaksanaan guru Pembahasan:
Supaya dapat menciptakan suatu wilayah yang berkelanjutan,
Penilaian Tengah Semester diperlukan lima prinsip dasar, yaitu ekologi, ekonomi, equity
A. Pilihan Ganda (pemerataan), engagement (peran serta), dan energi.
1. d. (1), (4), dan (5) 12. e. menghindari upaya-upaya untuk memperkaya satu
Pembahasan: kelompok yang menyebabkan kemiskinan bagi kelompok
penataan ruang diharapkan dapat: (1) Mewujudkan lainnya.
pemanfaatan ruang yang berdaya guna dan berhasil Pembahasan:
guna serta mampu mendukung pengelolaan lingkungan Beberapa persyaratan yang harus dicapai dalam
hidup yang berkelanjutan; (2) Tidak terjadi pemborosan merealisasikan pertumbuhan wilayah yang berkelanjutan,
pemanfaatan ruang dan (3) Tidak menyebabkan terjadinya antara lain sebagai berikut.
penurunan kualitas ruang. a. Dalam konteks ekonomi, pembangunan harus
2. c. teknik analisis menghindari upaya-upaya untuk memperkaya satu
Pembahasan: kelompok yang akan menyebabkan kemiskinan
Guna memantapkan metode perencanaan yang diterapkan bagi kelompok-kelompok lainnya. Dengan adanya
oleh seorang perencana wilayah (regional planner) dalam ketidaksamaan tersebut, keberlanjutan hanya
proses penyusunan rencana, biasanya diterapkan berbagai dicapai.
teknik analisis pendukung. Oleh karena itu, seorang b. Dalam konteks fisik, tetapi tidak dalam konteks
perencana wilayah harus melengkapi dirinya dengan sosial ekonomi. Sehingga dalam pembangunan
berbagai pengetahuan pendukung terkait teknik analisis berkelanjutan, keadilan, dan persamaan benarbenar
wilayah. menjadi dasar yang wajib diterapkan.
3. d. situasi 13. a. Surabaya
4. b. ruang Pembahasan:
Pembahasan: Wilayah pembangunan utama C, dengan pusat pertumbuhan
Delimitasi wilayah kuantitatif yaitu cara pemberian batas utama adalah Surabaya. Wilayah ini terdiri dan sebagai
wilayah bagian luar dengan data angka yang dituangkan berikut.
dalam peta sehingga akan memberikan gambaran a. Wilayah pembangunan VI, meliputi: Jawa Timur dan
penyebaran data tersebut dalam hubungannya dengan Bali, pusatnya di Surabaya.
ruang. b. Wilayah pembangunan VII, meliputi: Kalimantan
5. e. (2), (3), dan (4) Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan,
6. d. batas-batasnya dengan pusatnya di
Pembahasan: 14. c. delimitasi wilayah kualitatif
Wilayah formal yaitu wilayah yang bercirikan dengan asosiasi Pembahasan:
areal yang ditandai dengan alam fisik, biotik, dan sosial. Delimitasi wilayah kualitatif yaitu cara pemberian batas
Perwilayahan secara formal di permukaan bumi, mudah wilayah bagian terluar yang memiliki perbedaan karateristik
diamati dan dibedakan karena perwilayahan secara formal kemampakan yang tegas. Cara ini banyak dikerjalkan
jelas batas-batasnya. dalam interpretasi foto udara. Delimitasi kenampakan yang
7. a. 1 dijalankan berdasarkan rona, tekstur, dan pola yang ada
Pembahasan: dalam foto udara yang bersangkutan.
Jangka waktu rencana tata ruang wilayah nasional adalah 15. b. (1), (3), (4), dan (5)
dua puluh tahun. Rencana tata ruang wilayah nasional 16. c. generic region
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditinjau kembali satu 17. c. perencanaan pengembangan wilayah
kali dalam lima tahun. Pembahasan:
8. d. satelit Pewilayahan untuk perencanaan pengembangan wilayah
Pembahasan: di Indonesia memiliki tujuan, yaitu sebagai berikut.
Kota satelit adalah sebuah kota yang memenuhi kriteria a. Penyebaran pembangunan, untuk menghindari
sebagai berikut. pemusatan kegiatan pembangunan di daerah
a. Kota tersebut terletak dekat sebuah kota yang lebih tertentu.
besar. b. Menjamin keserasian dan koordinasi antara berbagai
b. Warga kota kecil tersebut sebagian besar memperoleh kegiatan pembangunan di setiap daerah.
penghidupan di dalam wilayah hukum kota kecil c. Memberikan pengarahan kegiatan pembangunan
tersebut. untuk pemerintah, swasta maupun masyarakat
9. a. ruang umum
10. a. (1), (2), dan (3) 18. b. pusat pertumbuhan
Pembahasan: Pembahasan:
Pada dasarnya penataan ruang kawasan pedesaan Pusat pertumbuhan (growth poles) adalah suatu wilayah
diarahkan untuk. atau kawasan yang pertumbuhan pembangunannya sangat
a. pemberdayaan masyarakat perdesaan. pesat jika dibandingkan dengan wilayah lainnya, sehingga
b. pertahanan kualitas lingkungan setempat dan wilayah dapat dijadikan sebagai pusat pembangunan yang dapat
yang didukungnya. memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan wilayah
c. konservasi sumber daya alam. lain disekitarnya. Pusat pertumbuhan ini biasanya terdapat
d. pelestarian warisan budaya lokal. pada pusat kota maupun ibu kota.
e. pertahanan kawasan lahan abadi pertanian pangan 19. c. fisik
untuk ketahanan pangan, dan
f. penjagaan keseimbangan pembangunan perdesaan-
perkotaan.

4 Kunci Jawaban Geografi (Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial) XII SMA/MA Semester Gasal (Kurikulum 2013)
20. a. (1) 8. Penyusunan rencana tata ruang wilayah provinsi harus
Pembahasan: memerhatikan hal-hal sebagai berikut.
Teori ini dikembangkan oleh Douglass C. North pada 1964 a. Perkembangan permasalahan nasional dan hasil
dan merupakan perluasan dari Teori Resources Endowment. pengkajian implikasi penataan ruang provinsi.
Teori ini mengatakan bahwa sektor ekspor berperan penting b. Upaya pemerataan pembangunan dan pertumbuhan
dalam pertumbuhan wilayah karena sektor ekspor dapat ekonomi provinsi.
memberikan kontribusi penting tidak hanya kepada ekonomi c. Keselarasan aspirasi pembangunan provinsi dan
wilayah tapi juga ekonomi nasional. Wilayah dengan tingkat pembangunan kabupaten/kota.
permintaan yang tinggi akan menarik investasi dan tenaga d. Daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup.
kerja. Syarat utama bagi pengembangan teori ini adalah e. Rencana pembangunan jangka panjang daerah.
sistem wilayah terbuka, adanya aliran barang, modal, f. Rencana tata ruang wilayah provinsi yang
teknologi antar wilayah dan wilayah dengan negara lain. berbatasan.
21. c. Medan g. Rencana tata ruang kawasan strategis provinsi.
Pembahasan: h. Rencana tata ruang wilayah kabupaten/kota.
Wilayah Pembangunan Utama A, dengan pusat pertumbuhan 9. Perwujudan pertumbuhan wilayah berkelanjutan, antara lain
utama adalah kota Medan. Wilayah ini terdiri dari sebagai sebagai berikut.
berikut. a. Wilayah berkelanjutan dibangun dengan kepedulian
a. Wilayah pembangunan I, meliputi: Aceh dan Sumatra dan memerhatikan aset-aset lingkungan alam,
Utara, yang pusatnya di Medan. memerhatikan penggunaan sumber daya, dan
b. Wilayah pembangunan II, meliputi: Sumatra Barat dan meminimalisasi dampak kegiatan terhadap alam.
Riau, yang pusatnya di Pekanbaru. b. Wilayah berkelanjutan berada pada tatanan regional
22. a. wilayah dan global, tidak peduli apakah besar atau kecil,
23. b. perencanaan tanggung jawabnya melewati batas-batas kota.
24. a. fungsional c. Wilayah berkelanjutan meliputi areal yang lebih luas,
Pembahasan: di mana individu bertangguangjawab terhadap kota.
Berdasarkan ciri-cirinya wilayah dibedakan menjadi berikut. d. Wilayah berkelanjutan memerlukan aset-aset
a. Wilayah homogen. lingkungan dan dampaknya terdistribusi secara lebih
b. Wilayah nodal. merata.
c. Wilayah administratif. e. Wilayah berkelanjutan adalah kota pengetahuan, kota
d. Wilayah perencanaan. bersama, kota dengan jaringan internasional.
25. b. hierarkis 10. Pendampingan dilakukan bila pemerintah daerah memiliki
Pembahasan: keterbatasan dalam hal pendanaan dan sumber daya
Metode hierarkis, dalam klasifkasi wilayah masing kelas manusia sehingga membutuhkan bantuan tenaga ahli teknis
mempunyai hubungan dengan kelas di bawahnya atau di penataan ruang dari pemerintah pusat (Ditjen Penataan
atasnya, karena orde yang lebih tinggi merupakan gabungan Ruang) untuk membantu dan turut menyusunkan rencana
dari kelas yang ada di bawahnya. Pembagian wilayah tata ruang, maupun dalam proses pemanfaatan ruang dan
dalam klasifkasi wilayah dengan metode hierarkis seperti pengendalian pemanfaatan ruang.
pembagian wilayah desa, wilayah kecamatan, wilayah
kabupaten, wilayah provinsi, Bab 2
Interaksi Keruangan Desa dan Kota
B. Uraian
1. Sebuah kota dinamakan kota satelit apabila memenuhi A. Struktur keruangan serta perkembangan desa dan kota
kriteria sebagai berikut.
a. Kota tersebut terletak di dekat sebuah kota yang lebih Tugas Mandiri
besar. 1. Undang- Undang Republik Indonesia No. 22 Tahun 1999,
b. Warga kota kecil tersebut sebagian besar memperoleh desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki
penghidupan di dalam wilayah hukum kota kecil kewenangan untuk mengatur dan mengurus kepentingan
tersebut. masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat
2. Berdasarkan fenomena geograf perwilayahan dibedakan istiadat setempat yang diakui dalam sistem pemerintahan
menjadi dua, yaitu wilayah lingkungan desa dan wilayah nasional dan berada di dalam daerah kabupaten.
lingkungan kota. 2. Ciri fisik yang khas bagi daerah pekotaan, terutama di kota-
3. Esensi perwilayahan adalah membagi/ mengelompokkan/ kota besar, antara lain sebagai berikut.
mengklasifkasi suatu wilayah yang luas (misal wilayah a. Wilayah perkotaan, supermarket, gedung-gedung
negara) ke dalam beberapa wilayah yang lebih kecil dalam perkantoran, dan gedung – gedung fasilitas hiburan.
suatu kesatuan. Kompleks-kompleks bangunan tersebut biasanya
4. Wilayah pantai dimanfaatkan manusia antara lain untuk terletak di pusat kota. Setiap hari daerah kota
kawasan wisata, areal pelabuhan, areal perikanan/ senantiasa sibuk, sebab merupakan pusat kegiatan
tambak laut, pemukiman penduduk, dan areal pertanian/ ekonomi penduduk, baik di sektor perdagangan
perkebunan. maupun di sektor pelayanan dan jasa.
5. Generic region adalah wilayah yang menekankan perbedaan b. Gedung-gedung pemerintahan, baik itu pemerintah
kepada jenisnya. pusat maupun pemerintah daerah
6. Perwilayahan secara formal di permukaan bumi, mudah c. Alun-alun yang terletak di pusat kota. Menurut
diamati dan dibedakan karena perwilayahan secara formal sejarahnya, alun-alun berfungsi sebagai tempat
jelas batas-batasnya. pertemuan raja (pemerintah) dengan rakyatnya,
7. Suburban merupakan suatu area yang terletak dekat dengan namun saat ini fungsinya sudah mulai berubah menjadi
pusat kota atau inti kota dengan halus yang mencakup tempat istirahat atau jalan-jalan masyarakat yang
daerah penglaju (commuter area). mengunjungi pusat kota.

Kunci Jawaban Geografi (Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial) XII SMA/MA Semester Gasal (Kurikulum 2013) 5
d. Tempat parkir kendaraan penduduk. Tempat parkir b. Adanya lembaga pendidikan di perdesaan dapat
kendaraan ada yang secara khusus dilokalisasi di memberikan sumbangan yang sangat berarti dalam
tempat tertentu namun ada pula yang disediakan di meningkatkan pengetahu an dan wawasan penduduk
pinggiran jalan. untuk turut serta dalam proses pembangunan.
e. Sarana rekreasi masyarakat, terdiri atas rekreasi c. Tingkat ketergantungan desa terhadap kota sedikit
pendidikan (misalnya museum dan planetarium) demi sedikit dapat dikurangi karena wilayah desa terus
sarana rekreasi hiburan seperti gedung flm atau mengalami perkembangan ke arah kemandirian.
tempattempat hiburan lainnya, dan sarana rekreasi d. Melalui pengembangan prasarana dan sarana
olahraga, seperti kolam renang. transportasi yang menghubungkan kota dengan desa,
3. Wilayah kota menjadi tempat kegiatan ekonomi di wilayah perdesaan akan semakin terbuka. Terbukanya
bidang jasa, perdagangan,industri, dan administrasi. keisolasian wilayah desa tentunya dapat meningkatkan
Selain itu, wilayah kota menjadi tempat tinggal dan pusat kondisi sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat.
pemerintahan. e. Masuknya unsur-unsur teknologi ke wilayah perdesaan
4. Pola memanjang pantai merupakan Di daerah-daerah dapat lebih mengefektifkan proses produksi dan
pantai yang landai, pola persebaran desa biasanya pengelolaan sumber daya alam sehingga dapat
memanjang mengikuti arah garis pantai. Desa memanjang meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
pantai merupakan desa nelayan yang mata pencaharian
penduduknya menangkap ikan di laut. Tugas Kelompok
5. Unsur-unsur desa menurut Bintarto ada tiga sebagai Kebijaksanaan guru
berikut.
a. Daerah yang meliputi berbagai aspek, seperti lokasi, C. Usaha pemerataan pembangunan di desa dan kota
luas, bentuk lahan, keadaan tanah, dan keadaan tata
air. Tugas Mandiri
b. Penduduk yang terdiri dari jumlah penduduk, kepadatan 1. Beberapa masalah yang berkaitan erat dengan pembangunan
penduduk, tingkat kelahiran, tingkat kematian, desa, antara lain sebagai berikut.
perbandingan jenis kelamin, mata pencaharian, dan a. Lingkungan desa yang meliputi perumahan, penyediaan
sebagainya. air bersih, kesehatan lingkungan, dan penerangan
c. Tata kehidupan berkaitan erat dengan adat istiadat, belum memadai.
norma-norma yang berlaku di daerah tersebut, sistem b. Adanya pemuda putus sekolah dan penganggur
pergaulan, dan pola-pola budayanya. yang tidak atau kurang memiliki keterampilan untuk
mengolah sumber daya alam di desanya.
Tugas Kelompok c. Masih ada daerah-daerah perdesaan yang mengalami
Kebijaksanaan guru kekurangan pangan dan kekurangan gizi.
d. Masih ada desa-desa yang terpencil, berpenduduk
B. Pola dan Faktor-Faktor Interaksi Desa dan Kota jarang, dan terpencar-pencar, serta taraf hidupnya
rendah.
Tugas Mandiri e. Struktur dan aparat pemerintahan desa serta lembaga
1. Interaksi wilayah (Spatial Interaction) merupakan hubungan penyalur aspirasi masyarakat perdesaan belum
timbal balik yang saling mempengaruhi antara dua wilayah berfungsi dengan baik.
atau lebih, yang dapat melahirkan gejala, kenampakkan 2. Peran kota ditentukan karakteristik fungsi kota yang
dan permasalahan baru, secara langsung maupun tidak diembannya, yaitu aksesibilitas yang dipunyai terhadap
langsung. wilayah pinggirannya. Peran kota dalam pengembangan
2. Ada tiga faktor utama yang mendasari atau memengaruhi wilayah sebagai berikut.
timbulnya interaksi antarwilayah, yaitu sebagai berikut : a. Merupakan penyedia lokasi bagi kepentingan
a. Adanya Wilayah-Wilayah yang Saling Melengkapi desentralisasi fasilitas pelayanan publik skala lokal
(Regional Complementary) sehingga meningkatkan aksesibilitas antara desa
b. Adanya Kesempatan untuk Berintervensi (Intervening dengan kota
Opportunity) b. Memberikan bermacam variasi barang konsumen,
c. Adanya Kemudahan Transfer atau Pemindahan dalam perdagangan, pelayanan perorangan dan perluasan
Ruang (Spatial Transfer Ability) sektor informal
3. Wujud interaksi kota-desa yang paling sering dijumpai dalam c. Memberikan iklim yang kondusif bagi pertumbuhan
kehidupan sehari-hari antara lain sebagai berikut. manufaktur, industri kecil yang dapat berfungsi
a. Pergerakan barang dari desa ke kota, atau sebaliknya. melayani pasar lokal dan regional. Peningkatan
b. Pergerakan gagasan dan informasi, terutama dari kota pelayanan akan terjadi dengan semakin tingginya
ke desa. skala kota tersebut
c. Adanya komunikasi penduduk antara kedua wilayah. d. Kegiatan agroprosesing serta agrokultural yang
d. Pergerakan manusia, baik dalam bentuk bekerja, ada berfungsi sebagai supply bagi wilayahnya dan
rekreasi, menuntut ilmu, ataupun keperluan-keperluan menyediakan pelayanan bagi wilayah pedesaan
lainnya. (belakang)
4. Regional Complementary adalah terdapatnya wilayah- e. Menciptakan kondisi yang kondusif bagi perdagangan
wilayah yang berbeda dalam ketersediaan atau kemampuan dan pasar hasil pertanian serta meningkatkan
sumber daya. Di satu pihak ada wilayah yang kelebihan produktifitas pertanian dan pendapatan daerah
(surplus) sumber daya, seperti produksi pertanian dan bahan belakang
galian. 3. Pemerataan Pembangunan merupakan suatu usaha,
5. Pengaruh positif yang dapat timbul akibat adanya interaksi pembangunan merupakan tindakan aktif yang harus
kota-desa antara lain sebagai berikut. dilakukan oleh suatu negara dalam rangka meningkatkan
a. Tingkat pengetahuan penduduk meningkat. pendapatan perkapita.

6 Kunci Jawaban Geografi (Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial) XII SMA/MA Semester Gasal (Kurikulum 2013)
4. Penggunaan teknologi yang rendah menyebabkan daerah pinggiran kota. Daerah pinggiran kota disebut
ketidakefesien dan produktifitas yang rendah.Secara urban fringe area.
umum dapat dikatakan bahwa makin tinggi teknologi 5. Stadia juvenile menggambarkan Pada situasi ini dapat dilihat
yang digunakan maka makin besar kemampuannya bahwa kelompok perumahan tua sudah mulai terdesak oleh
untuk memperbesar tingkat produksi dan mempercepat kelompok perumahan-perumahan baru. Pemisah antara
pembangunan ekonomi.Jadi dapat dikatakan salah satu daerah pertokoan dengan daerah pemukiman sudah dapat
langkah yang perlu dilakukan untuk membangun suatu dilihat dalam stadia ini.
perekonomian adalah dengan mengembangkan pemakaian
teknologi yang modern atau tepat guna. Tugas Kelompok
5. Karena Pembangunan desa memiliki peranan penting dalam Kebijaksanaan guru
pembangunan nasional karena hal-hal sebagai berikut.
a. Wilayah Indonesia sebagian besar terdiri atas Refleksi Akademik
daerah perdesaan. Hal ini berarti bahwa sebagian Kebijaksanaan guru
besar penduduk Indonesia tinggal di desa. Karena
itu pembangunan hendaknya lebih ber orientasi ke Penilaian Harian Bab 2
wilayah perdesaan. A. Pilihan Ganda
b. Desa merupakan tempat sebagian besar penduduk 1. e. terjadinya mobilitas penduduk desa ke kota
yang bermata pencarian dibidang pertanian dan Pembahasan:
menghasilkan bahan makanan. Ditinjau dari aspek ekonomi, dampak interaksi desa dan
c. Desa merupakan satuan administrasi pemerintahan kota, antara lain sebagai berikut.
terkecil, yaitu administrasi pemerintahan desa. a. Memperlancar hubungan desa dan kota.
d. Desa memiliki potensi sumber daya alam yang cukup b. Meningkatkan volume perdagangan antara desa dan
banyak untuk modal pembangunan, baik itu dalam kota.
sektor pertanian, perkebunan, kehutanan, maupun c. Menimbulkan perubahan orientasi ekonomi penduduk
pertambangan. desa.
d. Menimbulkan kawasan perdagangan sebagai tempat
Tugas Kelompok untuk melakukan kegiatan jual-beli.
Kebijaksanaan guru e. Meningkatkan pendapatan penduduk desa dan kota.
2. a. adanya wilayah yang saling melengkapi
D. Dampak Perkembangan Kota terhadap Masyarakat Desa 3. b. analisis gravitasi
dan Kota Pembahasan:
Cukup jelas, karena analisis geografi merupakan
Tugas Mandiri penghitungan interaksi antarobjek
1. Semakin meningkatnya arus urbanisasi, maka pertumbuhan 4. a. (1), (2), dan (3)
dan perkembangan kota juga semakin meningkat dan Pembahasan:
pada peningkatan-peningkatan tersebut pada akhirnya Secara umum permukiman pedesaan berbentuk memusat,
akan membuat lahan yang ada dikota juga semakin sempit linier, terpencar, dan mengelilingi fasilitas tertentu.
karena jumlah penduduk yang ada sudah sangat melebihi 5. e. cadangan devisa
dari kapasitas daya tampung lahan yang tersedia. Semakin Pembahasan:
sempitnya lahan yang tersedia maka banyak akibat lain Dampak positif adanya interaksi desa kota bagi kota
yang bermunculan seperti semakin meningginya angka ialah tersedianya tenaga kerja dari desa, sebagai tempat
kemiskinan, banyaknya permukiman kumuh, meningkatnya pemasaran hasil teknologi dari kota ke desa, desa sebagai
angka kriminalitas, menurunnya kualitas kesehatan mitra pembangunan wilayah perkotaan, desa sebagai
lingkungan karena terjadinya pencemaran udara, dan sumber bahan mentah bagi daerah perkotaan.
terjadinya kemacetan lalu lintas. 6. b. (1), (3), (4), dan (5)
2. Kawasan perkotaan adalah wilayah yang mempunyai 7. e. sosial budaya
kegiatan utama bukan pertanian dengan susunan 8. a. kajian daya dukung
fungsi kawasan sebagai tempat permukiman perkotaan, Pembahasan:
pemusatan dan distribusi pelayanan jasa pemerintahan, Kajian daya dukung carrying capacity ratio merupakan
pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi. suatu alat perencanaan pembangunan yang memberikan
3. Perkembangan kota ditimbulkan karena kebutuhan dan gambaran hubungan antara penduduk, penggunaan lahan,
keinginan warga kota yang selalu berkembang sebagai dan lingkungan.
akibat dari adanya pertambahan penduduk, kemajuan 9. c. kesuburan tanah tidak merata dan topografnya
pendidikan, kemajuan kebudayaan dan sebagainya. kasar
4. Terdapat tiga gerakan sentripetal, sentrifugal, dan lateral Pembahasan:
(gerakan ulak-alik). Pola persebaran desa sangat dipengaruhi oleh bentang
a. Gerakan penarik (sentripetal) alam untuk pola desa tersebar tidak teratur, dijumpai di
Gerakan sentripetal adalah gerakan penduduk dari daerah dengan kondisi-kondisi kesuburan tanahnya yang
daerah pinggiran kota atau desa menuju kota. Gerakan tidak merata dan topograf kasar.
ini disebabkan oleh faktor penarik dari kota. 10. b. pemukiman kelas proletar
b. Gerakan pendorong (sentrifugal) Pembahasan:
Gerakan sentrifugal gerakan penduduk dari kota Zona permukiman kelas proletar didiami oleh para pekerja
menuju desa. Gerakan ini disebabkan oleh faktor yang berpenghasilan kecil atau buruh dan karyawan kelas
pendorong dari kota. bawah. Ditandai oleh adanya rumah susun sederhana.
c. Gerakan ulak-alik (lateral) 11. a. terus-menerus
Meningkatnya kebutuhan lahan dan terbatasnya lahan
di pusat kota, maka kegiatan penduduk berkembang ke

Kunci Jawaban Geografi (Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial) XII SMA/MA Semester Gasal (Kurikulum 2013) 7
12. a. terpencar c. Lokasi permukiman
Pembahasan: 3. Faktor yang memengaruhi pola interaksi antarwilayah adalah
Bentuk perdesaan terpencar sulitditemukan di Indonesia sebagai berikut.
karena hanya terdapat di Negara-negara Eropa, Amerika a. Jarak mutlak dan jarak relatif antar tiap-tiap wilayah.
Serikat, Kanada, dan Australia. Bentuk perdesaan b. Biaya angkut atau transport untuk memindahkan
yang terpencar cenderung menyendiri (disseminated manusia, barang, dan informasi dari satu tempat ke
rural settelment). Biasanya perdesaan seperti ini hanya tempat lain.
merupakan farm stead, yaitu sebuah rumah petani yang c. Kemudahan dan kelancaran prasarana transportasi
terpencil, tetapi lengkap dengan gudang alat mesin, antarwilayah, seperti kondisi jalan, relief wilayah,
penggilingan gandum, lumbung, kandang ternak, dan rumah jumlah kendaraan sebagai sarana transportasi, dan
petani. sebagainya.
13. b. produksi 4. Bentuk interaksi yang dapat terjadi antara desa dan kota,
Pembahasan: antara lain sebagai berikut.
Kota pusat produksi yaitu kota yang berfungsi sebagai a. Kerja sama antarpenduduk.
pemasok barang-barang yang dibutuhkan oleh wilayah b. Penyesuaian terhadap lingkungan.
lain. Barang-barang yang di suplai oleh kota produksi dapat c. Persaingan fasilitas hidup.
berupa bahan mentah dan atau barang setengah jadi. d. Asimilasi.
14. e. kelas tinggi 5. Kegiatan di desa, antara lain mengolah alam untuk
15. d. Jakarta, Bandung dan Surabaya memeroleh bahan-bahan mentah, baik bahan kebutuhan
Pembahasan: pangan, sandang, maupun bahan mentah untuk memenuhi
Tahap metropolis, yaitu kota merupakan kelanjutan dari kebutuhan pokok manusia.
tahap polis. Tahapan ini ditandai oleh sebagian besar 6. Bentuk desa yang terpusat merupakan bentuk perkampungan
orientasi kehidupan ekonomi penduduknya mengarah ke yang berkelompok, biasanya terdapat di daerah pegunungan.
sektor industri. Kota- kota di Indonesia yang tergolong Penduduknya berasal dari suatu ikatan keluarga, sehingga
pada tahapan metropolis adalah Jakarta, Bandung, dan sifat gotong-royongnya masih tinggi. Jika penduduknya
Surabaya. bertambah, maka perkembangan desanya ke segala arah
16. b. (1), (3), dan (4) dengan tidak terencana. Pusat-pusat kegiatan penduduknya
Pembahasan: bergeser mengikuti arah perkembangan desa.
Berdasarkan tingkat pembangunan dan kemampuan 7. Ditinjau dari aspek ekonomi, dampak interaksi desa dan
mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki, desa kota, antara lain sebagai berikut.
diklasifikasikan menjadi desa swadaya, desa swakarya, dan a. Memperlancar hubungan desa dan kota.
desa swasembada. b. Meningkatkan volume perdagangan antara desa dan
a. Desa swadaya (desa terbelakang) kota.
b. Desa swakarya (desa sedang berkembang) c. Menimbulkan perubahan orientasi ekonomi penduduk
c. Desa swasembada (desa maju) desa.
17. d. eksternal d. Menimbulkan kawasan perdagangan sebagai tempat
18. c. (1), (3), dan (4) untuk melakukan kegiatan jual-bali.
19. e. organisasi pemuda dan partai politik e. Meningkatkan pendapatan penduduk desa dan kota.
Pembahasan: 8. Faktor eksternal, faktor internal, dan faktor kebijakan.
Potensi ekonomi, yaitu adanya pasar-pasar, bank-bank, 9. Desa sebagai sumber bahan pangan bagi masyarakat kota,
stasiun, dan kompleks pertokoan yang menunjang sistem karena sebagian besar lahan di pedesaan dimanfaatkan
perekonomian kota. sebagai daerah pertanian, baik pertanian sawah, pertanian
20. d. terjadinya saling ketergantungan antara desa dengan lahan kering seperti sayur-mayur dan palawija, maupun
kota pertanian hortikultura seperti buah-buahan dan bunga-
bungaan. Produksi pertanian tersebut, selain dimanfaatkan
B. Uraian untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari juga bisa
1. Untuk dapat melaksanakan pembangunan desa, diperlukan dipasarkan ke kota.
hal-hal sebagai berikut. 10. Faktor eksternal merupakan faktor yang disebabkan oleh
a. Sumber daya aparatur pemerintah desa yang adanya dinamika pertumbuhan perkotaan, demograf,
berkualitas dan berdisiplin dalam melaksanakan maupun ekonomi.
program pembangunan desa dan programprogram
pemerintah yang telah dicanangkan oleh pemerintah Perbaikan
pada tingkat yang lebih tinggi. 1. Kota adalah suatu daerah tertentu dengan karakteristik
b. P a r a a p a r a t h a r u s m a m p u b e r s a m a - s a m a penggunaan lahan nonagraris, di mana penggunaan
masyarakat desa setempat melaksanakan program lahannya sebagian besar tertutup oleh bangunan.
pembangunan. 2. Topograf, iklim, jenis tanah, dan air.
c. Penyaluran swadaya spontan yang masih belumberjalan 3. Kegiatan utama penduduk desa berada di sektor ekonomi
dalam proses perwujudan. primer, yaitu bidang agraris. Kehidupan ekonomi terutama
d. Penggalian dan penyaluran potensi sumber daya tergantung pada usaha pengelolaan tanah untuk keperluan
karena beberapa hal atau faktor masih tetap penyaluran pertanian, peternakan, dan perikanan darat.
beku (belum bermanfaat). 4. Rencana tata ruang wilayah provinsi menjadi pedoman untuk
e. Penetuan arah baru dalam hal proses pembangunan hal-hal berikut.
yang sedang dan akan berjalan. a. Penyusunan rencana pembangunan jangka panjang
2. Beberapa hal yang memengarui zona interaksi desa kota daerah.
antara lain sebagai berikut. b. Penyusunan rencana pembangunan jangka menengah
a. Lokasi pertokoan dan perdagangan. daerah.
b. Lokasi pabrik c. Pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan

8 Kunci Jawaban Geografi (Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial) XII SMA/MA Semester Gasal (Kurikulum 2013)
ruang dalam wilayah provinsi. penduduk antara 10.000 s/d 50.000 orang.
d. Mewujudkan keterpaduan, keterkaitan, keseimbangan c. Town city terdiri atas adolescent town, mature town,
perkembangan antarwilayah kabupaten/kota, serta specialized town dan adolescent city dengan jumlah
keserasian antarsektor. penduduk berkisar 100.000 s/d 1.000.000 orang.
e. Penetapan lokasi dan fungsi ruang untuk investasi. 11. e. desa
f. Penataan ruang kawasan strategis provinsi. Pembahasan:
g. Penataan ruang wilayah kabupaten/kota. Jalan desa merupakan jalan umum yang menghubungkan
5. Pemekaran kota adalah kenampakan luar dari perkembangan kawasan atau antarpermukiman di dalam desa, serta jalan
yang terjadi di dalam kota. lingkungan.
12. b. Merangsang pertumbuhan perekonomian bagi daerah
Tugas Proyek sekitar
Kebijaksanaan guru Pembahasan:
Pada dasarnya dalam sebuah pembangunan pada suatu
Penilaian Akhir Semester wilayah secara tidak langsung akan merangsang adanya
A. Pilihan Ganda pertumbuhan perekonomian bagi daerah tersebut baik dari
1. d. daerah pegunungan segi komoditas pertanian maupun potensi yang terdapat
Pembahasan: didaerah sekitar.
Karakteristik wilayah desa dengan pola permukiman 13. a. gegend
memusat adalah daerah pegunungan. Pembahasan:
2. b. (1), (3), (4), dan (5) Dalam bentuk bagan, pembagian wilayah menurut
Pembahasan: hirarkhinya tersebut dapat digambarkan sebagai sebagai
Bentuk perdesaan terpencar sulitditemukan di Indonesia berikut:
karena hanya terdapat di Negara-negara Eropa, Amerika
Serikat, Kanada, dan Australia.
3. d. tenaga kerja, ketersediaan modal, dan kemajuan
teknologi
Pembahasan:
Teori pertumbuhan neoklasik dikemukakan oleh Harry
W Richardson (1973) dan bukunya Regional Economic
Growth. Teori pertumbuhan neoklasik mengatakan
bahwa pertumbuhan wilayah tergantung pada tiga faktor,
yaitu tenaga kerja, ketersediaan modal dan kemajuan
teknologi.
4. b. statis
5. b. (2), (3), dan (4)
Keterangan:
6. d. Modern
A : Gegend - hirarkhi wilayah menurut orde terkecil
Pembahasan:
B : Landschafsteil - hirarkhi wilayah menurut orde ke-2
Mulai terlihat pada abad 20, ditandai dengan mulai
C : Landschaft - hirarkhi wilayah menurut orde ke-3
munculnya kota-kota satelit. latar belakang kota yang
D : Landsteil - hirarkhi wilayah menurut orde ke-4
semakin cepat berkembang dengan system transportasi
E : Land - hirarkhi wilayah menurut orde ke-5.
yang cukup maju membuat masyarakat memilki pandangan
14. c. inti kota
lain mengenai kegiatan di kota dapat ditempuh dari tempat
15. d. 4
manapun, sehingga mendorong mereka untuk mulai mencari
Pembahasan:
tempat tinggal yang lebih nyaman diluar suasana kota.
Tahap tryanopolis, yaitu tahapan kota yang kehidupannya
7. d. swakarya
sudah dikuasai oleh tirani, kemacetan-kemacetan, kekacuan
8. b. jumlah tenaga kerja di perkotaan melimpah
pelayanan, kejahatan, dan kriminalitas yang biasa terjadi.
Pembahasan:
16. e. wilayah multikultural.
Dampak negatif adanya interaksi desa-kota, antara lain
17. d. kawasan industri
sebagai berikut.
Pembahasan:
a. Lunturnya kehidupan asli di desa karena pengaruh
Pemerintah tengah gencar memacu pembangunan
kehidupan masyarakat kota.
infrastruktur terintegrasi di wilayah-wilayah yang memiliki
b. Semakin berkurangnya penduduk produktif di desa
potensi dan keunggulan aspek geoekonomi, geopolitik, atau
karena mereka lebih senang mencari pekerjaan di
geostrategis. Salah satu infrastruktur yang sedang digenjot
kota.
adalah kawasan industri sebagai pendorong pertumbuhan
c. Masuknya budaya kota yang dianggap kurang sesuai
sektor manufaktur dan pemerataan ekonomi.
dengan kehidupan di desa.
18. b. dataran rendah
d. Nilai lahan di perkotaan yang mahal.
Pembahasan:
e. Meningkatnya tindak kriminalitas atau kejahatan.
Bentuk desa seperti ini biasanya terdapat di dataran rendah,
9. d. modal asing
misalnya yang mengelilingi danau sebagai sumber air
10. c. (2), (3), dan (5)
fasilitas kesehatan, pendidikan serta pusat pemerintahan.
Pembahasan:
Arah pemekaran wilayahnya berkembang ke segala arah.
Menurut N.R Saxena tahapan pemusatan penduduk kota
19. b. keadaan alam
adalah sebagai berikut.
Pembahasan:
a. Infant Town dengan jumlah penduduk 5.000 sampai
Bentuk persebaran desa yang terdapat di permukaan bumi
dengan 10.000 orang.
berbeda satu samalain. Hal ini sangat bergantung pada
b. Township yang terdiri atas adolescent township, mature
keadaan alamiah setempat.
township dan specialized township dengan jumlah

Kunci Jawaban Geografi (Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial) XII SMA/MA Semester Gasal (Kurikulum 2013) 9
20. c. (1), (2), dan (3) diganti karena menyangkut sejarah, ditetapkandengan
21. a. kebutuhan lahan untuk kegiatan nonpertanian terus undang-undang, dan terdapat fanatisme kedaerahan
meningkat dalam masyarakatnya.
22. b. sosial b. Perwilayahan berdasarkan homogenitas terutama
Pembahasan: berguna bagi perencana sektoral.
Perencanaan sosial membahas tentang pendidikan, c. Perwilayahan berdasarkan pengaruh ekonomi mengenal
kesehatan, integritas sosial, kondisi tempat tinggal dan adanya pusat-pusat pertumbuhan yang masing-masing
tempat kerja, wanita, anak-anak dan masalah kriminal. memiliki daerah belakang (hinterland).
Perencanaan sosial diarahkan untuk membuat perencanaan d. Perwilayahan berdasarkan program/suatu perencanaan
yang menjadi dasar program pembangunan sosial di daerah. khusus sering bersifat insidentil dan sementara.
Bentuk produk dari perencanaan sosial adalah kebijakan 7. Tahap metropolis, yaitu kota merupakan kelanjutan dari
demografis. tahap polis. Tahapan ini ditandai oleh sebagian besar
23. e. Situasi lalu lintas yang optimum orientasi kehidupan ekonomi penduduknya mengarah
Pembahasan: ke sektor industri. Kota-kota di Indonesia yang tergolong
Tempat sentral yang berhierarki 4 dinamakan situasi lalu pada tahapan metropolis adalah Jakarta, Bandung, dan
lntas yang optimum, artinya di daerah tersebut dan daerah- Surabaya.
daerah di sekitarnya yang terpengaruh tempat sentral itu 8. Stadia senile ini dapat pula disebut stadia kemunduran
senantiasa memberikan kemungkinan rue lalu lintas yang kota, karena setiap zona terjadi kemunduran-kemunduran
paling efisien. disebabkan kurang adanya pemeliharaan yang diakibatkan
24. c. pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan oleh oleh faktor ekonomi, politik, ataupun sebab-sebab lainnya.
manusia 9. Alih fungsi lahan (konversi lahan) adalah perubahan fungsi
25. d. keadaan alam yang berbeda sebagian atau seluruh kawasan lahan dari fungsinya semula
(seperti yang direncanakan) menjadi fungsi lain yang
B. Uraian membawa dampak negatif terhadap lingkungan dan potensi
1. Development axess (poros pembangunan), yaitu daerah lahan itu sendiri.
yang menghubungkan dua atau lebih core region. 10. Beberapa usaha untuk mengurangi faktor-faktor penghambat
2. Physical planning, macro-economic planning, social pembangunan desa, yaitu sebagai berikut.
planning, dan development planning. a. Menyelenggarakan tempat permukiman baru dengan
3. Klasifkasi kota secara numerik (kuantitatif) adalah cara transmigrasi.
cara penggolongan kota yang didasarkan atas unsur- b. Memperluas dan menyempurnakan jaringan pemasaran
unsurkuantitas (jumlah) yang terdapat di kota tersebut, hasil produksi dari desa.
seperti jumlah penduduk, kepadatan penduduk, luas c. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
wilayah kota ataupun perbandingan jenis kelamin (sex ratio) masyarakat desa.
penduduk yang tinggal di daerah tersebut. d. Meningkatkan usaha penerangan ke daerah
4. Usaha pemerintah untuk mengembangkan atau membangun perdesaan melalui berbagai media yang langsung
desa, yaitu sebagai berikut. berkaitan dengan kegiatan produksi perdesaan dan
a. Menempatkan warga desa dalam kedudukan yang kesejahteraan sosial, termasuk keluarga berencana.
sebenarnya sebagai warga desa dalam wadah e. Memperluas fasilitas kesehatan perdesaan, terutama
Indonesia, artinya tidak ada perbedaan status antara dengan pembangunan Puskesmas, penyediaan air
penduduk desa dengan penduduk kotaseperti pada minum, dan jamban keluarga.
zaman kolonial. f. Menyediakan dan memperluas lapangan kerja baru
b. Mengusahakan agar corak kehidupan dan penghidupan di desa. Perluasan lapangan kerja itu dengan jalan
warga desa dapat ditingkatkan atas dasar alam pikiran mengembangkan sektor industri kecil, kerajinan rakyat,
yang logis, fragmatis, dan rasional. dan pertanian.
c. Mengusahakan agar warga desa dapat lebih bersifat g. Melaksanakan pembangunan di daerah yang tergolong
kreatif, dinamis, dan fleksibel dalam menghadapi daerah minus, seperti desa pantai dan desa yang
kesulitan-kesulitan yang dijumpai, sehingga dapat terbelakang.
lebih meningkatkan semangat pembangunan. h. Meningkatkan dan menyempurnakan aparatur
5. Sikap individualistik terjadi akibat persaingan untuk dapat pemerintahan desa, baik struktural, operasional,
memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari antara sesama maupun kualitas personal sehingga mampu
aggota masyarakat kota sangat tinggi, sehingga masing- melaksanakan fungsinya sebagai adminis tra tor
masing penduduk disibukkan oleh kepentingan pribadi tanpa tunggal di desa.
harus bergantung pada orang lain. i. Mengembangkan dan meningkatkan efektivitas
6. Beberapa kelebihan dan kekurangan model perwilayahan, Koperasi Unit Desa (KUD) sebagai wadah kegiatan
antara lain sebagai berikut. pembangunan desa di bidang ekonomi.
a. Perwilayahan berdasarkan administrasi pemerintahan j. Mengembangkan dan meningkatkan partisipasi
meskipun dirasa kurang efsien, tetapi tidak mudah masyarakat desa dengan mengefektifkan Lembaga
Sosial Desa (LSD) sebagai wadah kegiatan
pembangunan desa di bidang sosial.

10 Kunci Jawaban Geografi (Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial) XII SMA/MA Semester Gasal (Kurikulum 2013)

Anda mungkin juga menyukai