Anda di halaman 1dari 14

Assalamualaik

um wr.wb.
Kelompok 8
Distribusi Pendapatan
Dalam Islam
Nama anggota :
Yuliana Masita Silvia Damayanti
Ahmad Syafiul Murtadho
(200231100310) (200231100251)
(200231100309)

Anggota 3
Anggota 1 Anggota 2
3. sector-sector
Pembaha distribusi
san! pendapapatan dalam
islam
1. Pengertian
pendapatan dalam 4. Tujuan distribusi
islam pendapatan dalam
islam
2. prinsip-prinsip
distribusi pendapatan
dalam islam 5. Dampak distribusi
pendapatan dalam islam
1. Pengertian distribusi
pendapatan dalam islam
Distribusi pendapatan dalam islam merupakan penyaluran harta yang ada, baik dimiliki oleh pribadi atau
umum (publik) kepada pihak yang berhak menerima yang ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat sesuai dengan syari,at (Rozalinda, 2014). Secara sederhana dapat digambarkan, tentang kewajiban
sebagai seorang muslim untuk saling berbagi atau menyisihkan sebagian pendapatan (harta) yang dimiliki
seseorang untuk disalurkan kepada orang-orang yang sedang membutuhkan atau yang memiliki pendapatan
rendah.

.
2. prinsip-prinsip distribusi
pendapatan dalam islam
● Prinsip keadilan dan pemerataan

Keadilan dalam Islam merupakan prinsip pokok dalam setiap aspek kehidupan termasuk juga dalam aspek ekonomi , Islam
menghendaki keadilan dalam distribusi pendapatan. Keadilan dalam distribusi dimaksudkan sebagai suatu kebebasan
melakukan aktivitas ekonomi yang berada dalam bingkai etika dan norma-norma Islam.

● Prinsip persaudaraan dan kasih sayang

Konsep persaudaraan (ukhuwah) dalam Islam menggambarkan solidaritas individu dan sosial dalam masyarakat Islam yang
tercermin dalam pola hubungan sesama Muslim. Prinsip persaudaraan dan kasih sayang tersebut tidak berarti bahwa umat Islam
tidak boleh melakukan aktivitas ekonomi dengan non Muslim. Islam memperbolehkan umatnya bertransaksi dengan siapapun
asalkan sejalan dengan prinsip-prinsip transaksi Islam tanpa membedakan agama, ras, dan bangsa.

.
Lanjutan…
● Prinsip solidaritas sosial

Prinsip solidaritas sosial merupakan salah satu prinsip pokok dalam distribusi harta kekayaan.Islam menghimbau adanya
solidaritas sosial dan menggariskan dan menentukannya dalam suatu sistem tersendiri seperti zakat, sedekah, dan lain-lain.

Prinsip solidaritas sosial dalam ekonomi Islam mengandung beberapa elemen dasar, beberapa diantaranya yaitu:

1. sumber daya alam hams dinikmati oleh semua makhluk Allah ; 2. adanya perhatian terhadap fakir miskin terutama oleh
orang-orang kaya; 3. kekayaan tidak boleh dinikmati dah hanya beredar di kalangan orang-orang kaya saja ; 4. adanya
perintah Allah untuk berbuat baik kepada orang lain ; 5.umat Islam yang tidak punya kekayaan dapat menyumbangkan
tenaganya untuk kegiatan social.

.
3. sector-sector distribusi
pendapatan dalam islam
Sektor-sektor distribusi pendapatan terbagi menjadi tiga bentuk, sebagai berikut :
1. Distribusi pendapatan sector rumah tangga, sebagai basis kegiatan produksi
Dalam proses distribusi pendapatan sector rumah tangga selalu berkaitan dengan shadaqah. Shadaqah dalam
konteks terminology Al-Qur,an dapat dipahami dalam dua aspek, yaitu: Shadaqah Wajibah dan Shadaqah Nafilah.
 Shadaqah wajib berarti bentuk-bentuk peneluaran rumah tangga yang berkaitan dengan instrument distribusi
pendapatan seperti nafkah, zakat, warisan, Udhiyah , musaadah, dan jiwar.
 Shadaqah nafilah (sunnah) yang berarti bentuk-bentuk pengeluaran rumah tangga yang berkaitan dengan instrumen
pendapatan berbasis amalan sunnah seperti infaq, aqiqah, dan wakaf
Lanjutan…
2. Distribusi pendapatan sector Negara.

Prinsip-prinsip ekonomi yang dibangun di atas moral islam mencanangkan kepentingan distribusi pendapatan secara adil
Negara wajib bekerja untuk meningkatkan kesejahteraan materi bagi kesejahteraan lingkungan sosial maupun individu dengan
memaksimalkan pemanfaatan ata sumber daya yang tersedia. Karena itu Negara wajib mengeluarkan kebijakan yang
mengupayakan stabilitas ekonomi, pembangunan sosial ekonomi, pertumbuhan ekonomi yang merata, dll. Negara itu juga
bertanggung jawab atas manajemen public yang pemanfaatannya diarahkan untuk seluruh anggota masyarakat.

Ajaran islam memberikan otoritas kepada pemerintah untuk dalam mengatur pendapatan dan pengeluaran Negara, yakni
mengatur pendapatan Negara melalui penarikan pajak pendapatan BUMN dan lain sebagainya. Pemerintah juga diberikan
kewenangan untu membelanjakan anggaran untuk kepentingan bangsa dan Negara, misalnya pemberian subsidi, pembangunan
infrastruktur, dll. Yang dalam hal ini diarahkan untuk kepentingan bangsa dan Negara.
Lanjutan…
2. Distribusi pendapatan sector industri.

distribusi pendapatan sector industri terdiri dari mudharabah, musyarakah, upah, maupun sewa. Mudharabah merupakan
bentuk kerjasama antara dua pihak yakni pemodal (shahibul maal) dengan pengusaha (mudharib) dengan system bagi hasil. Di
sini pemodal harus memberikan modal dalam bentuk uang, barang yang berharga lainnya. Tidak boleh modal di sini dalam
bentuk material. Sedangkan mudharib dalam hal ini memiliki keterampilan dalam mengelola bisnis, model akad kerjasama
dengan skema mudharabah pemilik modal tidak turut serta dalam pengelolaan bisnis. Dalam hal ini modal yang diberikan wajib
dikembalikan oleh pengelola bisnis kepada pemodal. Adapun hasil dari kerjasama ini jika untung maka masing-masing berhak
mendapatkan keuntungan sesuai dengan kesepakatan pada awal perjanjian. Besaran keuntungan ini ditentukan dalam bentuk
prosentase bukan nominal. Misal pembagian keuntungan pemodal 60% dan pengelola 40%. Namun sebaliknya jika rugi, maka
yang menanggung kerugian adalah pemilik modal. Ketentuan ini selama bisnis tersebut dijalankan sesuai dengan kesepakatan
atau tidak melalui izin dari pihak pemodal, apabila izin diperlukan.
Musyarakah adalah kerja sama antara dua pihak atau lebih
dalam sebuah usaha untuk menggabungkan modal dan
menjalankan usaha bersama dalam suatu kemitraan dengan Disamping itu, rumah tangga yang
pembagian keuntungan sesuai kesepakatan dan kerugian memiliki lahan ataupun bangunan
berdasarkan porsi kontribusi modal. Dengan berhimpunnya yang digunakan perusahaan juga
beberapa pemodal dalam mendirikan perusahaan seperti akan menjadi sumber pendapatan
PT ataupun CV maka akan memberikan peluang kepada berupa sewa.
masyarakat untuk menjadi tenaga kerja di perusahaan
tersebut sehingga mereka mendaptkan pendapatan dalam
bentuk upah atau gaji.
Tujuan distribusi pendapatan
3. Tujuan Sosial
dalam islam Tujuan sosial terpenting dalam distribusi pendapatan
Ekonomi Islam datang dengan sistem distribusi yang adalah: 1) memenuhi kebutuhan kelompok yang membutuhkan
merealisasikan beragam tujuan yang mencakup berbagai bidang dan menghidupkan prinsip solidaritas di dalam masyarakat
kehidupan, dimana tujuan distribusi dalam ekonomi Islam ini muslim. 2) mengutamakan ikatan cinta dan kasih sayang di antara
dapat di kelompokkan kepada: individu dan masyarakat. 3) mengikis sebab sebab kebencian
dalam masyarakat sehingga keamanan dan ketentraman
masyarakat dapat direalisasikan karena distribusi kekayaan yang
1. Tujuan Dakwah
tidak adil akan berdampak pada kemiskinan dan meningkatkan
Tujuan dakwah dalam distribusi pendapatan dapat
kriminalitas. Keempat, mewujudkan keadilan di tengah
dilihat dari penyaluran zakat. Misalnya, penyaluran zakat
masyarakat.
kepada para muallaf. Ia memiliki tujuan dakwah untuk orang
kafir yang diharapkan keIslamannya dan mencegah
4. Tujuan Ekonomi
keburukannya, atau orang Islam yang diharapkan bertambah
Distribusi dalam ekonomi Islam memiliki tujuan yaitu: 1)
kuat iman dan keIslamannya. Begitu juga terhadap para
pengembangan dan pembersihan harta, baik dalam bentuk infak
muzakki, dengan menyerahkan sebagian hartanya karena Allah
sunah maupun infak wajib. Hal ini mendorong pelakunya untuk
Ta.ala berarti mereka meneguhkan jiwa mereka kepada iman
selalu menginvestasikan hartanya dalam bentuk kebaikan. 2)
dan ibadah.
memberdayakan sumber daya manusia yang menganggur dengan
terpenuhinya kebutuhan modal usaha mereka. Hal ini akan
2. Tujuan Pendidikan mendorong setiap orang untuk mengembangkan kemampuan dan
Secara umum, tujuan yang terkandung pada distribusi kualitas kerja mereka. Ketiga, memberi andil dalam merealisasikan
pendapatan dalam perspektif ekonomi Islam adalah pendidikan kesejahteraan ekonomi karena tingkat kesejahteraan ekonomi
akhlak al karimah seperti suka memberi, berderma, dan sangat berkaitan dengan tingkat konsumsi. Kemudian tingkat
mengutamakan orang lain, serta mensucikan diri dari akhlak al konsumsi tidak hanya berkaitan dengan pemasukan saja, namun,
mazmumah seperti pelit, loba dan mementingkan diri sendiri. juga berkaitan dengan cara pendistribusiannya di antara anggota
masyarakat. Keempat, penggunaan terbaik dari sumber sumber
ekonomi.
Dampak distribusi
pendapatan dalam islam
3. Negara bertanggung jawab terhadap mekanisme
Distribusi pendapatan merupakan bagian yang penting distribusi dengan mengedepankan kepentingan umum
dalam membentuk kesejahteraan. Dampak dari distribusi dari pada kepentingan kelompok, atau golongan
pendapatan bukan saja pada aspek ekonomi tetapi juga apalagi perorangan dan juga memastikan agar jangan
aspek sosial dan politik. Dampak yang ditimbulkan dari sampai sektor publik jatuh ke tangan perorangan
distribusi pendapatan yang didasarkan atas konsep Islam maupun kelompok.
adalah sebagai berikut:
4. Negara memiliki tanggung jawab untuk
1. Dalam konsep Islam perilaku distribusi pendapatan menyediakan fasilitas publik, yang berhubungan
masyarakat merupakan bagian dan bentuk proses kesadaran dengan masalah optimalisasi distribusi pendapatan,
masyarakat dalam mendekatkan diri kepada Allah. seperti: sekolah, rumah sakit, lapangan kerja,
perumahan, jalan, jembatan dan sebagainya, sektor
2. Seorang muslim akan menghindari praktek distribusi publik ini mnjai tanggungjawab negara dalam rangka
yang menggunakan barang-barang yang merusak menjaga dan bentuk tanggunjawabnya terhadap
masyarakat. rakyatnya.
kesimpulan
Distribusi pendapatan dalam islam merupakan penyaluran harta yang ada, baik dimiliki oleh
pribadi atau umum (publik) kepada pihak yang berhak menerima yang ditujukan untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan syari,at. Adapun prinsip-prinsip distribusi
pendapatan yang dibagi menjadi 3 yaitu : Prinsip keadilan dan pemerataan, Prinsip persaudaraan
dan kasih sayang dan Prinsip Solidaritas sosial. Prinsip keadilan dan pemerataan memiliki
maksud dimana kekayaan tidak boleh dipusatkan pada sekelompok orang saja, harus dibagi
secara adil, tidak mengizinkan kekayaan yang melampaui batas-batas yang wajar. Prinsip
persaudaraan dan kasih sayang dimana diperbolehkan bertransaksi dengan siapapun asalkan
sejalan dengan prinsip-prinsip transaksi Islam tanpa membedakan agama, ras, dan bangsa. Prinsip
solidaritas sosial dimana adanya solidaritas sosial dan menggariskan dan menentukannya dalam
suatu sistem tersendiri seperti zakat.

Sektor-sektor distribusi pendapatan terbagi menjadi tiga bentuk, yang pertama yaitu sector
rumah tangga sebagai basis kegiatan produksi, yang kedua sektor Negara dan yang terakhir sektor
industri. Tujuan distribusi dalam ekonomi Islam ini dapat di kelompokkan kepada: Tujuan
Dakwah, Tujuan Pendidikan, Tujuan sosial dan Tujuan ekonomi. Distribusi pendapatan dalam
islam juga memiliki dampak yang akan turut memperbaiki akhlak atau moral orang yang
mendistribusikan dan yang mengonsumsinya. distribusi pendapatan juga dapat mempererat
hubungan sosial di antara masyarakat, sehingga konflik atau permasalahan politik akan sangat
jarang terjadi.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai