Anda di halaman 1dari 12

Laporan keuangan komersial dan fiskal

NAMA:DESY SAFITRY
NPM :02271911144
Laporan keuangan komersial dan fiskal
• Laporan keuangan komersial adalah Akuntansi
komersial mengenal adanya konsep dasar entitas
sehingga jelas unit kegiatan manakah yang
merupakan sasaran tujuan pelaporan. Ketentuan
perpajakan mempunyai kriteria Tentang pengukuran
dan pengakuan yang terdapat pada laporan keuangan.

• Laporan keuangan fiskal adalah laporan yang


disusun khusus untuk kepentingan perpajakan
dengan mengindahkan semua peraturan perpajakan.
Hal-hal yang perlu tercangkup dalam laporan
keuangan fiskal terdiri dari:
1. Neraca fiskal
2. Perhitungan laba rugi dan perubahan laba
yang ditahan
3. Penjelasan laporan keuangan fiskal
4. Rekonsiliasi laporan keuangan komersial
dan laporan keuangan fiskal
5. Ikhtsar kewajiban pajak

Wajib pajak diwajibkan untuk menyampaikan


surat pemberitahuan Tahunan(SPT) yang
dilampiri oleh laporan keuangan.
Asumsi Dasar akuntansi

• Untuk mencapai tujuan penyusunan laporan


keuangan,maka laporan keuangan disusun
berdasarkan asumsi-asumsi dasar akuntansi
yaitu sbb :

 Dasar akrual
 kelangsungan Usaha
Kerangka Dasar penyusunan laporan keuangan

• Kerangka dasar penyusunan dan penyajian


laporan keuangan ini dimaksudkan untuk
merumuskan konsep yang mendasari
penyusunan dan penyajian laporan keuangan
bagi pengguna laporan keuangan eksternal.
Hubungan Antara laporan komersial dan
Fiskal
• Laporan keuangan komersial dengan laporan keuangan
fiskal memiliki peraturan atau prinsip masing-masing
dalam menentukan biaya,
• Jika laporan keuangan komersial disusun berdasarkan
Standar Akuntansi keuangan memberikan informasi
mengenai kinerja perusahaan dalam jangka waktu
tertentu,maka laporan keuangan fiskal disusun
berdasarkan peraturan pajak yang digunakan untuk
menentukan besarnya pajak yang harus dibayar
perusahaan,sehingga terjadi perbedaan antara laporan
keuangan komersial dan laporan keuangan fiskal.
• Untuk mencocokan perbedaan yang terdapat dalam
laporan keuangan komersial dan laporan keuangan
fiskal maka perlu dilakukan rekonsiliasi
fiskal/koreksi fiskal.
• Secara umum ada dua cara untuk menyusun laporan
keuangan fiskal:
1. pendekatan terpisah (separated
approach)dimana wajib pajak membukukan segala
transaksi atau informasi berdasarkan prinsip pajak
untuk perhitungan pph terutang dan berdasarkan
prinsip akuntansi untuk keperluan
komersial.tetapi pendekatan ini sangat jarang
digunakan karena memiliki banyak biaya dan
tenaga.
2. Extra-compatible approach dimana wajib
pajak membukukan semua transaksi atau
informasi hanya berdasarkan prinsip
akuntansi,kemudian pada akhir tahun wajib
pajak melakukan koreksi terhadap laporan
keuangan komersial tersebut agar sesuai
dengan UU pajak penghasilan yang dapat
digunakan untuk menghitung besarnya ppt
terutang.
penyimpangan yang terjadi dalam:

• Laporan keuangan komersial yakni pengambilan


keputusan yang tidak tepat oleh manajemen,dan
opini yang buruk terhadap laporan keuangan
dari stakeholder.
• Sedangkan dalam laporan keuangan fiskal
adalah sanksi administrasi dan sanksi pidana.
Perbedaan konsep laporan keuangan komersial dan fiskal.

• Perbedaan mengenai konsep penghasilan atau


pendapatan
• Perbedaan konsep beban (biaya)
• Perbedaan dalam konsep penyusutan dan nilai
persediaan
Penyusunan Laporan Keuangan
Sebagaimana telah dijelaskan, akuntansi merupakan suatu
proses yang terdiri atas Legiatan identifikasi, pengukuran,
dan pelaporan informasi ekonomi yang bermanfaat dalam
penilaian dan pengambilan keputusan manajemen.

Kegiatan yang meliputi pengidentifikasian, pengukuran,


data yang relevan untuk pengembalian keputusan,
pemrosesan data, pelaporan, dan penginformasian atau
pengomunikasian kepada pengguna laporan keuangan
sebagai suatu proses berulang yang terbentuk dalam siklus
akuntansi.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai