Kelompok 3
Dewan yang dimaksud dalam AIBR adalah lembaga tertinggi dalam organisasi yang
bertanggung jawab atas pengawasan secara menyeluruh. Para auditor internal yang
berpengalaman harus memahami dan menyesuaikan diri dengan dengan struktur, proses
dan bahasa organisasi mereka, ketika menerapkan AIBR. Pada setiap tahapnya, AIBR
berupaya memperkuat tanggung jawab Direksi, Dewan Komisaris, dan manajemen untuk
mengelola risiko.
Keuntungan dan Keunggulan
AIBR
Dalam pelaksanaannya audit internal diharapkan dapat menyimpulkan
bahwa:
1.Manajemen telah mengidentifikasi, menilai dan menanggapi risiko- Dengan demikian, audit internal dapat memberikan keyakinan kepada
risiko di atas dan di bawah risk appetite. Direksi dan Dewan Komisaris mengenai tiga hal sebagai berikut.
2.Tanggapan terhadap risiko sudah efektif tetapi tidak berlebihan, dalam 1.Proses manajemen risiko, baik desain atau rancangannya maupun
mengelola risiko yang melekat dalam ambang batas risk appetite. implementasi dari rancangan tersebut.
3.Dalam hal risiko yang masih ada atau risiko residual tidak sejalan 2.Pengelolaan risiko-risiko yang dianggap "kunci", termasuk efektifnya
dengan risk appetite, ada tindakan yang diambil untuk memperbaiki pengendalian tanggapan lain terhadap pengendalian tersebut.
situasi tersebut. 3.Pelaporan dan pengelompokan risiko secara lengkap, akurat, dan
4.Proses manajemen risiko, termasuk efektifnya tanggapan dan tuntasnya tepat.
tindak lanjut, dipantau oleh manajemen untuk memastikan proses tersebut
berjalan secara efektif.
5.Risiko, tanggapan dan tindak lanjutnya dikelompokkan dan dilaporkan
dengan tepat.
Konsep Dasar Audit Internal Berbasis Risiko
Asuransi yang Layak
Kendala Bawaan Lingkup Audit
Asuransi yang layak berada pada tingkat yang
Kebanyakan pekerjaan auditor dalam Laporan auditor yang tidak dimodifikasi
tinggi, namun belum mencapai tingkat
merumuskan pendapatnya adalah atau opini wajar tanpa pengecualian (WTP)
mutlak. Ketika auditor memperoleh bukti
mengumpulkan dan mengevaluasi bukti tidak menjamin keberhasilan dan daya
audit yang cukup dan tepat untuk menekan
audit. Bukti ini cenderung bersifat bertahan entitas itu di masa mendatan.
risiko audit, maka dapat dikatakan asuransi
persuasif dan tidak konklusif.
yang layak telah tercapai.
Output dalam tahap 1 ini adalah dokumen yang menggambarkan dan menjelaskan strategi audit internal secara menyeluruh (Overall Audit
Strategy) yang tentunya berbasis risiko yang dihadapi perusahaan.
02 Tahap 2: Perencanaan audit berkala
A. Identifikasi
Identifikasi tanggapan dan proses manajemen risiko dengan objektif dan melihat daftar semua tanggapan secara objektif dan
informasi risiko yang terkait.
Dalam Tahap 2 (Periodic Audit Planning) output-nya adalah dokumen berisi rencana audit (audit plan).
03 Tahap 3: Melaksanakan Tugas Audit
Melaksanakan tugas-tugas audit yang sudah direncanakan dalam tahap 2, untuk memberikan asurans dalam kerangka
manajemen risiko, termasuk pencegahan atau mitigasi suatu risiko tertentu atau sekelompok risiko. Dalam Tahap 3 audit
internal melaksanakan tugas-tugas audit secara individual sesuai dengan rencana dalam Tahap 2. Output dari penugasan audit
masing masing adalah dokumen hasil audit yang berisi temuan dan saran-saran.
Definisi Risiko
Risiko menggambarkan ketidakpastian di masa depan
tentang bergesernya penghasilan atau sesuatu yang
direncanakan. Risiko merupakan ukuran seberapa besar
para investor bersedia berkorban untuk memperoleh
keuntungan investasinya. Sering kali orang berspekulasi
bahwa adanya risiko memberikan pertanda jika usaha yang
tengah dibangung akan mengalami kerugian.
Jenis-Jenis Risiko Bisnis
Ada begitu banyak jenis risiko bisnis yang disebutkan dari beberapa sumber, dalam menentukannya
kita dapat menggunakan pendekatan seperti bertukar pendapat dengan manajemen senior atau
dengan seseorang yang melaksanakan fungsi pengelolaan risiko perusahaan. Umumnya pembahasan
diskusi tersebut akan dimulai dengan generic risk model yang menggambarkan kategori dan jenis
risiko yang mungkin dihadapi organisasi.
Jenis-Jenis Risiko Bisnis
Jenis Risiko Bisnis Menurut Institute of Jenis Risiko Bisnis Menurut Andrew Jenis Risiko Bisnis Menurut John Spacey
Internal Auditors (IIA) Blackman Menurut John Spacey, terdapat '20 Types of
Risiko jenis ini terdiri Strategic Risk, Menurut artikel yang disusun oleh Andrew Business Risk’ karena, risiko bisnis
Compliance Risk, Reporting Risk, dan Blackman yang berjudul ‘The Main Types kemungkinan timbul di kemudian hari yang
Operations Risk. Strategic Risk, of Bussiness Risk’, risiko bisnis dimana mencegah seseorang mencapai
Compliance Risk, dan Reporting Risk digolongkan ke dalam lima, yakni : tujuan perusahaan. Risiko memiliki
dibagi ke dalam risiko akibat putusan • strategic risk hubungan kausal dengan imbalan atau
internal perusahaan dan risiko akibat faktor • compliance risk reward. Jadi sangat wajar apabila imbalan
eksternal. Sedangkan Operations Risk di • operational risk atau keuntungan tercapai dengan
kelompokkan lebih lanjut ke dalam risiko • financial risk menanggung risiko selama proses tersebut.
yang berhubungan dengan proses, manusia, • reputational risk
dan masalah keuangan.
Terima kasih