Anda di halaman 1dari 12

BAB 2

EKOLOGI AIR TAWAR


LINGKUNGAN AIR TAWAR
• Habitat air tawar dapat dibagi menjadi 2 seri,
yaitu :
1. Air tergenang, atau habitat lentik (berasal
dari kata lenis berarti tenang) : danau, kolam,
rawa atau pasir terapung.
2. Air mengalir, atau habitat lotik (berasal dari
kata lotus berarti tercuci) : mata air, aliran air
(brook-creek) atau sungai.
• Studi tentang air tawar dengan segala aspeknya
(fisik, kimia, geologi, dan biologi) disebut Limnologi.
• Ekologi air tawar menekankan pad hubungan
organisme dalam lingungan pada habitat air tawar
dalam konteks dari prinsip ekosistem.
• Habitat air tawar menempati daerah yg relatif kecil
pada permukaan bumi, dibandingkan dengan
habitat laut dan daratan.
• Manfaat habitat air tawar bagi manusia :
1. Habitat air tawar merupakan sumber air yg
paling praktis dan murah untuk kepentingan
domestik maupun industri.
2. Komponen air tawar adalah “leher botol”
(daerah kritis) pada daur hidrologi.
3. Ekosistem air tawar menawarkan sistem
pembuangan yg memadai dan paling murah.
• Faktor-faktor pembatas pada air tawar :
1. Suhu
2. Kejernihan
3. Arus
4. Konsentrasi Gas Pernafasan
5. Konsentrasi Garam Biogenik
KLASIFIKASI EKOLOGIS ORGANISME AIR
TAWAR
• Pertama organisme dapat diklasifikasikan
dengan dasar niche utama pada posisinya dalam
rantai energi atau rantai makanan sebagai :
1. Autotroph (produsen) : tanaman hijau &
mikroorganisme kemosintetik.
2. Phagotroph (konsumen makro) : pertama,
kedua dst.; herbivora, predator, parasit dst.
3. Saprotroph (pengurai) : diklasifikasikan lagi
berdasarkan asal bahan organik yg diuraikan.
• Kedua, organisme di dalam air dapat diklasifikasikan
bentuk kehidupannya atau kebiasaan hidupnya
berdasarkan model kehidupannya, sbb :
1. Bentos (organisme yg melekat/hidup di dasar
endapan)
2. Periphyton (organisme baik tanaman maupun
binatang yg menonjol dari dasar)
3. Plankton (organisme yg mengapung dan pergerkannya
tergantung pada arus
4. Nekton (organisme yg dapap berenang & bergerak dg
kemauan sendiri)
5. Neuston (organisme yg berenang/beristirahat pada
permukaan.
• Organisme dapat diklasifikasikan berdasarkan
daerah atau subhabitat :
1. Zona litoral
Daerah perairan yg dangkal dg penetrasi cahaya
sampai ke dasar.
2. Zona limnetik
Daerah air terbuka sampai kedalaman penetrasi
cahaya yg efektif.
3. Zona profundal
Bagian dasar dan daerah air yg dalam yg tidak
tercapai oleh penetrasi cahaya yang efektif.
• Pada aliran air terdapat 2 zona utama, yaitu :
1. Zona Air Deras
Daerah yg dangkal dimana kecepatan arus
cukup tinggi untuk menyebabkan dasar
sungai bersih dari endapan dan materi lepas
lainnya.
2. Zona Air Tenang
Bagian air yg dalam dimana kecepatan arus
sudah berkurang, maka lumpur dan materi
lepas cenderung mengendap di dasar.
ZONASI LONGITUDINAL ALIRAN AIR
• Di dalam kolam dan danau zonasi yang menonjol
adalah horisontal, tetapi pada aliran air zonasi ini
longitudinal.
• Maksudnya di dalam danau, zona yg berturut2 dari
tengah ketepian berturut2 mewakili tingkat geologis
yg lebih tua pada proses pengisian danau.
contoh :
Pada aliran air kita dapat menjumpai tingkat yg lebih
tua dari hulu ke hilir. Perubahan lebih terlihat pada
bagian atas dari aliran air karena kemiringan, volume
aliran, dan komposisi kimia berubah dg cepat.
MATA AIR
• Mata Air adalah laboratorium alam dengan
suhu yg tetap bagi para ahli ekologi perairan.
Karena komposisi kimia, kecepatan air dan
suhu relatif tetap bila dibandingkan dengan
lingkungan lainnya.
• Macam-macam mata air :
1. Mata Air Panas
Kadar garam yg tinggi, di daerah vulkanis.
2. Mata Air Besar
Kesadaran yg tinggi di daerah kapur.
3. Mata Air Kecil
Kesadaran rendah yg keluar dari celah batu, kerikil
atau batu kristal.
Karena kecil ukurannya, mata air ini lebih
dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya, dan
komunitas organisme hampir seluruhnya tergantung
dari masukan bahan organik dari daratan.

Anda mungkin juga menyukai