Tugas utama IFRS adalah pengelolaan mulai dari perencanaan, pengadaan, penyimpanan,
penyiapan, peracikan, pelayanan langsung kepada penderita sampai dengan pengendalian
semua perbekalan kesehatan yang beredar dan digunakan dalam rumah sakit, baik untuk
penderita rawat tinggal, rawat jalan maupun untuk semua unit termasuk poliklinik rumah
sakit.
IFRS sebagai unit produksi
ruang lingkup pelayanan instalasi farmasi adalah menyediakan dan menjamin mutu produk
yang dihasilkan, untuk kepentingan penderita dan professional kesehatan di rumah sakit.
IFRS sebagai unit pelayanan
Instalasi farmasi merupakan suatu organisasi pelayanan di Rumah Sakit yang memberikan
pelayanan produk bersifat nyata (tangible) dan pelayanan farmasi klinik yang bersifat tidak
nyata (intangible) bagi konsumen (penderita, dokter, perawat, professional kesehatan lain dan
masyarakat rumah sakit).
IFRS sebagai unit strategis bisnis Rumah Sakit
Disebut sebagai unit bisnis strategis adalah karena unit-unit bisnis strtegis di RS seperti
instalasi farmasi, UGD dsb, yang dipergunakan langsung oleh masyarakat, dinilai dan
mempunyai semacam akuntabilitas (untung-rugi) (Mulyadi, 1998).
Menurut Rangkuti (2000) unit bisnis strategi memiliki karakteristik antara lain:
Memiliki misi dan strategi
Menghasilkan produk atau jasa yang berkaitan dengan misi dan strategi
Menghasilkan produk secara spesifik
Bersaing dengan pesaing yang telah diketahui dengan jelas.
Studi Kelayakan
Studi kelayakan proyek adalah penelitian tentang dapat tidaknya suatu proyek (biasanya
proyek investasi) dilaksanakan dengan berhasil. Berhasil dalam artian luas maupun
terbatas.
Tujuan dilakukannya studi kelayakan proyek adalah untuk menghindari keterlanjuran
penanaman modal yang besar untuk kegiatan yang tidak menguntungkan.
Aspek-aspek studi kelayakan
Pada dasarnya belum ada kesepakatan tentang aspek apa saja yang perlu diteliti, namun
umumnya studi kelayakan dilakukan terhadap aspek pasar, teknis, keuangan, hukum dan
ekonomi, tergantung pada besar kecilnya dana yang tertanam dalam investasi
tersebut.
Aspek Pasar
Pada tahap ini, besarnya permintaan produk serta kecenderungan perkembangan
permintaan selama kehidupan proyek yang akan datang diperkirakan dengan cermat. Karena jika
tidak diperkirakan dengan akan banyak menghadapi kesulitan
Aspek teknis
Aspek teknis merupakan aspek yang berkenaan dengan proses pembangunan proyek secara
teknis dan pengoperasiannya setelah proyek selesai dibangun.
Aspek keuangan
Aspek ini membicarakan tentang bagaimana menghitung kebutuhan dana, sumber dana,
aliran kas proyek, dan penilaian proyek (Husnan dan Suwarsono, 2000). Kebutuhan dana dibagi atas
2 yaitu kebutuhan dana untuk aktiva tetap dan kebutuhan dana untuk modal kerja.
Dari penjelasan – penjelasan diatas, bahwasanya untuk mengubah IFRS dari Cost Center
menjadi Revenu Center RS diperlukan adanya studi kelayakan terhadap IFRS sebagai revenue
centre. Studi kelayakan dilakukan menggunakan pendekatan pemakai jasa IFRS, yang ditinjau
dari aspek ekonomi. Data-data yang diperlukan untuk studi kelayakan tersebut diperoleh dari
data-data sekunder yang ada di bagian kepegawaian, rekam medik dari pelayanan rumah sakit,
IFRS dan Apotek.
Studi kelayakan ini bertujuan untuk mengetahui apakah rancangan pengembangan IFRS
tersebut layak untuk diaplikasikan setelah ditinjau dari beberapa aspek studi kelayakan.
TERIMAH KASIH