Anda di halaman 1dari 5

Kasifa Nazira

Rosa Nurunda
Riski Amanda
Muhammad Dicky ananda
Kelas : 5E administrasi publik

MK : Pembangunan regional

Review buku

Pembangunan perencanaan daerah

A. Apakah yang dimaksud dengan perencanaan

Pengertian dari perencanaan adalah teknik, cara untuk mencapai tujuan tujuan untuk mewujudkan
maksud dan sejarah tertentu yang telah ditentukan sebelumnya dan telah dirumuskan dengan baik oleh
badan perencanaan pusat tujuan tersebut mungkin mencapai sasaran sosial politik atau militer. Definisi
yang sangat sederhana mengenai perencanaan adalah menetapkan suatu tujuan dan memilih langkah-
langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut.

B. Masalah dalam perencanaan wilayah

1. permasalahan mikro

Permasalahan yang berkaitan dengan proyek pembangunan itu sendiri

 permasalahan teknis

 permasalahan Manajerial

 finansial/pengoperasian proyek

 permasalahan Ekonomi

 Dampak lingkungan

 Sikap sosial masyarakat

 permasalahan keamanan
2. Permalasahan makro

permasalahn yang murni disebabkan oleh pemerintah dalam melihat kaitan proyek dengan program
pemerintah secara keseluruhan

 kesesuaian lokasi

 strategi pengembangan ekonomi wilayah

3. Sistem transportasi/penyedia prasarana

4. Sistem pembiayaan pembangunan di daerah

C. Urutan langkah-langkah dalam perencanaan wilayah

Dalam melakukan perencanaan wilayah di Indonesia setidaknya memerlukan urutan atau langkah-
langkah sebagai berikut :

1. Gambaran kondisi saat ini dan identifikasi persoalan baik jangka pendek, jangan menengah serta
jangka panjang.

2. Tetapkan visi, misi, tujuan umum.

3. Identifikasi pembatas dan kendala yang sudah ada saat ini maupun yang diperkirakan akan muncul
pada masa yang akan datang.

4. Proyeksikan berbagai variabel yang terkait baik yang bersifat dapat dikendalikan maupun di luar
jangkauan pengendalian.

5. Tetapkan sasaran yang diperkirakan dapat dicapai dalam kurun waktu tertentu.

6. Mencari dampak evaluasi berbagai alternatif untuk mencapai sasaran tersebut.

7. Milih alternatif yang terbaik.

8. Menetapkan lokasi dari berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan.

9. Menyusun kebijakan dan strategi agar kegiatan pada setiap lokasi berjalan sesuai dengan yang
diharapkan.
D. Mengapa perencanaan wilayah diperlukan

Pentingnya perencanaan dikuatkan oleh berbagai faktor yang dikemukakan berikut ini :

1. Banyak diantara potensi wilayah selain terbatas juga tidak mungkin lagi diperbanyak atau diperbarui.

2. Kemampuan teknologi dan cepatnya perubahan dalam kehidupan manusia.

3. Kesalahan perencanaan yang sudah dieksekusi di lapangan sering tidak dapat diubah atau diperbaiki
kembali.

4. Lahan dibutuhkan oleh setiap manusia untuk menopang kehidupannya.

5. Tekanan wilayah sekaligus menggambarkan kepribadian dari masyarakat yang berdomisili di wilayah
tersebut.

6. Potensi wilayah berupa pemberian alam maupun hasil karya manusia di masa lalu adalah aset yang
harus dimanfaatkan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat dalam jangka panjang dapat bersifat
awet.

E. Tujuan dan manfaat perencanaan wilayah

Tujuan dari perencanaan wilayah adalah menciptakan kehidupan yang efisien, nyaman, dan juga pada
tahap akhirnya menghasilkan perencanaan yang menetapkan lokasi dari berbagai kegiatan yang
direncanakan. Perencanaan wilayah yang menunjukkan manfaatnya, antara lain dapat dipaparkan
sebagai berikut:

1. Perencanaan wilayah haruslah mampu menggambarkan proyeksi dari berbagai kegiatan ekonomi dan
penggunaan lahan di wilayah tersebut di masa yang akan datang.

2. Dapat membantu para pelaku ekonomi untuk memilih kegiatan apa yang perlu dikembangkan di masa
yang akan datang di mana lokasi kegiatan seperti itu masih diizinkan.

3. Sebagai bahan acuan bagi pemerintah untuk mengendalikan atau mengawasi arah pertumbuhan
kegiatan ekonomi dan arah penggunaan lahan.

4. Sebagai landasan bagi rencana-rencana lainnya yang lebih sempit tetapi lebih detail.

5. Lokasi itu sendiri dapat dipergunakan untuk berbagai kegiatan.

F. bidang-bidang yang tercakup dalam perencanaan wilayah

Bidang yang tercakup di dalam perencanaan wilayah dapat dibagi atas berbagai bidang seperti berikut
ini :
1. Subbidang perencanaan ekonomi sosial wilayah dapat diperinci lagi atas;

a. Ekonomi sosial wilayah

b. Ekonomi sosial perkotaan

c. Ekonomi sosial perdesaan

2. Subbidang perencanaan tata ruang atau tata guna lahan dapat diperinci atas;

a. Tata ruang tingkat nasional

b. Tata ruang tingkat provinsi

c. Tata ruang tingkat kabupaten atau kota

d. Tata ruang tingkat kecamatan atau desa

e. Penggunaan lahan untuk wilayah yang lebih sempit

3. Subbidang perencanaan khusus seperti;

a. Perencanaan lingkungan

b. Perencanaan permukiman

c. Perencanaan transportasi

4. Subbidang perencanaan proyek;

a. Perencanaan lokasi proyek pasar

b. Perencanaan lokasi proyek pendidikan

c. Perencanaan lokasi proyek rumah sakit

d. Perencanaan lokasi proyek real estate

e. Perencanaan lokasi proyek pertanian

G. Jenis-jenis perencanaan

Di Indonesia dikenal jenis top down and buttom up planning, vertical and horizontal planning, dan
perencanaan yang melibatkan masyarakat secara langsung dan yang tidak menyebabkan masyarakat
sama sekali. Uraian atas masing-masing jenis itu dinamakan berikut ini.

1. Perencanaan fisik versus perencanaan ekonomi


2. Perencanaan alokatif versus perencanaan inovatif

3. Perencanaan bertujuan jamak versus perencanaan bertujuan tunggal

4. Perencanaan bertujuan jelas versus perencanaan bertujuan laten

5. Perencanaan indikatif versus perencanaan imperatif

6. Top down versus buttom up planning

7. Vertikal versus horizontal planning

8. Perencanaan yang melibatkan masyarakat secara langsung versus yang tidak melibatkan
masyarakat secara langsung.

H. Tingkat-tingkat perencanaan wilayah

1. Tingkat perencanaan dan sumber dana

2. Perencanaan wilayah tingkat provinsi

3. Perencanaan wilayah tingkat kabupaten atau kota

4. Perencanaan wilayah tingkat kecamatan

5. Perencanaan pada level proyek

Anda mungkin juga menyukai