Anda di halaman 1dari 4

Kelompok 3

1.Anggi Pratiwi Suleman


2.Ramlah Abdurahman
3.Nur Nazwalia Halid
4.Noviyanti Bako
Sistem Saraf Otonom
Sistem saraf otonom adalah sistem saraf yang berfungsi
untuk mengontrol aktivitas tubuh yang terjadi tanpa kita
sadari, seperti tekanan darah, detak jantung, hingga suhu
tubuh.

Kolinergika
Kolinergika adalah obat yang bekerja dengan cara
merangsang saraf parasimpatis (parasimpatomimetik),
efek pemberiannya ke pasien penurunan heart rate dan
vasodilatasi pembuluh darah.
Khasiat
Obat kolinergik adalah obat yang mempengaruhi kadar
asetilkolin pada sambungan saraf. Stimulan kolinergika
menghasilkan peningkatan akumulasi asetilkolin pada
sambungan neuromuskular dan memperpanjang
efeknya. Obat stimulan kolinergik digunakan dalam
diagnosis dan pengobatan miastenia gravis, gangguan
transmisi impuls saraf disambungan neuromuskular,
yang mengakibatkan kelemahan otot yang parah.
Stimulan kolinergik juga digunakan dalam pembedahan
untuk mengurangi retensi urin dan untuk melawan efek
dari beberapa obat pelemas otot yang diberikan selama
anestesi.
Efek samping
Ruam, dan keluhan sistem pencernaan, termasuk mual, mencret,
muntah, kramperut, nyeri otot, peningkatan air liur, peningkatan
produksi asam lambung, dan diare.
Contoh obat kolinergika
Asetilkolin
Asetilkolin adalah obat yang digunakan dalam beberapa
produser operasi mata, seperti operasi katarak.
Dosis dan aturan pakai asetilkolin
Asetilkolin akan disuntikkan oleh dokter atau petugas medis
dibawah pengawasan dokter. Dosis umum penggunaan asetilkolin
1% adalah 0,5-2 ml, yang disuntikkan kebilik mata depan sebelum
operasi mata dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai