Kelompok 11
• Biaya Overhead Pabrik adalah biaya Produksi selain biaya bahan baku dan
biaya tenaga kerja langsung.
• Biaya overhead pabrik dapat digolongkan dengan tiga cara penggolongan:
1. penggolongan biaya overhead pabrik menurut sifatnya.
2. penggolongan biaya overhead pabrik menurut perilakunya dalam
hubungannya dengan perubahan volume kegiatan.
3. penggolongan biaya overhead pabrik menurut hubungannya dengan
departemen.
penggolongan biaya overhead pabrik menurut sifatnya.
Penentuan tarif biaya overhead pabrik dilaksanakan melalui tiga tahap berikut
ini:
1. Menyusun anggaran biaya overhead pabrik
2. Memilih dasar pembebanan biaya overhead pabrik kepada produk
3. Menghitung tarif biaya overhead pabrik
Menyusun Anggaran Biaya Overhead Pabrik
e. Jam mesin
3. PEMBEBANAN BOP KEPADA PRODUK ATAS DASAR
TARIF
catatan
Biaya yang dibayar dengan kas terdiri dari:
Biaya listrik sebesar Rp 1.450.000
Biaya kesejahteraan karyawan Rp 1.500.000
Biaya respirasi dan pemeliharaan tetap sebesar Rp 500.000
Jumlah Rp 3.450.000
• Pengumpulan BOP Sesungguhnya Dalam Metode Variable Costing
BOP Variabel Sesungguhnya Rp 5.300.000
BOP Tetap Sesungguhnya Rp 5.400.000
BOP Sesungguhnya Rp 10.700.000
a. Jurnal Penutupan
BOP yang Dibebankan Rp 10.500.000
BOP Sesungguhnya Rp 10.500.000
Metode I
BOP sesungguhnya Rp 10.700.000
BOP yang dianggarkan, pada kapasitas yang dicapai:
BOP tetap Rp 5.400.000
BOP variabel (75.000 x Rp 72,50) Rp 5.437.500
Rp10.837.500
Rp 137.500 L
Metode II
BOP sesungguhnya Rp 10.700.000
BOP tetap menurut anggaran Rp 5.400.000
BOP variabel sesungguhnya Rp 5.300.000
BOP yang dibebankan Rp 5.437.500
Selisih anggaran Rp 137.500 L
Selisih Kapasitas (Idle Capacity Variance)
Metode I
BOP tetap yang dianggarkan Rp 5.400.000
BOP tetap yang dianggarkan kepada produk
75.000 x Rp 67,50 Rp 5.062.500
Selisih kapasitas Rp 337.500 R
Metode II
Kapasitas yang dianggarkan 80.000 jam mesin
Kapasitas sesungguhnya yang dicapai 75.000
Kapasitas yang tidak terpakai 5.000 jam mesin
Tarif BOP tetap Rp 67,50 jam mesin
Selisih kapasitas Rp 337.500 R
Metode III
Biaya overhead pabrik yang dianggarkan pada kapasitas sesumgguhnya yang dicapai:
Biaya Tetap Rp 5.400.000
Biaya Variabel Rp 5.437.500
Rp 10.837.500
BOP yang dibebankan kepada produk
75.000 x Rp 140 Rp 10.500.000
Selisih kapasitas Rp 337.500 R
Salah satu faktor penyebab terjadinya selisih adalah kurang tepatnya
taksiran BOP yang digunakan untuk menghitung tarif. Faktor-faktor yang
lainnya adalah:
a. BOP yang sesungguhnya terjadi lebih besar atau lebih kecil dibandingkan
dengan BOP yang dianggarkan, yang telah disesuaikan dengan tingkat
kapasitas yang sesungguhnya
b. Kegiatan Produksi lebih besar atau kurang menyerap bagian BOP tetap
umtuk bulan tertentu
c. Selisih BOP mungkin terjadi sebagai akibat faktor-faktor musiman
• Perhitungan dan Analisis Selisih BOP Dengan metode Variable Costing
a. Jurnal Penutupan
BOP yang Dibebankan xxxxxxxxxxxx
BOP Sesungguhnya xxxxxxxxxxxx
b. Jurnal Selisih BOP
Selisih BOP xxxxxxxxxxxx
BOP Sesungguhnya xxxxxxxxxxxx
5. PERLAKUAN TERHADAP SELISIH BIAYA OVERHEAD