Anda di halaman 1dari 19

Kunci Jawaban dan Pembahasan

Kimia(Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam XI SMA/MA


Semester Gasal (Kurikulum 2013)
BAB 1 Penilaian Harian Bab 1
Senyawa Hidrokarbon dan Minyak Bumi A. Pilihan Ganda
1. d. (2) dan (4)
A. Senyawa Hidrokarbon Pembahasan:
Tugas Mandiri Ciri khas atom karbon antara lain mempunyai kemampuan
1. Senyawa yang molekulnya mengandung atom-atom karbon membentuk 4 ikatan kovalen yang kuat dan dapat berikatan
dan atom-atom unsur lain seperti hidrogen, oksigen, nitrogen, dengan atom-atom sejenis membentuk senyawa rantai
belerang, dan halogen. panjang.
2. Atom C mempunyai 4 ikatan kovalen sehingga dapat 2. b. 2
berikatan dengan sesamanya membentuk rantai atom Pembahasan:
karbon dan juga dapat berikatan dengan berbagai unsur Atom C sekunder, yaitu atom C yang terikat pada dua atom
nonlogam. Ikatan kovalen yang dibentuk atom C relatif kuat. C yang lain. Pada rumus struktur di atas jumlah atom C
Atom C dapat membentuk ikatan rangkap maupun rangkap sekunder ada 2.
tiga. 3. c. 5, 4, 1
3. Sifat fisika senyawa karbon adalah rentangan suhu lebur Pembahasan:
30-400 oC, rentangan titik didih 30−400 oC, sukar larut dalam Jumlah atom C primer = 5, atom C sekunder = 4, atom C
air, mudah larut dalam pelarut organik, dan memiliki warna tersier = 1.
yang cerah. Adapun sifat kimia senyawa karbon antara lain 4. b. 2-metil pentana
reaksinya berlangsung lambat, nonionik, dan kompleks, dari Pembahasan::
segi sifat mempunyai variasi sifat kimia yang banyak dan Rantai utamanya memiliki 5 atom C, cabang terletak
mempunyai fenomena isomeri. pada atom C ke-2. Pada atom C ke-2 berupa metil maka
4. Jumlah atom C primer = 6; sekunder = 3; tersier = 2; dan penamaannya adalah 2-metil pentana.
kuarterner = 1. 5. c. 1, 4, 2
5. Titik leleh, titik didih, dan massa jenis alkana, alkena, dan Pembahasan:
alkuna akan makin bertambah seiring dengan bertambahnya a. Atom C primer, yaitu atom C yang terikat pada satu
jumlah atom karbon dalam satu deret homolog. atom C yang lain. → nomor 1
b. Atom C sekunder, yaitu atom C yang terikat pada dua
Tugas Kelompok atom C yang lain. → nomor 4
Kebijaksanaan guru c. Atom C tersier, yaitu atom C yang terikat pada tiga
atom C yang lain. → nomor 2
Soal HOTS 6. b. CH4 dan C2H4
Pembahasan:
Karbon 6C mempunyai 4 elektron valensi, sehingga karbon
Hidrokarbon adalah senyawa kimia yang terdiri atas
memiliki sifat:
atom karbon dan hidrogen, sedangkan senyawa turunan
1. dapat membentuk 4 ikatan kovalen dengan sesama atom C
hidrokarbon berasal dari karbon, hidrogen, dan atom lain
atau atom lain
seperti O, S, dan N.
2. dapat membentuk ikatan kovalen tunggal, rangkap dua, atau
7. d. alkena
rangkap tiga
Pembahasan:
3. dapat membentuk rantai karbon, baik rantai terbuka maupun
Senyawa hidrokarbon dengan rumus kimia C2H4, C3H6, C4H8
tertutup.
memiliki bentuk umum CnH2n. Bentuk umum tersebut dimiliki
oleh golongan alkena.
B. Minyak Bumi
8. c. 3-etil-2,6-dimetil oktana
Tugas Mandiri Pembahasan:
1. Karena minyak bumi dan gas alam berwujud cair. Rantai utamanya memiliki 8 atom C, cabang terletak
2. Minyak bumi dari aneka binatang dan tumbuh-tumbuhan pada atom C ke-2,3,6. Pada atom C ke-2 dan 6 berupa
yang mati dan tertimbun di bawah endapan lumpur. metil, sedangkan pada atom C ke-3 berupa etil, maka
3. Perbedaan titik didih. penamaannya adalah 3-etil-2,6-dimetil oktana.
4. CO2 dan H2O. 9. b. 2
5. Dapat menimbulkan sesak napas dan pucat, pingsan, bahkan Pembahasan:
kematian. Isomer dari butuna ada 2 yaitu
CH ≡ C—CH2—CH3 1-butuna
Tugas Kelompok CH3—C ≡ C —CH3 2-butuna
Kebijaksanaan guru 10. c. 3,5-dimetil-1-heksuna
Pembahasan:
Soal HOTS Rantai utamanya memiliki 6 atom C, cabang terletak pada
Kebijaksanaan guru atom C ke-3,5. Pada atom C ke-3 dan 5 berupa metil dan
gugus alkuna terletak pada atom C ke-1, maka penamaannya
adalah 3,5-dimetil-1-heksuna.

Kunci Jawaban Kimia (Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam) XI SMA/MA Semester Gasal (Kurikulum 2013) 1
11. c. 3
Pembahasan:
Isomer dari 1-pentuna ada 3 yaitu
CH ≡ C—CH2—CH2—CH3 1-pentuna
CH3—C ≡ C —CH2—CH3 2-pentuna
CH ≡ C—CH—CH3 3-metil-1-butuna
|
CH3
12. e. pelapukan hewan dan tumbuhan
Pembahasan:
Minyak bumi berasal dari pelapukan hewan dan tumbuhan selama jutaan yang lalu tertimbun di dalam tanah.
13. b. cracking
Pembahasan:
Cracking (perengkahan), yaitu pemecahan molekul besar (hidrokarbon rantai panjang) menjadi molekul-molekul kecil (hidrokarbon
rantai pendek).
14. d. LPG
Pembahasan:
LPG adalah fraksi pertama minyak bumi yang merupakan campuran antara metana, etana, dan propana yang mempunyai jumlah
atom karbon lebih sedikit dibandingkan solar, ataupun premium.
15. d. nafta
Pembahasan:
Fraksi-fraksi utama minyak bumi sesuai tingkatan titik didih adalah gas, nafta, bensin, kerosin, solar, diesel, pelumas, parafin,
dan residu.
16. b. kendaraan bermotor
Pembahasan:
Fraksi dari C11 – C12 adalah bensin yang digunakan untuk bahan bakar kendaraan bermotor.
17. d. 4
Pembahasan:
Jumlah
No Fraksi Titik Didih (OC) Kegunaan
Atom C
1. Gas C1 – C4 <20 Sebagai bahan bakar LPG (Liquefied Petroleum Gas) dan
bahan baku untuk sintesis senyawa organik.
2. Petroleum eter C5 – C6 30 – 90 Pelarut.
3. Bensin (Gasolin) C5 – C12 70 – 140 Bahan bakar kendaraan bermotor.
4. Nafta C6 – C12 140 – 190 Fraksi nafta diperoleh dari fraksi bensin.
Nafta digunakan untuk sintesis senyawa organik untuk
pembuatan plastik, karet sintesis, detergen, obat, cat,
bahan pakaian dan kosmetik.
5. Kerosin C9 – C14 180 – 250 Bahan bakar.
6. Avtur (Aviationturbine C8 – C16 150 – 300 Bahan bakar pesawat terbang.
kerosen)
7. Solar dan minyak C12 – C18 270 – 350 Bahan bakar diesel.
8. Pelumas (oli) C18 – C22 > 350 Pencegah keausan mesin.
9. Parafin (lilin) C20 – C25 > 350 Bahan baku lilin, korek api, dan teknologi pengawetan
buah.
10. Aspal > C25 > 350 Pengaspalan jalan, atap bangunan, dan lapisan.

18. b. bensin memiliki campuran 82% isooktana dan 18% n-heptana


Pembahasan::
Bilangan oktan menunjukkan perbandingan antara isooktana dan n-heptana. Jika bilangan oktan 82 artinya 82% isooktana dan
18 % n-heptana.
19. e. mudah bereaksi dengan hemoglobin
Pembahasan::
Bahaya gas karbon monoksida terhadap manusia adalah mudah bereaksi dengan hemoglobin sehingga menyebabkan oksigen
dalam darah berkurang.
20. b. menahan radiasi panas yang dipantulkan dari permukaan bumi
Pembahasan::
Gas-gas rumah kaca dapat menimbulkan pemanasan global karena menahan radiasi panas yang dipantulkan dari permukaan
bumi

2 Kunci Jawaban Kimia (Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam) XI SMA/MA Semester Gasal (Kurikulum 2013)
B. Uraian Oleh karena timbul panas, artinya reaksi tersebut melepaskan
1. Atom C primer : nomor 1, 3 kalor atau reaksinya eksoterm, ini berarti kalor hasil reaksi lebih
Atom C sekunder : nomor 2, 5 rendah dari pereaksi, Jika reaksi itu dilakukan pada tekanan tetap
Atom C tersier : nomor 4 (terbuka) maka kalor yang dilepaskan menyatakan perubahan
2. 3-etil-3-metil-1-pentuna. entalpi (ΔH) yang berharga negatif.
3. CH2 = C— CH— CH2—CH2—CH3
| | B. Perubahan Entalpi Reaksi
CH3 CH3 Tugas Mandiri
4. Makin bertambah jumlah atom C, maka Mr ikut bertambah 1. 3C (s) + 3O2 (g) → 3CO2(g) ∆H = -282 kkal
akibatnya titik didih dan titik leleh makin tinggi. 4H2 (g) + 2O2(g) → 4H2O (ℓ) ∆H = -272 kkal
5. Karena adanya ikatan rangkap (—C = C—). C3H8 (g) → 3C (s) + 4H2 (g) ∆H = +24 kkal
6. Minyak dan gas bumi berasal dari organisme laut yang telah +
mati berjuta-juta tahun yang lalu dan membentuk sebuah C3H8 (g) + 5O2 (g) → 3CO2 (g) + 4H2O (ℓ) ∆H = -530 kkal
lapisan dalam perut bumi.
7. Sebagai bahan dasar pembuatan lilin, batik, korek api, 2.
q = m . c . ∆T = 100 × 4,2 × (35,5 − 27,5) = 3.360 J = 3,36
pelapis kertas bungkus, dan semir sepatu. kJ/0,05 mol
8. Dengan cara menambahkan satu zat yang disebut TEL (Tetra 1
etil lead) atau tetraetil timbal. maka ∆H reaksi = × -3,36 kJ = -67,2 kJ/mol.
0,05
9. Pembakaran sempurna akan dihasilkan gas CO2 dan H2O,
sedangkan pada pembakaran tidak sempurna dihasilkan 3. ∆H reaksi = (∆Hfo CO2 + 2 ∆Hfo H2O) – (∆Hfo CH4 + 2 ∆Hfo
gas CO dan H2O. O2 )
10. Komponen penyusun minyak bumi antara lain senyawa = (-393 + 2(-285)) – (-75 +2(0)) = -898 kJ.
hidrokarbon, belerang, nitrogen, oksigen, dan logam Jadi, ∆H reaksi = -898 kJ.
khususnya vanadium, nikel, besi, dan tembaga. 4. ∆H1 = ∆H2 + ∆H3 = -222 + (-566) = -788 kJ
Maka ∆Hf gas CO2 = -
o 788 kJ
= -394 kJ/mol
Perbaikan 5. Reaksinya: 2 mol
1. Pada atom C berlabel C.
2. I. Reaksi adisi karena ikatan rangkapnya hilang.
II. Reaksi eliminasi karena terjadi pembentukan ikatan
rangkap.
3. Bensin premium terdiri atas campuran yang mengandung
12% n-heptana dan 88% isooktana.
4. Karena minyak bumi merupakan cairan kental seperti minyak
dan berada di lapisan batuan bumi. ∆Hr = {D(C ═ C) + 4 D(C ─ H) + D(H ─ Cl)} – {D(C ─ C) +
5. Dengan cara diberi zat tambahan berupa TEL (tetra etil lead 5D(C ─ H) + D(C ─ Cl)}
atau Pb(C2H5)4). = {614 + 4(410) + 431} – {348 +5(410) +328} = -41 kJ.

Tugas Proyek Tugas Kelompok


Kebijaksanaan guru Kebijaksanaan guru

BAB 2 Soal HOTS


Termokimia Kalor pembentukan yaitu kalor yang diharapkan atau
dilepaskan pada pembentukan 1 mol suatu zat dari unsur-
A. Konsep Entalpi dalam Termokimia unsurnya secara eksklusif pada suhu dan tekanan normal.
Tugas Mandiri Ciri kalor pembentukan yaitu pada pereaksi spesial untuk ada
1. Reaksi b merupakan reaksi eksoterm, karena mempunyai unsur-unsur yang bangkit sendiri. Dari kelima reaksi di opsi
∆H negatif. jawaban, kalor reaksi yang sanggup disebut kalor pembentukan
Reaksi a dan c merupakan reaksi endoterm karena yaitu reaksi keempat. Reaksinya sebagai berikut.
mempunyai ∆H positif.
2. Fotosintesis, cracking alkana, reaksi dekomposisi termal, Ag(s) + 1 N2(g) + 3/2O2(g) → AgNO3(g)
2
dan es batu meleleh.
3. Membutuhkan kalor, kalor berpindah dari lingkungan ke Opsi jawaban kedua tidak disebut sebagai kalor pembentukan
sistem, dan harga ∆H > 0 (positif) karena Hp > Hr. karena pada reaksi tersebut dihasilkan 2 mol SO3(g). Sedangkan
4. NaHCO3 (aq) + HCl (aq) → NaCl (aq) + H2O (ℓ) + CO2 (g) ∆H = opsi ketiga menawarkan ikatan ion.
+11,8 kJ/mol
Penilaian Harian Bab 2
5. H2 (g) + 1 O2 (g) → H2O ∆H = -286 kJ
2 A. Pilihan Ganda
2H2 (g) + O2 (g) → 2H2O ∆H = -572 kJ 1. a. menerima panas
Pembahasan:
Tugas Kelompok Energi dalam yang dimiliki oleh setiap materi bernilai positif
Kebijaksanaan guru jika sistem menyerap atau menerima panas atau sistem
menerima kerja.
Soal HOTS
Reaksi yang terjadi sebagai berikut.
CaO(s) + H2O(l) → Ca(OH)2(s)

Kunci Jawaban Kimia (Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam) XI SMA/MA Semester Gasal (Kurikulum 2013) 3
2. c. entalpi awal lebih besar dari entalpi akhir dan ∆H < 0 1 1
Pembahasan: eksoterm. Reaksi N + O2 (g) → NO (g) + O
2 2 (g) 2 2 (g)
Reaksi eksoterm membebaskan kalor ke lingkungan
sehingga entalpi berkurang. Hproduk < Hpereaksi akibatnya ∆H
adalah reaksi ke atas atau endoterm. Reaksi endoterm
bernilai negatif. mempunyai harga ΔH positif. Opsi A, B, dan C sudah pasti
3. e. (3) dan (4) salah. ∆Hreaksi = ∆Hhasil − ∆Hpereaksi = 0 – (-88,25) = +88,25
Pembahasan: kJ.
Contoh proses endoterm adalah logam/besi dilelehkan pada 13. a. -109,20
proses pengelasan dan perkaratan pada besi. Pembahasan:
4. a. eksoterm, energi berpindah dari sistem ke Massa 100 ml = 100 g, karena massa jenis air = 1 g/ml
lingkungan Kalor yang diserap larutan: Q = m . c . Δt
Pembahasan: = 100 × 4,2 × (6,5)
Reaksi antara serbuk seng dan larutan HCl menghasilkan = 2.730 J
panas. Panas inilah yang menyebabkan dasar tabung terasa Banyaknya mol pereaksi = 0,05 × 0,5 mol = 0,025 mol
panas. Reaksi yang menghasilkan panas adalah eksoterm, Perubahan entalpi : ΔH = -Q = -2.730 J/0,025 mol
kalor berpindah dari sistem ke lingkungan. = - 109.200 J/mol
5. e. N2 (g) + 3H2 (g) → 2NH3 (g) ∆H = -92 kJ/mol = -109,20 kJ /mol.
Pembahasan: 14. d. -777
Reaksi eksoterm membebaskan kalor ke lingkungan Pembahasan:
sehingga entalpi berkurang. Hproduk < Hpereaksi akibatnya ∆H (∆H) pembentukan ZnSO4 dari ZnS = -983 − (-206) =
bernilai negatif. -777.
6. d. eksoterm sebab Hawal > Hakhir dan ∆H negatif 15. e. -1.411,1
Pembahasan: Pembahasan:
Berdasarkan bagan dapat diketahui bahwa sistem ∆H reaksi = ∆Hfo hasil reaksi – ∆Hfo pereaksi
melepaskan kalor (eksoterm) saat terjadi reaksi reduksi, = (2. ∆Hfo CO2 + 2. ∆Hfo H2O ) – (∆Hfo C2H4 + 3. ∆Hfo O2)
sehingga Hproduk lebih kecil dari Hawal, dan perubahan entalpi = (2 . -393,5 + 2. -285,8) – (52,5 + 3. 0) = -787 – 571,6 +
(∆H) bernilai negatif. 52,5 = - 1.411,1 kJ/mol
7. a. 1 dan 2 16. e. +332
Pembahasan: Pembahasan:
reaksi eksoterm adalah reaksi yang menghasilkan panas, ∆H reaksi = jumlah energi ikatan zat-zat pereaksi – jumlah
sehingga suhunya lebih tinggi dari semula. Gelas ukur yang energi ikatan zat-zat hasil reaksi
suhunya naik dari semula adalah gambar nomor 1 dan 2. 1
+36 kJ mol-1 = ∑ energi ikatan H – Br – [ E ikatan H – H
8. a. 2K (s) + O2 (g) + H2 (g) → 2KOH (s) 2
Pembahasan: 1
+ E ikatan Br – Br]
Kalor pembentukan disusun dari reaksi pembentukan 1 mol 2
1 1
senyawa dari unsur-unsurnya, yang menunjukkan kalor +36 kJ mol-1 = ∑ energi ikatan H – Br – [ (+434) +
2 2
pembentukan adalah (a). (+158)]
9. c. O2 (g) + 2H2 (g) → 2H2O (g) ∆H = -483,6 kJ/mol +36 kJ mol-1 = ∑ energi ikatan H – Br – [+217 kJ mol-1 +
Pembahasan: +79 kJ mol-1 ]
Persamaan termokimia lengkap ditulis reaksi, fase, dan ∆H +36 kJ mol-1 = ∑ energi ikatan H – Br – 296 kJ mol-1
reaksi yang terlibat. ∑ energi ikatan H – Br = +36 kJ mol-1 + 296 kJ mol-1
1 ∑ energi ikatan H – Br = + 332 kJ mol-1.
10. c. Fe2 (s) + O → Fe2O3 (s) ΔHf° = -822,2 kJ 17. e. (3), (1), dan (2)
2 2 (g)
Pembahasan:
Pembahasan: Kalor pembentukan zat adalah jumlah kalor yang dilepaskan
Fe2O3 (s) terbentuk dari atom Fe. atau diserap pada reaksi pembentukan 1 mol senyawa dari
11. b. HCl (aq) + NaOH (aq) → NaCl (aq) + H2O (ℓ) ∆H = -50,4 kJ unsur-unsurnya dalam keadaan paling stabil. Reaksi (3), (4),
mol-1 dan (5) merupakan reaksi pembentukan. Kalor penguraian
Pembahasan: zat adalah jumlah kalor yang dilepaskan atau diserap pada
massa 200 mL = 200 gr, karena massa jenis larutan = 1 g/ reaksi peruraian 1 mol senyawa menjadi unsur-unsurnya
mL dalam keadaan paling stabil. Reaksi (1) merupakan reaksi
Kalor yang diserap larutan: penguraian. Kalor pembakaran zat adalah jumlah kalor yang
Q = m . c . ∆T dilepaskan pada reaksi pembakaran sempurna 1 mol zat.
= 200 g × 4,2 Jg-1 oC-1 × 6 oC Reaksi 2 merupakan reaksi pembakaran CH4.
= 5.040 J 18. b. -272
Banyaknya mol pereaksi = 0,1 × 1 M = 0,1 mol Pembahasan:
Perubahan entalpi: ∆H = -Q = -5.040 J / 0,1 mol ∆H reaksi = ∑E pemutusan – ∑E pembentukan
= -50.400 J/mol = {(343 + 839 + 2(436)} – {2(343) + 4(410)} = 2.054
= -50,4 kJ/mol. – 2.326 = -272 kJ/mol.
Jadi, persamaan termokimia yang paling tepat adalah HCl 19. b. -48
(aq)
+ NaOH (aq) → NaCl (aq) + H2O (ℓ) ∆H = -50,4 kJ mol-1. Pembahasan:

12. e. +88,25
Pembahasan:
Dalam diagram entalpi, arah panah ke atas adalah reaksi
endoterm, sedangkan arah panah ke bawah berarti

4 Kunci Jawaban Kimia (Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam) XI SMA/MA Semester Gasal (Kurikulum 2013)
Kiri (reaktan) = (2 . -393,5 + 2. -285,8) – (52,5 + 3. 0)
4 × C — H = 4 × 412 kJ /mol = 1.648 kJ/mol = -787 – 571,6 + 52,5
1 × C ═ C = 1 × 609 kJ/mol = 609 kJ/mol = -1.306,1 kJ/mol
1 × H — Cl = 1 × 426 kJ/mol = 426 kJ/mol b. Mr C2H4 = (2 × 12) + (4 × 1) = 28
Total = 2.683 kJ/mol
Mol C2H4 = 34 = 2 mol
Kanan (produk) 17
5 × C — H = 5 × 412 kJ /mol = 2.060 kJ/mol ∆H pembakaran 2 mol C2H4 = 2 mol × (-1306,1 kJ/mol)
1 × C — C = 1 × 345 kJ/mol = 345 kJ/mol = -2.612,2 kJ
1 × C — Cl = 1 × 326 kJ/mol = 326 kJ/mol Jadi, pada pembakaran 56 gram gas C2H4 dibebaskan kalor
Total = 2.731 kJ/mol sebesar 2.612,2 kJ.
∆H = kiri – kanan = ( 2.683 – 2.731) kJ/mol = -48 kJ/mol. 8. Reaksinya:
20. d. -41,8 kJ/mol H
Pembahasan:: |
Kalor yang diserap larutan: q = m . c . ∆T
1
= 100 × 4,18 × (34 − 29) = 2.090 J H – C – O–H + 1 O ≡ O → O = C = O + 2H – O – H
Banyaknya mol pereaksi = 0,05 × 1 M = 0,05 mol | 2
Perubahan entalpi: ∆H = - q = -2.090 J/0,05 mol = -41.800 H
J/mol = -41,8 kJ/mol.
∆H reaksi = ∑Epemutusan − ∑Epembentukan
B. Uraian 1
= {(3.EC-H) + ( 1.EO-H) +(1.EC-O) + (1 EO=O)} – {(2.
1. a. ∆H pembentukan adalah jumlah kalor yang dilepaskan 2
EC=O) + (4.EO-H)}
atau diserap pada reaksi pembentukan 1 mol senyawa
dari unsur-unsurnya dalam keadaan paling stabil. 1
= {(3.415) + (1.460) + (1.(350)) + 1 .(498))} – {(2.(741)) +
b. ∆H pembakaran adalah jumlah kalor yang dilepaskan (4.(460))} 2
pada reaksi pembakaran sempurna 1 mol zat. = 2.802 – 3.322 = -520 kJ/mol.
2. a. C2H4 (g) → 2C (grafit) + 2H2 (g) ∆H = +52,5 kJ
b. 2C (grafit) + 2H2 (g) → C2H4 (g) ∆H = -52,5 kJ 9. S (s) + O2 (g) → SO2 (g) ΔH = -300 kJ | × 2 |
c. ∆H pembentukan 4 mol C2H4 = 4 mol × (-52,5 kJ/mol) 2S (s) + 2O2 (g) → 2SO2 (g) ΔH = -600 kJ
= -210 kJ. 2SO2 (g) + O2 → 2SO3 (g) ΔH = -190 kJ
1 +
3. a. H2O (ℓ) → H2 (g) + O2 (g) ∆H = -286 kJ
2 2S (s) + 3O2 (g) → 2SO3 (g) ΔH = -790 kJ

mol H2O = 9 gram = 0,5 mol


b. 10. Q = m . c . ∆T
18 = 100 × 4,2 ] (28 – 21) = 2.940 J = 2,94 kJ/0,05 mol = 58,8
∆H pembentukan 0,5 mol H2O = 0,5 mol × (+286 kJ/mol) = kJ/mol
+143 kJ. ΔH = -Q = -58,8 kJ/mol.
4. a. C3H8 (g) + 5O2 (g) → 3CO2 (g) + 4H2O (ℓ) ∆Hc = -1.220
kJ/mol Perbaikan
4,4 gram 1. Karena materi bergerak dengan kecepatan sebesar kuadrat
b. mol C3H8 = = 0,1 mol
44 kecepatan cahaya sesuai dengan persamaan Einstein (E =
mc2).
ΔH pembakaran 0,1 mol C3H8 = 0,1 mol × (-1.220 kJ/mol) =
2. Kalor reaksi adalah kalor yang dibebaskan atau diserap
-122 kJ.
pada suatu reaksi, sedangkan entalpi adalah kalor reaksi
5. Massa 100 mL = 100 g, karena massa jenis air = 1 g/mL
yang terjadi secara terbuka pada tekanan tetap.
Kalor yang diserap larutan: Q = m . c . ∆T = 100 × 4,18 ×
3. Jika reaksi tersebut menghasilkan panas maka termasuk
(31,5 – 27,5) = 1.672 J
reaksi eksoterm, sedangkan jika reaksinya menyerap panas
Banyaknya mol pereaksi = 0,05 × 1 M = 0,05 mol
dari sekeliling maka termasuk reaksi endoterm.
1.672 J 4. Mol 44 gram C3H8 = 44 gram : 44 gram/mol = 1 mol
Perubahan entalpi: ∆H = -Q = - = -33.440 J/mol =
-33,44 kJ/mol. 0,05 mol ∆Hfo berlaku untuk pembentukan 1 mol zat, maka ∆Hfo C3H8
= -150 kJ/mol
1 Persamaan termokimia: 3C (s) + 4H2 (g) → C3H8 (s) ∆Hfo =
6. CaO (s) → Ca(s) + O ∆H = + 635,5 kJ -150 kJ/mol
2 2 (g)
Yang boleh ditulis di sebelah kanan reaksi adalah ∆H untuk
CO2 (g) → C(s) + O2 (g) ∆H = + 393,5 kJ 1 mol.
1 5. Q = m . c . ∆T
Ca(s) + C(s) + O2(g) → CaCO3 (s) ∆H = -1.207,1 kJ
2 = 150 × 4,2 × (37,5 – 25,5) = 7.560 J = 7,56 Kj

CaO (s) + CO2 (g) → CaCO3 (s) ∆H = -178,1 kJ 5g
Mol larutan = = 0,1 mol
56 g/mol
7. Kalor pelarutan = 7,56 kJ/0,1 mol = 75,6 kJ/mol
a. Reaksi pembakaran C2H4 adalah: ∆H = -Q = -75,6 kJ/mol.
C2H4 (g) + 3O2 (g) → 2CO2 (g) + 2H2O (ℓ)
∆H reaksi = ∆Hfo hasil reaksi – ∆Hfo pereaksi
Tugas Proyek
= (2. ∆Hfo CO2 + 2. ∆Hfo H2O ) – (∆Hfo C2H4 + 3. ∆Hfo
Kebijaksanaan guru
O2)

Kunci Jawaban Kimia (Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam) XI SMA/MA Semester Gasal (Kurikulum 2013) 5
Penilaian Tengah Semester 11. b. 4−metil−2−heksena
A. Pilihan Ganda Pembahasan:
1. c. karbon
Berdasarkan
Pembahasan: gambar diperoleh:
Pembakaran sampel organik akan mengubah unsur C 4 5 ⇒ rantai induk =
menjadi CO2 yang dapat dikenali karena mengeruhkan air 1 2 3 H2 6
H 6 = heksena
H 3C C C C C CH3
kapur. H H ⇒ posisi ikatan
2. a. hidrogen rangkap = 2
CH3
Pembahasan: ⇒ rantai cabang
metil
Pembakaran sampel organik akan mengubah H menjadi = 1 CH3 (metil)
H2O yang dapat dikenali dengan perubahan kertas kobalt ⇒ posisi cabang
dari biru menjadi merah muda. =4
3. a. unsur karbon dan hidrogen ⇒ nama =
Pembahasan: 4-metil-2-
Unsur hidrokarbon terdiri dari karbon dan hidrogen. heksena.
4. e. ikatan rangkap dua dan rangkap tiga
12. c. eliminasi
Pembahasan:
Pembahasan:
Berikut yang dimaksud dengan ikatan tidak jenuh (rangkap)
CH3CH2Cl → CH2 = CH2 + HCl terjadi perubahan ikatan dari
dalam ikatan antaratom karbon adalah ikatan rangkap dua
tunggal menjadi rangkap. Dengan demikian ini merupakan
dan rangkap tiga, sedangkan ikatan jenuh adalah ikatan
reaksi eliminasi.
tunggal.
13. c. CH3 — CHBr — CH3
5. a. 1
Pembahasan:
Pembahasan:
Jumlah atom C sekunder pada rumus struktur di atas adalah
1.
6. a. 1
Pembahasan: 14. d. titik didih
Jumlah atom C tersier pada rumus struktur di atas adalah Pembahasan:
1. Komponen-komponen minyak mentah dipisahkan menurut
7. d. 2, 4, dan 6 perbedaan titik didihnya.
Pembahasan: 15. c. minyak bumi terperangkap di dalam batuan berpori
Atom C tersier, yaitu atom C yang terikat pada tiga atom C Pembahasan:
yang lain. → no. 2, 4, dan 6. Hewan dan tumbuhan yang telah mati dibusukkan oleh
8. c. 5-etil-2,2-dimetil heptana mikroorganisme dan terkubur dalam lapisan kulit bumi.
Pembahasan: Dengan tekanan dan suhu yang tinggi, setelah jutaan tahun,
Rantai utamanya memiliki 7 atom C, cabang terletak pada material tersebut berubah menjadi minyak yang terkumpul
atom C ke-2,5. Pada atom C ke-2 terdapat dua buah dalam pori-pori batu kapur atau batu pasir. Oleh karena
substituen metil dan pada atom C ke-5 berupa etil maka itu, minyak bumi disebut petroleum, petrus “batu”, oleum
penamaannya adalah 5-etil-2,2-dimetil heptana. “minyak”.
9. d. 2-metil pentana 16. c. asam lemak jenuh dan tidak jenuh
Pembahasan: Pembahasan:
2-metil pentana memiliki rumus struktur Asam lemak jenuh dan tidak jenuh merupakan hasil hidrolisis
CH3 — CH2 — CH2 — CH — CH3 lemak.
| 17. a. makin panjang rantai makin besar energi yang
CH3 diperlukan untuk memecah rantai karbonnya
Ada 6 atom karbon sehingga rumus kimianya C6H14. Pembahasan:
10. c. 3 Makin panjang suatu rantai maka titik didihnya akan
Pembahasan: makin tinggi karena susunan rantainya akan makin rapat
Isomer dari C5H12 ada 3 yaitu sebagai berikut. sehingga gaya tarik-menarik antarmolekulnya kuat. Hal ini
CH3 — CH2 — CH2 — CH2 — CH3 n-pentana menyebabkan makin besar pula energi yang diperlukan
CH3 — CH2 — CH — CH3 2-metil butana untuk mematahkan ikatan antaratom karbonnya sehingga
| titik didihnya pun juga menjadi besar.
CH3 18. d. residu
Pembahasan:
CH3 Fraksi-fraksi minyak bumi hasil fraksinasinya adalah sebagai
| berikut.
CH3— C— CH3 2,2-dimetil propana
|
CH3

6 Kunci Jawaban Kimia (Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam) XI SMA/MA Semester Gasal (Kurikulum 2013)
No. Fraksi Jumlah Atom C Titik Didih Kegunaan
1. Gas C1 – C5 -164 – 30oC Bahan baku LNG dan LPG.
Nafta C5 – C7 30 – 90 oC Olefin (perengkah uap) dan pelarut nonpolar
2.
dalam industri.
Gasolin (bensin) C5 – C12 30 – 200 oC Bahan bakar sepeda motor, mobil, dan
3.
mesin-mesin ringan.
Kerosin (minyak C12 – C16 175 – 275 oC Bahan bakar lampu dan kompor minyak.
4.
tanah)
Diesel (solar) C15 – C18 250 – 400 oC Bahan bakar mobil, alat berat, dan mesin-
5.
mesin berat.
6. Pelumas C18 – C20 300 – 350 oC Bahan pelumas mesin.
Parafin (lilin) > C20 > 350 oC Bahan baku lilin, korek api, semir sepatu,
7.
kertas pembungkus.
Residu > C40 > 350 oC Aspal, bahan bakar boiler, dan bahan pelapis
8.
antibocor.

Pada tabel fraksi minyak bumi tersebut, terlihat bahwa residu memiliki titik didih tertinggi. Residu sering tertinggal di dalam kolom
fraksinasi dan digunakan sebagai aspal.
19. a. CO2
Pembahasan:
Gas CO2 yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar kendaraan bermotor sebenarnya tidak berbahaya bagi manusia, namun
dapat menyebabkan peningkatan suhu permukaan bumi (efek rumah kaca) atau pemanasan global yang berpengaruh pada iklim
dan pencairan es di kutub.
20. d. meningkatnya suhu bumi
Pembahasan:
Polutan oksida belerang dari pembakaran bahan bakar fosil dapat menyebabkan terjadinya hujan asam yang menimbulkan
masalah lingkungan terutama tanaman, biota air, dan bangunan. Selain itu adanya kandungan asam dalam bumi menyebabkan
sumber air menjadi asam. Meningkatnya suhu bumi akibat pemanasan global.
21. d. (3) dan (4)
Pembahasan:
Reaksi pembentukan: reaksi pembentukan satu mol zat dari unsur-unsurnya.
Termasuk reaksi pembentukan:
1 1
(3) H2 (g) + Cl2 (g) → HCl (g) ∆H = -206 kJ/mol
2 2
1 1
(4) N2 (g) + H2 → NH3 (g) ∆H = +92,4 kJ/mol
2 2
Reaksi no. 1 = reaksi pembebasan.
Reaksi no.2 = reaksi penguraian.
22. b. -∆H1 + ∆H2 + ∆H3
Pembahasan:
A2B → CD2
A2B → 2A + B ∆H = - ∆H1
2A + B → C + 2D ∆H = ∆H2
C + 2D → CD2 ∆H = ∆H3
+
A2B → CD2 ∆H = -∆H1 + ∆H2 + ∆H3

23. e. 310,5
Pembahasan:
Reaksi pembakaran: 2 C2H2 (g) + 5O2 (g) → 4CO2 (g) + 2H2O (ℓ)
∆Hreaksi = Σhasil reaksi – Σpereaksi
= (4 . -94,1 + 2 . -68,3) − (2 . 54) = -513 − 108 = -621 kkal/untuk 2 mol C2H2.
Kalor yang dilepas untuk membakar 1 mol C2H2 = 621 = 310,5 kkal.
24. d. 86 2
Pembahasan:
∆Hpengembunan = (-285 − (-242)) = -43 kJ
∆Hpenguapan = + 43 kJ
∆Hpenguapan 2 mol air = 2 × 43 = 86 kJ.

Kunci Jawaban Kimia (Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam) XI SMA/MA Semester Gasal (Kurikulum 2013) 7
25. c. (r − 4q − 3p) kJ/mol 4. Bahan dasar karet alam untuk membuat ban kendaraan,
Pembahasan:: sepatu, dan sarung tangan.
C3H8 → 3C + 4H2 ∆Hf = r 5. Penggunaan gas alam jauh lebih bersih dan sangat ramah
3C + 3O2 → 3CO2 ∆Hf = -3p lingkungan sehingga tidak menimbulkan polusi terhadap
4H2 + 2O2 → 4H2O ∆Hf = -4q lingkungan jika dibandingkan dengan minyak bumi dan batu
+ bara.
C3H8 + 5O2 → 3CO2 + 4H2O ∆Hc = r − 3p − 4q kJ/ 6. a. C (s) + O2 (g) → CO2 (g) ΔH = 394 kJ/mol
mol. b. N2H4 (g) → N2 (g) + 2H2 (g) ΔH = -121 kJ/mol
100 × 4,2 × 7 c. K (s) + Mn (s) + 2O2 (g) → KMnO4 (g) ΔH = 171 kJ/mol
26. e. - d. C3H8 (g) + 5O2 (g) → 3CO2 (g) + 4H2O (g) ΔH = -1.020 kJ/
0,05
mol
Pembahasan:: 1
Massa larutan (m) = volume larutan x massa jenis air = 100 7. Kalor pembentukan H2CO3 : H2(g) + C (s) + O2 (g) → H2CO3
2
cm3 × 1 g/cm3 = 100 gram. (aq)
ΔH = -699,65 kJ/mol
Pada reaksi tersebut terjadi kenaikan suhu ∆T = 33 – 26
Kalor penguraian H2CO3 : H2CO3 (aq) → H2 (g) + C (s) + 1 O2(g)
= 7 oC = 7 K 2
ΔH = +699,65 kJ/mol
Kalor yang dihasilkan Q = m . c . ∆T = 100 gram × 4,2 J/g.K
496 gram
.7K 496 gram = = 7,5 mol
Reaksi penetralannya : HCl + NaOH → NaCl + H2O 66 gram/mol
Jumlah mol = 50 . 10-3 . 1 M = 0,05 mol Perubahan entalpi pada penguraian 496 gram H2CO3 =
100 × 4,2 × 7 699,65 kJ/mol × 7,5 mol = 5.247,375 kJ.
∆H = - 8.
0,05
27. b. 97 a. CH3OH (ℓ) + 1 O2 (g)
→ CO2 (g) + 2H2O (ℓ)
Pembahasan: 2
34 b. ∆H reaksi = (∆Hfo CO2 + 2 ∆Hfo H2O) – (∆Hfo CH3OH +
34 gram NH3 = = 2 mol 1 ∆H o O )
17
f 2
2
Reaksi penguraian NH3 menjadi unsur-unsurnya: 2NH3 →
N ─ N + 3 . H ─ H Pembakaran = (-393,5 + 2(-286)) – (-238,6 +3/2(0))
∆Hreaksi = Σenergi ikatan zat-zat pereaksi – Σenergi ikatan = -726,9 kJ/mol.
zat-zat hasil reaksi 10 g
c. 10 gram metanol = = 0,3125 mol
= 6 . 391 − (941 + 6 . 436) = 2346 − 2249 = 97 kJ/mol. 32 g/mol
28. c. 391
Pembahasan: Kalor = -726,9 kJ/mol × 0,3125 mol = -227,156 kJ.
∆H reaksi = jumlah energi ikat zat pereaksi – jumlah energi Jadi, kalor yang dibebaskan pada pembakaran 10 gram
ikat zat hasil reaksi metanol adalah 227,156 kJ.
-438 = {(0,5 × 163) + (1,5 × 436)} − {(3 × ∆(N − H))} 159 g
9. 159 gram K3PO4 = = 0,75 mol
-438 = 735,5 − 3 × ∆(N − H) 212 g/mol
∆(N − H) = 391 kJ. Kalor = 315 kJ/mol × 0,75 mol = 236,25 kJ.
29. d. -37 Jadi, kalor yang dibutuhkan untuk membentuk 159 gram
Pembahasan: K3PO4 adalah 236,25 kJ.
∆H reaksi = Σenergi ikatan zat-zat pereaksi – Σenergi ikatan 10. Proses terjadinya sin-gas dan SNG
zat-zat hasil reaksi Batu bara → batu bara mudah menguap (g) → CH4(g) + C(s)
= (607 + 460) - (343 + 410 + 351) = 1.067 − 1.104 = -37 kJ/ C(s) + H2O(g) → CO(g) + H2(g) ΔH = 131 kJ
mol. CO(g) + H2O(g) → CO2(g) + H2(g) ΔH = -41 kJ
30. c. -57 CO(g) + 3H2(g) → CH4(g) + H2O(g) ΔH = -206 kJ
Pembahasan:
∆H reaksi = Σenergi ikatan zat-zat pereaksi – Σenergi ikatan
BAB 3
zat-zat hasil reaksi
Laju Reaksi
= (614 + 366) − (276 + 413 + 348) = 980 − 1.037 = -57 kJ/
mol.
A. Laju Reaksi dan Faktor-Faktor yang Memengaruhi
B. Uraian Tugas Mandiri
1. Atom karbon primer, atom karbon sekunder, atom karbon 1. Makin tinggi konsentrasi, maka makin cepat pula kecepatan
tersier, dan atom karbon kuarterner. reaksinya.
T2 - T1 90 - 50
2. a. Atom C primer = 2 2. =
v2 (k ) 10o × v1 ⇒=
v2 ( 4) 20o =
× x 16 x
b. Atom C sekunder = 2 o o
T2 − T1 70 − 40
c. Atom C tersier = 0 3.
= n = = 3
d. Atom C kuarterner = 0 10o 10o
3. Pembakaran sempurna pada senyawa hidrokarbon v2 = 2n × v1 = 23 × v1 = 8v1
akan menghasilkan CO2 dan H2O. Jadi yang mengalami 4. Karena reaktan yang berbentuk serbuk halus memiliki luas
pembakaran sempurna adalah pada reaksi b. C2H4 + 3O2 permukaan yang lebih besar sehingga frekuensi tumbukan
→ 2CO2 + 2H2O seperti yang kita lihat pada reaksinya antarpartikel yang menyebabkan reaksi lebih banyak
menghasilkan CO2 dan H2O sedangkan pada reaksi a. daripada reaktan yang berwujud lempengan.
C2H8 + 3O2 → 2CO + 4H2O mengalami pembakaran tidak
sempurna karena pada hasil reaksinya tidak menghasilkan
CO2 dan H2O melainkan CO dan H2O.

8 Kunci Jawaban Kimia (Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam) XI SMA/MA Semester Gasal (Kurikulum 2013)
1
t1 [ A]1m
=
1 [ A]m2
t2
5. N2 (g) + 3H2 (g) → 2NH3 (g) m
80  0,2 
mula: 0,5 - - =
reaksi: 0,25 0,75 0,50 160  0,4 
m
sisa: 0,25 0,75 0,50 1  1
= 
2 2
0,25 mol m =1
a. Laju reaksi gas N2 =
2L = 0,0125 M/det b. Orde reaksi terhadap B2
10 detik
Orde B2 → data (2) dan (3)
0,75 mol v 2 [B2 ]n2
b. Laju reaksi gas H2 = =
2L = 0,0375 M/det v 3 [B2 ]3n
10 detik
1
0,50 mol t 2 [B2 ]n2
c. Laju reaksi gas NH3 = =
2L = 0,025 M/det 1 [B2 ]3n
10 detik t3
Tugas Kelompok n
20  0,2 
Kebijaksanaan guru =
80  0,4 
n
Soal HOTS 1  1
= 
Arang yang ditempatkan di tempat terbuka tidak berubah menjadi 4 2
gas CO2 ketika bereaksi dengan oksigen dan udara karena n=2
disebabkan beberapa faktor yang memengaruhi tumbukan efektif
kemungkinan tidak terpenuhi, seperti yang diperlukan untuk c. Orde reaksi total = m + n = 1 + 2 = 3.
berlangsungnya reaksi kurang. d. Orde A = 1 orde B2 = 2 maka persamaan laju reaksi:
v = k [ A]1.[B2 ]2
.
B. Orde Reaksi dan Tetapan Laju Reaksi e. Harga tetapan laju reaksi (k):
Tugas Mandiri v = k [ A]1.[B2 ]2
1. Tetapan laju reaksi bilangan yang menyatakan perbandingan
1
antara laju reaksi dan hasil kali konsentrasi spesi yang = k [0,2]1.[0,2]2
memengaruhi laju reaksi. 160
2. Laju reaksi tidak bergantung pada konsentrasi pereaksi. 1
= k = 1,78125 mol−2L2 det −1
3. Saat reaksi berorde nol. 160[0,2]3

4. Orde A
Tugas Kelompok
v1 [ A]1m Kebijaksanaan guru
=
v 2 [ A]m2
0,02  0,01 
m
Soal HOTS
=
0,08  0,02  Kebijaksanaan guru
m
1  1 Penilaian Harian Bab 3
= 
4 2 A. Pilihan Ganda
m=2 1. e. (1), (2), (3), dan (4)
Orde B Pembahasan:
v 3 [B ]3n Faktor-faktor yang memengaruhi laju reaksi antara lain suhu,
= luas permukaan, konsentrasi, dan katalis.
v 4 [B ]n4
2. b. zat-zat hasil reaksi lebih banyak dari zat semula
n
0,18  0,2  Pembahasan:
=
0,36  0,4  Zat-zat hasil reaksi makin bertambah sehingga mencapai
n maksimum dan tidak bertambah lagi.
1  1
=  ∆[P ]
2 2 3. c. v P = -
∆t
n =1
Pembahasan:
∴v =k [ A]2 .[B ]1 Laju reaksi menunjukkan penambahan konsentrasi hasil
5. reaksi setiap satuan waktu dan pengurangan konsentrasi
a. Orde reaksi terhadap A reaktan setiap satuan waktu.
Orde A → data (1) dan (2) 4. a. (1) terhadap (2)
v1 [ A]1m Pembahasan:
= Laju reaksi yang dipengaruhi oleh luas permukaan maka
v 2 [ A]m2
luas permukaan harus beda dan faktor lain (konsentrasi
1 HCl) harus sama.
t1 [ A]1m 5. a. 1
=
1 [ A]m2 Pembahasan:
t2 Pada percobaan 1, digunakan serbuk besi 0,2 gram dan
larutan HCl 3 M. Bentuk serbuk dapat memperbesar luas
m
80  0,2 
=
160  0,4 
m
1  1Jawaban
Kunci  9
=  Kimia (Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam) XI SMA/MA Semester Gasal (Kurikulum 2013)
2 2
m =1
permukaan dan konsentrasi HCl yang tinggi juga dapat Didapat orde reaksi terhadap Br2 = n = 1.
mempercepat reaksi berlangsung. Jadi, persamaan laju reaksi v = k [NO]m .[Br2 ]n
6. e. 5 13. d. 2
Pembahasan: Pembahasan:
Reaksi nomor 5 menggunakan kepingan besi 0,2 gram dan Orde A → data (1) dan (3)
larutan HCl 1 M. Bentuk kepingan memiliki luas permukaan v1 [ A]1m
yang sempit dan konsentrasi larutan HCl yang rendah juga =
v 3 [ A]3m
menyebabkan reaksi berlangsung cukup lama. m
7. e. luas permukaan 12  0,2 
=
Pembahasan: 48  0,4 
Pada percobaan 1, besi 0,2 gram berbentuk serbuk, m
1  1
sedangkan pada percobaan 3, besi 0,2 gram berbentuk = 
kepingan. Hal itu menandakan meski konsentrasi HCl sama, 4 2
namun terdapat perbedaan pada luas permukaan besi yang m=2
digunakan. 2
14. e. v = k [ A] .[B ]
1

8. e. hasil tumbukan antarpartikel dengan energi dan Pembahasan:


orientasi yang tepat Orde A = 2 orde B = 1 maka persamaan laju reaksi:
Pembahasan:
v = k [ A]2 .[B ]1
Menurut teori tumbukan, suatu reaksi terjadi akibat hasil dari .
tumbukan antarpartikel dengan energi yang cukup serta arah 15. e. 1,5 × 103
atau orientasi yang tepat. Pembahasan:
9. d. energi kinetik dari molekul-molekul meningkat v = k [ A]2 .[B ]1
Pembahasan:
12 = k [0,2]2 .[0,2]1
Efek dari kenaikan suhu adalah memperbesar energi kinetik
rata-rata dari sistem sehingga lebih banyak terjadi tumbukan 12
=
k = 1,5 × 103 mol-2L2det -1
sehingga kecepatan reaksi meningkat. [0,2]3
10. e. meningkatkan laju reaksi 16. c. 7,5
Pembahasan: Pembahasan:
Katalis adalah suatu zat yang dapat meningkatkan laju reaksi T2 −T1 40 − 20
dengan menurunkan energi aktivasi namun tidak mengalami  1 10o  1 10o
=t2   =
× t1   × 30 menit
= 7,5 menit
perubahan kimia secara permanen, pada akhir reaksi zat k  2
tersebut terbentuk kembali sehingga tidak mengganggu 17. a. 0,05
stoikiometri reaksi secara keseluruhan. Pembahasan:
11. d. 5,5 × 10-6
Pembahasan: v = k [ A] p [B ]q

∆C 0,020 − 0 0,020 Guna mencari orde A maka diambil [B] yang sama, yaitu
=v = = = 5,5 × 10-6 M/s
∆t 3.600s − 0 3.600 percobaan nomor 1 dan 2.
12. d. v = k [NO] [Br2] v1 [0,10]p [0,10]q
=
Pembahasan: v 2 [0,20]p [0,10]q
Secara umum persamaan laju reaksi ditulis: p
1.10 −2 [0,10]p 1  1
v = k [NO]m .[Br2 ]n = ⇒
=  
2.10 −2 [0,20]p 2 2
Guna menentukan nilai m maka kita ambil data di mana
p =1
konsentrasi terhadap Br2 yang tidak berubah, yaitu data (2)
dan (3). Guna mencari orde B maka diambil [A] yang sama, yaitu
v 2 [NO ]3m percobaan nomor 1 dan 3.
=
v 3 [NO ]3m v1 [0,10]p [0,10]q
=
4,8  0,1 
m v 3 [0,10]p [0,20]q
=
9,6  0,2 
q
1.10 −2 [0,10]q  1
= ⇒
= 11  
1  1
m
1.10 −2 [0,20]q 2
= 
2 2 q=0

m =1 Jadi V = k [A].
Didapat orde reaksi terhadap NO = m = 1. Mencari nilai k.
Guna menentukan nilai n maka kita ambil data di mana v = k [ A]
konsentrasi terhadap NO tidak berubah, yaitu data (1) dan 10-2 = k 0,10 
(2).
v1 [Br2 ]1n k = 10-1
=
v 2 [Br2 ]n2 v = k [ A]
2,4  0,1 
n
= x 10-1 0,50
=  5.10
= -2
0,05
=
4,8  0,2  18. e. 64
1  1
n
Pembahasan:
=  v = k [P]2 [Q]
2 2
= k [4P]2 [4Q]
n =1 = 64 . k [P]2 [Q] = 64 kali semula.

10 Kunci Jawaban Kimia (Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam) XI SMA/MA Semester Gasal (Kurikulum 2013)
19. b. 0,1152 b. Guna menentukan tingkat reaksi terhadap Q
Pembahasan: r2 [P ]12 [Q ]2n
Zat A yang bereaksi = 25% × 4,8 mol = 1,2 mol. = .
r3 [P ]13 [Q ]3n
2A + B → A2B 1 n
m: 4,8 2,2 - 8  0,20   0,40 
= .
r: 1,2 0,6 0,6 32  0,40  
 0,80 
s: 3,6 1,6 0,6 1 n
1  1  1
= .
4  2   2 
r1 0,4 M/s
=k = n = 1
[NO ]1.[H2 ]1 ( 0,2 M)( 0,2 M) Tingkat reaksi terhadap Q = 1
2 c. Tingkat reaksi total = m + n = 1 + 1 = 2
20. a. v = k [ A] .[B ] d. Persamaan reaksi:
Pembahasan: r = k . [P]m . [Q]n
[A] [B] V r = k . [P] . [Q]
e. Guna menentukan harga k, dapat diambil salah satu
a b v data hasil percobaan, misalnya data percobaan 1.
3a b 9v r1 = k . [P]1 . [Q]1
r1 2 M/s
3a 3b 27v = k =

[P ]1.[Q ]1 ( 0,05 M)( 0,40 M)

Orde A Orde B k = 100 1/mol.L.s
v1 [ A]1m v 2 [B ]2n 6. Karena batu pualam yang halus mempunyai luas permukaan
= =
v 2 [ A]m2 v 3 [B ]3n lebih besar sehingga memungkinkan terjadinya kontak yang
m n lebih besar dan menyebabkan reaksi berlangsung lebih
v  a  9v  b  cepat.
= =
9v  3a  27v  3b  ∆T 40
( k ) a 10=( 3 )10 10 ( 3 ) 810M / det
4
m =v 2 v1= =
1  1 1  1
n
7.
= =
9  3  3  3  8. Misal persamaan laju reaksi: r = k . [A2]m . [B2]n
a. Guna menentukan tingkat reaksi terhadap A2
m=2 n = 1 digunakan [B2] yang sama, yaitu percobaan 2 dan
∴v =k [ A] .[B ]1
2
3.
r2 [ A2 ]m2
=
B. Uraian r3 [ A2 ]3m
1. Menurut teori tumbukan, reaksi kimia terjadi karena 36  0,1 
m

tumbukan antarmolekul-molekul pereaksi. Tumbukan =


72  0,2 
tersebut akan menghasilkan reaksi bila molekul-molekul
m
pereaksi mempunyai energi yang cukup. 1  1
= 
2. Berikut faktor-faktor yang memengaruhi laju reaksi. 2 2
a. Konsentrasi: konsentrasi >> laju reaksi >>
b. Luas permukaan: luas permukaan >> laju reaksi >> m = 1
c. Suhu: suhu >> laju reaksi >> Tingkat reaksi terhadap A2 = 1
d. Penambahan katalis, laju reaksi >> Guna menentukan tingkat reaksi terhadap B2
koef .NO2 4 r1 [ A2 ]11 [B2 ]1n
= .
3. a. v NO2 = × v A = × 0,024 =0,096 mol/L.s r2 [ A2 ]11 [B2 ]n2
koef .O2 1
1 n
koef .N2O5 2 4  0,1   0,1 
b. = .
v N2O5 =
koef .O2
× v A = × 0,024 =0,048 mol/L.s
1 36  0,1   0,3 
1 n
4. Makin tinggi suhu menyebabkan getaran partikel-partikel 1  1  1 
= .
makin cepat. Hal ini akan berimbas pada meningkatnya 9  1   3 
tumbukan antarpartikel zat sehingga energi kinetik yang
n = 2
dipakai untuk bereaksi makin besar.
Tingkat reaksi terhadap B2 = 2
5. Misal persamaan laju reaksi: r = k . [P]m . [Q]n
Tingkat reaksi total = m + n = 1 + 2 = 3
a. Guna menentukan tingkat reaksi terhadap P digunakan
b. Guna menentukan harga k, dapat diambil salah satu
[Q] yang sama, yaitu percobaan 1 dan 2.
data hasil percobaan, misalnya data percobaan 1.
r1 [P ]1m r1 = k . [A2]1 . [B2]12
=
r2 [P ]m2 r1 4 M/s
= k =
2  0,05 
m
[ A2 ]1.[B2 ]12 ( 0,1 M)( 0,1 M)2
=
8  0,20 
k = 4.000 1/mol2.L2.s2
m
1  1 c. Persamaan reaksi:
= 
4 4 r = k . [A2]m . [B2]n
r = 4.000 . [A2] . [B2]2
m = 1
Tingkat reaksi terhadap P = 1

Kunci Jawaban Kimia (Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam) XI SMA/MA Semester Gasal (Kurikulum 2013) 11
9. Misal persamaan laju reaksi: r = k . [NO]m . [H2]n Tugas Proyek
a. Guna menentukan tingkat reaksi terhadap NO Kebijaksanaan guru
digunakan [H2] yang sama, yaitu percobaan 1 dan 2.
r1 [H2 ]1m BAB 4
=
r2 [H2 ]m2 Kesetimbangan Kimia
m
0,4  0,2 
= A. Reaksi Kesetimbangan
0,8  0,4 
Tugas Mandiri
m
1  1 1. Ketika laju reaksi ke kanan dan ke kiri sama serta konsentrasi
= 
2 2 reaktan dan produk tidak berubah, maka kesetimbangan
m =1 reaksi tercapai.

2. Pada reaksi kesetimbangan, homogen semua fase senyawa
Tingkat reaksi terhadap NO = 1 yang bereaksi sama.
Guna menentukan tingkat reaksi terhadap H2 Contoh: N2 (g) + 3H2 (g) 2NH3 (g)
r2 [NO ]12 [H2 ]n2 Adapun pada reaksi kesetimbangan heterogen reaktan dan
= .
r4 [NO ]14 [H2 ]n4 produk memiliki fase yang berbeda.
0,8  0,4 
1 n Contoh: CaCO3 (s) CaO (s) + CO3 (g)
 0,2 
= .
2,4  0,4  
 0,6  3. Kc =
[N2 ]2 [CO2 ]
1 n [N2O ]2
1  1  1 
= . 4. COCl2 (g) CO (g) + Cl2 (g)
3  1   3 
awal: 2 - -
n =1 reaksi: 1 1 1
Tingkat reaksi terhadap H2 = 1 setimbang: 1 1 1
Tingkat reaksi total = m + n = 1 + 1 = 2 mol terurai 1
a. α= = = 0,5
b. Guna menentukan harga k, dapat diambil salah satu mol awal 2
data hasil percobaan, misalnya data percobaan 1.
r1 = k . [NO]1 . [H2]1  1  1
[CO ][Cl ] 2 2 1
= k =
r1 0,4 M/s b =Kc = = 2  
[NO ]1.[H2 ]1 ( 0,2 M)( 0,2 M) [COCl 2 ]  1 2
2
 
k = 101/mol2.L2.s2
K p =K c ( RT ) =3,26 × 10-2 ( 0,08205 × 464 ) =1,24
∆n 1
c. Persamaan reaksi: 5.
r = k . [NO]m . [H2]n
r = 10 . [NO] . [H2]2 Tugas Kelompok
10. Nomor (3) 2 gram serbuk seng + HCl 0,5 M Kebijaksanaan guru
Karena konsentrasi dan luas permukaan lebih besar.
Soal HOTS
Perbaikan Untuk suhu tetap nilai K tidak berubah atau K1 = K2
1. Karena adanya tumbukan antarmolekul-molekul pereaksi. Mol CO2 sesudah ditambah = 6 mol
2. Pengaruh luas permukaan terhadap laju reaksi dalam Mol H2 sesudah ditambah = 6 mol
kehidupan sehari-hari, yaitu sebagai berikut. Karena yang ditambah di bagian kiri maka reaksi akan bergeser
a. Makanan sebelum ditelan akan dikunyah terlebih ke kanan.
dahulu agar lebih mudah dicerna.
b. Garam halus lebih cepat larut dibandingkan dengan CO2(g) + H2(g) � CO(g) + H2O(g)
bentuk bongkahan.
c. Tahu dan tempe dibelah kemudian digoreng agar cepat Mula-mula: 6 6 4 4
matang. Reaksi: x x x x
3. Atom-atom besi akan menyerap molekul-molekul gas pada
permukaannya, sehingga reaksi lebih mudah terjadi, karena Setimbang: (6 − x) (6 − x) (4 + x) (4 + x)
reaksinya terjadi pada permukaan besi dan tidak di udara.
4. Berikut beberapa proses industri yang menggunakan Sehingga:
katalisator. [CO ][H2O ] (4 + x )(4 + x )
a. Proses kontak pada pembuatan asam sulfat dengan = K2 =
[CO2 ][H2 ] (6 - x )(6 - x )
menggunakan katalisator V2O5.
b. Proses Haber pada pembuatan amonia menggunakan (4 + x )2
4=
katalisator Fe. (6 - x )2
c. Oksidasi NH3 pada pembuatan HNO3.
5. Reaksi pembuatan amonia berjalan sangat lambat pada (4 + x )
2 =
suhu rendah, sedangkan pada suhu tinggi gas NH3 yang (6 - x )
dihasilkan cenderung terurai kembali menjadi gas nitrogen 2(6 - x )= 4 + x
dan gas hidrogen. Atas dasar itu, diperlukan suatu kondisi 12 − 2 x =4 + x
yang memungkinkan agar reaksi dapat berlangsung cepat
12 − 4 = x + 2 x
pada suhu rendah. Hasil yang efisien ditemukan ketika
memakai katalis serbuk besi. Penambahan katalisator Fe 8 = 3x
menyebabkan produksi gas amonia dapat berlangsung 8
x=
efektif pada suhu 500 oC. 3

12 Kunci Jawaban Kimia (Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam) XI SMA/MA Semester Gasal (Kurikulum 2013)
Jadi, komposisi saat kesetimbangan baru sebagai berikut. 1. Setelah penambahan 1 mol NOCl dan 1 mol NO:
 8 [NO]2 [Cl2 ]
Mol CO2 = mol H2 = (6 − x) =  4 +  = 3,34 mol QC =
 3 [NOCl]2
 8 (2 + 1)2 × 2
Mol CO = mol H2O = (4 + x) =  4 +  = 6,67 mol =
 3 (2 + 1)2
=2
B. Pergeseran Kesetimbangan dan Faktor-Faktor yang Oleh karena harga Qc = Kc, maka kesetimbangan tidak
Memengaruhinya bergeser.
Tugas Mandiri 2. Setelah penambahan 2 mol NOCl dan 1 mol NO:
1. a. Tekanan diperbesar (volume diperkecil) maka [NO]2 [Cl2 ]
QC =
kesetimbangan akan bergeser ke arah NH3 karena [NOCl]2
jumlah koefisien reaksi kecil.
(2 + 1)2 × 2
b. Tekanan diperkecil (volume diperbesar) maka =
kesetimbangan akan bergeser ke arah N2 dan H2 (2 + 2)2
karena jumlah koefisien reaksi besar. = 1,125
2. a. Bergeser ke kanan, [CO] makin besar. Oleh karena harga Qc < Kc, maka kesetimbangan akan
b. Bergeser ke kanan, [CO2] makin kecil. bergeser ke kanan.
c. Tetap.
Kesetimbangan tidak bergeser dengan penambahan 1 mol NOCl
d. Ke kanan.
dan 1 mol NO, tetapi kesetimbangan akan bergeser ke kanan
3. a. Ke kanan, jumlah molekul zat hasil bertambah.
dengan penambahan 2 mol NOCl dan 1 mol NO. Jadi pilihan
b. Ke kiri, jumlah molekul zat hasil berkurang.
jawaban yang tepat adalah pilihan ketiga (3).
c. Tetap.
d. Ke kiri, jumlah molekul zat hasil berkurang.
4. a. Penambahan gas Cl 2 akan menggeser reaksi ke Penilaian Harian Bab 4
kanan. A. Pilihan Ganda
b. Penambahan gas PCl5 akan menggeser reaksi ke 1. a. keadaan setimbang dapat terjadi dari dua arah
kiri. Pembahasan:
c. Peningkatan suhu akan menggeser reaksi ke arah Ciri-ciri keadaan setimbang adalah sebagai berikut.
endoterm, yaitu ke arah kanan. a. Merupakan kesetimbangan dinamis, di mana terjadi
d. Tekanan diperbesar akan menggeser ke arah yang reaksi terus-menerus dalam dua arah berlawanan,
jumlah molnya lebih kecil yaitu ke arah kanan. tetapi tidak tampak makroskopis.
5. Sebagai bahan baku dalam pembuatan pupuk nitrogen, b. Laju maju sama dengan laju reaksi balik sehingga
obat-obatan, disinfektan, bahan peledak, dan sebagainya. setiap komponen, baik pereaksi maupun zat hasil
berada pada konsentrasi yang tetap.
Tugas Kelompok c. Terjadi pada ruang tertutup, suhu dan tekanan tetap.
Kebijaksanaan guru 2. d. pada saat kesetimbangan konsentrasi pereaksi dan
hasil reaksi sama
Soal HOTS Pembahasan:
Dapat dilihat pada saat pada saat kesetimbangan (t 1)
Diketahui:
konsentrasi pereaksi dan hasil reaksi sama ditunjukkan
Reaksi dekomposisi NOCl sebagai berikut.
dengan garis mendatar yang berimpit.
2NOCl(g) � 2NO(g) + Cl2(g) 3. a. (1), (2), dan (3)
Volume wadah = 1 L Pembahasan:
Konsentrasi masing-masing gas pada kesetimbangan = 2 M Kesetimbangan homogen terjadi jika fase reaksi semuanya
Ditanya: sama.
Pergeseran kesetimbangan akibat penambahan mol zat = ….? 2
4. e. K p = [H2 ] [O2 ]
Jawab: Pembahasan:
Harga tetapan kesetimbangan dari reaksi tersebut dapat dihitung Hanya fase gas (g) dan larutan (aq) yang dimasukkan,
dengan persamaan berikut. sedangkan padat (s) dan cairan (ℓ) tidak dimasukkan.
[NO]2 [Cl2 ]
KC =
[NOCl]2 ( 0,3 )
5. c.
22 × 2 ( 0,3 )( 0,3 )
=
22 Pembahasan:
=2 [NH 4Cl ] [0,3] .

= Kc =
Pergeseran kesetimbangan reaksi akibat penambahan mol zat [NH3 ][HCl ] [0,3].[0,3]
pereaksi maupun hasil reaksi dapat dilihat dari perbandingan
harga KC dan QC. QC harga tetapan kesetimbangan setelah 6. b. Al3+ (aq) + 3H2O (ℓ) Al(OH)3 (s) + 3H+ (aq)
dilakukan perubahan terhadap komponen reaksi. Pembahasan:
Jika QC = KC, maka kesetimbnagan reaksi tidak mengalami Pada reaksi kesetimbangan a A (g) + b B (g) cC + d
(g)
pergeseran.
[C ]c [D]d
Jika QC > KC, maka kesetimbangan akan bergeser ke kiri (ke D (g) maka K c =
arah pereaksi). [ A]a [B ]b
Jika QC < KC, maka kesetimbnagan akan bergeser ke kanan
(ke arah produk)

Kunci Jawaban Kimia (Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam) XI SMA/MA Semester Gasal (Kurikulum 2013) 13
Hanya fase gas (g) dan larutan (aq) yang dimasukkan ke akan bergeser ke arah zat yang dikurangi. Oleh karena itu,
dalam persamaan, sedangkan padat (s) dan cairan (ℓ) tidak. jika konsentrasi ion besi (III) dikurangi maka kesetimbangan
Oleh karena itu, persamaan reaksi kesetimbangan yang akan bergeser ke kiri sehingga menyebabkan warna makin
sesuai adalah b. pudar.
7. d. 0,625 15. c. gas CI2 berkurang, reaksi bergeser ke HCl
Pembahasan: Pembahasan:
25 2Cl2 (g) + 2H2O (l) 4HCl (g) + O2 (g) ∆H = +113 kJ
K c ( RT ) 25 ( 0,08 × 500 ) = =
∆n -1
Kp = = 0,625
40 Reaksi di atas merupakan reaksi endoterm, sehingga apabila
suhunya dinaikkan reaksi akan bergeser ke kanan yaitu HCl
8. d. 8
dan O2 bertambah.
Pembahasan:
16. b. (1) dan (3)
N2O4 yang terurai adalah 50% = 50% × 1 mol = 0,5 mol
Pembahasan:
N2O4 (g) 2NO2 (g)
Suhu diturunkan, kesetimbangan bergeser ke arah ∆H
mula : 1 mol _
negatif (eksoterm). Tekanan diperbesar, bergeser ke arah
reaksi: 0,5 mol 1 mol
koefisian reaksi yang lebih kecil.
setimbang: 0,5 mol 1 mol
17. e. ditambahkan gas oksigen
Mol total saat setimbang = 1,5 mol
Pembahasan:
1
Menurut prinsip asas Le Chatellier, maka jika konsentrasi
1
P NO2 = 1,5 × Ptotal = × 6 atm = 4 atm pereaksi ditambah, maka kesetimbangan akan bergeser
1,5 ke arah zat yang tidak ditambah. Namun, jika konsentrasi
0,5
0,5 pereaksi dikurangi, maka kesetimbangan bergeser ke arah
P N2O4 = 1,5 × Ptotal = × 6 atm = 2 atm zat yang dikurangi.
2 2 1,5
P NO 4 18. a. (1), (2), dan (3)
Kp = = = 8
PN2O4 2 Pembahasan:
Pembuatan amonia dilakukan dengan proses Haber-Bosch.
9. d. 4
Reaksi kesetimbangan yang digunakan pada pembuatan
Pembahasan: amonia sebagai berikut.
4HCl (g) + O2 (g) 2Cl2 (g) + 2H2O (g) N2 (g) + 3H2 (g) 2NH3 (g) ∆H = -92,4 kJ
Mula: 10 10 - - Supaya mendapatkan NH3 yang banyak, maka reaksi harus
Reaksi: 8 2 4 4 bergeser ke kanan. Untuk itu, kondisi yang harus dilakukan
Setimbang: 2 8 4 4 dengan cara memperkecil volume, memperbesar tekanan,
2 2
4 4 dan menurunkan suhu.
[Cl2 ]2 [ H 2O]2  2   2  [2]2 [2]2 19. a. aluminium oksida
=Kc = = = 4 Pembahasan:
[ HCl]4 [O2 ] 4
2 8 [1]4 [4]
2 2 Kondisi optimum pada proses Haber Bosch adalah tekanan
    150–300 atm dan suhu 400–600 oC. Selain itu, digunakan
10. e. 0,05 juga katalisator yang dapat mempercepat reaksi. Katalisator
Pembahasan: yang biasanya digunakan adalah aluminium oksida,
[HI ]2 logam platina, dan besi oksida (yang mengandung kalium
Kc = oksida).
[H2 ][I2 ]
20. a. suhu diturunkan dan ditambahkan H2
[0,5]2 Pembahasan:
50
= ⇒ [=
I2 ] 0,05 M
[0,1][I2 ] Jika suhu diturunkan, maka reaksi akan bergeser ke zat
11. b. (1) dan (3) yang endoterm yaitu ke arah etilena sehingga etana menjadi
berkurang.
Pembahasan:
Suhu diturunkan, kesetimbangan bergeser ke arah ∆H
negatif (eksoterm). Adapun jika tekanan diperbesar, maka B. Uraian
akan bergeser ke arah koefisian reaksi yang lebih kecil. 1. Artinya jumlah mol setiap komponen sama.
12. b. N2 (g) + O2 (g) 2NO (g) 2. Jika salah satu zat pereaksinya habis bereaksi.
3. Ciri-ciri keadaan setimbang sebagai berikut.
Pembahasan:
a. Merupakan kesetimbangan dinamis, di mana terjadi
Perubahan volume tidak terpengaruh jika jumlah mol ruas
reaksi terus-menerus dalam dua arah berlawanan,
kanan sama dengan jumlah mol ruas kiri.
tetapi tidak tampak makroskopis.
13. c. kanan karena jumlah mol hasil reaksi lebih besar
b. Laju maju sama dengan laju reaksi balik sehingga
Pembahasan:
setiap komponen, baik pereaksi maupun zat hasil
Pergeseran yang dipengaruhi oleh volume dipengaruhi
berada pada konsentrasi yang tetap.
oleh perbandingan jumlah koefisien kiri dan kanan pada
c. Terjadi pada ruang tertutup, suhu dan tekanan tetap.
fase gas. Jika volume diperbesar reaksi bergeser ke arah
jumlah koefisien besar. Jumlah koefisien kanan lebih besar 4. [CO ][H2 ]3
Kc =
dari yang kiri ini menunjukkan reaksi akan bergeser ke arah [CH 4 ][H2O ]
kanan. [CO2 ][N2 ]2
14. a. bergeser ke kiri, warna makin pudar 5. Kc =
[N2O ]2
Pembahasan:
Penambahan larutan NaHPO4- dapat mengikat ion besi (III)
sehingga jumlah ion besi (III) pada sistem kesetimbangan
menjadi berkurang. Menurut asas Le Chatellier jika
konsentrasi salah satu zat dikurangi, maka kesetimbangan

14 Kunci Jawaban Kimia (Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam) XI SMA/MA Semester Gasal (Kurikulum 2013)
6. CCl4 (g) C (g) + 2Cl2 (g) 5. Jika gas N2O4 dimasukkan dalam stoples tertutup, sehingga
Awal: 5 - - berubah warna cokelat dan makin lama makin pekat. Pada
Reaksi: 3 3 6 saat warna tidak bertambah pekat inilah sistem berada
Setimbang: 2 3 6 pada kesetimbangan. Namun, pada sistem tersebut masih
2 ada gas N2O4 yang belum berubah. Hal ini dapat dibuktikan
3 6
[C ][Cl 2 ]  × 
2 dengan menurunkan suhu (mendinginkan stoples), maka
1  1
=Kc =  = 54 warna akan menjadi lebih pekat.
[CCl 4 ] 2
 
 1 Tugas Proyek
7. A + 2B AB2 Kebijaksanaan guru
Mula: x 4 -
Reaksi: 1 2 1 Penilaian Akhir Semester
Setimbang: x − 1 2 1 A. Pilihan Ganda
[ AB2 ] 1. c. CO2 dan H2O
Kc =
[ A][B ]2 Pembahasan:
Pembakaran sampel organik akan mengubah unsur C
 1
5  menjadi CO2 yang dapat dikenali karena mengeruhkan
1  =
= ⇒ x 26 air kapur. Pembakaran sampel organik akan mengubah H
4  x − 1  2  2 menjadi H2O yang dapat dikenali dengan perubahan kertas
 5  5 
   kobalt dari biru menjadi merah muda.
Jadi, jumlah A mula-mula adalah 26 mol. 2. e. 5 dan 1
8. Reaksi akan bergeser ke kanan (jumlah molnya lebih Pembahasan:
kecil). Kedudukan atom C dalam senyawa karbon.
9. Atom C primer: berikatan dengan satu atom C yang lain.
a. ke kanan (jika zat ditambah, maka akan bergeser ke Atom C sekunder: berikatan dengan dua atom C yang
zat yang tidak ditambah). lain.
b. ke kiri (jika zat ditambah, maka akan bergeser ke zat Atom C tersier: berikatan dengan tiga atom C yang lain.
yang tidak ditambah). Atom C kuartener: berikatan dengan empat atom C yang
c. ke kiri (jika suhu dinaikkan, maka akan bergeser ke lain.
endoterm). Atom C-primer dan C-tersier untuk senyawa karbon pada
d. ke kanan (jika tekanan diperbesar, maka akan bergeser soal yaitu sebagai berikut.
ke jumlah mol kecil).
10. Karena jika sudah mencapai kesetimbangan, produk reaksi
tidak bertambah lagi.

Perbaikan
1. CO (g) + H2O (g) CO2 (g) + H2 (g)
Mula: 2 2 - -
Reaksi: 2−x 2−x 2−x 2 − x
Setimbang: x x 2−x 2−x
[CO2 ][H2 ] Jadi, jumlah atom C-primer dan C-tersier pada senyawa
Kc = tersebut berturut-turut adalah 5 dan 1.
[CO ][H2O ]
3. e.   (3) dan (4)
[2 − x ][2 − x ]
(2 − x )
2
4= ⇒ 4x 2 = Pembahasan:
[ x ][ x ] Bahan bakar mobil adalah bensin. Bensin tersusun dari
2 x= 2 − x hidrokarbon rantai lurus mulai dari C7 (heptana) sampai
3x = 2 C11. [Nomor 1 salah karena C3 dan C4 berwujud gas]
2 Bahan bakar pesawat jet adalah avtur (aviation turbine).
x= Bahan bakar jet merupakan campuran dari beberapa
3
senyawa hidrokarbon yang berbeda. Kisaran jumlah atom C
Jadi, pada kesetimbangan dijumpai 2 mol uap air. adalah 8 – 16 (jenis kerosin) dan 5 – 15 (jenis nafta). [Nomor
3 2 salah].
2. 2SO3 (g) 2SO2 (g) + O2 (g) Bahan bakar industri yang umumnya menggunakan mesin
Awal: 5 - - diesel adalah solar. Solar mempunyai kisaran jumlah atom
Reaksi: 2 2 1 C antara 16 – 20. [pernyataan 3 benar]
Setimbang: 3 2 1 Pengerasan jalan biasanya menggunakan aspal. Aspal
[SO3 ]reaksi 2 merupakan fraksi minyak bumi yang paling akhir (residu)
α= = = 40% dengan jumlah atom C di atas 20. [Nomor 4 benar]
[SO3 ]mula-mula 5
Jadi, pasangan data yang berhubungan dengan tepat adalah
(=
2 ) (1)
2
[SO2 ]2 [O2 ] 4 nomor (3) dan (4).
=Kc =
[SO3 ]2 (3)
2
9 4. c. SO2
Pembahasan:
3. Jika suhu diturunkan, kesetimbangan akan bergeser ke arah Jika SO2 terhisap dalam pernapasan akan membentuk
CO2. Jika suhu dinaikkan, kesetimbangan akan bergeser ke asam sulfit yang akan merusak jaringan sehingga
arah CO dan O2. menimbulkan rasa sakit. Sementara jika yang terisap SO3,
4. Jika suhu diturunkan reaksi akan bergeser ke arah reaksi akan membentuk asam sulfat yang berbahaya. Jika oksida
eksoterm.

Kunci Jawaban Kimia (Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam) XI SMA/MA Semester Gasal (Kurikulum 2013) 15
belerang larut dalam hujan akan menyebabkan hujan ∆Hr = (∆Hfo CO2 + (2 × ∆Hfo H2O)) − ∆Hfo CH4
asam. -890,37 = (-393,52 + 2 × (-285,83)) − ∆Hfo CH4
5. b.   (1) dan (5) ∆Hfo CH4 = -74,81 kJ
Pembahasan: Jadi, ∆H pembentukan CH4 (g) adalah -74,81 kJ.
Reaksi eksoterm adalah reaksi yang melepaskan, 9. e.   -289
membebaskan, mengeluarkan, memberikan, atau Pembahasan:
menghasilkan panas dari sistem ke lingkungan. Kebalikan Energi ikat adalah energi yang diperlukan untuk memutuskan
dari reaksi ini adalah reaksi endoterm. ikatan antaratom dalam suatu molekul.
(1) Pembakaran sampah menghasilkan panas. ΔHr = energi ruas kiri – energi ruas kanan
[eksoterm]         = (4C–H + C≡C + C–C + 2H–H) – (8C–H + 2C–C)
(2) Es mencair karena menyerap panas. [endoterm]         = -4C–H + C≡C – C–C + 2H–H
(3) Memasak air membutuhkan panas api kompor.         = -4 × 413 + 839 – 348 + 2 × 436
[endoterm]         = -1652 + 839 – 348 + 872
(4) Pembuatan garam dari air laut membutuhkan panas         = -289
sinar matahari. [endoterm] Jadi, Nilai ∆H untuk reaksi tersebut adalah -289 kJ.mol-1.
(5) Respirasi menghasilkan panas/kalor/energi. 10. a.   4,45
[eksoterm] Pembahasan:
Jadi, pasangan peristiwa yang termasuk reaksi eksoterm Reaksi penguraian amonia sebagai berikut.
adalah nomor (1) dan (5).
1 3
6. c.   reaksi tersebut merupakan reaksi eksoterm karena NH3 → N2 + H
sistem melepas kalor ke lingkungan 2 2 2
Pembahasan: Kalor yang diperlukan untuk reaksi tersebut sebagai
Berikut ini ciri-ciri reaksi eksoterm dan endoterm. berikut.
Reaksi Eksoterm Reaksi Endoterm ∆Hreaksi = energi ruas kiri − energi ruas kanan
1 3
Sistem melepas/ Sistem menyerap/               = 3(N-H) ─ (N ≡ N) – (H ─ H)
membebaskan/ membutuhkan/memerlukan 2 2
menghasilkan kalor. kalor.
1 3
Kalor mengalir dari Kalor mengalir dari               = 3 × 390 − × 946 − × 435
2 2
sistem ke lingkungan. lingkungan ke sistem.
              = 1170 − 473 − 652,5
Suhu lingkungan naik. Suhu lingkungan turun.               = 44,5
Perubahan entalpi Perubahan entalpi positif Energi tersebut adalah energi penguraian 1 mol NH 3.
negatif (∆H < 0). (∆H > 0). Sementara pada soal, tersedia 1,7 gram NH3 (Mr = 17).
Oleh karena itu, cari mol NH3 terlebih dahulu.
Entalpi produk lebih kecil Entalpi produk lebih besar
daripada entalpi reaktan. daripada entalpi reaktan. g NH3
mol NH3 =
Menghasilkan energi. Memerlukan energi. Mr NH3

Contoh: proses Contoh: proses fotosintesis. 1, 7


respirasi. =
17
Saat batu kapur dimasukkan ke dalam air, wadah = 0,1 mol
akan terasa panas, berarti suhu lingkungan naik. Hal
ini terjadi karena sistem melepas kalor ke lingkungan. Dengan demikian, kalor yang diperlukan pada penguraian
Sehingga reaksi tersebut termasuk reaksi eksoterm. 1,7 gram NH3 sebagai berikut.
Jadi, pernyataan yang benar dari data percobaan tersebut 0,1 × 44,5 = 4,45
adalah opsi (c). Jadi, kalor yang diperlukan untuk menguraikan gas amonia
1 tersebut adalah 4,45 kJ.
7. b. Na (s) + 1 O2 (g) + H2 (g) → NaOH (s) 11. b.   -1.380
2 2
Pembahasan:
Pembahasan: Entalpi pembakaran standar etanol menurut reaksi tersebut
Entalpi pembentukan standar (∆Hfo = Standard Enthalpy dirumuskan:
of Formulation) adalah jumlah kalor yang dilepaskan atau ∆Hreaksi = ∆Hhasil − ∆Hpereaksi
diserap pada reaksi pembentukan 1 mol senyawa dari               = 2∆Hf CO2 +3∆Hf H2O − ∆Hf C2H5OH
unsur-unsurnya dalam keadaan paling stabil. Dari definisi               = 2 × (-394) + 3 × (-286) − (-266)
tersebut, diperoleh bahwa jika Hfo NaOH maka berarti reaksi               = -788 − 858 + 266
pembentukan NaOH dari unsur-unsurnya dalam keadaan               = -1.380
yang paling stabil. Persamaan reaksi termokimia yang benar Jadi, entalpi pembakaran standar etanol adalah -1.380 kJ/
1 mol (b).
adalah Na (s) + 1 O2 (g) + H2 (g) → NaOH (s). 12. d. 2.736
2 2
Pembahasan:
8. a. -74,81
Persamaan reaksi: C2H5OH (ℓ) + 3O2 (g) → 2CO2 (g) + 3H2O (ℓ)
Pembahasan: ∆H r = jumlah ∆H fo zat hasil reaksi – jumlah ∆H fo zat
Persamaan reaksi: CH4 (g) + 2O2 (g) → CO2 (g) + 2H2O (ℓ) pereaksi
∆H r = jumlah ∆H fo zat hasil reaksi – jumlah ∆H fo zat
pereaksi

16 Kunci Jawaban Kimia (Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam) XI SMA/MA Semester Gasal (Kurikulum 2013)
= ((2 × ∆Hfo CO2) + (3 × ∆Hfo H2O)) − ∆Hfo C2H5OH Terakhir, amati variabel terikat (waktu).
= ((2 × -394) + (3 × -286)) - (-278) = -1.368 kJ/mol Ternyata memang waktunya berubah.
mol etanol = 92 gram : 46 gram/mol = 2 mol, maka: Jadi, pasangan gambar yang tepat adalah gambar (1) dan
∆Hr = 2 mol × 1.368 kJ/mol = 2.736 kJ. (3).
Jadi, dari reaksi: C2H5OH (ℓ) + 3O2 (g) → 2CO2 (g) + 3H2O (ℓ) 16. a.   (1) dan (2)
dihasilkan kalor sebesar 2.736 kJ. Pembahasan:
13. a.   -1.368 Tujuan percobaan tersebut adalah untuk mengetahui laju
Pembahasan: reaksi atau waktu reaksi. Tujuan ini disebut variabel terikat.
Tiga tahapan reaksi pada soal disesuaikan dengan koefisien Faktor yang memengaruhi laju reaksi pada percobaan
dan letak ruasnya agar tercapai reaksi akhir. tersebut adalah luas permukaan sentuh, konsentrasi
1 H 2S O 4, d a n s u h u . F a k t o r - f a k t o r t e r s e b u t y a n g
C2H5OH → 2C + 3H2 + O2 ΔH = 278 kJ dibuat berbeda disebut variabel bebas, sedangkan
2C + 2O2 → 2CO2 2 ΔH = -788 kJ faktor yang dibuat tetap disebut variabel kontrol.
3H2 + 3 O2 → 3H2O ΔH = -858 kJ Guna menjawab soal di atas, yang perlu diamati adalah
2 variabel bebas dan variabel terkontrol.
+ Variabel bebas yang diinginkan adalah luas permukaan,
sedangkan variabel kontrolnya adalah konsentrasi H2SO4.
C2H5OH + 3O2 → 2CO2 + 3H2O ΔH = -1.368 Artinya, kita harus menentukan 2 dari 4 gelas yang
Jadi, besar perubahan entalpi pembakaran standar C2H5OH mempunyai luas permukaan berbeda tetapi [H2SO4] tetap.
adalah -1.368 kJ. Ternyata, pasangan 1-2 dan 2-4 mempunyai luas permukaan
14. c.   +18,4 berbeda (bentuk lempeng dan potongan kecil-kecil) serta
[H2SO4] yang sama, yaitu 1 M. Bedanya, pasangan 1-2
Pembahasan:
suhunya sama sehingga luas permukaan benar-benar
Karena disebutkan penguraian HCl maka koefisien HCl
merupakan faktor penentu waktu reaksi. Sementara
harus sama dengan satu.
pasangan 2-4 suhunya berbeda. Jadi, luas permukaan tidak
2HCl → H2 + Cl2
bisa dikatakan secara pasti sebagai penentu laju reaksi.
1 1 Jadi, pasangan gambar yang sesuai dengan kondisi tersebut
HCl → H2 + Cl2
2 2 adalah nomor (1) dan (2) (a).

1 1
H – Cl → (H – H) +
(Cl – Cl) 17. c.
2 2
Perubahan entalpinya merupakan hasil pengurangan energi
ikatan ruas kiri terhadap ruas kanan.
1
ΔH = 431 − (436 + 242) Pembahasan:
2 Orde reaksi A ditentukan saat nilai [B] tetap, yaitu percobaan
      = 431 − 339 (1) dan (2).
      = 92 Selanjutnya, bandingkan antara nilai [A] terhadap waktu atau
Nilai di atas merupakan perubahan entalpi penguraian untuk kecepatan.
1 mol HCl. Sementara jumlah HCl yang disajikan dalam soal n
belum tentu 1 mol.
 [ A2 ]  v
  = 2
gram  [ A1 ]  v1
mol HCL =   
Mr n
2 =4
7,30
                = n= 2
36,5
Persamaan laju reaksinya adalah:
                = 0,2
v = k [A]2 [B]m
Dengan demikian perubahan entalpi penguraian 0,2 mol
Dengan demikian, hubungan antara v  terhadap [A]
HCl adalah:
adalah:
∆H = 0,2 × 92
v ~ [A]2
      = 18,4
Berarti grafik v - [A] adalah grafik kuadrat atau parabola.
Jadi, besar perubahan entalpi pada penguraian 7,30 gram
18. d. 32
HCl adalah +18,4 kJ (C).
15. b.   (1) dan (3) Pembahasan:
T2 −T1 80 − 30
Pembahasan: =
v2 ( k ) 10 o
× v1 ⇒ =
v2 ( 2) 10o ×=
v1 32v1
Langkah pertama adalah menentukan variabel tetap dulu.
Oleh karena variabel tetapnya luas permukaan CaCO3 dan
suhu, maka tentukan dua pasangan gambar yang
mempunyai luas permukaan CaCO3 dan suhunya sama,
yaitu pasangan gambar (1) dan (3). Pada kedua gambar
tersebut, CaCO3 berbentuk butiran dan suhunya 27o.
Selanjutnya, amati variabel bebas (konsentrasi HCl).
Gambar (1) konsentrasi HCl 0,5 M, sedangkan gambar (3)
konsentrasi HCl 1,5 M. Berarti benar variabel bebasnya
diubah.

Kunci Jawaban Kimia (Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam) XI SMA/MA Semester Gasal (Kurikulum 2013) 17
23. c. laju pembentukan SO3 sangat dominan sampai t1
v = k [ A].[B ]2
19. e. Pembahasan:
Pembahasan: Pada t = 0 detik, hanya terdapat pereaksi (SO2 dan O2)
v1 [ A]1z [B ]1y dengan konsentrasi awal tertentu. Dengan mengendalikan
v1 [ A]1z = . suhu dan tekanan, pereaksi mulai berubah menjadi hasil
= z
v 2 [ A]2z [B ]2y
v 2 [ A ]2 1 y
reaksi (SO3). Pada saat SO3 mulai terbentuk, sebagian
z x  1  1 SO3 terurai kembali menjadi pereaksi. Akan tetapi, karena
x  1 =   . 
= 27 x  3   3  jumlah molekul pereaksi lebih banyak, laju penguraian SO3
2 x  2  y relatif lebih lambat dibandingkan laju pembentukan SO3
z 1  1  1
1  1 =  .  sehingga pembentukan SO3 masih dominan. Reaksi dalam
=  27  3   3 
2 2 dua arah berlangsung terus sampai mendekati waktu t1, laju
y
3 1  1 ke dua arah ini hampir sama. Setelah mencapai waktu t1,
z =1 = =   , y= 2
27 9  3  laju pembentukan dan laju penguraian SO3 sama sehingga
konsentrasi pereaksi dan hasil reaksi tidak berubah lagi
Persamaan laju reaksinya v = k × [A] × [B]2 terhadap waktu. Hal ini ditunjukkan oleh bentuk kurva yang
20. c. 3 mendatar.
Pembahasan: 24. b. (1) dan (4)
Guna menentukan tingkat reaksi terhadap A digunakan [B] Pembahasan:
yang sama, yaitu percobaan 1 dan 2. Pergeseran yang dipengaruhi oleh volume dipengaruhi oleh
v1 [ A]1z perbandingan jumlah koefisien kiri dan kanan pada fase
=
v 2 [ A]2z gas. Jika volume diperbesar reaksi bergeser ke arah jumlah
z koefisien besar, reaksi 1 dan 4 menunjukkan jumlah koefisien
x  0,1 
= yang kanan lebih besar dari yang kiri ini menunjukkan reaksi
8 x  0,2  akan bergeser ke arah produk.
1  1
z
25. d. kanan, karena proses reaksi berlangsung eksoterm
=  Pembahasan:
8 2
Reaksi kesetimbangan pada soal ini bersifat eksoterm
z=3 (menghasilkan kalor) maka jika suhu diturunkan
Tingkat reaksi terhadap A = 3 kesetimbangan bergeser ke kanan karena proses reaksinya
21. d. 813,44 berlangsung eksoterm.
Pembahasan: 26. e. tembaga klorida
2SO3 (g) 2SO2 (g) + O2 (g) Pembahasan:
Mula-mula: 5 mol - - Proses Deacon dapat dipercepat dengan katalis CuCl2.
Reaksi: 4 mol 4 mol 2 mol Selain dengan katalis, reaksi dapat dipercepat dengan
Setimbang: 1 mol 4 mol 2 mol mengatur suhu optimal reaksi, yaitu sekitar 430 °C dan
2
SO2  O2  tekanan 200 atm.
Kc =  2 27. a. (1), (2), dan (3)
SO3  Pembahasan:
4 2
2 Pembuatan gas klor dilakukan dengan proses Deacon.
 1  1 Caranya dengan mengoksidasi gas asam klorida dengan
= =    32
2
oksigen di udara. Reaksinya berlangsung dengan
 1 persamaan sebagai berikut.
 1 1
 
2HCl (g) + O H2O (g) + Cl2 (g) ∆H = -x kJ
2 2 (g)
Kc ( RT ) = 32 ( 0,082 × 310=
) 813,44
∆n 1
K=p

Reaksi tersebut dapat dipercepat dengan katalis CuCl2.
22. d.   Cu2+ berkurang, Kc tetap, warna [Cu(NH3)4]2+ pekat
Selain dengan katalis, reaksi dapat dipercepat dengan
Pembahasan:
mengatur suhu optimal reaksi, yaitu sekitar 430°C dan
Jika volume sistem diperkecil maka reaksi akan bergeser
tekanan 200 atm. Hal ini karena reaksi kesetimbangan
ke ruas yang mempunyai jumlah koefisien kecil.
tersebut berlangsung secara eksoterm.

28. e.   konsentrasi gas N2 H2 diperbesar
CU2+ (aq) + 4NH3 (aq) [CU(NH3)4]2+ (aq)
Pembahasan:
Jumlah koefisien = 4 Jumlah koefisien = 1 Gas amonia (NH3) berada di ruas kanan. Supaya diperoleh
gas amonia secara maksimum, maka reaksi harus bergeser
ke kanan.
Oleh karena jumlah koefisien ruas kanan lebih kecil, maka Reaksi akan bergeser ke kanan jika:
reaksi akan bergeser ke kanan sehingga diperoleh sebagai a. volume diperkecil (jumlah koefisien ruas kanan lebih
berikut. kecil),
a. Spesi ruas kiri (Cu2+ dan NH3) berkurang. b. tekanan diperbesar (kebalikan volume),
b. Spesi ruas kanan, [Cu(NH3)4]2+, bertambah sehingga c. suhu diturunkan (eksoterm), serta
warnanya menjadi pekat. d. konsentrasi ruas kiri diperbesar.
Harga  Kc tetap karena reaksi tersebut terjadi pada suhu Dari keempat poin di atas, yang paling sesuai dengan
tetap. opsi jawaban adalah poin terakhir, yaitu menambah
Jadi, pernyataan yang benar adalah Cu2+ berkurang, Kc tetap, konsentrasi ruas kiri (konsentrasi gas N 2  dan H 2 ).
warna [Cu(NH3)4]2+ pekat. Jadi, agar diperoleh amonia secara maksimum maka
konsentrasi gas N2 dan H2 diperbesar (b).

18 Kunci Jawaban Kimia (Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam) XI SMA/MA Semester Gasal (Kurikulum 2013)
29. e.   (3) dan (4) 6. ∆Hreaksi = Σenergi ikat kiri − Σenergi ikat kanan
Pembahasan: = (4 . O ─ H) − (2 . H ─ H + O = O)
a. Jika dipanaskan dalam wadah tertutup, zat cair akan = (4 . 464) − (2 . 436 + 500) kJ/mol = 1.856 – 1.375
menguap tapi volumenya tidak akan berkurang apalagi = 484 kJ/mol
habis. [pernyataan 1 salah] massa 9
Untuk 9 gram air: mol air = = = 0,5 mol
b. P e n g u a p a n t e r u s b e r l a n j u t s a m p a i t e r j a d i Mr 18
kesetimbangan. Pada keadaan setimbang, jumlah
Jadi, kalor yang diperlukan 0,5 × 484 = 242 kJ.
molekul zat cair yang menguap meninggalkan cairan
t2 k H2  SO2 
akan sama dengan jumlah molekul zat cair yang 7. = 1   
mengembun masuk ke dalam cairan. [pernyataan 2 t1 k2 H2  SO2 
salah] Orde H2 → SO2 sama
c. Pada keadaan setimbang, laju reaksi ke ruas
kiri sama dengan laju reaksi ke ruas kanan x
18 a   4a 
sehingga laju penguapan sama dengan laju =  
36 2a  x  4a 
pengembunan. [pernyataan 3 benar]  
d. Penguapan dan pengembunan zat cair terjadi secara x
mikroskopis sehingga tidak dapat diamati secara kasat 1  1
= 
mata. [pernyataan 4 benar] 2 2
Jadi, pasangan pernyataan yang benar tentang x =1
kesetimbangan fasa zat cair dalam wadah tertutup adalah Orde SO2 → H2 sama
pernyataan 3 dan 4 (e). y
30. a.   reaksi pembentukan gas NO2 adalah reaksi eksotermal 18  4a   4a 
=
sehingga kenaikan suhu menyebabkan konsentrasi 9  4a  2a  y
 
NO2 berkurang
Pembahasan: 21 = 2y
Hubungan antara suhu dengan Kp adalah sebagai berikut. y =1
a. Reaksi eksoterm: Jika suhu sistem dinaikkan Orde reaksi total: 1 + 1 = 2
maka reaksi akan bergeser ke kiri sehingga v = k[H2][SO2]
harga Kp turun. 8. a. Ke kanan.
b. Reaksi endoterm: Jika suhu sistem dinaikkan b. Ke kiri.
maka reaksi akan bergeser ke kanan sehingga c. Ke kiri.
harga Kp naik. 9. Untuk kesetimbangan 1: 2SO2 (g) + O2 (g) 2SO3 (g)
Berdasarkan keterangan tersebut dapat disimpulkan sebagai Kc = 900
berikut.
[SO3 ]2
a. Reaksi pembentukan NO2 adalah reaksi eksoterm. = Kc 1 = 900
b. Saat suhu dinaikkan reaksi bergeser ke kiri sehingga [SO2 ][O2 ]

konsentrasi produk (NO2) berkurang. 1O
Jadi, pernyataan yang tepat mengenai hal tersebut adalah Untuk kesetimbangan 2: SO3 (g) SO2 (g) + 2 (g)
2
opsi (a).
1
[SO2 ][O2 ] 2 1 1 1 1
B. Uraian =
K c2 = = 1
= =
1. Karena adanya 4 ikatan kovalen membuat konfigurasi oktet [SO3 ] K c1 900 30
K c1 2
karbon sempurna.
2. Karena minyak bumi masih menjadi sumber energi utama 10. Reaksi penguraian dan reaksi pembentukan ozon di lapisan
bagi kebanyakan energi di dunia saat ini. stratosfer, sehingga kadar ozon dalam lapisan tersebut
3. a. Adisi selalu tetap.
b. Eliminasi
c. Substitusi
4. Jumlah knocking yang banyak merupakan akibat dari
bilangan oktan yang rendah, maka bahan bakar yang nilai
oktannya paling rendah adalah Q.
5. Q = m . c . ∆T = 3.000 . 4,2 . (72 − 25) = 592.200 J = 592,2
kJ
∆H = -Q = -592,2 kJ.

Kunci Jawaban Kimia (Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam) XI SMA/MA Semester Gasal (Kurikulum 2013) 19

Anda mungkin juga menyukai