(JUDUL)
Laboratorium Sosial
PELAKSANA
LEMBAR PENGESAHAN
PENDAHULUAN
A. Deskripsi Masalah
Yogyakarta memiliki salah satu UMKM yang disebut Desa Wisata Jamu
Kiringan. Tempatnya di Dusun Kiringan, Kelurahan Canden, Kecamatan Jetis,
Kabupaten Bantul , Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Sebagian bahan baku Jamu
Gendong Kiringan ini ada yang di datangkan dari daerah lain disekitar Kiringan. Wisata
Jamu Kiringan ini merupakan salah satu usaha kerajinan masyarakat setempat yang
dikelola di bawah Koperasi Seruni Putih.
PIRT merupakan nomor izin yang harus mencantumkan pada kemasan produk
olahan yang diedarkan di masyarakat. Ada banyak manfaat dan keunggulan yang didapat
jika produk memiliki izin PIRT. Pentingnya mendapatkan izin dapat meningkatkan daya
saing dengan produk pabrikan. Untuk saat ini pengrajin jamu di seruni putih
berjumlah ...... dengan ... PIRT yang sudah terdaftar. persaingan produk kini semakin
ketat dengan bermunculan berbagai jenis produk modern yang sudah memiliki
kelengkapan hasil uji laboratorium untuk keamananya. Tetapi sampai saat ini yang masih
menjadi masalah dalam pengembangan usaha produksi Jamu Kiringan diketahui adanya
salah satu pengrajin yang memiliki kendala dalam pengurusan perizinana PIRT, dengan
produk yang diajukan yaitu jahe merah, penyebabnya adalah dari pihak Dinas Perizinan
yang belum menyurvei kembali dikaren2222akan saat ini masih dalam kondisi Pandemi
(COVID-19). Yang kedua, pada pengelolaan keuangan Jamu Kiringan ini masih belum
ditata atau distruktur dengan baik, sehingga mengakibatkan susahnya mengetahui berapa
omset yang didapat, serta modal awal yang disiapkan oleh bagian pengurus atau
bendahara. Yang ketiga, tempat produksi jamu yang belum tersedia, sehingga masih
menggunkan rumah dari salah satu masyarakat yang ada di Desa Wisata Jamu Kiringan
tersebut. Dalam prosesnya juga masih dilakukan dengan cara yang alami sehingga tidak
terlalu menjamin kebersihan dari hasil jamu yang telah dibuat. Yang keempat, belum
menemukan tempat yang valid untuk melakukan pengecekan kadar air, karena kadar air
merupakan satu karasteristik yang sangat penting pada bahan pangan, karena air dapat
mempengaruhi penampakan, tekstur, dan cita rasa pada bahan pangan. Kadar air dalam
bahan pangan ikut menentukan kesegaran dan daya awet bahan pangan tersebut. Yang
kelima, usaha jamu kiringan ini belum mempunyai kedai untuk penjualan jamu yang
tetap, sehingga saat ini masih berjualan jamu dipinggir jalan, tepatnya disamping jalan
raya, pertigaan jembatan. Tempat ini dipilih karena merupakan tempat yang strategis
untuk dilakukan penjualan karena berada disamping jalan, dan pada hari sabtu dan
minggu banyak penyepeda yang sering mampir untuk membeli jamu tersebut.
Untuk itu, kami ingin membantu mempercepat proses perizinan dan membuat
rincian pendanaan, baik dari dana yang dikeluarkan maupun hasil dana yang masuk atau
yang dihasilkan dari penjualan harian tersebut. Kami juga ingin menerapkan protocol
kesehatan saat melakukan proses kegiatan pembuatan jamu dan dalam proses jual beli
jamu tersebut dengan cara mengadakan sarung tangan, hand sanitaizer, sabun cuci
gtangan, masker, dll. Karena seperti yang kita ketahui bersama bahwa saat ini masih
dalam keadaan Pandemi COVID-19. Kami juga ingin berusaha menentukan dan
menemukan tempat yang valid untuk pengecekan kadar air yang bias diproses dengan
cepat dan mendapatkan masil yang memuaskan. Kami juga ingin membuat kedai yang
tetap untuk produksi dan penjualan jamu kiringan ini, serta kami juga sudah membuat
RAB dan coba untuk membantu pengadaan barang yang masih dibutuhkan oleh para
pengrajin Jamu Kiringan di Desa Wisata Kiringan saat ini.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara mempermudah perizinan PIRT di masa pandemi?
2. Bagiamana mengembangkan obat tradiisional di Desa Wisata jamu?
C. Kerangka Konseptual-Teoritis
Salah satu bentuk dari kewenangan yang dimiliki oleh daerah adalah perizinan
yang bertujuan mengendalikan setiap perilaku atau kegiatan yang dilakukan oleh
individu atau golongan. Pengendalian melalui perizinan merupakan pengendalian yang
bersifat preventif yang usaha yang dilakukan untuk mencegah terjadinya terhadap norma
dan nilai sosial yang berlaku di masyarakat dan dilakukan sebelum terjadinya
penyimpangan dengan maksud untuk melakukan pencegahan sedini mungkin guna
kemungkinan terjadinya tindakan penyimpangan.
PIRT adalah kepanjangan dari Pangan Industri Rumah Tangga. Bisa dikatakan
P- IRT merupakan sertifikat pangan bagi produsen pangan yang diproduksi oleh industri
rumah tangga, yaitu perusahaan pangan yang memiliki tempat usaha di tempat rumah
tinggal dengan peralatan pengolahan pangan manual hingga semi otomatis, dan
dipasarkan secara lokal Nasional. Rumah tangga dimaksud adalah bukan setiap rumah
tinggal, melainkan memiliki ruangan produksi yang terpisah dari ruangan-ruangan lain di
rumah tinggal tersebut.( Op.Cit, hlm. 3)
1. PIRT
METODE PELAKSANAAN
A. Tahap-Tahap Penelitian
1. Tahap Perencanaan
Pada tahap ini dilakukan pengalian topik yang dapat dipahami oleh mahasiswa untuk
membantu dalam proses mendapatkan izin PIRT. Pada tahap ini juga dilakukan perencanaan
untuk mengurus surat permohonan rekomendasi sertifikat produksi pangan industri rumah
tangga (SPP-IRT). Kemudian memperbaiki tempat produksi sesuai persyaratan tempat dan
alat dan memenuhi Peraturan Badan Pengawas Obat Dan Makanan Nomor 22 Tahun 2018
Tentang Pedoman Pemberian Sertifikat Produksi Pangan Industri Pangan Industri Rumah
Tangga.
2. Tahap Penyusunan
3. Melaksanakan Solusi
Persyaratan berkas :
a.) Fotokopi NIK pemohon yang masih berlaku
b.) Fotokopi sertifikat penyuluhan keamanan pangan (PKP)
c.) Fotokopi izin mendirikan banguanan gedung (untuk IRTP dengan modal >50 juta)
d.) Hasil Pemeriksaan kualitas air yang memenuhi syarat, yang masih berlaku dan
e.) Contoh label produk industri rumah tangga pangan.
B. Prosedur Kerja
1. PIRT
Kunjungan Ke Dinas
Perizinan
Survey Lokasi
Pengumpulan Syarat-syarat
perizinan
Pengecekan Berkas
Pengajuan Permohonan ke
Dinas Perizinan
2. Pembuatan Jamu
Persiapkan bahan
Pencucian bahan/empon-empon
Penghalusan empon-empon
Empon-empon
v
yang sudah Perebusan air
dihaluskan
Pendinginan
Pengemasan
BAB III
N LANGKAH
KENDALA TANTANGAN KETERANGAN
O PENANGANAN
BAB V
PEMBELAJARAN
Dengan adanya izin PIRT ini maka pelaku umkm dapat memperoleh manfaat di
antaranya yaitu Produk yang sudah mendapatkan izin akan lebih banyak diminati dikalangan
masyarakat dan lebih banyak dikenal sehingga pemasaran produk dapat lebih luas ke berbagai
daerah sehingga membantu dalam mempermudah peredaran hasil produksi dan juga dapat
Memberikan jaminan mutu terhadap produk-produk yang akan di distribusikan. Sedangkan
untuk manfaat luaran (output) sendiri yaitu dapat menarik para mitra dengan skala produksi yang
lebih luas sehingga kita mengetahui Seberapa besar minat para mitra untuk bergabung dalam ikut
memasarankan produk kita.
Pembelajaran yang dapat diambil bagi mahasiswa dari apa yang sudah di kerjakan ikut
membantu mengurus perizinan pirt ini yaitu kita menjadi tahu bagaimana sistem dan tahapan-
tahapan dalam proses pembuatan izin PIRT, dan yang lebih utama kita dapatkan adalah
bagaimana sikap optimis dan kesabaran dalam menunggu dan mendapatkan hasil dari uji
laboratorium DINKES.
BAB VI
KESIMPULAN