Disusun Oleh :
1. AHMAD ATHOULLAH
(2019206203001)
2. FERDIAN RIZKI RAHMADI (2019206203015)
3. HENDITA MUTIARA PUTRI (2019206203017)
4. IMELDA ADELIA PUTRI ( 2019206203018)
5. M.DEPI SETIAWAN (2019206203021)
6. PUTRI MEILIANA (2019206203030)
7. SINTIA FEBI LIANA (2019206203034)
8. SITI ROHANI (2019206203035)
9. VEGA NINDI LARASATI (2019206203036)
Definisi
Glaukoma adalah suatu keadaan dimana tekanan
bola mata tidak normal atau lebih tinggi dari pada
normal yang mengakibatkan kerusakan saraf
penglihatan dan kebutaan (Sidarta Ilyas, 2004).
Galukoma adalah adanya kesamaan kenaikan
tekanan intra okuler yang berakhir dengan kebutaan
(Fritz Hollwich, 1993). Glaukoma adalah sekelompok
kelainan mata yang ditandai dengan peningkatan
tekanan intra okuler.( Long Barbara, 1996)
Klasifikasi glaucoma
a. Glaukoma akut
penyakit mata yang disebabkan oleh tekanan intra
okuler yang meningkat mendadak sangat tinggi.
b. Glaukoma kronik
Penyakit mata dengan gejalah peningkatan tekanan
bola mata sehingga terjadi kerusakan anatomi dan
fungsi mata yang permanen.
Anatomi dan Fisiologi
Didalam mata terdapat dua macam cairan yaitu:
1. Aqueus humor
2. Vitreus humor
Etiologi
1. Glaukoma primer terdiri dari :
a. Akut: dapat disebabkan karena trauma.
b. Kronik : dapat disebabkan karena keturunan
dalam keluarga seperti: diabetes mellitus,
arterisklerosis, pemakaian kortikosteroid jangka
panjang, myopia tiggi dan progresif.
2. Sekunder
Disebabkan penyakit mata lain, seperti: katarak,
perubahan lensa kelainan uvea pembedahan.
Manifestasi klinik
Glaukoma primer
a. Glaukoma sudut terbuka
Kerusakan visus yang serius
Lapang pandang mengecil dengan maca-macam skottoma yang khas
Perjalanan penyakit progresif lambat
b. Glaukoma sudut tertutup
Nyeri hebat didalam dan sekitar mata
Timbulnya halo/pelangi disekitar cahaya
Pandangan kabur
Sakit kepala
Mual, muntah
Kedinginan
Demam baahkan perasaan takut mati mirip serangan angina, yang sangat sedemikian kuatnya keluhan mata
( gangguan penglihatan, fotofobia dan lakrimasi) tidak begitu dirasakan oleh klien.
2. Glaukoma sekunder
Pembesaran bola mata
Gangguan lapang pandang
Nyeri didalam mata
3. Glaukoma kongential
Gangguan penglihatan
Pemeriksaan Penunjang
1. Glaukoma Akut
Pengukuran dengan tonometrischiotz menunjukkan peningkatan tekanan, parimetri
genioskopi dan tonografi dilakukan setelah edema kornea menghilang.
2. Glaukoma Kronik
Pemeriksaan tekanan bola mata dengan palpasi dan tonomebri menunjukkan
peningkatan, nilai dianggap mencurigakan bila berkisar antara 21 – 25 mmHg dan
dianggap patologik bila berada diatas 25 mmHg.
3. Pemeriksaan lapang pandang menunjukkan lapang pandang menyempit, depresi
bagian nasal, tangga rone, atau stroma busur.
4. Pengukuran tekanan intraocular (dengan tonometer), pemeriksaan keadaan sudut
bola mata dengan genioskopi. Sedangkan pemeriksaan lapang pandangan mata dengan alat
perimetri.
5. Pengecekan terhadap kondisi syaraf mata digunakan alat Heidelberg Retinal Tomography
(HRT) atau Optical Coherence Tomography (OCT).
6. Pemasangan keran Ahmed Valve
Penatalaksanaan Medis
Glaukoma Sudut Terbuka / Simplek / Kronik
Obat-obat miotik
Golongan kolinergik (pilokarpin 1 – 4 % 5 kali / hari), karbakol (0,75–3 %)
Golongan anti kolineoterase (demekarium bromid, hurmosal 0,25 %)
Obat-obat penghambat sekresi aquor humor (Adrenergik)
Timolol (tetes 0,25 dan 0,5 % 2x / hari)
Epinerprin 0,5 – 2 % 1 – 2 x / hari
Carbonucan hidrase intibitor
Asetazolamid (diamol 125 – 250 mg 4 x / hari)
Diklorfenamid (metazolamid)
Laser trabeculoplasty dimana suatu laser zat organ disorotkan langsung
kejaringan trabekuler untuk merubah susunan jaringan dan membuka
aliran dari humor Aguos dan iridektomi.
Tindakan bedah trabeculectomy.
Patofisiologi
Rongga anterior mata berada didepan dan sedikit kesamping dari lensa,
terdapat/ bermuara aqueous humor, merupakan caira bening yang
menunjukan lympha. Aqueous humor diproduksi secara terus-menerus
dalam badan silianis yang terdapat dibagian posterior irisdan mengalir
melewatipupil kedalam cameraokuli anterior. Aqueous humordisalurkan
melalui canal Schlemm disekitar mata dan berada pada bagian sudut
camera okuli anterior dimana terjadi pertemuan iris perifer dan kornea
dalam keadaan normal terjadi keseimbangan antara produksi dan
penyerapanaqueous humor, akan menyebabkan atau menjadikan
tekanan intra okuli relative konstan. TIO berkisar 10-20mmHg dan rata-
rata 16mmHg. Tekanan intra okuler beavariasi dan naik sampai 5mmHg.
Glaukoma terjadi dimana adanya peningkatan TIO yang dapat
menimbulkan kerusakan dari saraf-saraf optic. Peningkatan tekanan
disebabkan abstruksi/sumbatan dari penyerapan aqueous humor.
Pathway
Komplikasi
Komplikasi glaukoma pada umumya adalah
kebutaan total akibat tekanan
Diagnosa Keperawatan
Pre operasi
1. Gangguan rasa nyaman (nyeri) berhubungan dengan peningkatan TIO
2. Penurunan persepsi sensori visual / penglihatan berhubungan dengan
serabut saraf oleh karena peningkatan TIO.
3. Cemas berhubungan dengan :
a. Penurunan ketajaman penglihatan
b. Kurang pengetahuan tentang prosedur pembedahan
Post operasi
1. Gangguan rasa nyaman (nyeri) berhubungan dengan post
tuberkulectomi iriodektomi.
2. Resiko infeksi berhubungan dengan luka insisi operasi.
Intervensi
o
N
Data Fokus Penyebab/
Etiologi
Masalah
keperawatan
1 Ds : Obtruksi Gangguan
Mengatakan jaringan trabekuler rasa nyaman nyeri
mata tegang. Nyeri ↓ berhubungan
hebat, lebih sakit Hambatan dengan
untuk melihat. pengaliran aqueus meningkatan TIO
humor
Do : ↓
Meringis, TIO meningkat
menangis menahan ↓
nyeri. Nyeri
Sering
memegangi mata.
2 Ds: TIO meningkat Penurunan persepsi
Menyatakan ↓ sensori visual/penglihatan
penglihatan kabur, tidak Gangguan saraf optik berhubungan dengan
jelas, penurunan area ↓ serabut saraf oleh karena
penglihatan. Perubahan penglihatan peningkatan TIO
perifer
Do: ↓
Pemeriksaan Gangguan persepsi
lapang pandang menurun. sensori penglihatan
Penurunan
kemampuan identifikasi
lingkungan (benda, orang,
tempat
Ds: TIO meningkat Cemas
Mengatakan ↓ berhubungan
takut dioperasi
Sering optik
Gangguan saraf dengan penurunan
penglihatan/ kurang
menanyakan tentang ↓ pengetahuan
operasi Perubahan tentang prosedur
penglihatan perifer pembedahan
↓
Cemas
Do:
Perubahan
tanda vital
peningkatan nadi,
tekanan darah,
frekuensi pernapasan
Tampak
gelisah, wajah
murung, sering
Ds:
Mengatakan
Peningkatan tekanan
vitreus
Gangguan rasa
nyaman (nyeri)
nyeri/tegang. ↓ berhubungan dengan
Pergerakan iris kedepan post tuberkulectomi
Do: Gelisah, ↓ iriodektomi.
kecenderungan memegang TIO meningkat
daerah mata. ↓
Tindakan operasi
↓
trabekulectomy
↓
Nyeri