Asfiksia 27% Tenaga terampil resusitasi & alat resusitasi tepat 20-30%
guna
Infeksi dan tetanus 15% Penanganan kasus di masyarakat 10-35%
Bayi & Balita : Menyusui segera setelah lahir (30 menit),
Pemberian makanan bayi, anak ASI Eksklusif (0-6 bulan) 13%
tidak sesuai Puskesmas & RS Sayang Ibu & Bayi 6%
ASI + MP ASI (6-24 bulan)
Gizi kurang 54% Suplementasi & fortifikasi gizi mikro dan PMT gizi 30-50%
makro
Pnemonia 23% MTBS 30-60%
Diare 13% Oralit/cuci tangan dengan sabun 40-50%
Campak 7% Imunisasi 7%
Sumber: Lancet 2005 Millenium Project 2005
Pendahuluan
Bayi lahir merupakan periode kritis → adaptasi dari intra
uterin ekstra uterin
20 % kegagalan bernapas
Resusitasi.
What happens during the transition from
fetal to neonatal circulation?
Before birth After birth
Persiapan Kelahiran
Faktor Risiko
Why do newborns require a different
approach to resuscitation than adults?
Ya
Ya
Bersihkan jalan napas
VTP, pantau SPO2 Pantau
SPO2
Pertimbangkan
CPAP
Pertimbangkan intubasi trakea pada titik ini
VIDEO
VIDEO
Langkah Resusitasi
Tidak
FJ < 100 dpm
Ya
Lakukan langkah koreksi ventilasi Perawatan pasca
resusitasi
Tidak
FJ < 60 dpm
Ya
Pertimbangkan intubasi
Kompresi dada
Koordinasikan dengan VTP
Tidak
FJ < 100 dpm
Ya
Lakukan langkah koreksi ventilasi Perawatan pasca
resusitasi
Tidak
FJ < 60 dpm
Ya
Pertimbangkan intubasi
Kompresi dada
Koordinasikan dengan VTP
Tidak
FJ < 100 dpm
Ya
Lakukan langkah koreksi ventilasi Perawatan pasca
resusitasi
Tidak
FJ < 60 dpm
Ya
Pertimbangkan intubasi
Kompresi dada
Koordinasikan dengan VTP
FJ < 60 dpm
Ya
Epinefrin IV
PEMBERIAN EPINEFRIN
Epinefrin adalah stimulan jantung, juga menaikkan
tekanan darah
INDIKASI bila FJ tetap < 60 dpm, setelah:
VTP efektif selama 30 detik, diikuti
VTP & kompresi dada selama 45-60 detik
Epinefrin tidak merupakan indikasi
sebelum ventilasi yang adekuat
Diutamakan pemberian melalui vena umbilikalis
PEMBERIAN EPINEFRIN:
Sesuai rekomendasi
Larutan = 1 : 10.000
Cara = IV
(pertimbangkan mll ET bila jalur IV sedang
disiapkan)
Dosis = 0.1 – 0.3 mL/kg BB IV
0.5 – 1 mL/kg BB ET
Persiapan = larutan 1 :10.000 dlm semprit 1 ml
(semprit 3-6 mL untuk pemberian melalui ET)
Kecepatan = secepat mungkin
Jangan memberikan dosis lebih tinggi secara IV 11
EPINEFRIN: Efek dan dosis ulangan
Me kekuatan & kontraksi otot jantung
Menyebabkan vasokonstriksi perifer
Dosis ulangan diberikan mll vena
umbilikalis (bila mungkin) tiap 3 – 5
menit
12
EPINEFRIN:
Bila respon tidak memuaskan ( FJ < 60 dpm )
Nilai kembali efektifitas:
Ventilasi
Kompresi dada
Intubasi ET
Pemberian epineprin
Pertimbangkan kemungkinan:
Hipovolemia
13
RESUSITASI TIDAK
MEMBERIKAN RESPON:
Indikasi pemberian Volume Darah
Bayi tidak berespons terhadap resusitasi
DAN
Bayi mengalami syok (pucat, nadi lemah,
FJ rendah, tidak membaik setelah
diresusitasi)
Ada riwayat terkait dgn kehilangan darah
janin (a.l. perdarahan per vaginam,
solusio plasenta, plasenta previa, twin to
twin transfusion) 14
CAIRAN PENAMBAH VOLUME DARAH
Cairan: Garam Fisiologis, Ringer
Laktat,Darah O Rh negatif
Dosis : 10 mL/kg
Jalur : Vena umbilikalis
Persiapan : dalam semprit besar
Kecepatan: 5 – 10 menit
15
HARAPAN SETELAH PEMBERIAN
CAIRAN VOLUME DARAH
FJ
Nadi
Warna kulit membaik
Tekanan darah membaik
Bila tetap hipovolemia:
Ulangi pemberian cairan penambah
volume darah, dosis 10 mL/kg
16
BAYI TIDAK MEMBAIK
SETELAH PEMBERIAN OBAT
Lakukan langkah
koreksi ventilasi FJ < 60 dpm
Intubasi bila
dada tidak Ya
mengembang
Epinefrin IV
Pertimbangkan :
• Hipovolemia
D
• Pneumotoraks
Etika